Anda di halaman 1dari 49

PELATIHAN PELAKSANAAN

PEKERJAAN GEDUNG

MELAKSANAKAN
PEKERJAAN PERSIAPAN

Oleh: Ir.Kusumo Dradjad S, MSi

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 1


TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum :
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta
memiliki kemampuan
untuk menginterpretasikan gambar kerja dan spesifikasi
teknis, menyusun
program kerja pelaksanaan pekerjaan, melaksanakan
mobilisasi sumber daya
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah selesai mempelajari materi pelatihan ini peserta akan
mampu :
1) Menginterpretasikan gambar kerja dan spesifikasi teknis,
2) Menyusun program kerja pelaksanaan pekerjaan,
3) Melaksanakan mobilisasi sumber daya
OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 2
MENGELOLA PROYEK KONSTRUKSI

YANG HARUS DIPERSIAPKAN :


• METODE KERJA
• RENCANA K3
• ORGANISASI PROYEK
• JADWAL KEGIATAN
• SUMBER DAYA: MANUSIA, BAHAN & ALAT
• BIAYA
• PENGENDALIAN PROYEK

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 3


MENENTUKAN TARGET PROYEK

TARGET [Tujuan ] PROYEK


Sangat penting, karena keberhasilan sebuah proyek
sangat tergantung pada seberapa tepat kita menentukan
target.

TARGET SEBUAH PROYEK PADA DASARNYA


TERDIRI DARI:
• DAFTAR PROYEK yang harus diselesaikan
• TANGGAL PENYELESAIAN yang jelas, tanggal
selesainya proyek, tonggak-tonggak [ milestone]
• SPESIFIKASI KUALITAS yang harus dipenuhi
• BATASAN BIAYA, proyek tidak boleh melebihi batasan
biaya yang dialokasikan
• TIDAK ADA KECELAKAAN
OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 4
Con’t

TARGET PROYEK MENJADI EFEKTIF APABILA


SEMUA STACKEHOLDER SEPAKAT DENGAN
TARGET TERSEBUT

MENENTUKAN ASUMSI PROYEK :


• Ketergantungan dengan departemen lain
• Sumberdaya yang tersedia dan yang sudah
digunakan
• Lama suatu pekerjaan
• Biaya proyek
• Ketersediaan waktu

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 5


PERENCANAAN PADA PELAKSANAAN
PERENCANAAN MERUPAKAN BAGIAN TERPENTING UNTUK
MENCAPAI KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI.
PENGARUH PERENCANAAN TERHADAP PROYEK KONSTRUKSI
AKAN BERDAMPAK PADA PELAKSANAAN PROYEK ITU
SENDIRI.
PERENCANAAN YANG BAIK DAPAT MENGHEMAT +40% DARI
BIAYA PROYEK,
PERENCANAAN YANG KURANG BAIK DAPAT MENIMBULKAN
KEBOCORAN ANGGARAN

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 6


MERENCANAKAN TARGET
BUAT METODA KERJA YANG EFEKTIF
BUAT DAFTAR PEKERJAAN
HITUNG KEBUTUHAN WAKTU
PENYELESAIAN PEKERJAAN
BUAT JADWAL KERJA (TIME SCHEDULE)
YANG LOGIS
BUAT JADWAL KEBUTUHAN ALAT
BUAT JADWAL KEBUTUHAN BAHAN
BUAT PROGRAM KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA (K3)

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 7


BUAT METODA KERJA YANG EFEKTIF
 PENGATURAN INSTALASI
LAPANGAN YANG BAIK

 PENGATURAN LALULINTAS PROYEK


YANG BAIK

 PENGATURAN PEKERJAAN
PENGANGKUTAN DAN
PENGANGKATAN LANCAR & AMAN

 PENGATURAN PEKERJAAN TANAH


YANG BAIK

 PENGATURAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI LOGIS & EFEKTIF

 PENGATURAN PENYIMPANAN DAN


PEMAKAIAN MATRIAL YANG RAPI

 LOKASI KERJA YANG BERSIH DAN


TERATUR
OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 8
PEKERJAAN AWAL DALAM PERSIAPAN
Jalan Masuk (Access Road)

