Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL


PUSKESMAS IMOGIRI II
Alamat: Mojohuro, Sriharjo, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Kode Pos 55782 Telp.(0274) 6464461 Email: pusk.imogiri2@bantulkab.go.id
Website: http://puskesmas.bantulkab.go.id/imogiri2

NOTULEN

1.Tujuan Rapat : Untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di desa


Kebonagung sehingga bisa untuk merencanakan kegiatan di
tahun 2018 sesuai kebutuhan masyarakat
2.Peserta Rapat : Kades,Kesra,Kader
3.Materi : Permasalahan Kesehatan hasil Survey Mawas Diri
4.Tempat dan Wakt u : Aula Desa Kebonagung
pk.09.00 s/d 12.30 wib
5.Hasil Rapat :
I. Pembukaan
Acara di buka pada pk.09.45 wib dengan berdoa
II. Sambutan
 Sambutan dari pihak desa oleh Ibu Kepala Desa Kebonagung
( Bu.Marjiyem )
Ucapan selamat datang oleh Ibu Kepala Desa, serta ucapan terimakasih
kepada pihak puskesmas yang sudah melakukan pendataan kesehatan
( SMD ) sehingga permasalahan – permasalahan kesehatan yang ada di
Desa Kebonagung bisa di data dan di musyawarahkan agar bisa di
rencanakan kegiatan untuk tahun 2018 sesuai kebutuhan masyarakat.
 Sambutan dari pihak puskesmas oleh Bapak Kepala Puskesmas
Imogiri 2 ( Bp.Sugondo SKM )
Bapak Kepala Puskesmas memperkenalkan diri
Penjelasan bahwa SMD dan MMD yang di lakukan tahun 2017 untuk
Mendata permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat sehingga bisa
Untuk merencanakan kegiatan di tahun 2018 sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Bahwa sebenarnya SMD yang melakukan adalah desa,tapi
untuk tahun 2017 di lakukan oleh puskesmas karna desa belum melakukan
SMD. Untuk anggaran kegiatan bisa dari puskesmas maupun desa .
III. Pemaparan Hasil SMD
Survey Mawas Diri di laksanakan pada bulan Januari- Februari 2017.
Dalam pelaksanaannya SMD di lakukan bersama-sama antara kader dan
petugas puskesmas sebagai pendamping. SMD di laksanakan di 5 dusun dan
setiap dusun di ambil 10 sampel untuk di lakukan survey.
Permasalahan kesehatan yang di temukan di desa Kebonagung dari hasil
SMD,al;
A. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
 Masyarakat bila sakit sudah ke fasilitas pelayanan kesehatan (
Puskesmas,Klinik,Dokter )
 Jarak faskes dengan tempat tinggal dekat kurang lebih 1-5 km
 Ada sarana untuk akses ke faskes ( kendaraan pribadi maupun
angkutan umum )
 Masyarakat sebagian besar adalah peserta JKN, baik KIS maupun
JKN mandiri.
B. Kesehatan Ibu dan Anak,KB,Gizi,dan Imunisasi
 P4K ( Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi ) sudah di lakukan
 Bumil periksa ke faskes min.4x selama kehamilan
 Keluarga yang mempunyai bayi umur < 10 bln sudah di imunisasi
dasar lengkap
 Balita sudah di timbang min.8x pertahun.
 Tidak ada balita dengan gizi buruk
 Bayi umur < 6 bln di berikan ASI Exlusive
 Tambahan data KIA Bumil Resti di desa kebonagung yang
terbanyak adalah Bumil dengan Umur > 35 tahun
C. Kontrasepsi
 PUS masih banyak yang menggunakan alat kontrasepsi suntik,
yang menggunakan MKJP masih sedikit
 Masih ada usia pernikahan < 20 tahun
D. Surveilans
 Penyakit yang banyak di derita para Lansia adalah PTM ( penyakit
tidak menular ) seperti : Diabetes Mellitus dan Hypertensi
 Penyakit pada anak-anak banyak yang menderita Batuk,Pilek, ada
juga yang pernah menderita Pneumonia
 Tambahan data surveilans dari laporan masyarakat di dusun Tlogo
ada kasus Ca Mammae sebanyak 5 orang dan Bumil dengan
Hypertensi ada 3 orang
 Terdapat 4 penderita positif DB yang tersebar di 4 dusun (
Mandingan,Kanten,Kalangan,Jayan ).
E. Rumah dan Lingkungan
 Jamban keluarga sudah ada tapi belum memenuhi syarat
kesehatan
 Ketersediaan air bersih dari sumur gali,kualitas air baik
 Setiap keluarga sudah mempunyai kamar mandi
 Pembuangan limbah kamar mandi sudah di buatkan SPAL
 Pembuangan air limbah dapur masih ada yang di biarkan terbuka di
pekarangan ,belum di buatkan pembuangan limbahb tertutup
( belum/tidak ada dana )
 Ventilasi rumah sudah ada jendela,lantai rumah sudah terbuat dari
keramik dan semen
 Pembuatan kandang ternak sudah terpisah dari rumah
 Kotak P3K di setiap rumah sudah ada
 Pemanfaatan pekarangan untuk TOGA belum maksimal,belum
semua warga mempunyai TOGA
F. Perilaku
 Masih ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah
 Pembiasaan CTPS ( cuci tangan pakai sabun ) belum di lakukan
 Belum ada Jumantik ( juru pemantau jentik ) keluarga dengan
gerakan 3M dan PSN
 Belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya
 Belum/ tidak melakukan aktifitas fisik/ olahraga min 30 menit setiap
hari
 Pembuangan sampah belum di pilah-pilah jenisnya
(organic,anorganik dan sampah lainnya ).
G. Ekonomi
 Rata-rata penghasilan anggota keluarga 500 rb – 1 jt per bulan
 Keluarga belum mempunyai tabungan untuk kesehatan,pendidikan
maupun kegiatan rekreasi
H. Keamanan dan Transportasi
 Keluarga sudah mempunyai kendaraan pribadi ( sepeda,sepeda
motor,mobil ) ada yang masih naik kendaraan umum bila
bepergian.
I. Kesehatan Remaja
 Sebagian remaja belum pernahmendapatkan pendidikan/
penyuluhan kesehatan tentang NARKOBA dan KESEHATAN
REPRODUKSI.
 Masih ada remaja yang merokok
 Organisasi remaja/ Karang taruna aktif mengadakan pertemuan
setiap bulan
J. Kesehatan Lansia
 Sudah ada Posyandu Lansia di setiap dusun
 Masalah kesehatan yang banyak di temukan adalah penyakit-
penyakit PTM serta pegel-pegel

