Anda di halaman 1dari 13

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN


LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE BAGI
SISWA KELAS V SD N 01 TAWANGMANGU
TAHUN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

KURNIAWAN WISNU ARDY


A 510 100 145

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE BAGI
SISWA KELAS V SD N 01 TAWANGMANGU
TAHUN 2013/2014

Kurniawan Wisnu Ardy, A 510100145, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah


Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiah
Surakarta, 2014,102 Halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA melalui penerapan strategi pembelajaran Lightening
the Learning Climate.. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk
memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya. Subyek penelitian adalah guru
dan siswa kelas V SD N 01 Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar yang
berjumlah 26 siswa.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian
ini melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes.Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari
tiga tahap yakni reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa yang berdampak
pada hasil belajar siswa sehingga mengalami peningkatan pada mata pelajaran
IPA pada materi Energy dan perubahanya. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan peningkatan minat belajar yang
tercermin dalam partisipasi aktif dalam pembelajaran pada prasiklus 34,61%,
pada siklus I 55,77%, siklus II 88,46%. Minat belajar dalam memberikan
perhatian pada pembelajaran dari prosentase prasiklus 37,50%, siklus I 57,69%,
dan siklus II 92,30%. Minat Belajar Siswa dalam menunjukan rasa ingin tahu
dari prosentase prasiklus 30,76%, siklus I 51,52%, dan siklus II 86,53%. Minat
belajar siswa dalam rajin dalam belajar dari prosentase prasiklus 32,69%, siklus
I 53,85%, dan siklus II 87,54%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan.
Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan proses pembelajaran sebelum
tindakan sebesar 46,15% siswa yang tuntas dalam pembelajaran dan setelah
dilakukan tindakan meningkat sebesar 57.69% pada siklus I, dan di akhir
tindakan siswa yang tuntas dalam pembelajaran meningkat menjadi 96,15%.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi pembelajaran
Lightening the Learning Climate dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa kelas V pada mata pelajaran IPA di SD N 01Tawangmangu,Kabupaten
Karanganyar tahun ajaran 2013/2014.
Kata kunci: minat; hasil; Belajar; lightening; learning; climate
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan sarana dan wadah pembinaan sumber daya
manusia, oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian dan penangganan baik
oleh pemerintah, masyarakat maupun keluarga. Dalam dunia Pendidikan saat
ini masih banyak pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
konvensional yaitu siswa hanya mendengarkan guru menjelaaskan materi
pelajaran, tanpa adanya suatu tindakan atau kegiatan sebagai pengalaman
dalam belajar, kegiatan belajar yang seperti ini, menyebabkan hasil yang
dicapai siswa dalam pembelajaran belum maksimal, karena siswa hanya
mampu menghafal fakta, konsep, prinsip dan teori.
Demikian pula Pembelajaran IPA,masih banyak guru yang
melaksanakan pembelajaran konvensional. IPA merupakan mata pelajaran
yang berkaitan dengan lingkungan alam sekitar, dimana siswa akan lebih
sering berhubungan dengan lingkungan tersebut. Agar pembelajaran IPA
mencapai hasil yang maksimal, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang
tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
untuk menemukan atau menerapkan ide-idenya sendiri melalui proses dan
sikap ilmiah.
Minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan
sesuatu yang penting dalam kelancaran proses belajar mengajar. Siswa yang
mempunyai minat belajar tinggi dalam proses pembelajaran dapat menunjang
proses belajar mengajar untuk semakin baik, begitupun sebaliknya minat
belajar siswa yang rendah maka kualitas pembelajaran akan menurun dan
akan berpengaruh pada hasil belajar. Berdasarkan survei awal yang dilakukan
oleh penulis, Guru yang hanya menggunakan metode ceramah mengakibatkan
minat belajar siswa yang rendah. Begitu juga untuk mata pelajaran IPA di
SDN 01 Tawangmangu, tidak lebih dari 50% siswa menunjukkan minat
belajar yang tinggi. Minat belajar siswa yang rendah berdampak pada hasil
belajar siswa yang hanya tuntas 46% saja. Untuk itu diperlukan adanya
strategi pembelajaran baru guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Strategi pembelajaranyang dipilih adalah strategi pembelajaran Lightening
The Learning Climate yang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa
Melalui strategi pembelajaran Lightening The Learning Climate guru
dapat menghidupkan suasana belajar, sehingga dengan strategi pembelajaran
Lightening The Learning Climate dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan mengesankan, kebersamaan dalam pembelajaran,
demokrasi. Pada akhirnya siswa lebih tertarik untuk mempelajari Ilmu
Pengetahuan Alam sehingga akan meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa.Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti memilih judul
Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan
Strategi Pembelajaran Lightening The Learning Climate Bagi Siswa Kelas V
SD N 01 Tawangmangu Tahun 2013/2014.

