Anda di halaman 1dari 8

Kasus 1 KEP

Seorang anak perempuan Rn usia 40 bulan BB 6,8 kg dibawa ke RS karena sudah 1


minggu buang air besar (BAB) bentuk encer lebih dari 5 x/sehari. Ayah bekerja sebagai
buruh harian lepas, ibu jualan gado-gado. Rn anak bungsu dari 7 bersaudara, tinggal
dirumah kontrakan 5x5 m dilingkungan kumuh dan padat.

Pemeriksaan fisik pada saat masuk RS, anak cengeng, muka seperti orang tua, kulit
keriput. Pemeriksaan laboratorium Hb 10 mg%, albumin 2,2 g%, ascaris fecces + .
Diagnosa : KEP dan diare kronik. Kebiasaan makan sehari : nasi 1/2 piring + kecap +
kerupuk 3 bh + semur tahu dan kentang 3 sdm pada siang malam hari, pagi diberi bubur
ayam 1/2 mangkok. ASI masih diberikan karena anak tersebut tidak mau disapih.

Tugas : Kaji kasus tersebut dengan NCP !

A. Identitas Anak
Nama : Rn
Usia : 40 bulan
Jeniskelamin : Perempuan
Beratbadan : 6,8 kg (stabilisasi)
BBI : (2 x 3,3) + 8
: 14,6 kg. (stabilisasi)
Recall
Waktu Menu Bahan B(gr) E(kkal) P(gr) L(gr) KH(gr)
Pagi Bubur ayam Beras 12,5 44,625 1,05 0,2125 9,6375
Ayam 25 74,5 4,55 6,25 0
Siang Nasi Nasi 50 90 1,5 0,15 19,9
Kecap Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
Kerupuk Kerupuk 3 14,31 0,14 0,615 2,05
Semur tahu dan Tahu 25 20 2,725 1,175 0,2
kentang Kentang 25 15,5 0,525 0,05 3,375
Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
Malam Nasi Nasi 50 90 1,5 0,15 19,9
Kecap Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
Kerupuk Kerupuk 3 14,31 0,14 0,615 2,05
Semur tahu dan Tahu 25 20 2,725 1,175 0,2
kentang Kentang 25 15,5 0,525 0,05 3,375
Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
ASI sehari 300 195 3,15 11,7 21,6
Jumlah 622,145 20,81 22,66 85,89
B. Skrining Gizi
SKRINING GIZI Ya Tidak
1. Perubahan BB 
2. Nafsu makan kurang 
3. Kesulitan mengunyah / menelan 
4. Mual & muntah 
5. Diare / konstipasi 
6. Alergi / intoleransi zat gizi 
7. Diet khusus 
8. Enteral / parenteral 
9. Serum albumin rendah 
10. Status gizi normal 
Kesimpulan :
-
Rn mengalami diare sudah selama satu minggu
-
Status gizi Rn tidak normal, dibuktikan dengan hasil z-score
berdasarkan indeks BB/U = −4,47 (Berat badan sangat kurang ),
indeks BB/TB = −5,8 (𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠), BB/TB =
−5,75(𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠)
C. Nutrition Assesment

Antropometri - Berat badan : 6,8 kg


- Panjang Badan : 90 cm
- BBI (2 𝑥 3,3) + 8 = 14,6 𝑘𝑔
- Perhitungan z-score
BB = 6,8 kg
PB = 90 cm
 Berat Badan berdasarkan Umur (BB/U)
M=14,4 -1SD=12,7
6,8 − 14,4 −7,6
𝑧 − 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 = =
14,4 − 12,7 1,7
= −4,47 (Berat badan sangat kurang )
 Berat Badan Berdasarkan Tinggi Badan (BB/TB)
M= 12,6 -1SD=11,6
6,8 − 12,6 −5,8
𝑧 − 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 = =
12,6 − 11,6 1
= −5,8 (𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠)
 Indeks Masa Tubuh Berdasarkan Umur (IMT/U)
6,8 𝑘𝑔
𝐼𝑀𝑇 = = 8,4
0,9 𝑚2
M=15,3 -1SD=14,1
8,4 − 15,3 −6,9
𝑧 − 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 = =
15,3 − 14,1 1,2
= −5,75(𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠)
- Hb = 10 mg% (normal)
Biokimia
- Albumin = 2,2 g% (Albumin rendah)
- Ascaris fecess
Klinis/Fisik - Diare
Dietary Kebiasaan makan sehari : nasi 1/2 piring + kecap + kerupuk 3 bh
History / + semur tahu dan kentang 3 sdm pada siang malam hari, pagi
Riwayat diberi bubur ayam 1/2 mangkok. ASI masih diberikan karena anak
Makan tersebut tidak mau disapih.
Audit gizi :
622,145 kkal
𝐸= 𝑥100% = 49,35 % (𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘)
1260,71 𝑘𝑘𝑎𝑙
20,81gram
𝑃= 𝑥100% = 71,26 % (𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔)
29,2 𝑔𝑟𝑎𝑚
22,66 gram
𝐿= 𝑥100% = 53,78 %(𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘)
42,02 𝑔𝑟𝑎𝑚
85,89 gram
𝐾𝐻 = 𝑥100% = 48,68 %(𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘)
176,44 𝑔𝑟𝑎𝑚

AktivitasFisik -

D. Nutrition Diagnosa
1. Domain Intake
- Kekurangan Intake Energi (NI-1.4) disebabkan oleh kekurangan masukan
makanan atau zat gizi artificial karena tekanan ekonomi dibuktikan dengan
kekurangan audit energi yaitu 49,35 % (𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘).
- Kekurangan Intake Lemak (NI-51.1) disebakan oleh pemilihan makanan yang tidak
tepat karena paksaan/himpitan ekonomi dibuktikan dengan kekurangan audit lemak
yaitu 53,78 %(𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘).
- kekurangan Intake Karbohidrat (NI-53.1) disebabkan oleh pemilihan makanan yang
tidak tepat karena paksaan/himpitan ekonomi dibuktikan dengan kekurangan audit
karbohidrat yaitu 48,68 %(𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘).
2. Domain Klinis
- Berat Badan Kurang (NC-3.1) disebabkan Intake Energi Kurang dibuktikan
dengan hasil z-score berdasarkan indeks BB/U =
−4,47 (Berat badan sangat kurang ), indeks BB/TB =
−5,8 (𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠), BB/TB = −5,75(𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠).
3. Domain Perilaku
- Kepercayaan Yang Salah/Sikap Tentang Pangan Dan Gizi (NB-1.2)
disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi seperti pola makan asal kenyang dibuktikan dengan makanan yang
dimakan kurang beragam dan kurang mengkonsumsi sayuran.
- Pembatasan Terhadap Makanan (NB-3.2) keterbatasan keadaan keuangan
unutk membeli makanan yang cukup dibuktikan dengan perekonomian
keluarga yang kurang serta banyaknya anggota keluarga yang harus dibiayai.

E. Intervensi Gizi
1. Tujuan Diet :
a. Jangka pendek :
Memberikan makanan tinggi energi dan tinggi protein secara bertahap yang
sesuai dengan keadaan pasien untuk mencapai keadaan status gizi yang
optimal.
b. Jangka panjang :
- Meningkatkan/menaikan berat badan Rn menjadi normal sesuai usia dan
tinggi badannya.
- Memperbaiki status gizi Rn menjadi normal.
2. Jenis Diet :
Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP)
3. Perhitungan zat gizi
Perhitungan Zat Gizi

