Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )

RS UMUM INDAH BAGAN BATU


Jl.Jend.Sudirman KM 2 Bagan Batu - Riau. Telp (0765) 552208
BAGAN BATU – INDONESIA
2018
PROGRAM
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )

I. PENDAHULUAN
Alat Pelindung Diri adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di
tempat kerja. APD dipakai setelah usaha rekayasa ( engineering ) dari cara kerja yang aman.
Alat Pelindung Diri telah digunakan bertahun – tahun lamanya untuk melindungi pasien dari
mikroorganisme yang terdapat pada petugas yang bekerja pada suatu tempat perawatan
kesehatan. Akhir – akhir ini, dengan timbulnya AIDS dan HCV dan munculnya kembali
Tuberkulosis di banyak Negara, penggunaan APD manjadi sangat penting untuk melindungi
petugas.
APD seperti sarung tangan pemeriksaan yang bersih dan tidak steril sangat penting dalam
mengurangi resiko penularan, namun yang lainnya (seperti pakaian, topi, dan sepatu tertutup)
terus dipakai tanpa bukti yang meyakinkan tentang efektivitasnya ( Larson dkk 1995 ).
Kenyataannya, beberapa praktik yang biasa, seperti semua petugas di ruang operasi, bukan
hanya tim bedah saja, harus memakai masker, akan meningkatkan biaya, sedangkan
perlindungan yang diberikan sangat minimal, kalaupun ada, perlindungan bagi pasien dan staf
(Mitcell 1991 ). Tambahan lagi, demi efektivitasnya, APD harus digunakan dengan tepat.
Umpamanya, gaun bedah dan kain penutup telah menunjukkan dapat mencegah infeksi luka
hanya kalau kering. Kalau basah, kain yang bersifat spons yang mengisap bakteri dari kulit
atau peralatan dapat menembus kain yang kemudian dapat mengkontaminasi luka bedah.
Sebagai akibatnya, pihak rumah sakit dan petugas pelayanan kesehatan harus menyadari
bukan hanya keuntungan dan keterbatasan APD yang khusus, melainkan juga peranan APD
dalam mencegah infeksi, agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.

II. LATAR BELAKANG


Petugas pelayanan kesehatan setiap hari dihadapkan kepada tugas yang berat untuk bekerja
dengan aman dalam lingkungan yang membahayakan. Kini, resiko pekerjaan yang umum
dihadapi oleh petugas pelayanan kesehatan adalah kontak dengan darah dan duh tubuh
sewaktu perawatan rutin pasien. Pemaparan terhadap patogen ini meningkatkan resiko
mereka terhadap infeksi yang serius dan kemungkinan kematian. Petugas kesehatan yang
bekerja di kamar bedah dan kamar bersalin dihadapkan kepada resiko pemaparan terhadap
patogen yang lebih tinggi daripada bagian – bagian lainnya (Gershon dan Vlavov 1992).
Karena resiko yang tinggi ini, panduan dan praktik perlindungan infeksi yang lebih baik
diperlukan untuk melindungi staf yang bekerja di area ini. Lagi pula, anggota staf yang tahu
cara melindungi diri mereka dari pemaparan darah dan duh tubuh dan secara konsisten
menggunakan tindakan – tindakan ini akan membantu melindungi pasien– pasiennya juga.
Sementara kesadaran terhadap keseriusan AIDS dan Hepatitis C meningkat, dan bagaimana
mereka dapat tertular di tempat kerja, banyak petugas kesehatan tidak merasakan diri mereka
dalam resiko. Terlebih lagi, mereka yang beresiko tidak secara teratur menggunakan
perlengkapan pelindung, seperti sarung tangan, atau paraktik – praktik lain ( cuci tangan )
yang disediakan untuk mereka.
Bidang pelayanan pengendalian infeksi adalah salah satu faktor penting dalam pengendalian
infeksi nosokomial, sehingga pelayanan ini menjadi salah satu kunci utama dalam proses
pelayanan di RS UMUM INDAH . Bidang pelayanan ini mengupayakan kelengkapan APD di
tiap unit kerja agar setiap pekerja dapat memproteksi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Alat pelindung diri tersebut mencakup sarung tangan, masker, alat pelindung mata (pelindung
wajah dan kaca mata), topi, gaun/apron dan sepatu boot. Agar pemakaian APD menjadi
efektif pergunakanlah APD secara benar dan tepat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
RS UMUM INDAH.

