Anda di halaman 1dari 8

RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UTARA

INCLUDEPICTURE "http://4.bp.blogspot.com/-pptqTvXdrHY/Uvsb-
sWTRVI/AAAAAAAAAF4/p8jsSFgYbjA/s1600/HESTI+WIRA+SAKTI.gif" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "http://4.bp.blogspot.com/-pptqTvXdrHY/Uvsb-
sWTRVI/AAAAAAAAAF4/p8jsSFgYbjA/s1600/HESTI+WIRA+SAKTI.gif" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "http://4.bp.blogspot.com/-pptqTvXdrHY/Uvsb-
sWTRVI/AAAAAAAAAF4/p8jsSFgYbjA/s1600/HESTI+WIRA+SAKTI.gif" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "http://4.bp.blogspot.com/-pptqTvXdrHY/Uvsb-
sWTRVI/AAAAAAAAAF4/p8jsSFgYbjA/s1600/HESTI+WIRA+SAKTI.gif" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "http://4.bp.blogspot.com/-pptqTvXdrHY/Uvsb-
sWTRVI/AAAAAAAAAF4/p8jsSFgYbjA/s1600/HESTI+WIRA+SAKTI.gif" \* MERGEFORMATINET

PROGRAM KERJA UNIT LABORATORIUM


RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2018

1
2018

PROGRAM KERJA UNIT LABORATORIUM BALAI PENUNJANGPELAYANAN KESEHATAN

A. PENDAHULUAN
Pemeriksaan laboratorium merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang tidak terpisahkan
dengan kegiatan pelayanan kesehatan lainnya untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan dan pengobatan penyakit serta pemulihan kesehatan perorangan ataupun
masyarakat.
Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan laboratorium
digunakan untuk penetapan diagnosis, pemberian pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan
serta penentuan prognosis.