B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N 01 Tawangmangu sebagai upaya
untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPA melalui penerapan strategi
pembelajaran Lightening the Learning Climate. Subjek penelitian adalah guru
dan siswa kelas VB SDN 01 Tawangmangu yang berjumlah 26 siswa. Waktu
pelaksanaan penelitian ini selama 4 bulan dimulai pada bulan November
sampai dengan bulan Februari 2014.
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Menurut
Suharsimi (2007: 13) PTK dapat didefinisikan sebagai sebuah proses
investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat reflektif mandiri yang
dilakukan guru atau calon guru yang memiliki tujuan untuk melakukan
perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi
pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan
pemecahan masalah yang dimulai: planning (perencanaan), action (tindakan),
observing (pengamatan) dan reflecting (perenungan). PTK bukan hanya
bertujuan mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan
pembelajaran yang dihadapi seperti kesulitan siswa dalam mempelajari
pokok-pokok bahasan tertentu, tetapi yang lebih penting lagi ialah
memberikan pemecahan permasalahan masalah berupa tindakan tertentu
untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Dalam penelitian ini
digunakannya strategi pembelajaran Lightening The Learning Climate.
Penelitian tindakan kelas ini mengunakan jenis data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif yaitu berupa nilai hasil belajar siswa dan
prosentase tingkat minat siswa, dapat dianalisis secara diskriptif. Dalam hal
ini peneliti menggunakan analisis statistik untuk mencari nilai rata-rata dan
prosentase keberhasilan belajar. Data kualitatif, yaitu data yang berupa
informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang antusias
peserta didik terhadap mata pelajaran IPA yang diikuti. Peneliti menggunakan
data kualitatif untuk menggambarkan minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti ini, yaitu: (1)
Wawancara; dalam penelitian wawancara dilakukan kepada guru dan siswa
kelas V secara langsung melalui pertanyaan lisan. (2) Observasi; observasi
yang dilakukan di kelas untuk mendapatkan gambaran secara langsung
tentang tindak belajar dan tindak mengajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran Lightening the Learning Climate, (3) Dokumentasi; dokumen
dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang profil
sekolah, daftar nama-nama siswa dan silabus IPA. (4) Tes; Tes dalam
penelitian ini digunakan untuk mengetahui penguasaan materi pembelajaran
IPA setelah melaksanakan proses pembelajaran IPA yaitu melalui post test.
Analisis data yang peneliti gunakan ialah deskriptif kualitatif. Dalam
penelitian ini data dianalisis dengan analisis interaktif untuk mengelola data
peningkatan minat dan hasil belajar IPA siswa. (1) Reduksi Data; pada
langkah ini, peneliti memilih data yang relevan dengan tujuan perbaikan
tujuan pembelajaran. (2) Mendiskripsikan data hasil temuan; Pada kegiatan
ini, guru membuat deskripsi dari langkah yang yang dilakukan pada kegiatan
reduksi data. Berbagai macam data penelitian tindakan yang telah direduksi
perlu dipaparkan dengan menata rapi dalam bentuk narasi dengan dilengkapi
grafik atau diagram. (3) Penarikan Kesimpulan; Berdasarkan deskripsi yang
telah dibuat pada langkah 2 tersebut, selajutnya dapat ditarik kesimpulan hasil
pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilakukan (Herawati, 2009: 103).
Kesimpilan yang diambil dalam penelitian ini adalah kesimpulan yang
mencakup semua perubahan atau peningkatan pada diri peneliti, siswa, dan
situasi tempat penelitian. Peneliti juga berupaya melengkapi berbagai
kekurangan dan memahami yang belum dipahami.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan


1. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II
melalui penerapan strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate
yang dilaksanakan di SDN 01 Tawangmangu dapat meningkatkan minat
belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan
peningkatan minat dan hasil belajar siswa dari prasiklus atau kondisi awal,
siklus I, sampai siklus II.
Dari hasil pra siklus menunjukkan bahwa prosentase siswa dalam
partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran adalah sebesar 34.61%,
memberikan perhatian pada pembelajaran adalah sebesar 37.5%,
menunjukan rasa ingin tahu sebesar 33,65%, rajin dalam belajar sebesar
32,69%. Dan dari 26 siswa di kelas VB yang tuntas adalah sebesar
46,15%, sedangkan 53,46% belum mencapai KKM
Pada Siklus I Penelitian dilakukan secara bertahap mulai dari
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi oleh peneliti sebagai
pelaksana. Siklus I menunjukan partisipasi aktif dalam pembelajaran
prosentasenya sebesar 55.77%, memberikan perhatian pada pembelajaran
sebesar 57,69%, menunjukan rasa ingin tahu sebesar 51,92%, rajin dalam
belajar sebesar 53.85%. Dan hasil belajar siswa memiliki rata-rata nilai
kelas 75. Dari 26 siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 20 siswa
atau sekitar 76,92%.Pada siklus I ini minat dan hasil belajar sudah
menunjukan peningkatan apabila dibandingkan dengan kondisi awal, tetapi
peningkatan tersebut belum dapat mencapai indikator pencapaian yang
telah ditentukan.maka perlu diadakan tindakan siklus berikutnya.
Siklus II menunjukan adanya peningkatan minat siswa dalam
belajar bila dibandingkan dengan siklus pertama.jumlah prosentase siswa
dalam partisipasi aktif dalam pembelajaran sebesar 88,46%, dalam
memberikan perhatian pada pembelajaran sebesar 92.30%, menunjukan
rasa ingin tahu prosentasenya sebesar 86,53%, rajin dalam belajar
prosentasenya sebesar 87.54%. Dan hasil belajar siswa memiliki rata-rata
nilai kelas 88,26. Dari 26 siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 25
siswa atau sekitar 96.15%. Tindakan pada siklus II suadh bisa dikatakan
berhasil. Peningkatan terjadi pada beberapa aspek dibandingkan siklus
sebelumnya. Mengingat capaian pada siklus kedua ini telah sesuai dengan
indikator yang dirumuskan maka penelitianpun tidak perlu dilanjutkan ke
siklus berikutnya.
2. Pembahasan
Dalam rangka meningkatkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran IPA, guru selalu melakukan pembenahan pelaksanaan tindakan
pada proses pembelajaran. Pembenahan pelaksanaan tindakan tersebut
melalui pembelajaran menggunakan strategi pembelejaran Lightening the
learning climate. Strategi ini merupakan suatu cara penyajian
pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk
mengungkapkan ide dan pendapatnya pada saat proses pembelajaran
dengan bimbingan dan pengawasan guru. Sehingga pada akhirnya siswa
lebih tertarik untuk mempelajari IPA.
Penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi dapat
meningkatkan minat belajar siswa, hal ini sesuai dengan penelitian tentang
minat belajar siswa telah dilakukan oleh Ayik oktafia (2013) yang
menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran Learning Contract dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian terdahulu tersebut memiliki
persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti,
perbedaan yaitu terletak pada strategi pembelajaran yang digunakan dan
persamaan terletak pada fokus penelitian yaitu minat belajar siswa.
Dengan adanya penelitian diatas dapat mendukung hasil penelitian yang
telah peneliti lakukan peneliti, dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa
dengan penggunaan strategi pembelajaran Lightening the Learning
Climate dapat meningkatkan minat belajar IPA sebesar 80%.
Penggunaan Strategi Lightening the Learning Climate juga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa hal tersebut sesuai dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh, Fathkhiyatul sumarningsih (2013) yang
menyimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa meningkat setelah
dilaksanakan proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran
Lightening The Learning Climate. Penelitian tersebut memiliki persamaan
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu strategi pembelajaran
yang digunakan dan juga fokus penelitian yaitu minat belajar siswa.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti, dengan
menggunakan strategi Lightening the Learning Climate dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, hal itu dibuktikan dengan rata-rata nilai
IPA 86,25 dan ketuntasan siswa yang mencapai 96,15% atau 25 siswa
telah tuntas KKM.
Melihat hasil penelitian diatas dapat kita ketahui bahwa minat
dapat mempengaruhi hasil belajar, hal itu sesuai dengan pendapat yang di
kemukanan oleh Moh. User. Usman (1994: 22) yang menyatakan :
“Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar sebab melalui
minat, seseorang akan melakukan segala sesuatu yang diminatinya.
Untuk meningkatkan minat belajar haruslah ada kondisi belajar
mengajar yang efektif sehingga minat dan perhatian siswa dapat
meningkat dalam proses pembelajaran.”