III. TUJUAN
TujuanUmum :
Meningkatkan keselamatan dan keamanan petugas kesehatan melalui penggunaan APD yang
tepat di RS UMUM INDAH .

Tujuan Khusus :
 Agar penggunaan APD sesuai dengan ketentuan yang berlaku di RS UMUM INDAH.
 Agar petugas kesehatan mampu mempraktekkan bagaimana mengenakan dan
melepaskan APD secara cepat dan aman, sehingga terhindar dari kejadian yang tidak
diharapkan yang disebabkan kesalahan penggunaan APD.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 Kegiatan Pokok :
Melakukan monitoring terhadap staf/pegawai dalam pemakaian APD
 Rincian Kegiatan Pokok :
IPCN dan Tim PPI mengumpulkan data menggunakan formulir kepatuhan penggunaan
APD pada petugas kesehatan kemudian akan dianalisis.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Tim PPI mengadakan diklat tentang APD pada staf/pegawai di RS UMUM INDAH .
2. Tim PPI melakukan sosialisasi SPO dan demonstrasi tentang teknik penggunaan APD
yang berlaku di RS UMUM INDAH kepada staf/pegawai.
3. Melakukan monitoring terhadap staf/pegawai dengan melakukan audit tentang kepatuhan
penggunaan APD.
VI. SASARAN
Penggunaan APD sesuai ketentuan yang berlaku tercapai 86 %

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan diklat dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
BULAN
NO. KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des
1 Monitoring √ √ √ √
kepatuhan
penggunaan
APD
2 Evaluasi √
monitoring
kepatuhan APD

VIII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi monitoring akan dievaluasi akhir tahun oleh IPCN untuk dilaporkan kepada Ka.
Panitia PPI.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil yang dievaluasi akan dilaporkan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti.

Medan, 12 Januari 2018


Ka. Panitia PPI RS UMUM INDAH

…………………………………
LAPORAN PELAKSANAAN KEPATUHAN
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )

RS UMUM INDAH BAGAN BATU


Jl.Jend.Sudirman KM 2 Bagan Batu - Riau. Telp (0765) 552208
BAGAN BATU – INDONESIA
2018
LAPORAN PELAKSANAAN
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
TAHUN 2018

I. GAMBARAN UMUM
Pelaksanaan kepatuhan penggunaan APD dilakukan dengan cara mengobservasi kepada
petugas pada saat melakukan tindakan pelayanan dengan mengisi formulir indikator
kepatuhan penggunaan APD.
Observasi kepada petugas kepatuhan penggunaan APD indikator yang terisi pada minggu
keempat setiap bulan, total jumlah Ya dibagi total Ya dan Tidak hasilnya dikali 100 %.
Kriteria nilai : - kurang baik : < 60
- cukup baik : 61 – 86
- baik : 87 – 100

II. HASIL ANALISA

1. REKAPITULASI KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA TRIWULAN I

Nama Ruangan / Unit Jumlah Persentase Total


No
Kerja Rata-Rata
Januari Pebruari Maret
1.
2.
3.
Total rata-rata

KEPATUHAN PENGGUNAAN APD


TRIWULAN I (JANUARI - MARET) 2016

100%
85% 84% 85%
90% 80% 82% 80% 82% 81% 83%
80%
70%
60% Januari
50% Februari
40%
Maret
30%
20%
10%
0%
LT. III LT. IV LT. V
EVALUASI
Dari data diatas dapat disimpulkan hasil rekapitulasi kepatuhan penggunaan APD pada
triwulan Januari – Maret 2016 di ruang rawat inap belum memenuhi sasaran yang diharapkan
di Unit Rawat Inap LT. III (82,3 %), LT. IV (82 %), LT. V (83 %).

TINDAK LANJUT
- Sosialisasikan kembali SPO penggunaan APD.
- Monitoring penggunaan APD dengan melihat hasil triwulan berikutnya.