B. LATAR BELAKANG
1. Laboratorium rumah sakit menyelenggarakan pelayanan laboratorium patologi klinik
secara profesional dan bermutu sesuai kebutuhan pasien di rumah sakit, dimana
pelayanan laboratorium selalu melibatkan sumber daya manusia, fasilitas fisik bangunan,
fasilitas peralatan kesehatan, fasilitas administrasi, keselamatan kerja, keselamatan
pasien, mutu dan kegiatan lainnya. Dalam pelaksanaan diperlukan langkah-langkah yang
terstruktur dengan baik supaya dapat terealisasi secara lengkap.
2. Suatu organisasi yang baik harus mempunyai sistem manajemen mutu yaitu kebijakan,
prosedur, dokumen dan lainnya yang bertujuan agar mutu pemeriksaan dan sistem mutu
secara keseluruhan berlangsung dengan pengelolaan yang baik dan terkendali secara
terus menerus.
3. Kebijakan, proses, program, prosedur dan instruksi harus didokumentasikan (berupa
dokumen tertulis yang disimpan dan dipelihara sedemikian hingga mudah digunakan dan
selalu terjaga kemutakhirannya) dan dikomunikasikan kepada semua petugas yang terkait.
Manajemen harus memastikan melalui proses sosialisasi, pelatihan, penyeliaan,
pengawasan atau cara lain yang menjamin bahwa dokumen itu dimengerti dan
diterapkan oleh mereka yang ditugaskan untuk menggunakannya.
4. Sistem manajemen mutu mencakup pendidikan dan pelatihan berkelanjutan,
pemantapan mutu internal, pemantapan mutu eksternal, verifikasi, validasi, audit internal
dan akreditasi
5. Pada setiap peralatan juga harus dilakukan pemeliharaan sesuai dengan petunjuk
penggunaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan agar diperoleh kondisi yang optimal,
dapat beroperasi dengan baik dan tidak terjadi kerusakan. Kegiatan tersebut harus
dilakukan secara rutin untuk semua jenis alat, sehingga diperoleh peningkatan kualitas
2
produksi, peningkatan keamanan kerja, pencegahan produksi yang tiba-tiba berhenti,
penekanan waktu luang/pengangguran bagi tenaga pelaksana serta penurunan biaya
perbaikan.
6. Kesehatan dan keselamatan kerja ( K3) laboratorium merupakan bagian dari pengelolaan
laboratorium secara keseluruhan. Laboratorium melakukan berbagai tindakan dan
kegiatan terutama berhubungan dengan spesimen yang berasal dari manusia. Bagi
petugas laboratorium yang selalu kontak dengan spesimen, maka berpotensi terinfeksi
kuman patogen. Potensi infeksi juga dapat terjadi dari petugas ke petugas lainnya, atau
keluarganya dan ke masyarakat. Untuk mengurangi bahaya yang terjadi, perlu adanya
kebijakan yang ketat. Petugas harus memahami keamanan laboratorium dan
tingkatannya, mempunyai sikap dan kemampuan untuk melakukan pengamanan
sehubungan dengan pekerjaannya sesuai SPO, serta mengontrol bahan/spesimen secara
baik menurut praktik laboratorium yang benar.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan unit kerja sehingga tujuan program dapat
tercapai.
2. Tujuan Khusus:
Semua kegiatan laboratorium yang menyangkut SDM, fasilitas, bahan kerja, mutu,
keselamatan pasien, keamanan & keselamatan kerja, pengelolaan budget dan dokumen
tertata dengan baik sehingga operasional laboratorium berjalan dengan baik pula.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. SDM:
a. Pendidikan/PelatihanBasic Life Support
b. Keselamatan dan Keamanan Kerja
c. Sasaran Keselamatan Pasien
d. Universal precausion
e. Pelayanan Prima
f. Pendidikan dan keterampilan berkelanjutan
2. Monitoring Kinerja Staf:
a. Etika
b. Disiplin
c. Kinerja tugas
3. Monitoring Kecukupan Jumlah SDM Supaya Operasional Unit Berjalan Dengan Baik
4. Orientasi Prosedur Baru
5. Orientasi Pegawai Baru:
a. Umum
b. Keselamatan Kerja
c. Pengendalian infeksi di RS
d. Operasional unit
6. Fasilitas:
a. Monitoring kesiapan alat dengan cek list kesiapan alat setiap hari
b. Monitoring pemeliharaan alat
3
JENIS PERALATAN FREKUENSI
Fotometer Tiap hari dan tiap akan
melakukan analisis
Tiap minggu/hari libur

Inkubator Tiap bulan


Kamar Hitung Tiap kali selesai dipakai
Lemari Es/Freezer Tiap bulan
Tiap pagi dan sore hari
Mikroskop Tiap hari (selesai bekerja)
Oven Tiap bulan
Pipet gelas Tiap kali pakai
Sentrifus Tiap hari atau tiap kali
tabung pecah
Fotometer Tiap hari

c. Monitoring kalibrasi

JENIS PERALATAN KALIBRASI

Dengan bahan kalibrator sesuai petunjuk


Fotometer
reagen
Pipet gelas Kalibrasi pipet setiap tahun sekali
Sentrifus Kalibrasi setiap tahun sekali
Dengan bahan kalibrator sesuai petunjuk
Analyzer
reagen

d. Monitoring pelaksanaan Kerja Sama Operasional (KSO)


e. Monitoring suhu lingkungan dengan cek list suhu 2 shift pagi dan sore dilakukan tiap
hari.
7. Kegiatan Rutin
Monitoring pelayanan unit: jumlah pemeriksaan, jumlah pemeriksaan rujukan, response
time pelayanan
8. Mutu
a. Melakukan pemantapan mutu internal setiap hari
b. Melakukan pemantapan mutu ekternal dari PDS Patklin dan Depkes setiap tahun
sesuai jadwal penyelenggara.
c. Monitoring SPO lama setiap tahun sekali untuk mengetahui masih dapat dipakai atau
tidak dan membuat SPO baru setiap ada pemeriksaan dan atau alat yang baru.
d. Monitoring indikator mutu unit
9. Keselamatan Pasien
a. Menjalankan identifikasi pasien dengan benar sesuai panduan yang berlaku.
b. Menjalankan komunikasi efektif dengan benar sesuai panduan yang berlaku.