1. Off Site Access


a) apakah ada yang perlu pelebaran
b) apakah ada yang perlu perkuatan
c) apakah ada peraturan lalu lintas atau peraturan
daerah yang perlu diperhatikan
2) On Site Access
a) gangguan di atas (over head obstruction)
b) gangguan di permukaan tanah (ground
obstruction)
c) gangguan di bawah tanah (underground
9
OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE

obstruction)
SITE SECURITY

 Hoarding and fencing


 Watchmen / CCTV
 Alarm system
 Locks
 Security within the office
 Material stores
 General precaution
 Vandalism
 Security officer
HOARDING AND FENCING
PENIMBUNAN DAN PAGAR

• Risiko keamanan untuk berbagai kemungkinan bentuk


pagar, di daerah yang cukup terang dibangun, pagar
terbuka dapat membayar keamanan yang lebih besar
daripada ditutup
• Risiko kepada publik jika jenis dekat penimbunan tidak
digunakan
• Pembatasan pada produksi situs (jika ada) yang jenis dekat
mungkin
• Kebutuhan untuk menyajikan citra yang baik di kota atau
situs pusat kota
• Durasi kebutuhan untuk timbunan
• biaya
INSTALASI LAPANGAN
Site entrance, boundary fence, security lighting
Pagar 2m Pagar 1m

Security light

Pintu masuk Bangunan lama

Lampu kerja
Permasalahan Instalasi Site
Tugas
Merencanakan instalasi
Lapangan untuk pelaksanaan
Proyek secara optimal

Permasalahan
Lokasi, volume dan ukuran
proyek, metode konstruksi
Pembatasan; kondisi, resiko,
jalan masuk gedung, kondisi
tanah, penyediaan air, listrik,
alat-alat yang tersedia, waktu

Syarat kondisi Peraturan/hukum


Pemecahan
Memilih alat, tempat dan
keseimbangan hubungan yang
optimal, gambar instalasi dan
laporan teknik yang sesuai

Nilai Daftar
INSTALASI LAPANGAN
pelaksanaan kualitas

Biaya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SITE INSTALASI

 Organisasi masing-masing pihak yang terkait


 Persyaratan yang harus dipenuhi
 Menentukan kondisi daerah
 Listrik untuk site instalasi
 Syarat-syarat yang ditetapkan oleh kontrak
 Keperluan subkontraktor
 Pertimbangan ekonomi
 Kebutuhan manusia
 Keperluan kantor dan administrasi
 Gudang material
Organisasi masing-masing pihak
yang terkait
 Organisasi
kontraktor
 Organisasi klien
 Organisasi
pengawas/MK
 Organisasi lapangan
 Organisasi
pemerintah
setempat
Persyaratan yang harus dipenuhi
 Ijin bangunan
 Keselamatan, Kesehatan dan keamanan:
 Barak pekerja: 2 s.d. 2,5 m2/orang
 Senitair yang sehat
 Gudang penyimpanan bahan atau alat
 Ruang pengeringan
 Tempat tinggal direksi
 Fasilitas kesehatan lapangan: 200 pekerja diperlukan
bangunan pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh dokter
 Tempat penimbunan sampah
 Rambu tanda bahaya
 Pemeriksaan peralatan
 Gudang khusus
Persyaratan yang harus dipenuhi (cont)