Sedangkan Slameto ( 2010: 157), menyatakan bahwa:

“Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan yang


dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya, ia tidak
memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang
menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena
minat menambahkan kegiatan pembelajaran.”
Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat dismpulkan bahwa minat
belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, minat belajar siswa yang
tinggi dapat memacu meningkatkan hasil belajar yang tinggi pula. Maka
dari itu sangtlah penting bagi guru untuk meningkatkan minat siswa dalam
pembelajaran. Dengan adanya minat belajar yang tinggi pada diri siswa
maka siswa akan bersemangat dalam belajar sehingga suasana kelas
menjadi kondusif dan pembelajaran yang efektif dan bermaknapun dapat
terwujud. Begitu juga di SD Negeri 01 Tawangmangu, dengan
dilaksanakanya pembelajaran dengan strategi Lightening the Learning
Climate minat siswa kelas VB dalam belajar IPA menjadi meningkat
sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada kelas V SD Negeri 01
Tawangmangu yaitu melalui penerapan strategi pembelajaran Lightening
The Learning Climate. Jadi melalui penerapan strategi pembelajaran
Lightening The Learning Climate dapat meningkatkan minat dan hasil
belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Tawangmangu tahun ajaran
2013/2014. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan di
atas maka hipotesis penelitian ini dapat diterima dan tujuan penelitian
dapat tercapai.

D. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitaian tindakan kelas yang dilakukan secara

kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V SD Negeri 01 Tawangmangu

tahun ajaran 2013/2014 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan strategi pembelajaran Lightening The Learning Cliamte dapat

meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 01

Tawangmangu tahun ajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukan adanya


peningkatan prosentase indikator pencapaian minat belajar siswa yang

meliputi:

a. Partisipasi aktif dalam pembelajaran pada kondisi awal sebesar

34,61% siklus pertama pertemuan pertama sebesar 42,31% pertemuan

kedua sebesar 55,77%. Pada siklus kedua pertemuan pertama

mengalami peningkatan menjadi 77,88% dan pada pertemuan kedua

mengalami peningkatan menjadi 88,46%

b. Memberikan perahatian pada pembelajaran pada kondisi awal sebesar

37,5%, siklus pertama pertemuan pertama sebesar 48,07% pertemuan

kedua sebesar 57,69%, Pada siklus kedua pertemuan peratama

mengalami peningkatan menjadi 79,80% pada pertemuan kedua

mengalami peningkatan menjadi 92,30%.

c. Rasa ingin tahu sisa pada kondisi awal sebesar 30,76%,siklus pertama

pertemuan pertama meningkat menjadi 39,42%, pertemuan kedua

sebesar 51,92%. Pada siklus kedua pertemuan pertama mengalami

peningkatan menjadi 75,96% dan pada pertemuan kedua mengalami

peningkatan menjadi 86,53%.

d. Rajin dalam belajar pada kondisi awal sebesar 32,69%, siklus pertama

pertemuan pertama sebesar 40,38%, pertemuan kedua sebesar 53,85%

Pada siklus kedua pertemuan pertama meningkat menjadi 76,92%,

dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 87,54%.

2. Penerapan strategi pembelajaran Lightening The Learning Climate dapat

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 01


Tawangmangu tahun ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat darai adanya

peningkatan prosentase dan jumlah siswa yang tuntas KKM. Pada kondisi

awal siswa yang tuntas KKM sejumlah 12 siswa atau 46,15%, kemudian

pada siklus pertama siswa yang tuntas KKM meningkat menjadi 15 siswa

atau 53,69%. Kemudian pada siklus kedua siswa yang tuntas KKM

meningkat menjadi 25 siswa atau 96,15%. Pada siklus kedua hasil belajar

sudah sesuai dengan indikator yang ditentukan.

E. Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi., Suhardjono & Supardi. 2007. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta
Herawati dkk, 2009, Penelitian Tindakan Kelas. Malang:Bayumedia
Silbermen, Mel.2007.Active Learning:101 strategi pembelajaran
aktif.Yogyakarta:Pustaka Insan Madani.
Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta;
Reneka Cipta
Suprijono,Agus.2009.Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: PT.Pustaka Belajar
Usman, Moh User. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai