Pemeriksaan fisik pada saat masuk RS, anak cengeng, muka seperti orang tua, kulit
keriput. Pemeriksaan laboratorium Hb 10 mg%, albumin 2,2 g%, ascaris fecces + .
Diagnosa : KEP dan diare kronik. Kebiasaan makan sehari : nasi 1/2 piring + kecap +
kerupuk 3 bh + semur tahu dan kentang 3 sdm pada siang malam hari, pagi diberi bubur
ayam 1/2 mangkok. ASI masih diberikan karena anak tersebut tidak mau disapih.
A. Identitas Anak
Nama : Rn
Usia : 40 bulan
Jeniskelamin : Perempuan
Beratbadan : 6,8 kg (stabilisasi)
BBI : (2 x 3,3) + 8
: 14,6 kg. (stabilisasi)
Recall
Waktu Menu Bahan B(gr) E(kkal) P(gr) L(gr) KH(gr)
Pagi Bubur ayam Beras 12,5 44,625 1,05 0,2125 9,6375
Ayam 25 74,5 4,55 6,25 0
Siang Nasi Nasi 50 90 1,5 0,15 19,9
Kecap Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
Kerupuk Kerupuk 3 14,31 0,14 0,615 2,05
Semur tahu dan Tahu 25 20 2,725 1,175 0,2
kentang Kentang 25 15,5 0,525 0,05 3,375
Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
Malam Nasi Nasi 50 90 1,5 0,15 19,9
Kecap Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
Kerupuk Kerupuk 3 14,31 0,14 0,615 2,05
Semur tahu dan Tahu 25 20 2,725 1,175 0,2
kentang Kentang 25 15,5 0,525 0,05 3,375
Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
ASI sehari 300 195 3,15 11,7 21,6
Jumlah 622,145 20,81 22,66 85,89
B. Skrining Gizi
SKRINING GIZI Ya Tidak
1. Perubahan BB
2. Nafsu makan kurang
3. Kesulitan mengunyah / menelan
4. Mual & muntah
5. Diare / konstipasi
6. Alergi / intoleransi zat gizi
7. Diet khusus
8. Enteral / parenteral
9. Serum albumin rendah
10. Status gizi normal
Kesimpulan :
-
Rn mengalami diare sudah selama satu minggu
-
Status gizi Rn tidak normal, dibuktikan dengan hasil z-score
berdasarkan indeks BB/U = −4,47 (Berat badan sangat kurang ),
indeks BB/TB = −5,8 (𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠), BB/TB =
−5,75(𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠)
C. Nutrition Assesment
AktivitasFisik -
D. Nutrition Diagnosa
1. Domain Intake
- Kekurangan Intake Energi (NI-1.4) disebabkan oleh kekurangan masukan
makanan atau zat gizi artificial karena tekanan ekonomi dibuktikan dengan
kekurangan audit energi yaitu 49,35 % (𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘).
- Kekurangan Intake Lemak (NI-51.1) disebakan oleh pemilihan makanan yang tidak
tepat karena paksaan/himpitan ekonomi dibuktikan dengan kekurangan audit lemak
yaitu 53,78 %(𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘).
- kekurangan Intake Karbohidrat (NI-53.1) disebabkan oleh pemilihan makanan yang
tidak tepat karena paksaan/himpitan ekonomi dibuktikan dengan kekurangan audit
karbohidrat yaitu 48,68 %(𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘).
2. Domain Klinis
- Berat Badan Kurang (NC-3.1) disebabkan Intake Energi Kurang dibuktikan
dengan hasil z-score berdasarkan indeks BB/U =
−4,47 (Berat badan sangat kurang ), indeks BB/TB =
−5,8 (𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠), BB/TB = −5,75(𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑠).
3. Domain Perilaku
- Kepercayaan Yang Salah/Sikap Tentang Pangan Dan Gizi (NB-1.2)
disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi seperti pola makan asal kenyang dibuktikan dengan makanan yang
dimakan kurang beragam dan kurang mengkonsumsi sayuran.
- Pembatasan Terhadap Makanan (NB-3.2) keterbatasan keadaan keuangan
unutk membeli makanan yang cukup dibuktikan dengan perekonomian
keluarga yang kurang serta banyaknya anggota keluarga yang harus dibiayai.