 Kantor:
 Luas ruang kerja/kantor: pekerja 4m2,
staf pengawas kontraktor 7,5m2,
pengawas pekerja/mandor 5,5m2
 Spesfikasi bangunan kantor
 Pencegahan kebakaran: jarak antara
bangunan, gudang yang mudah
terbakar
 Rambu-rambu lalu lintas
 Peraturan lingkungan
 Peraturan listrik (PLN) PUIL 1977 &
1987
Menentukan kondisi daerah
 Meteorologi
 Kondisi site
 Lingkungan sekitar site
 Kondisi tanah
 Rintangan/hambatan
 Perbatasan site
 Jalan masuk dan jalan keluar
 Mesin dan pekerja
 Servis/suplay utilitas
 Servis pada site: air, listrik, telepon/radio (portabel, mobile,
base station)
 Servis diluar site
PERLETAKAN ALAT DI
LAPANGAN
 ALAT ANGKAT: PASSENGER HOIST, TOWER
CRANE
 POOL ALAT BERAT
 CAR WASH
 BENGKEL BESI
 BENGKEL KAYU
 PENUMPUKAN PILE PONDASI
GAMBAR KERJA
FUNGSI GAMBAR KERJA ADALAH SEBAGAI
ACUAN UNTUK SEORANG PELAKSANA DALAM
MEMBERIKAN ARAHAN KEPADA MANDOR,
TUKANG DAN PEKERJA

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 21


JENIS GAMBAR
GAMBAR PERENCANAAN:
1) Gambar situasi
2) Gambar denah
3) Gambar presfektif
4) Gambar detail

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 22


JENIS GAMBAR
GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING):
1) Gambar Instalasi Lapangan
2) Gambar Penurapan Galian Tanah
3) Gambar Perancah
4) Gambar Sambungan Baja

AS BUILD DRAWING (GAMBAR HASIL PELAKSANAAN)

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 23


IDENTIFIKASI GAMBAR

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 24


SPESIFIKASI TEKNIS
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS ADALAH SEBUAH
DOKUMEN TENDER YANG BERISIKAN
KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIS SEBAGAI
PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN UNTUK
MENCAPAI MUTU YANG TELAH DISEPAKATI
DALAM KONTRAK

MANFAAT HASIL PEMERIKSAAN SPESIFIKASI


TEKNIS ADALAH UNTUK MENDAPATKAN
KEPASTIAN ACUAN MUTU YANG DIMINTA

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 25


IDENTIFIKASI JENIS PEKERJAAN, MATERIAL,

MAKSUD DAN TUJUAN :

• UNTUK MENGETAHUI JENIS MATERIAL YANG


DIBUTUHKAN UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG YANG
DIMINTA DALAM KONTRAK;
• UNTUK MENGETAHUI KUALITAS MATERIAL YANG
DIPERSYARATKAN;
• UNTUK DASAR PENGHITUNGAN VOLUME MATERIAL
TIAP-TIAP JENIS;
• UNTUK MENJADIKAN ACUAN SEBAGAI BAHAN
PEMERIKSAAN TERHADAP MATERIAL YANG MASUK
DAN KELUAR.
OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 26
IDENTIFIKASI ALAT BERAT

MAKSUD DAN TUJUAN :

 Untuk mengetahui jenis peralatan dan alat berat


yang diperlukan;
 Untuk dasar penghitung volume kerja peralatan
dan alat berat;
 Untuk dasar penghitungan waktu operasi alat
berat;

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 27


IDENTIFIKASI TENAGA KERJA

MAKSUD DAN TUJUAN :

v Untuk mengetahui jenis tenaga kerja yang harus


dikoordinasi oleh seorang pelaksana lapangan
pekerjaan gedung;
v Untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan disetiap sektor;
v Untuk dasar perhitungan produktifitas kerja enaga
kerja;
v Untuk dasar perhitungan waktu penyelesaian
pekerjaan
OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 28
PENJADWALAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Program kerja pada hakekatnya memberikan jawaban yang


pasti terhadap pertanyaan :
Apa, Siapa, Bilamana, Bagaimana
Bagian dari program yang menanggapi Apa dan Bilamana di
dalam urutan tertentu (sequence) disebut sebagai jadwal
kerja.
Jadwal adalah alokasi waktu yang tersedia kepada masing-
masing pelaksanaan didalam penyelesaian tugas /
kegiatan, sedemikian hingga tidak saling merintangi dan
menghambat.