Umur = 3,3 tahun

BBI = (2x3,3)+8

=14,6 kg

AMB = 55 kkal x 14,6 kg = 803 kkal


Pertumbuhan = 12 % x 803 kkal = 96,36 kkal
F. Aktivitas = 25 % x 803 kkal = 200,75 kkal
Fecces = 10 % x 803 kkal = 80,3 kkal
E
SDA = 10 % x 803 kkal = 80,3 + kkal
= 1260,71 kkal

P = 2 x 14,6 kg = 29,2

44,2𝑥4
%𝑃 = 𝑥 100% = 14,02 %
1260,71
30% 𝑥 1260,71 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐿= = 42,02 𝑔𝑟𝑎𝑚
9
100% − 30% − 14,02 %(1260,71 𝑘𝑘𝑎𝑙)
𝐾𝐻 =
4
55,98 % 𝑥 1260,71 𝑘𝑘𝑎𝑙
= = 176,44 𝑔𝑟𝑎𝑚
4
Perhitungan Fase Stabilisasi
Rn termasuk dalam fase stabilisasi dan jenis KEP Marasmus.
Perhitungan :
Energi = 6,8 kg x 80 kal = 544 kal
a. Protein : 6,8 kg x 1 g/kgbb/hr = 6,8 g/hr
b. Cairan (tanpa odema): 6,8 kg x 130 cc = 884 cc
c. Pemberianmakanan24 jam/12x (setiap 2 jam/1x)
d. F-75 (Harike 1-2) 884 cc/12x = 74 cc/1x pemberian/hr

Perhitungan Fase Transisi


a. Pada fase ini diharapkan Rn mengalami kenaikan berat badan sebanyak 0,5
kg
b. Berat badan = 6,8 kg + 0,5 kg = 7,3 kg
c. Energi : 7,3 kg x 100 kal = 730 kal
d. Protein : 7,3 kg x 2 g/kgbb/hr = 14,6 g/hr
e. Cairan : 7,3 kg x 100 cc = 730 cc
f. Pemberian makan 24 jam/8x = (setiap 3 jam/1x)
g. F-100 (hari ke 3-7) = 730 cc / 8 kali = 91 cc/1x pemberian
h. Sudah mulai diberikan tablet Fe dengan dosis rendah
Perhitungan Fase Rehabilitasi
a. Pada fase ini diharapkan Rn mengalami kenaikan berat badan secara
bertahap sampai mencapai berat badan normal sesuai pertambahan usianya.
BBA = BB awal + penambahan BB pada transisi 0,5 kg
BBA =6,8 kg + 0,5 kg = 7,3 kg
E = 7,3 x 200 kal/kgBB = 1460 kal
F-100 : 3 x 100 ml = 300 kal
Makanan lunak : 3 x 336 kkal = 1008 kal
Buah : 3 x 50 kkal = 150 kal +
Total 1458 kal
Protein : 4 x 7,3 kg = 29,2 gram
b. Pemberian makan 24 jam/3 (setiap selang waktu 8 jam/1x pemberian)
c. F-100 diberikan sebanyak 100 cc/1x pemberian/hr
d. Makanan lunak diberikan sebanyak 336 kal/1 pemberian/hr
e. Buah/Sari buah diberikan sebanyak 50 kal/1 pemberian/hr
f. Pemberian vitamin dan mineral
Perhitungan Fase Tindak Lanjut

Usia awal = 40 bulan (3,3 tahun)

Stabilisasi 2 hari + fase transisi 5 hari + rehabilitasi 3 minggu = 4 minggu (1


bulan

Usia pada fase tindak lanjut = 40 bulan + 1 bulan = 41 bulan (3,4 tahun)

BBI = (2x3,4)+8

=14,8 kg

AMB = 55 kkal x 14,8 kg = 814 kkal


Pertumbuhan = 12 % x 814 kkal = 97,68 kkal
F. Aktivitas = 25 % x 814 kkal = 203,5 kkal
Fecces = 10 % x 814 kkal = 81,4 kkal
E
SDA = 10 % x 814 kkal = 81,4 + kkal
1 1277,98 kkal
2
1277,98 kkal + 350 kkal = 1627,98 kkal