4
c. Melakukan pelaporan bila terjadi insiden keselamatan pasien
d. Monitoring insiden keselamatan pasien
10.Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
a. Petugas atau tim K3 laboratorium mempunyai kewajiban merencanakan dan
memantau pelaksanaan K3 yang telah dilakukan oleh setiap petugas laboratorium
b. Menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan kesehatan bagi petugas laboratorium.
c. Monitoring sarana dan prasarana yang berhubungan dengan K3
d. Mengingatkan petugas laboratorium memahami dengan mempelajari SPO yang
berkaitan dengan K3, termasuk bila ada pemeriksaan baru, peralatan baru, petugas
laboratorium baru
e. Evaluasi SPO yang berhubungan dengan K3 di laboratorium
f. Disinfeksi, Sterilisasi dan Dekontaminasi
g. Monitoring pelaksanaan pembuangan limbah di laboratorium
h. Pengawasan dekontaminasi bahan dan desinfeksi peralatan
11.Penyusunan Budget
a. Mempersiapkan data penjualan dan pembelian di bulan Agustus
b. Mempersiapkan anggaran kerja tahunan
12.Pengelolaan Bahan Kerja
a. Pengecekan ketersediaan bahan kerja setiap akhir minggu
b. Monitoring barang ED setiap 4 bulan sekali
13.Pengendalian Dokumen
a. Pengecekan dokumen setiap 3 bulan sekali sehingga yang ada dilapangan adalah
dokumen yang masih berlaku saja.
b. Membuat revisi daftar induk dokumen internal dan eksternal pada akhir tahun
berjalan.
14.Monitoring Kerja Sama Dengan Pihak Luar
a. Monitoring pelaksanaan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pihak luar untuk alat-
alat yang bersangkutan
b. Monitoring pelaksanaan kerja sama dengan Laboratorium Rujukan

E. CARA PELAKSANAAN
1. Kegiatan dilakukan dengan pencatatan yang teratur
a. Pembuatan ceklis
b. Pencatatan dengan ceklis. Catatan pelaksanaan dilakukan sebagai alat bantu telusur
dan disimpan dengan baik.
c. Survei harian

F. SASARAN
a. SDM:
1) Kecukupan jumlah SDM 95%
2) Pelaksanaan orientasi pegawai baru 100%
3) Monitoring kinerja staf terlaksana tepat waktu 100%
b. Fasilitas
1) Pengecekan kesiapan alat terlaksana 99%
2) Pemeliharaan alat terlaksana 90%
3) Kalibrasi terlaksana 100%

5
4) Pengecekan suhu terlaksana 99%
c. Monitoring Kegiatan rutin
Laporan kegiatan triwulan terlaksana 90% dan ketepatan waktu pelaporan 90%
d. Mutu
1) Pemantapan mutu eksternal dilakukan sesuai dengan jadual penyelenggara 100%
2) Pemantapan mutu internal dilakukan setiap hari dan tercapai 100%
3) Monitoring indikator mutu unit terlaksana 100%
e. Keselamatan Pasien
1) Indikator sasaran keselamatan pasien tercapai sesuai target 100%
2) Pelaporan insiden keselamatan pasien sesuai ketentuan dengan pencapaian 95%
f. Kegiatan K3 terlaksana 90%
g. Penyusunan budget
1) Tepat waktu penyelesaian penyusunan budget mengikuti jadual dari bagian
keuangan
2) Ketepatan pelaksanaan dari budget 80%
h. Pengelolaan bahan kerja
1) Ketidaktersedianya bahan kerja karena keterlambatan pesan 0.05% setahun
2) Barang kadaluarsa maksimal 0.05% dari seluruh barang yang ada
i. Pengendalian dokumen
1) Tercapai 95% Dokumen yang ada di lapangan adalah dokumen yang masih berlaku
saja.
2) Tercapainya revisi daftar induk dokumen 100%
j. Monitoring kerjasama dengan pihak luar
1) Evaluasi Laboratorium rujukan terlaksana 100% pada bulan pertama di tahun yang
baru.
2) Evaluasi pelaksanaan KSO terlaksana 100%