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 29


TIME SCHEDULE ATAU JADWAL KERJA
JADWAL DALAM PROYEK BAGAIKAN PETA DALAM PERJALANAN
MENJADWAL PEKERJAAN BERARTI MENYUSUN BERBAGAI TUGAS/
PEKERJAAN DAN MENULISKAN BERBAGAI KEGIATAN DALAM
KERANGKA YANG LOGIS BESERTA RANGKAIAN WAKTU YANG TEPAT.

MAKSUD MEMBUAT JADWAL


• MEMBERIKAN PEDOMAN KEPADA SATUAN PELAKSANA
BAWAHAN MENGENAI BATAS WAKTU BAGI MULAINYA DAN
BERAKHIRNYA TUGAS MASING- MASING.
• MEMBERIKAN SARANA BAGI PIMPINAN PELAKSANA UNTUK
KOORDINASI, TERUTAMA DI DALAM MEMBERIKAN ALOKASI
PRIORITAS YANG PERLU.
• MENJADI UKURAN UNTUK MENILAI KEMAJUAN PELAKSANAAN
(PROGRES).
TUJUAN
 MEMPERMUDAH POLA PIKIR KERJA
 METODA ATAU CARA YANG SESUAI
 KELANCARAN KEGIATAN DAN KORDINASI
 MENDAPATKAN HASIL YANG OPTIMAL
OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 30
JADWAL
MANFAAT
 MENGETAHUI KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN
 MENGETAHUI DENGAN JELAS KAPAN HARUS SELESAI SETIAP
PEKERJAAN
 MENGETAHUI KEGIATAN YANG PERLU MENJADI PERHATIAN

Faktor - faktor yang Mempengaruhi Penjadwalan


Cuaca
hari-hari raya nasional dan hari libur
Panjangnya waktu penyelesaian pekerjaan
Ketersediaan sumber daya

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 31


AZAS UNTUK PENJADWALAN
Pekerjaan-pekerjaan yang dijadwalkan, tidak dapat
melebihi kemampuan yang tersedia untuk kegiatan
pelaksanaan
Pekerjaan yang dijadwalkan harus mengikuti urutan yang
ditentukan bagi masing-masing kegiatan [LOGIS]
Pekerjaan yang berpengaruh kepada pekerjaan lainnya
harus diberikan prioritas.
Penjadwalan harus menjamin kelangsungan
pelaksanaan di dalam keseluruhannya.

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 32


JENIS PENJADWALAN

GANTT CHART / BAR CHART


COORDINATE GRAPH
BLOCK SCHEDULE
ARROW DIAGRAM : CPM, PERT
PRECEDENCE DIAGRAM
DIAGRAM SKALA WAKTU.

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 33


GANTT CHART (BAR CHART - DIAGRAM BALOK)

 Diciptakan oleh Henry L. Gantt, dan dikenal dengan nama


Diagram Balok atau Bar Chart.
 Bentuknya berupa matriks atau tabel yang berisikan :
 Arah vertikal - kegiatan/aktivitas/item pekerjaan
 Arah horisontal -skala waktu yang digambarkan dalam
bentuk balok (garis tebal) dan panjang balok tersebut
menyatakan lamanya waktu aktivitas.
 Cara pemakaiannya mudah dan praktis, tetapi masih
banyak kekurangannya, karena hanya mempunyai satu
dimensi saja (waktu). Dan untuk menyempurnakan diagram
ini perlu dilengkapi dengan kurva S, diagram tenaga kerja
serta diagram alat.
OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 34
BAGIAN-BAGIAN BAR CHART

Skala waktu : hari,


Nama aktivitas minggu, bulan..

