Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

Nama : Dian Handrayani Sailillah


NPM : 1614901210704
Ruangan : Poliklinik THT RSUD Ulin Banjarmasin

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Melakukan Pemeriksaan Pendengaran Tes Rinne
Nama klien :
Diagnosa medis :

2. Diagnosa keperawatan :

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


No. Tindakan Rasional
Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan Mengetahui program pengobatan klien
klien
2 Mencuci tangan Menghindari kontaminasi dari bakteri
dan mikroorganisme
3 Menempatkan alat didekat pasien dengan Untuk mudah dijangkau oleh perawat,
benar misal disamping tempat tidur
Tahap Orientasi
4 Memberikan salam sebagai pendekatan Sebagai pendekatan terapeutik dan awal
terapeutik dari membina hubungan saling percaya
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan Agar klien/keluarga mengetahui tindakan
pada klien/keluarga apa saja yang akan dilakukan dan
mencegah menunggu yang tidak
diperlukan yang dapat menyebabkan
kelelahan

6 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan Mengkonfirmasi apakah klien bersedia


dilakukan dilakukan tindakan
Tahap Kerja
7 Menjaga privacy Melindungi hak klien
8 Mencuci tangan Menghindari kontaminasi dari bakteri
dan mikroorganisme
9 Ada 2 macam tes rinne :
1. Garputal 512 Hz kita bunyikan secara lunak
lalu menempatkan tangkainya tegak lurus
pada planum mastoid pasien (belakang
meatus akustikus eksternus).
10 Setelah pasien tidak mendengar bunyinya,
segera garpu tala kita pindahkan didepan
meatus akustikus eksternus pasien.
11 Tes Rinne positif jika pasien masih dapat
mendengarnya. Sebaliknya tes rinne negatif
jika pasien tidak dapat mendengarnya
12 2. Garpu tala 512 Hz kita bunyikan secara
lunak lalu menempatkan tangkainya secara
tegak lurus pada planum mastoid pasien.
13 Segera pindahkan garputala didepan meatus
akustikus eksternus
14 Kita menanyakan kepada pasien apakah bunyi
garputala didepan meatus akustikus eksternus
lebih keras dari pada dibelakang meatus
skustikus eksternus (planum mastoid).
15 Tes rinne positif jika pasien mendengar
didepan maetus akustikus eksternus lebih
keras. Sebaliknya tes rinne negatif jika pasien
mendengar didepan meatus akustikus
eksternus lebih lemah atau lebih keras
dibelakang.

16 Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan Observasi perilaku klien dan apakah
klien merasa nyaman setelah dilakukan
tindakan dan tanya jika klien merasa
tidak nyaman
17 Berpamitan dengan pasien Tindakan sudah selesai
18 Membereskan dan kembalikan alat ketempat Menjaga kebersihan setelah tindakan
semula
19 Mencuci tangan Menghindari kontaminasi dari bakteri
dan mikroorganisme

20 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan Sebagai bahan dokumentasi:


keperawatan - Catat tanggal dan waktu
pelaksanaan tindakan
- Catat nama perawat yang
melaksanakan tindakan
- Catat seberapa sering klien
meminta bantuan perawat dan
bagaiman responnya
- Catat adanya penemuan
gangguan pendengaran

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya yang dapat terjadi adalah klien tidak kooperatif sehingga tidak mendapatkan
hasil pemeriksaan yang akurat sehingga untuk menghindarinya lakukan BHSP
terlebih dahulu.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


- Untuk membandingkan atara hantaran tulang dengan hantaran udara pada satu telinga
pasien.
- Mengetahui apakah ada gangguan pada pendengaran
- Sebagai penentu tindakan selanjutnya
- Mendidik penderita supaya menjaga kebersihan telinganya
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
Klien dapat mengetahui apakah ada gangguan pada pendengaran.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi):
- Pantau keadaan umum klien
- Observasi adanya tanda-tanda peradangan pada bagian telinga klien.

Banjarmasin, April 2017


Ners muda,

(Dian Handrayani Sailillah)

Preseptor klinik,

(……………………………..)

Anda mungkin juga menyukai