G. SKEDUL (JADUAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


TAHUN 2015
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SDM
Pendidikan/ Pelatihan
Monitoring kinerja staf
Monitoring kecukupan jumlah staf
Orientasi pegawai baru
FASILITAS
Monitoring kesiapan alat
Pemeliharaan alat kimia klinik
Pemeliharaan hematologi
Pemeliharaan mikroskop
Pemeliharaan alat Elektrolit
Kalibrasi alat (Pipet volume 1000 ul)
Kalibrasi alat (Piet Volume 500 ul)
Kalibrasi alat (Pipet Volume 100 ul)
Kalibrasi alat (Pipet Volume 50 ul)
Kalibrasi alat (Pipet Volume 10 ul)
6
Monitoring suhu & kelembaban
ruangan, lemari penyimpanan
KEGIATAN RUTIN
Pencatatan jumlah kunjungan,
jumlah pemeriksaan
Pencatatan jumlah kunjungan
MUTU
Monitoring indikator mutu
Evaluasi SPO operasional
Pemantapan mutu internal
Pemantapan mutu eksternal
KESELAMATAN PASIEN
Monitoring indikator sasaran
keselamatan pasien
Pelaporan insiden keselamatan
pasien
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
KERJA
Pemeliharaan kesehatan staf
Monitoring sarana dan prasarana
K3
Staf membaca kembali SPO K3
Evaluasi SPO K3
Monitoring limbah laboratorium
Monitoring desinfeksi, sterilisasi
dan dekontaminasi
PENYUSUNAN ANGGARAN
Persiapan data
Penyusunan anggaran
PENGELOLAAN BAHAN KERJA
Monitoring ketersediaan reagen
Pencatatan pada kartu stok
PENGENDALIAN DOKUMEN
Evaluasi Dokumen terkini
MONITORING KERJA SAMA DENGAN
PIHAK LUAR
Setiap hari
Setiap minggu satu kali
Setiap bulan satu kali
Sesaat bila diperlukan
Pada bulan yang bersangkutan

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1) Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari skedul (jadwal) kegiatan, dilakukan
setiap 2 bulan sekali oleh Kepala Unit Laboratorium, sehingga bila dari evaluasi diketahui
7
ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat segera diperbaiki sehingga
tidak mengganggu program secara keseluruhan.
2) Evaluasi pelaksanaan program dipakai sebagai data untuk perencanaan tahun berikutnya.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1) Semua catatan mutu disimpan untuk dapat dilakukan pengumpulan data dengan baik dan
mudah ditelusuri bila diperlukan. Bila memungkinkan dapat dalam bentuk perangkat lunak
untuk mempermudah pengumpulan dan analisisnya.
2) Semua data indikator mutu dilaporkan ke Tim Mutu Rumah Sakit setiap bulan.
3) Pelaporan kegiatan rutin unit kerja dibuat tiap 3 (tiga) bulan sekali ke atasan langsung dari
kepala unit.
4) Pelaporan kegiatan yang berhubungan dengan K3 diberikan ke Tim K3 rumah sakit dan
mengikuti ketentuan yang berlaku.
5) Pelaporan kegiatan yang berhubungan dengan sasaran keselamatan pasien diberikan ke
Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit dan mengikuti ketentuan yang berlaku.
6) Pelaporan tertulis tentang evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh Kepala
Unit tiap tahun sekali pada awal bulan tahun berikutnya.

J. Penutup
Demikian program kerja Rumkit Tk. III Baladhika Husada Jember tahun 2015 dibuat sebagai
gambaran dalam pelaksanaan tugas-tugas lainnya agar dapat terselesaikan tepat pada waktunya

Manado, Desember 2018

Ditetapkan :
DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA

dr. Samuel A.R. Malingkas,Sp.M


NIP: 19751127 200312 1 007

Anda mungkin juga menyukai