BIAYA BOBOT WAKT U


NO ITEM
K PEKERJAAN RP. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
E 100 %
3.16 3.16 3.16 3.16 3
3.18
G 3110000 15.82
1 PEKERJAAN A
I Bobot biaya per
8.33 16.67 16.67 16.67 8.34
A 2 PEKERJAAN B 13110000 66.68 satuan waktu
T 2.81 5.82 5.82 3.00 S
A 3 PEKERJAAN C 3430000 17.45 k
N Kurva “S” 0.01 0.04 a
4 PEKERJAAN D 10000 0.05 l
Bar Chart a
B
19660000 100.00 0% o
JUMLAH 3.16 3.16 3.16 3.16 11.51 16.67 16.67 16.67 11.15 5.82 5.82 3.01 0.04
b
% KOMULATIF 3.16 6.32 9.48 12.64 24.15 40.82 57.49 74.16 85.31 91.13 96.95 99.96 100.00
o
t

SKALA WAKTU
Biaya total aktual Total bobot satu hari

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 35


BAGIAN-BAGIAN BAR CHART

 Item pekerjaan : merupakan pengelompokan kegiatan kegiatan yang sejenis dan


dapat/ harus dikerjakan menjadi suatu struktur rincian unit pekerjan.

 Biaya : besarnya anggaran/ dana yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu


item pekerjaan.

 Bobot : perbandingan antara biaya per item pekerjaan dengan jumlah biaya
seluruh pekerjaan dikalikan 100%.

 Bobot biaya persatuan waktu : adalah besarnya biaya yang didistribusikan/ dibagi
per satuan waktu secara hampir merata

 Kurva S : grafik yang dibentuk dari jumlah komulatif persatuan waktu dan
dimulai dari 0% sampai 100%.

 Durasi : waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu item


pekerjaan / aktifitas.

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 36


PRODUKTIVITAS
PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA

TINGKAT PRODUKTIVITAS :
- PRODUKTIVITAS TENAGA
- PRODUKTIVITAS ALAT,

PENGERTIAN PRODUKTIVITAS SECARA TEORI,


PRODUKTIVITAS ADALAH OUTPUT DIBAGI INPUT,

PRODUKTIVITAS = OUTPUT PER SATUAN WAKTU : INPUT

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 37


OUTPUT
OUTPUT DALAM PROYEK KONSTRUKSI DAPAT
BERUPA KUANTITAS (ATAU VOLUME)

Contoh:
A) PEKERJAAN GALIAN (M³)
B) PEKERJAAN TIMBUNAN (M³)
C) PEKERJAAN PEMADATAN (M²)
D) PEKERJAAN PENGUKURAN PROFI (LS)
E) PEKERJAAN PONDASI BATU KALI (M³)
F) PEKERJAAN SALURAN (M)
G) PEKERJAAN PLESTERAN DAN SETERUSNYA.

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 38


INPUT
INPUT ADALAH TENAGA KERJA ATAU ALAT (DALAM
HAL INI ALAT TERMASUK OPERATORNYA).

• TENAGA ATAU ALAT BEKERJA SECARA INDIVIDUAL,


MAKA PRODUKTIVITAS YANG DIUKUR ADALAH
PRODUKTIVITAS INDIVIDU.
• TENAGA ATAU ALAT BEKERJA SECARA KELOMPOK,
MAKA PRODUKTIVITAS YANG DIUKUR ADALAH
PRODUKTIVITAS KELOMPOK.
• PRODUKTIVITAS KELOMPOK SANGAT
DIPENGARUHI OLEH KOMPOSISI DARI ANGGOTA
KELOMPOK

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 39


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS
• WAKTU
• TENAGA KERJA,
• ALAT
• BAHAN
• LOKASI
• TINGKAT KESULITAN PEKERJAAN
• KETERSEDIAAN BIAYA
• PENGATURAN KERJA YANG BAIK

PERSYARATANNYA YANG HARUS DIPENUHI :