2. REKAPITULASI KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA TRIWULAN II

Nama Ruangan / Unit Jumlah Persentase Total


No
Kerja Rata-Rata
April Mei Juli
1.
2.
3.
Total rata-rata

KEPATUHAN PENGGUNAAN APD


TRIWULAN III (APRIL - JUNI) 2016

100%
88% 90% 89% 91% 87% 89%
91%
85% 85%
90%

80%

70%
April
60%
Juni
50%
Juli
40%

30%

20%

10%

0%
LT. III LT. IV LT. V

EVALUASI
Dari data diatas dapat disimpulkan hasil rekapitulasi kepatuhan penggunaan APD pada
triwulan April - Juni 2016 di ruang rawat inap menunjukan perbaikan dapat dilihat di Unit
Rawat Inap LT. III (87,6 %), LT. IV (88,3 %), LT. V (89,6 %).

TINDAK LANJUT
- Sosialisasikan kembali SPO penggunaan APD.
- Monitoring penggunaan APD dengan melihat hasil triwulan berikutnya.
3. REKAPITULASI KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA TRIWULAN III

Nama Ruangan / Unit Jumlah Persentase Total


No
Kerja Rata-Rata
Juli Agustus September
1.
2.
3.
Total rata-rata

KEPATUHAN PENGGUNAAN APD


TRIWULAN III (JULI - SEPTEMBER) 2016

93% 93% 95% 95% 95%


100.0% 90.6% 91.6% 93% 92.3%

90.0%

80.0%

70.0%
Juli
60.0%

50.0%
Agustus

40.0% September
30.0%

20.0%

10.0%

0.0%
LT. III LT. IV LT. V

EVALUASI
Dari data diatas dapat disimpulkan hasil rekapitulasi kepatuhan penggunaan APD pada
triwulan Juli – September 2016 di ruang rawat inap menunjukan peningkatandan telah
mencapai sasaran yang diharapkan dapat dilihat di Unit Rawat Inap LT. III (92,2 %), LT. IV
(93,2 %), LT. V (94,1 %).

TINDAK LANJUT
- Sosialisasikan kembali SPO penggunaan APD.
- Monitoring penggunaan APD dengan melihat hasil triwulan berikutnya.
-
4. REKAPITULASI KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA TRIWULAN IV

Nama Ruangan / Unit Jumlah Persentase Total


No
Kerja Rata-Rata
Oktober November Desember
1.
2.
3.
Total rata-rata

KEPATUHAN PENGGUNAAN APD


TRIWULAN IV (OKTOBER - DESEMBER) 2016

98.6%
95% 95% 97% 95.6% 97% 97% 96% 97.5%
100%

90%

80%

70%
Oktober
60%
November
50%
Desember
40%

30%

20%

10%

0%
LT. III LT. IV LT. V

EVALUASI
Dari data diatas dapat disimpulkan hasil rekapitulasi kepatuhan penggunaan APD pada
triwulan Oktober – Desember 2016 di ruang rawat inap menunjukan peningkatan yang
semakin lebih baik dapat dilihat di Unit Rawat Inap LT. III (95,6 %), LT. IV (96,5%), LT. V
(97,6%).

TINDAK LANJUT
Mempertahankan hasil sudah baik dengan tetap memberi diklat tentang manfaat kegunaan
APD.
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
( APD )

RS UMUM INDAH BAGAN BATU


Jl.Jend.Sudirman KM 2 Bagan Batu - Riau. Telp (0765) 552208
BAGAN BATU – INDONESIA
2018
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
TAHUN 2018

I. HASIL EVALUASI
Hasil monitoring kepatuhan APD bulan Januari - Desember 2018 mengalami peningkatan dan
sudah mencapai sasaran.

KEPATUHAN PENGGUNAAN APD


BULAN JANUARI - DESEMBER 2016

100.0%
95.5% 96.5% 97.5%
90.0% 89% 91% 91.5% 93.6% 94.3%
84.6% 85.6%
80.0% 80.3% 82.3%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

II. KESIMPULAN / REKOMENDASI


- Kepatuhan petugas dalam penggunaan APD sudah mencapai sasaran, hal ini
menunjukkan petugas dalam melakukan pelayanan telah menyadari manfaat
penggunaan APD.
- Mempertahankan kepatuhan penggunaan APD.
- Fasilitas APD di RS UMUM INDAH agar selalu tersedia di masing-masing unit kerja
sesuai kebutuhannya.
- Melakukan monitoring kepatuhan penggunaan APD dalam pelayanan secara
berkesinambungan.

Medan, Januari 2017


Sekretaris PPI / IPCN

( ............................................... )

Anda mungkin juga menyukai