E. Intervensi Gizi
1. Tujuan Diet :
a. Jangka pendek :
Memberikan makanan tinggi energi dan tinggi protein secara bertahap yang
sesuai dengan keadaan pasien untuk mencapai keadaan status gizi yang
optimal.
b. Jangka panjang :
- Meningkatkan/menaikan berat badan Rn menjadi normal sesuai usia dan
tinggi badannya.
- Memperbaiki status gizi Rn menjadi normal.
2. Jenis Diet :
Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP)
3. Perhitungan zat gizi
Perhitungan Zat Gizi
BBI = (2x3,3)+8
=14,6 kg
P = 2 x 14,6 kg = 29,2
44,2𝑥4
%𝑃 = 𝑥 100% = 14,02 %
1260,71
30% 𝑥 1260,71 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐿= = 42,02 𝑔𝑟𝑎𝑚
9
100% − 30% − 14,02 %(1260,71 𝑘𝑘𝑎𝑙)
𝐾𝐻 =
4
55,98 % 𝑥 1260,71 𝑘𝑘𝑎𝑙
= = 176,44 𝑔𝑟𝑎𝑚
4
Perhitungan Fase Stabilisasi
Rn termasuk dalam fase stabilisasi dan jenis KEP Marasmus.
Perhitungan :
Energi = 6,8 kg x 80 kal = 544 kal
a. Protein : 6,8 kg x 1 g/kgbb/hr = 6,8 g/hr
b. Cairan (tanpa odema): 6,8 kg x 130 cc = 884 cc
c. Pemberianmakanan24 jam/12x (setiap 2 jam/1x)
d. F-75 (Harike 1-2) 884 cc/12x = 74 cc/1x pemberian/hr
Usia pada fase tindak lanjut = 40 bulan + 1 bulan = 41 bulan (3,4 tahun)
BBI = (2x3,4)+8
=14,8 kg
44,2𝑥4
%𝑃 = 𝑥 100% = 10,86 %
1627,98
30% 𝑥 1627,98 𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐿= = 𝟓𝟒, 𝟐𝟕 𝒈𝒓𝒂𝒎
9
5% = 2,71 gram +56,98 gram -51,56 gram
4. Prinsip Diet
- Energi diberikan tinggi
- Protein diberikan tinggi
- Lemak diberikan cukup
- Karbohidrat diberikan cukup
- Vitamin dan mineral diberikan cukup
- Cairan diberikan cukup
5. Syarat Diet
- Energi diberikan tinggi 1627,98 kkal sebagai sumber tenaga untuk anak
melakukan aktivitas
- Protein diberikan cukup 44,6 gram untuk memelihara dan mengganti jaringan
tubuh yang rusak serta untuk pertumbuhan anak.
- Lemak diberikan cukup 54,27 gram sebagai pelarut vitamin larut lemak.
- Karbohidrat diberikan cukup 240,69 gram sebagai sumber tenaga untuk
aktivitas.
- Vitamin dan mineral diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
anak pada masa pertumbuhan.
- Cairan diberikan cukup 2960 cc untuk menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit.
- Resomal diberikan 5-10 ml/BB/kali tiap 30 menit untuk 2 jam pertama untuk
mengatasi dehidrasi yang disebabkan oleh diare.
- Albendazol dosis tunggal 1 tablet (400 mg) diberikan pada fase transisi untuk
mengobati ascaris fecess.
- Albumin diberikan tinggi untuk meningkatkan kadar albumin yang rendah
yang mengakibatkan diare.
6. Bentuk Makanan
- Fase Stabilisasi
Makanan cair
- Fase Transisi
Makanan cair
- Fase Rehabilitasi
Kombinasi makanan cair dan lunak
- Fase Tindak Lanjut
Makanan biasa dan mudah cerna
7. Frekuensi
Fase Stabilisasi : 12 x sehari F-75
Fase Transisi : 8 x sehari F-100
Fase rehabilitasi : 3x F-100, 3x makanan utama, dan 3x buah
Fase tindak lanjut : Porsi Kecil Tapi Sering (PKTS) 6x sehari makanan utama
dan 3x selingan.
8. Rute
Makanan dan minuman oral
9. Edukasi Gizi :
a. Topik : Gizi seimbang untuk anak
b. Sasaran : Orang tua Rn
c. Waktu : ± 30 menit
d. Peraga : leaflet/food model
e. Bentuk edukasi : ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
f. Materi : - Gizi seimbang untuk anak KEP.
- Pola makan yang baik dan benar untk anak KEP.
- Bahaya obesitas KEP.