Anda di halaman 1dari 2

Gejalanya Nyaris Sama, Ini Beda Bronkitis dan

Penyakit Paru Lainnya


Rosmha Widiyani - detikHealth

Share 0 Tweet 0 Share 0 0 komentar

Bronkitis disebabkan oleh paparan zat berbahaya. (Foto: iStock)

Jakarta - Penyakit paru, termasuk bronkitis, umumnya punya gejala serupa yang
terjadi pada pasiennya. Gejala tersebut adalah sesak napas dan batuk berdahak yang
terjadi dalam waktu tidak sebentar.

Dengan gejala yang nyaris sama, dokter ahli dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)
Persahabatan dr Budhi Antariksa, SpP, PhD menyarankan pasien segera ke dokter
untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan menentukan langkah pengobatan yang harus
dilakukan pasien.

Baca juga: 3 Gejala yang Menyertai Bronkitis, Penyakit yang Diidap Bassist Boomerang
"Gejalanya memang sama padahal beda. Nah perbedaan ini hanya bisa diketahui lewat
pemeriksaan dan hasil diagnosa dokter. Pemeriksaan ini misal tes dahak dan fungsi
paru," kata dr Budhi.

Berikut sekilas penjelasan terkait gangguan paru pada pasien.

1. Bronkitis
Penyakit bronkitis disebabkan paparan zat berbahaya yang mengakibatkan peradangan
pada dinding dan saluran utama paru. Bronkitis tidak diakibatan infeksi bakteri atau
virus seperti paru lainnya.

"Gejala utama bronkitis adalah sesak napas dan batuk berdahak. Jika ditemukan gejala
tersebut segera ke dokter supaya peradangan tidak makin luas dan segera sembuh.
Fungsi paru pada pasien bronkitis biasanya turun," kata dr Budhi.

2. TBC
TBC atau tuberculosis adalah penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini umumnya diketahui lewat uji dahak. Hasil tes menjadi
pembeda dengan gangguan paru lain akibat infeksi misal pneumonia.

"Pengobatan TBC perlu waktu 6 bulan hingga 1 tahun sedangkan pneumonia 5 hari
hingga 2 minggu. Kuman TBC yang menyerang paru bersarang di bagian alveoli
sehingga mengganggu distribusi oksigen ke darah," ujar dr Budi.

3. Asma
Batuk dan sesak napas menjadi gejala khas pada penderita asma. Namun gejala
tersebut umumnya diakibatkan kondisi atau zat tertentu yang ditemukan di sekitar
pasien, misal udara dingin atau menghirup asap kendaaraan.

"Asma ini adalah reaksi hiperaktif hingga menimbulkan sesak napas. Hasil tes biasanya
membuktikan adanya penyempitan pada saluran napas. Yang bisa dilakukan adalah
menghindari zat atau kondisi yang bisa mengakibatkan alergi," kata dr Budhi.

Anda mungkin juga menyukai