A) KUALITAS PEKERJAAN SESUAI SPESIFIKASI PEKERJAAN (MUTU)
B) PRODUKTIVITAS SESUAI JADWAL (WAKTU)
C) HARGA SATUAN SESUAI ANGGARAN (BIAYA)
D) NOL KECELAKAAN

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 40


CARA MENYUSUN BAR CHART
 - Buat urutan kegiatan secara LOGIS
 - Tentukan perkiraan waktu (durasi) bagi pelaksanaan setiap kegiatan
 - Gambarkan balok yang mewakili setiap kegiatan dengan panjang balok
sesuai durasinya.
 - Hitung bobot masing-masing kegiatan
 - Distribusikan bobot kepada setiap satuan waktu dari kegiatan
 - Jumlahkan bobot setiap satuan waktu dan letakan pada kolom jumlah
 - Jumlahkan secara komulatif bobot setiap satuan waktu dari waktu awal
sampai waktu akhir.
 - Buat Kurva S berdasarkan persentase bobot komulatif dengan
0% pada bagian kiri bawah skala waktu 100% pada ujung
kanan atas skala waktu.

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 41


KEBUTUHAN WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

APAYANG HARUS DIKETAHUI ?


 JENIS PEKERJAAN
 VOLUME PEKERJAAN
 PENGATURAN:
JUMLAH TENAGA KERJA YANG TERSEDIA
INDEKS WAKTU TENAGA KERJA BEKERJA
ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN
 HASIL PERHITUNGAN WAKTU TIDAK BOLEH MELEBIHI
WAKTU YANG DITENTUKAN DALAM TIME SCHEDULE

 KAPAN PEKERJAAN DIMULAI


OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 42
LATIHAN MERENCANAKAN PENJADWALAN
CONTOH Uraian Kegiatan Dalam Proyek Jembatan

NO Urutan Kegiatan/ WAKTU PELAKSANAAN


PEKERJAAN (Minggu)
1 Persiapan 1
2 Galian Tanah 4
3 Pancang Pondasi 6
4 Pembesian 4
5 Bekisting & Perancah 2
6 Pengecoran Beton Abutment 4
7 Balok Gelagar 4
8 Balok Diagframa 2
9 Lantai Jembatan 4
10 Expation Joint 2
11 Perkerasan Jalan 6

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 43


CONTOH: DIAGRAM BALOK Jadwal Kegiatan Proyek Jembatan

N Urutan MINGGU KE
O Kegiatan/
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PEKERJAAN
1 Persiapan

2 Galian Tanah

3 Pancang Pondasi

4 Pembesian

5 Bekisting &
Perancah
6 Pengecoran Beton
abutment
7 Balok Gelagar

8 Balok Diagframa

9 Lantai Jembatan

10 Expation Joint

11 Perkerasan Jalan

12 Pekerjaan finishing

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE


44
CONTOH: DIAGRAM BALOK
KEBUTUHAN TENAGA KERJA & ALAT
KEBUTUHAN TENAGA KERJA PEKERJAAN PEMANCANGAN PONDASI

NO TENAGA Minggu KE
KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pekerja 4 4
2 Opertor 1 1
3 Mekanik 2 2
4 Mandor 1 1

KEBUTUHAN ALAT PEKERJAAN PEMANCANGAN PONDASI

NO ALAT MINGGU KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Crane 1 1
2 Hammer 1 1
3 Disel 1 1

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 45


MEMBUAT KURVA “S”
CONTOH
BOBOT PEKERJAAN PROYEK JEMBATAN
DISTRIBUSI
NO Urutan Kegiatan/ PEKERJAAN BIAYA (Rp) BOBOT (%) DURASI BOBOT/ HARI
1 Persiapan 20.000.000 2,33 1 2,33
2 Galian Tanah 22.500.000 2,62 3 0,87
3 Pancang Pondasi 52.500.000 6,10 2 3,05
4 Pembesian 34.650.000 4,03 2 2,01
5 Bekisting & Perancah 27.530.000 3,20 2 1,60
6 Pengecoran Beton Abutment 64.200.500 7,46 2 3,73
7 Balok Gelagar 242.500.000 28,19 3 9,40
8 Balok Diagframa 164.400.400 19,11 2 9,56
9 Lantai Jembatan 96.004.000 11,16 1 11,16
10 Expation Joint 25.360.000 2,95 2 1,47
11 Perkerasan Jalan 95.460.000 11,10 9 1,23
12 Pekerjaan Finishing 15.000.000 1,74 1 1,74
Jumlah 860.104.900 100,00

