Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Analisis Situasi

Kecamatan Andir merupakan salah satu dari sekian Kecamatan yang berada di Kota
Bandung, Kecamatan Andir ini berada di bagian barat Kota Bandung. Berdasarkan data
Kecamatan Andir Dalam Angka diketahui bahwa luas Kecamatan Andir kurang lebih 370,74 Ha.
Letak Kecamatan Andir yakni dibatasi oleh :

- Utara : Kecamatan Cicendo


- Selatan : Kecamatan Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Astanaanyar dan Bojongloa Kaler
- Timur : Kecamatan Sumur Bandung
- Barat : Kota Cimahi

Kecamatan Andir terdiri atas 6 kelurahan yakni :

1) Kelurahan Garuda
2) Kelurahan Dungus Cariang
3) Kelurahan Ciroyom
4) Kelurahan Kebon Jeruk
5) Kelurahan Campaka
6) Kelurahan Maleber

Kecamatan Andir merupakan salah satu kecamatan di Kota Bandung yang di dalam
lingkup wilayahnya banyak sentra perdangan yang mana dengan adanya titik-titik perdangan ini
membuat masyarakat di wilayah Kecamatan Andir secara tidak langsung ikut berperan aktif
menjalankan ekonomi. Pasar tradisional yang popular di Wilayah Kecamatan Andir ini ada Pasar
Ciroyom yang masuk ke dalam wilayah Kelurahan Ciroyom dan sebagain yang dekat rel kereta
api masuk ke dalam wilayah Kelurahan Dungus Cariang, pasar ciroyom dan pasar andir ini
merupakan pasar tradisional yang termasuk besar di kota bandung, di dalam pasar tersebut
penjualnya mayoritas menjual sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, daging dari mulai daging ayam,
daging kambing dan daging sapi bahkan di pasar ini pun dapat ditemukan daging babi untuk
dikonsumsi, dan di pasar tradisional ini juga dijual berbagai macam kebutuhan pokok lainnya.
Selain pasar ciroyom ada juga Pasar Baru dan Pasar Andir. Diketahui bahwa Pasar Baru
merupakan sentra atau pusat dari perdagangan teksil di dalam kawasan Pasar Baru terdapat
sejumlah penjual yang bergerak di bidang teksil mulai dari penjual kain, sampai dengan penjual
baju-baju yang sudah siap untuk dipakai.

Perdagangan yang ada dalam wilayah Kecamatan Andir ini menjadi pusat perhatian karena
titik-titik perekonomian besar berada di wilayah ini. Terdapat banyak industry yang ada di
Kecamatan Andir ini mulai dari industry mikri, industry kecil, industry menengah sampai industry
besar, mayoritas dari masyarakatnya terjun langsung ke dalam industry perekonomian mulai
menjadi produsen, supplier, menjadi, agen, sebagai penjual di pasar, bahkan yang tingkat rumah
tangga pun terdapat banyak industry rumahan yang menjamur. Tingkat keinginan dari tiap
masyarakatnya untuk memajukan kesejahteraanya dengan bergelut di bidang ekonomi ini sangat
penting karena mulai daari rasa ingin melakukan usaha inilah yang akan membawa ke
kesejahteraan yang diharapkan.

Istilah industri dapat digunakan secara umum dan luas yang mana yakni berupa kegiatan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan. Definisi
mengenai Industri menurut Sukino adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang
tergolong dalam sector sekumder yang diantaranya ada dalam sector tekstil, pabrik perakitan atau
pembuatan suatu baranf tertentu. Industry merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah
barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang
lebih tinggi keguanaanya1. Adanya industri dalam perekonomian masyarakat ini tidak lain untuk
mencapai kesjahteraan masyarakatnya, industry yang dilaksanakan oleh masyarakat ini menuntut
agar masyarakat juga berperan aktif dan secara tidak langsung mengharuskannya untuk memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan baik sumber daya alam yang ada atau pun skill atau keahlian
yang mereka miliki secara optimal untuk mencapai kesejahteraan yang ideal.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 1984 tentang Perindustrian, Industri adalah


kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya termasuk kegiatan
rancangan bangun dan perekayasaan industry.

1
Sukirno Sadono, 1995, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Edisi kedua, Jakarta : PT. Karya Grafindo Persada. hlm. 54.
Badan Pusat Statistik mengelompokan besar atau kecilnya suatu industry berdasarkan
banyaknya jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Dalam hal ini sector industry pengolahan dibagi
menjadi beberapa kelompok industry berdasarkan jumlah tenaga kerja yakni :

1. Industry besar : tenaga kerja lebih daro 100 orang.


2. Industry sedang : tenaga kerja antara 20-99 orang.
3. Insustry kecil : tenaga kerja antara 5- 19 orang.
4. Industry rumah tangga, memiliki jumlah tenaga kerja antara 1-4 orang.

Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 99 Tahun 1998 maka pengertian
usaha kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang
secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usaha yang tidak sehat.

Kriteria usaha Mikro, Kecil dan Menengah menurut Undang-Undnag Nomor 20 tahun
2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah2 :

1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:


a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus
juta rupiah).
3. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:

2
Pasal 6 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah).

Anda mungkin juga menyukai