TAHUN 2018
I. Latar Belakang
Audit internal merupakan salah satu cara untuk mengukur efektifitas penerapan sistem
manajemen mutu di suatu organisasi, disamping itu juga dapt digunkan untuk mengetahui
kekuatan,kelemahan dan perbaikan yang diperlukan dalam penerapan sistem manajemen
mutu. Hal ini agar terbentuk konsistensi dalam penerapan sistem manajemen mutu melalui
pendekatan Plan, Do, Check, Action (PDCA) dapat ditetapkan, direncanakan dan dipelihara.
Untuk menilai kinerja layanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal. Dengan adanya
audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk
melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem layanan maupun sistem
manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh kepala puskesmas
berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.
III.Lingkup Audit
a. UKM : Sanitasi, Gizi dan KIA-KB
b. UKP : Loket, P. Dewasa, P. Lansia, P.Anak, Laboratorium, Apotik, P.Gigi,
UGD & Persalinan, dan R.Jalan & R. Inap
c. Admen : Tata Usaha, Satpam & Driver, Petugas Kebersihan dan Pengelola
Barang
IV.Objek Audit
a. Dokumen yang ada di setiap ruangan (SK,SOP dan dokumen lain) sesuai elemen penilaian
b. Kepatuhan proses pelayanan terhadap SOP
c. Proses pelaksanaan pelayanan
d. Mencari bukti-bukti ketidak sesuaian
Unit
yang
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Des Lokasi
akan
diaudit
- Gizi
Bedah
UKM - Sanitasi PKM
Dokumen
- KIA-KB
Bedah
UKP - Loket PKM
Dokumen
- P.Dewasa
1
- P.Lansia
- P.Anak
- Lab
- Apotik
- P.Gigi
- UGD-VK
- R.Jalan-R
Inap
-Tata Usaha
- Pengelola
Barang
Admen - Satpam- Bedah PKM
Driver Dokumen
- Petugas
Kebersihan
Tim 1 Tim 1
-Robiyatul. -Robiyatul.
-Dr. Yudith -Dr.Yudith
-St.Afdaliah -St.Afdaliah
-A.Syarifah -A.Syarifah
Tim
Audit
Tim 2 Tim 2
-drg Risna S -drg Risna S
-Kurnia S -Kurnia S
-Noviana E -Noviana E
-Dian Yuli -Dian Yuli
2
tidak ada pembeda antara lansia yang telah diskrining maupun yang belum
yang telah diskrining dan yang
belum
6. Penataan kurang lansia kurang 6. Atur ulang ruang lansia dan barang-
nyaman barang yang tidak berhubungan dengan
pelayanan lansia di keluarkan dari
ruangan tersebut
7. Obat emergency tidak terkontrol 7. Petugas poli dan apotik berkoordinasi
untuk mengontrol obat emergency secara
berkesinambungan
3
4. Pengambilan sampel limbah cair 4. Bersurat ke DKK untuk menanyakan
dari IPAL oleh rekanan belum ada kepada rekanan mengenai hasil
hasilnya pemeriksaan tersebut
4
G. Ruang Anak ( 9 April 2018 )
1. Belum ada SOP Pelayanan Klinis, 1. Buat SOP Pelayanan Klinis, SOP
SOP Pelayanan MTBS dan alur Pelayanan MTBS dan alur pelayanan
pelayanan MTBS MTBS ---------- 2 minggu
2. SOP penyakit terbanyak di poli 2. Tambahkan SOP Penyakit Terbanyak di
anak masih kurang pli anak yang belum di buat
3. Alur pelayanan klinis poli anak ada 3. Perbaiki alur pelayanan kilns poli anak----
beberapa item yang perlu -3 hr
diperjelas
4. Obat emergency tidak terkontrol 4. Petugas poli dan apotik berkoordinasi
untuk mengontrol obat emergency
secara berkesinambungan
5. Alkes di poli anak tidak sesuai dan 5. Buat usulan pengadaan alkes untuk poli
tidak lengkap anak pada RKBU th 2019
5
3. Obat Emergency E.D dan tidak 3. Berkoordinasi dengan petugas apotek
terdapat tabung oxygen untuk control obat emergency dan buat
pengusulan pangadaan tabung oygen
untuk antisipasi kasus emergency
