Anda di halaman 1dari 5

REKAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK KEJANG DEMAM

NAMA : Pendidikan : No RM : Tanggal :


TTL/UMUR : Pekerjaan : Ruang : Jam :
PENGKAJIAN Tanda-tanda vital : o Muka pucat o Oedema palpebral
TD…../……mmHg. N=…....x/mnt o Mukosa mulut kering o CRT ≥ 3 detik
Keluhan utama: RR……x/mnt. S =….˚C. BB=…….Kg o Ronchi o dll
Pemeriksaan Fisik : o Wheezing
Kesadaran : o Kejang o Orthopnea Data penunjang :
o Composmentis o Panas o Kusmaul o Hb = O WIDAL =
o Somnolen o Pusing o Nyeri dada o Ht = O NA =
o Sopor o Gelisah o Sianosis o AL = OK =
o Coma o Badan lemas o Batuk o AT = O CL =
o Conjungtiva anemis o Akral dingin o GDS =

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN


1. Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan o Monitor suhu,TD, nadi, respirasi
dengan peningkatan keperawatan selama…..x24 jam o Monitor derajat penurunan kesadaran
metabolic,viremia. suhu badan pasien normal o Anjurkan intake cairan dan nutrisi yang adekuat
Batasan karakteristik: dengan kriteria hasil : o Kompres hangat diselangkangan,dahi dan aksila
o Suhu tubuh > normal o Suhu kulit normal o Anjurkan klien untuk tidak memakai selimut
o Kejang o Suhu badan 35,9˚c- 37˚C o Anjurkan klien memakai baju berbahan dingin, tipis, dan
o Takikardi o Tidak ada pusing menyerap keringat.
o Respirasi meningkat o Tidak ada nyeri otot o Berikan obat antipiretik untuk mencegah klien
o Diraba hangat o Nadi,respirasi dalam batas menggigil/kejang. (kolaborasi dokter)
o Kulit memerah normal o Berikan obat antibiotic untuk mengobati penyebab demam.
o Pasien menyatakan ( kolaborasi dokter)
nyaman. o Berikan oksigen …….l/mnt
o Tidak menggigil
o Tidak kejang
2. Potensial komplikasi : kejang Setelah dilakukan tindakan o Bila aktivitas kejang terjadi,observasi dan dokumentasikan.
berhubungan dengan keperawatan selama … x24 jam o Pertahankan jalan nafas
peningkatan suhu tubuh lebih perawat akan mengatasi dan o Penghisapan lendir jika diperlukan
dari normal ( > 37,5 ˚C ) mengurangi episode kejang. o Berikan oksigen melalui kanul nasal
o Pertahankan tempat tidur pada posisi lebih rendah dengan
pagar tempat tidur terpasang
o Berikan therapy intravena anti kejang sesuai advis dokter.

3. Resiko aspirasi berhubungan Setelah dilakukan tindakan o Monitoring pola nafas : bradipnoe, takipnoe, kusmaul,
dengan akumulasi secret, keperawatan selama ….x24 jam apnoe.
muntah,penurunan klien tidak mengalami aspirasi, o Monitoring peningkatan gelisah dan cemas.
kesadaran. dengan kriteria hasil : o Monitoring kemampuan klien untuk batuk efektif.
Faktor resiko : o Respirasi dalam rentang o Monitoring status paru-paru.
o Penurunan reflek normal. o Pertahankan airway.
batuk dan gangguan o Ritme dalam batas o Alat suction siap pakai,tempatkan disamping bed, dan
reflek NGT. normal. suction sebelum makan.
o Penurunan kesadaran o Ekspansi dada simetris. o Hindari pemberian makanan jika residu banyak.
o Gangguan menelan o Tidak ada sputum. o Libatkan keluarga selama pemberian makanan.
o Produksi secret o Tidak ada penggunaan o Jaga posisi klien elevasi 30-40˚selama dan setelah
meningkat otot-otot tambahan pemberian makanan.
o Dispnoe o Tidak ada retraksi dada. o Miringkan kepala bila kejang untuk mencegah aspirasi
o Tidak ditemukan dyspnoe. ludah atau muntah.
o Dyspnoe saat aktivitas o Berikan therapy pengobatan sesuai advis ( oral, injeksi, atau
tidak ditemukan. therapy inhalasi ).
o Nafas pendek-pendek
tidak ditemukan.
o Tidak ditemukan suara
nafas tambahan.
o Status mental dalam batas
normal.
o Bernafas dengan mudah.
o Gelisah tidak ditemukan.
o Tidak ada sianosis.
o Tidakn ada somnolent.

