Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan tanda – tanda vital adalah prosedur pemeriksaan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap tanda vital seseorang yang


bertujuan untuk mendeteksi gangguan, kelainan atau perubahan pada
sistem penunjang kehidupan. Pemeriksaan tanda - tanda vital (TTV)
merupakan metode pengukuran atau pemeriksaan fungsi tubuh yang paling
dasar yang dapat dilakukan untuk mengetahui tanda klinis yang
memiliki manfaat dalam menegakkan diagnosis penyakit dan menentukan
perencanaan terapi medis yang tepat.

Ada empat komponen tanda vital utama yang harus dipantau secara rutin
oleh tenaga kesehatan yaitu tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan,
dan suhu tubuh. Pemeriksaan tanda vital dilakukan pada saat pertama kali
anda datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis.
Apabila anda dicurigai sedang menderita kondisi medis yang serius yang
dapat mempengaruhi kehidupan maka tanda vital akan dipantau secara
berulang dan terus dilakukan evalauasi untuk menilai
perkembangan penyakit, hal ini akan terus dilakukan sampai didapatkan
nilai ttv normal. Pada artikel kali ini akan dijelaskan mengenai
pemeriksaaan tanda vital beserta tanda - tanda vital normal.

enis - Jenis Pengukuran Tanda Vital


1. Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan kekuatan pemompaan darah oleh jantung untuk


mendorong darah di dalam arteri (pembuluh darah) hingga ke seluruh
tubuh. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan alat
pengukur tekanan darah yang biasa disebut dengan tensimeter diukur
dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut dengan Tensimeter dan
stetoskop.
Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah 120/80 MmHg. Pada
bayi dan anak - anak tekanan darah normal lebih rendah daripada dewasa.
Ukuran tekanan darah ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Sistolik per
Diastolik. Tekanan Sistolik menunjukkan tekanan darah di dalam arteri
pada saat jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh bagian
tubuh, sedangkan tekanan Diatolik menunjukkan tekanan darah di dalam
arteri pada saat jantung bersitirahat untuk mengisi darah dari
seluruh bagian tubuh.

Tekanan darah normal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu aktivitas


fisik, diet dan usia. Oleh karena itu untuk dapat melakukan pengukuran
tekanan darah dengan tepat, sebaiknya seseorang yang akan diukur
beristirahat dengan santai terlebih dahulu selama sekitar 15 menit sebelum
pengukuran dilakukan.

2. Denyut Nadi

Denyut nadi merupakan frekuensi pemompaan jantung pada arteri.


Pengukuran denyut nadi dilakukan dengan menggunakan stetoskop atau
menggunakan jari yang ditekankan pada nadi penderita selama 60 detik.
Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada arteri radialis (pergelangan
tangan), arteri brakialis (siku), arteri karotis (leher), arteri poplitea
(belakang lutut) atau arteri dorsalis pedis (kaki). Pengukuran ini juga
bermanfaat untuk menentukan irama dan kekuatan nadi.

Denyut nadi normal untuk orang dewasa adalah 60 - 100 kali per menit,
disebut juga dengan Detak Jantung Normal. Pada bayi dan anak - anak
denyut nadi normal lebih tinggi daripada orang dewasa. Denyut nadi ini
dapat mengalami peningkatan dengan olahraga, emosi, pada saat sakit,
atau mengalami cedera. Sama seperti pegukuran tekanan darah,
pengukuran denyut nadi juga sebaiknya dilakukan setelah seseorang
beristirahat terlebih dahulu.

3. Laju Pernapasan

Laju pernapasan merupakan frekuensi pernapasan. Pengukuran laju


pernapasan dilakukan dengan menghitung jumlah pengembangan dada
seseorang untuk menarik napasa dalam waktu satu menit. Pengukuran
dilakukan pada saat istirahat, dan pengukuran ini juga dapat menilai sulit
tidaknya seseorang bernapas.

Respirasi normal atau pernafasan normal untuk orang dewasa adalah 12 -


20 kali per menit. Pada bayi dan anak - anak laju perapasan normal lebih
tinggi daripada orang dewasa. Laju pernapasan dapat mengalami
peningkatan dengan olahraga, demam atau karena penyakit paru, atau
kondisi medis lainnya.

4. Suhu Tubuh

Suhu tubuh merupakan ukuran panas badan seseorang. Pengukuran suhu


tubuh dilakukan dengan menggunakan alat ukur shu yang disebut dengan
Termometer. Tergantung jenis termometer yang digunakan pengukuran
suhu tubuh dapat dilakukan melalui mulut, ketiak, dubur, telinga, dan kulit
dahi.

Suhu tubuh normal untuk orang dewasa adalah 36,5 derajat Celcius - 37,5
derajat Celcius. Suhu tubuh dapat bervariasi, tergantung
aktivitas, makanan, konsumsi cairan, cuaca dan jenis kelamin terutama
wanita pada saat mengalami masa subur.
https://www.honestdocs.id/tanda-tanda-vital-ttv-pemeriksaan-nilai-normal

Anda mungkin juga menyukai