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 46


BARCHART & KURVA “S”
CONTOH
JADWAL PELAKSANAAN PROYEK JEMBATAN

BIAYA BOBOT WAKTU (MINGGU)


NO PEKERJAAN Rp % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Persiapan 20.000.000 2,33 2,33

2 Galian Tanah 22.500.000 2,62 0,87 0,87 0,87

3 Pancang Pondasi 52.500.000 6,10 3,05 3,05

4 Pembesian 34.650.000 4,03 2,01 2,01

5 Bekisting & Perancah 27.530.000 3,20 1,60 1,60

6 Pengecoran Beton Abutment 64.200.500 7,46 3,73 3,73

7 Balok Gelagar 242.500.000 28,19 9,40 9,40 9,40

8 Balok Diagframa 164.400.400 19,11 9,56 9,56

9 Lantai Jembatan 96.004.000 11,16 11,16

10 Expation Joint 25.360.000 2,95 1,47 1,47

11 Perkerasan Jalan 95.460.000 11,10 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23

12 Pekerjaan Finishing 15.000.000 1,74 1,74

JUMLAH 860.104.900 BOBOT 2,33 0,87 3,92 5,94 3,61 5,33 4,97 1,23 10,6 10,6 20,2 10,8 12,40 2,71 2,71 1,74
BOBOT
KOMOLTIF 2,33 3,20 7,12 13,06 16,67 22,01 26,97 28,21 38,84 49,47 69,66 80,45 92,84 95,55 98,26 100,00

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 47


BARCHART & KURVA “S”

JADWAL PELAKSANAAN PROYEK JEMBATAN

BIAYA BOBOT WAKTU (MINGGU)


NO PEKERJAAN Rp % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Persiapan 20.000.000 2,33 2,33

2 Galian Tanah 22.500.000 2,62 0,87 0,87 0,87

3 Pancang Pondasi 52.500.000 6,10 3,05 3,05

4 Pembesian 34.650.000 4,03 2,01 2,01

5 Bekisting & Perancah 27.530.000 3,20 1,60 1,60 RENCANA


6 Pengecoran Beton Abutment 64.200.500 7,46 3,73 3,73

7 Balok Gelagar 242.500.000 28,19 9,40 9,40 9,40

PELAKSANAAN
8 Balok Diagframa 164.400.400 19,11 9,56 9,56

9 Lantai Jembatan 96.004.000 11,16 0,00

10 Expation Joint 25.360.000 2,95 1,47 1,47

11 Perkerasan Jalan 95.460.000 11,10 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23 1,23

12 Pekerjaan Finishing 15.000.000 1,74 1,74

JUMLAH 860.104.900 BOBOT 2,33 0,87 3,92 5,94 3,61 5,33 4,97 1,23 10,6 10,6 20,2 10,8 1,23 2,71 2,71 1,74
BOBOT
KOMOLTIF 2,33 3,20 7,12 13,06 16,67 22,01 26,97 28,21 38,84 49,47 69,66 80,45 81,68 84,39 87,09 88,84
BOBOT 2,33 0,87 3,40 4,75 5,20 6,20 5,20 10,54
PELAKSANAAN BOBOT
KOMOLTIF 2,33 3,20 6,60 11,35 16,55 22,75 27,95 38,49

OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 48


OLEH: IR.KUSUMO DS, MSI, CSE 49

Anda mungkin juga menyukai