3. Resiko aspirasi berhubungan Setelah dilakukan tindakan o Monitoring pola nafas : bradipnoe, takipnoe, kusmaul,
dengan akumulasi secret, keperawatan selama ….x24 jam apnoe.
muntah,penurunan klien tidak mengalami aspirasi, o Monitoring peningkatan gelisah dan cemas.
kesadaran. dengan kriteria hasil : o Monitoring kemampuan klien untuk batuk efektif.
Faktor resiko : o Respirasi dalam rentang o Monitoring status paru-paru.
o Penurunan reflek normal. o Pertahankan airway.
batuk dan gangguan o Ritme dalam batas o Alat suction siap pakai,tempatkan disamping bed, dan
reflek NGT. normal. suction sebelum makan.
o Penurunan kesadaran o Ekspansi dada simetris. o Hindari pemberian makanan jika residu banyak.
o Gangguan menelan o Tidak ada sputum. o Libatkan keluarga selama pemberian makanan.
o Produksi secret o Tidak ada penggunaan o Jaga posisi klien elevasi 30-40˚selama dan setelah
meningkat otot-otot tambahan pemberian makanan.
o Dispnoe o Tidak ada retraksi dada. o Miringkan kepala bila kejang untuk mencegah aspirasi
o Tidak ditemukan dyspnoe. ludah atau muntah.
o Dyspnoe saat aktivitas o Berikan therapy pengobatan sesuai advis ( oral, injeksi, atau
tidak ditemukan. therapy inhalasi ).
o Nafas pendek-pendek
tidak ditemukan.
o Tidak ditemukan suara
nafas tambahan.
o Status mental dalam batas
normal.
o Bernafas dengan mudah.
o Gelisah tidak ditemukan.
o Tidak ada sianosis.
o Tidakn ada somnolent.
4. Resiko injuri/ cidera Setelah dilakukan tindakan o Hindarkan lingkungan yang berbahaya,ciptakan lingkungan
berhubungan dengan adanya keperawatan selama…..x24 jam yang aman dan nyaman untuk pasien.
kejang, hipoksia jaringan. tidak terjadi cidera, dengan o Pasang pengaman tempat tidur.
kriteria : o Berikan penerangan yang cukup.
o Dapat berkomunikasi. o Anjurkan keluarga untuk menemani pasien.
o Pupil reaktif dan ukuran o Pindahkan barang-barang yang dapat membayakan.
dalam batas normal. o Instruksikan keluarga / orang yang terdekat untuk
o Tidak ada kejang. melaporkan aktivitas kejang yang terjadi.
o Tidak ada sakit kepala. o Sediakan suction,ambubag,nasopharyngeal airway
o Pola nafas dalam batas disamping tempat tidur.
normal. o Ajarkan orangtua untuk mengenali factor pemicu.
o Pola istirahat tidur o Monitor tingkat obat anti epilepsy, bila perlu.
tercukupi.
o Monitor factor resiko
lingkungan.
o Mengenali perubahan
status kesehatan.
5. Perfusi jaringan cerebral tak Setelah dilakukan tindakan o Konsultasikan dengan dokter parameter hemodinamik
efektif berhubungan dengan keperawatan selama…..x24 jam ( nadi,respirasi, kesadaran, perdarahan )
hipovolemia,gangguan aliran perfusi jaringan serebral efektif, o Monitoring vital sign.
vena dan arteri dengan kriteria : o Monitor intake dan output cairan.
o Tekanan intra kranial o Monitor tonus otot,gerakan motoric.
dalam batas normal. o Monitor karakteristik bicara : lancar/ tidak.
o Tidak ada sakit kepala. o Monitor adanya parestesia.
o Tidak gelisah. o Kolaboarasi dengan dokter pemberian obat vasoaktif, untuk
o Tidak ada sincope. mengatur hemodinamik.
o Membuka mata terhadap
stimulasi eksternal.
o Mematuhi perintah.
o Berespon terhadap
stimulus yang berbahaya
( nyeri )
o Tidak ada kejang.
6. Kecemasan ( kecemasan Setelah dilakukan tindakan o Jelaskan semua prosedur dan dengarkan keluhan klien/
orang tua anak ) berhubungan keperawatan selama….x 24jam keluarga.
dengan ancaman perubahan kecemasan orangtua o Pahami harapan pasien/keluarga dalam situasi stress.
status kesehatan berkurang/hilang, dengan kriteria o Bersama tim kesehatan, berikan informasi mengenai
: diagnosis, tindakan prognosis.
o Klien/keluarga mampu o Anjurkan keluarga untuk menemani anak dalam
mengidentifikasi dan pelaksanaan tindakan keperawatan.
mengungkapkan gejala o Dorong pasien/keluarga untuk mengungkapkan perasaan,
cemas. ketakutan, persepsi tentang penyakit.
o Mengidentifikasi, o Instruksikan pasien/keluarga menggunakan tehnik relaksasi.
mengungkapkan dan o Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi kecemasan.
menunjukan tehnik untuk
mengontrol cemas.
o Vitalsign dalam batas
normal.
o Postur tubuh,ekspresi
wajah bahasa tubuh, dan
tingkat aktivitas
menunjukan
berkurangnya kecemasan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
O=
A=
P=