4. Resiko injuri/ cidera Setelah dilakukan tindakan o Hindarkan lingkungan yang berbahaya,ciptakan lingkungan
berhubungan dengan adanya keperawatan selama…..x24 jam yang aman dan nyaman untuk pasien.
kejang, hipoksia jaringan. tidak terjadi cidera, dengan o Pasang pengaman tempat tidur.
kriteria : o Berikan penerangan yang cukup.
o Dapat berkomunikasi. o Anjurkan keluarga untuk menemani pasien.
o Pupil reaktif dan ukuran o Pindahkan barang-barang yang dapat membayakan.
dalam batas normal. o Instruksikan keluarga / orang yang terdekat untuk
o Tidak ada kejang. melaporkan aktivitas kejang yang terjadi.
o Tidak ada sakit kepala. o Sediakan suction,ambubag,nasopharyngeal airway
o Pola nafas dalam batas disamping tempat tidur.
normal. o Ajarkan orangtua untuk mengenali factor pemicu.
o Pola istirahat tidur o Monitor tingkat obat anti epilepsy, bila perlu.
tercukupi.
o Monitor factor resiko
lingkungan.
o Mengenali perubahan
status kesehatan.

5. Perfusi jaringan cerebral tak Setelah dilakukan tindakan o Konsultasikan dengan dokter parameter hemodinamik
efektif berhubungan dengan keperawatan selama…..x24 jam ( nadi,respirasi, kesadaran, perdarahan )
hipovolemia,gangguan aliran perfusi jaringan serebral efektif, o Monitoring vital sign.
vena dan arteri dengan kriteria : o Monitor intake dan output cairan.
o Tekanan intra kranial o Monitor tonus otot,gerakan motoric.
dalam batas normal. o Monitor karakteristik bicara : lancar/ tidak.
o Tidak ada sakit kepala. o Monitor adanya parestesia.
o Tidak gelisah. o Kolaboarasi dengan dokter pemberian obat vasoaktif, untuk
o Tidak ada sincope. mengatur hemodinamik.
o Membuka mata terhadap
stimulasi eksternal.
o Mematuhi perintah.
o Berespon terhadap
stimulus yang berbahaya
( nyeri )
o Tidak ada kejang.

6. Kecemasan ( kecemasan Setelah dilakukan tindakan o Jelaskan semua prosedur dan dengarkan keluhan klien/
orang tua anak ) berhubungan keperawatan selama….x 24jam keluarga.
dengan ancaman perubahan kecemasan orangtua o Pahami harapan pasien/keluarga dalam situasi stress.
status kesehatan berkurang/hilang, dengan kriteria o Bersama tim kesehatan, berikan informasi mengenai
: diagnosis, tindakan prognosis.
o Klien/keluarga mampu o Anjurkan keluarga untuk menemani anak dalam
mengidentifikasi dan pelaksanaan tindakan keperawatan.
mengungkapkan gejala o Dorong pasien/keluarga untuk mengungkapkan perasaan,
cemas. ketakutan, persepsi tentang penyakit.
o Mengidentifikasi, o Instruksikan pasien/keluarga menggunakan tehnik relaksasi.
mengungkapkan dan o Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi kecemasan.
menunjukan tehnik untuk
mengontrol cemas.
o Vitalsign dalam batas
normal.
o Postur tubuh,ekspresi
wajah bahasa tubuh, dan
tingkat aktivitas
menunjukan
berkurangnya kecemasan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO DX IMPLEMENTASI KELUHAN EVALUASI TTD/NAMA


(PERAWAT/BIDAN)
S=

O=

A=

P=

Anda mungkin juga menyukai