ZAT PEWARNA

Warna Pewarna Alami Sumber Pewarna Buatan

Pewarna Alami
MERAH KAPXANTIN CABE MERAH KARMOISIN,
KARMIN BIT ERITROSIN,
ALLURA RED
AC
HIJAU KLOROFIL DAUN SUJI FAST GREEN
FSF, HIJAU
FCF,
LISSAMINE
GREEN
KUNING KURKUMIN KUNYIT TARTRAZIN
BIRU - INDIGOTINE,
BRILLIANT
BLUE
ORANYE BETA WORTEL SUNSET
KAROTEN YELLOW FCF
Penggunaan tartrazine yang berlebihan :
- dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak.
Penggunaan erythrosine yang berlebihan :
- dapat menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada
anak, tumor tiroid pada tikus, dan efek kurang baik pada otak dan
perilaku.

ZAT PEMANIS
Pemanis Alami Pemanis Buatan
Gula pasir Aspartam
Gula merah Sakarin ( bersifat karsinogen,
Madu menjadi kanker )
Kayu manis Siklamat
Sorbitol
 ZAT PENGAWET
Pengawet Alami Pengawet Buatan
Gula tebu Asam asetat/asam cuka
Gula merah Benzoat
Garam Sulfit
Kunyit Propil galat
Kayu manis Propianat
Cengkih Garam nitrat
Sorbat
Boraks ( bersifat antiseptik dan
pembunuh kuman )
- Bahaya, karena
menyebabkan :
1) angguan pada sistem
saraf, ginjal, hati, dan
kulit;
2) gejala pendarahan di
lambung dan gangguan
stimulasi saraf pusat;
3) terjadinya komplikasi
pada otak dan hati; dan
4) menyebabkan kematian
jika ginjal mengandung
boraks sebanyak 3–6
gram.

Formalin
- Bahaya, karena
menyebabkan :
1. menyebabkan kanker
paru-paru dan
2. gangguan pada alat
pencernaan dan jantung.
 ZAT PENYEDAP RASA DAN AROMA
Penyedap rasa alami Penyedap rasa buatan
 Bawang merupakan pemberi
rasa sedap alami yang paling
monosodium
banyak digunakan. glutamat (MSG)
 Merica memberi aroma segar
dan rasa pedas yang khas.
 Terasi merupakan zat cita
rasa alami yang dihasilkan
dari bubuk ikan dan udang
kecil yang dibumbui
sedemikian rupa sehingga
memberi rasa sedap yang
khas.
 Daun salam memberi rasa
sedap pada makanan.
 Jahe memberi aroma harum
dan rasa pedas khas jahe.
 Cabai memberi rasa sedap
dan pedas pada setiap
masakan.
 Daun pandan memberi rasa
dan aroma sedap dan wangi
pada makanan.
 Kayu manis, selain memberi
rasa manis dan mengawetkan
juga memberi aroma harum
khas kayu manis.
 ZAT ADITIF LAINNYA
1) Vitamin E ( tokoferol ), Vitamin C, BHA ( Bitul hidroksil anisol ),
BHT ( Butil hidroksil toluena ) , propil galat, TBHQ SEBAGAI
ANTIOKSIDAN
2) Alumunium silikat, kalsium silikat, magnesium silikat, magnesium
oksida ( ada silikatnya ) SEBAGAI ANTIKEMPAL
3) Fermipan, soda kue ( natrium bikarbonat ) SEBAGAI
PENGEMBANG
4) Asam sitrat, asam laktat SEBAGAI PENGATUR
KEASAMAN
5) Lesiti, polifosfat SEBAGAI PENGEMULSI
6) Kalsium karbonat, alumunium sulfat SEBAGAI PENGERAS

Bahan Kimia Rumah Tangga Contoh

Bahan Kimia dalam pembersih 1) Detergen
- ABS ( Alkil Benzena Sulfonat
) sukar terurai sehingga
mengakibatkan pencemaran
air dan tanah
- LAS ( Linear Alkil Sulfonat )
mudah terurai
2) Sampo
- Bahan surfaktan berupa
natrium lauril eter sulfat
atau natriul lauril sulfat
3) Pasta gigi
- Naitrum lauril sulfat untuk
pembersih
- Abrasif berupa kalisum
4) Sabun
- Natrium stearat
5) Karbol
- Fenol/asam karbolat
- Asam klorida untuk
membunuh kuman
Bahan Kimia dalam pemutih 1) Pemutih pakaian
menggunakan natrium
hipoklorit

Bahan Kimia dalam pewangi
Bahan Kimia dalam pestisida
2) Pemutih kulit menggunakan
hidrokuinon ( menyebabkan
benjolan
kekuningan/okronosis pada
kulit sehingga keracunan
dann kerusakan sel darah
merah ) dan tretinoin (
menyebabkan kulit
kemerahan, pedih, kering,
gatal dan pada ibu hamil
janin cacat )
1) Larutan hidroalkohol
dicampur dengan alkohon
2) Aseton ( kekeringan mulut
dan tenggorokan, kerusakan
pita suara, depresi )
3) Benaldehid ( iritasi kulit,
mata, mulut, tenggorokan,
efek narkotika )
4) Benzil asetat ( karsinogen )
5) Benzilalkohol ( penurunan
tekanan arah dan iritasi
saluran pernapasan )
1) Insektisida ( serangga )
2) Herbisida ( gulma )
3) Nematisida ( cacing )
4) Fungisida ( jamur dan
cendawan )
5) Rodentisida ( hewan pengerat
)
6) Bakterisida ( baktreri dan
virus )
- Pada pestisida menggunakan
bahan kimia :
a. Aldrin
b. Endrin
c. Permetrin
d. Tiodan
e. Basudin
f. Propoksur
g. Transflurin
h. Dieldrin