5% = 81,399 kkal +1709,379 kkal -1546,581 kkal

P = 2 x 14,8 kg = 29,6 + 15 = 44,6 gram

5%= 2,23 gram + 46,83 gram -42,37 gram

44,2𝑥4
%𝑃 = 𝑥 100% = 10,86 %
1627,98
30% 𝑥 1627,98 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐿= = 𝟓𝟒, 𝟐𝟕 𝒈𝒓𝒂𝒎
9
5% = 2,71 gram +56,98 gram -51,56 gram

100% − 30% − 10,86 %(1627,98 𝑘𝑘𝑎𝑙)


𝐾𝐻 =
4
59,14 % 𝑥 1627,98 𝑘𝑘𝑎𝑙
= = 𝟐𝟒𝟎, 𝟔𝟗 𝒈𝒓𝒂𝒎
4
5%=12,03 gram +252,72 gram -228,66 gram

𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 = 200 𝑐𝑐 𝑥 14,8 𝑘𝑔 = 2960 𝑐𝑐 → 2,960 𝐿

4. Prinsip Diet
- Energi diberikan tinggi
- Protein diberikan tinggi
- Lemak diberikan cukup
- Karbohidrat diberikan cukup
- Vitamin dan mineral diberikan cukup
- Cairan diberikan cukup

5. Syarat Diet
- Energi diberikan tinggi 1627,98 kkal sebagai sumber tenaga untuk anak
melakukan aktivitas
- Protein diberikan cukup 44,6 gram untuk memelihara dan mengganti jaringan
tubuh yang rusak serta untuk pertumbuhan anak.
- Lemak diberikan cukup 54,27 gram sebagai pelarut vitamin larut lemak.
- Karbohidrat diberikan cukup 240,69 gram sebagai sumber tenaga untuk
aktivitas.
- Vitamin dan mineral diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
anak pada masa pertumbuhan.
- Cairan diberikan cukup 2960 cc untuk menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit.
- Resomal diberikan 5-10 ml/BB/kali tiap 30 menit untuk 2 jam pertama untuk
mengatasi dehidrasi yang disebabkan oleh diare.
- Albendazol dosis tunggal 1 tablet (400 mg) diberikan pada fase transisi untuk
mengobati ascaris fecess.
- Albumin diberikan tinggi untuk meningkatkan kadar albumin yang rendah
yang mengakibatkan diare.
6. Bentuk Makanan
- Fase Stabilisasi
Makanan cair
- Fase Transisi
Makanan cair
- Fase Rehabilitasi
Kombinasi makanan cair dan lunak
- Fase Tindak Lanjut
Makanan biasa dan mudah cerna
7. Frekuensi
Fase Stabilisasi : 12 x sehari F-75
Fase Transisi : 8 x sehari F-100
Fase rehabilitasi : 3x F-100, 3x makanan utama, dan 3x buah
Fase tindak lanjut : Porsi Kecil Tapi Sering (PKTS) 6x sehari makanan utama
dan 3x selingan.
8. Rute
Makanan dan minuman oral
9. Edukasi Gizi :
a. Topik : Gizi seimbang untuk anak
b. Sasaran : Orang tua Rn
c. Waktu : ± 30 menit
d. Peraga : leaflet/food model
e. Bentuk edukasi : ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
f. Materi : - Gizi seimbang untuk anak KEP.
- Pola makan yang baik dan benar untk anak KEP.
- Bahaya obesitas KEP.

F. Monitoring and Evaluation


1. Rn bisa atau tidak menerima anjuran menu.
2. Memonitoring berat badan Rn sudah atau belum mengalami kenaikan.
3. Memonitoring status gizi Rn sudah atau belum mencapai normal.
4. Memonitoring pola makan Rn sudah atau belum mengikuti pola makan yang
sesuai untuk pemulihan dari KEP.

Anda mungkin juga menyukai