Anda di halaman 1dari 1

ٍ ِ‫علَى َكث‬

‫ير ِم ْن ِعبَا ِد ِه‬ ‫ان ِع ْل ًما َوقَاال ا ْل َح ْم ُد ِ هّلِلِ الهذِي فَ ه‬


َ ‫ضلَنَا‬ َ ‫سلَ ْي َم‬ ُ ‫{ولَقَ ْد آت َ ْينَا د‬
ُ ‫َاو َد َو‬ َ
}‫ين‬ َ ِ‫ا ْل ُم ْؤ ِمن‬
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya
mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya
yang beriman." (An-Naml: 15)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diceritakan dari Ibrahim ibnu Yahya ibnu Hisyam, bahwa
telah menceritakan kepadaku ayahku, dari kakekku yang telah menceritakan bahwa Khalifah
Umar ibnu Abdul Aziz pernah berkirim surat yang isinya sebagai berikut: Sesungguhnya Allah
tidak memberikan suatu nikmat kepada seseorang hamba, lalu hamba yang bersangkutan memuji
kepada Allah atas nikmat itu, melainkan pujiannya itu lebih utama daripada nikmat-Nya.
Seandainya engkau tidak mengetahui hal ini kecuali melalui apa yang disebutkan di
dalam Kitabullah. Allah telah berfirman: Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada
Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami
dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.” (An-Naml: 15) Maka nikmat manakah yang
lebih utama daripada apa yang telah diberikan kepada Daud dan Sulaiman a.s.?

ِ ‫َّللاَ قَ ْد أ َ ْهلَكَ ِم ْن قَ ْب ِل ِه ِم َن ا ْلقُ ُر‬


‫ون َم ْن‬ ‫علَى ِع ْل ٍم ِع ْندِي أ َ َولَ ْم يَ ْعلَ ْم أ َ هن ه‬ َ ُ‫{قَا َل إِنه َما أُوتِيتُه‬
} )78( ‫ون‬ َ ‫سأ َ ُل ع َْن ذُنُو ِب ِه ُم ا ْل ُم ْج ِر ُم‬ ْ ُ‫ش ُّد ِم ْنهُ قُ هوةً َوأ َ ْكث َ ُر َج ْمعًا َوال ي‬
َ َ ‫ُه َو أ‬
Qarun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.” Dan
apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat
sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan telah banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah
perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.
Allah Swt. menceritakan tentang jawaban Qarun kepada kaumnya ketika mereka menasihati dan
memberinya petunjuk jalan kebaikan.
َ ُ‫{قَا َل إِنه َما أُوتِيتُه‬
}‫علَى ِع ْل ٍم ِع ْندِي‬
Qarun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.” (Al-
Qashash: 78)
Yakni aku tidak memerlukan nasihatmu, karena sesungguhnya Allah memberiku kekayaan ini
sebab Dia mengetahui bahwa aku berhak mendapatkannya dan sebab kecintaan-Nya kepadaku.
Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa sesungguhnya Allah memberiku semuanya ini hanyalah
karena pengetahuan Allah yang mengetahui bahwa diriku berhak memperolehnya. Pengertiannya
sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
َ ُ‫ان ض ٌُّر َدعَانَا ث ُ هم ِإذَا َخ هو ْلنَا ُه ِن ْع َمةً ِمنها قَا َل ِإنه َما أُوتِيتُه‬
}‫علَى ِع ْل ٍم‬ َ ‫س‬ ‫{فَ ِإذَا َم ه‬
َ ‫س اإل ْن‬
Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan
kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena
kepintaranku." (Az-Zumar: 49)
Yakni atas sepengetahuan dari Allah yang ada padaku.

http://www.ibnukatsironline.com 11.22 wita

Anda mungkin juga menyukai