4. unit terakhir di kalibrasi pada 14 4. Tetapkan jadwal rutin dan anggaran ntuk
oktober 2017 keperluan kalibrasi dental unit, minimal sekali
setahun
6
terfokus pada satu tempat sebagai tempat penyimpanan seluruh
barang agar dapat terkontrol dengan baik
5. Petugas pengelola barang tidak 5. Buat SPO Monitoring barang alkes-------
melaksanakan monitoring 3hr
barang/alkes (hanya menerima Buat penjadwalan dan lakukan
laporan) monitoring secara periodik
7
N. Tata Usaha & Kepegawaian
( 12 April 2018 )
1. Tahapan dalam SOP Kearsipan 1. Perbaiki SOP kearsipan yang ada-----3hr
belum lengkap dan tidak adanya
referensi
2. Pencatatan buku agenda surat 2. Pencatatan pada buku agenda dilakukan
masuk tidak rutin dilakukan/rekap setiap ada surat masuk dan beri
sebulan sekali (terakhir Januari penomoran surat yang masuk dan buat
2018) stempel surat masuk
3. Penomoran surat belum sesuai 3. Minta informasi ke ORTAL terkait
dengan arahan ORTAL tentang tata naskah
4. Proses pendistribusian surat 4. Terapkan control bag.Tata Usaha kepada
keluar/laporan/SPJ terkadang tidak petugas yang mendistribusikan surat
sesuai dengan alamat tujuan dengan mengecek buku ekspedisi atau
cross cek ke alamat yang dituju by phone
5. Arsip berkas pegawai-pegawai 5. Buat cek list kelengkapan berkas pegawai
belum lengkap dan instruksi ke seluruh pegawai untuk
6. Penjagaan KGB pegawai belum melengkapi berkas
ada, selama ini pegawai harus 6. Buat penjagaan KGB Pegawai di TU
mengecek SK masing-masing sehingga terpantau, seperti kantung KGB
7. Orientasi pegawai baru belum 7. Terapkan Orientasi pegawai baru sesuai
dilaksanakan sesuai SOP yang ada SOP yang ada
8. Pembagian beban kerja di TU yang 8. Tentukan pembagian beban kerja
belum jelas, sehingga banyak pegawai di TU sesuai tupoksi dan
kegiatan administrasi yang tidak klasifikasi tugas yang ada, sehingga
terselesaikan semua kegiatan administrasi dapat
- RUK dan RPK belum dibuat sesua terselesaikan
format yang baku
- Rekap pengaduankomplain
masyarakat tidak terekap setiap
bulannya
- Buku notulen tidak tercatat
dengan baik dan lengkap
9. Bag. TU belum membuat ABK 9. Buat ABK (Analisis Beban Kerja) untuk
(Analisis Beban Kerja) untuk pegawai puskesmas, sehingga dapat
pegawai puskesmas ditindaklanjuti sebagai dasar untuk
menganalisa kebutuhan pegawai
puskesmas
8
kondisi yang kurang kondusif, satpam
pagi wajib mengisi buku jaga satpam
3. Seluruh APAR sudah E.D 3. Tetapkan PJ Petugas kontrol APAR dan
buat kartu kontrol APAR
4. SPO Penggunaan ambulance dan 4. Buat SOP Penggunaan Ambulance dan
ceklist Kontrol ambulance tidak ada ceklist kontrol ambulance
5. Buku jalan sopir ambulance hanya 5. Sopir pagi membuat dam mengisi buku
terisi oleh sopir siang dan malam jalan sopir yang terpisah dengan buku
saat merujuk pasien jalan sopir siang-malam
6. Sopir pagi mobilisasinya untuk 6. Buat usulan penambahan jumlah pegawai
operasional puskesmas, sehingga untuk sopir
tidak ada yang standby pagi jika
ada rujukan pasien
7. Kupon/kartu pengisian bensin 7. Kupon/kartu pengisian bensin ambulance
ambulance di pegang oleh Pimpus dipegang oleh PJ (salah satu staf TU) dan
8. Seluruh satpam dan sopir kurang buat buku kontrol pengisian bensin
memahami tehnik penggunaan 8. Agendakan kegiatan refreshing
APAR dan cara cuci tangan yang penggunaan APAR dan cara cuci tangan
benar yang benar untuk semua pegawai
9
10
11
12
13