K. Kesehatan Jiwa
 Tidak di temukan tanda-tanda kelainan ataupun penyakit jiwa
pada warga yang di jadikan sampel SMD
 Dari data program jiwa di desa kebonagung di temukan pasien
dengan gangguan jiwa sebanyak 26 0rang.

I. Diskusi dan Tanya Jawab


Dari pemaparan hasil SMD di dapatkan permasalahan-permasalahan
kesehatan di mana menurut peserta MMD harus ada penyelesaiannya.
 Pak Wijayanto selaku kesra kebonagung:
 Memberikan usulan untuk mengundang semua kader bila ada
kegiatan lagi .
 Klarifikasi tentang jadwal yang mundur,yang sedianya di laksanakan
hari selasa, jadi hari kamis oleh karena desa ada kegiatan lain.
 Pak Kesra memberikan apresiasi tentang kegiatan MMD yang
sudah terlaksan
 Pernikahan di usia anak” perlu ada UU nya sehingga tidak terjadi
lagi pernikahan di usia anak-anak
 Di kebonagung sudah ada kandang kelompok,namun demikian
masih ada kandang yang letaknya di pekarangan dan dekat dengan
rumah,untuk itu perlu di tindak lanjuti
 Gerakan PSN rutin setiap 2 mgg sekali, dari kecamatan
Untuk dusun Mandingan dan Tlogo sudah rutin di lakukan tiap bulan
 Usulan dari Dusun Tlogo:
 Perlu sosialisasi tentang Ca Mammae dan cara pengobatannya di
dusun Tlogo
 Bu Rejeb Kanten
Untuk mendeteksi faktor resiko dan untuk upaya pencegahan perlu di
adakan kegiatan KP-Ibu lagi ( KP-Ibu tidak berjalan bila tidak ada Bidan
Desanya). KP-Ibu di laksanakan di tiap dusun.
 Yuningsih kader Kalangan
 Ada peserta WUS yang tidak mau ber KB dengan alasan
agama,padahal anaknya sudah 3 dan masih kecil-kecil
Usulan untuk di lakukan penyuluhan tentang KB di dusun Kalangan
Koordinasi dengan PLKB ( masukan dari p.kesra )
 Ada salah satu warga yang rumahnya tidak boleh di PSN padahal
selalu ada jentik di bak air rumahnya
Usulan untuk di lakukan Jumantik keluarga, bila ada warga yang
tidak patuh agar mengajak bapak Kadus untuk pelaksanaan PSN
Usulan dari bapak kesra )
 Untuk memperhatikan kegiatan –kegiatan yang ada di
posyandu,tidak hanya pengembangan fisik saja.
Arahan dari p.kesra agar membuat usulan kegiatan untuk tahun
2018.
II. Penutup
Acara selesai pk.12.30 dan di tutup dengan Berdoa.

Imogiri, 28 Februari 2017


Pelapor

Santi Sulistyorini
NRPTT. 12.4.4020949
ANALISA MASALAH DESA KEBONAGUNG DARI SURVEY MAWAS DIRI
PUSKESMAS IMOGIRI

NO Masalah Analisa Masalah Alternatif Pemecahan Alternatif Pemecahan


Masalah Puskesmas Masalah dari Desa
Dari data KIA Kurang pengetahuan Kunjungan rumah bagi ibu Melaksanakan KP-Ibu
1 ditemukan Bumil tentang Resiko Tinggi hamil dengan Resiko kembali dengan
Resti dengan usia > dalam Kehamilan tinggi,dan memastikan anggaran dana dari
35 thn bahwa bumil rutin kontrol desa
kehamilannya
2 Masih banyak PUS Masyarakat takut Memberikan KIE bagi Desa akan Koordinasi
yang menggunakan menggunakan bumil TM III untuk dengan PLKB untuk
kontrasepsi suntik kontrasepsi Non langsung ber KB dengan penyelesaian masalah
Hormonal maupun metode MKJP setelah KB
MKJP. melahirkan
Kurang adanya Memberikan KIE kepada
dukungan dari suami suami bumil tentang MKJP
untuk menggunakan
kontrasepsi jangka
panjang
3 Penyakit PTM Pola makan dan pola Sosialisasi tentang Desa akan
banyak di temukan hidup yang tidak GERMAS di setiap menganggarkan untuk
di posyandu Lansia sehat pertemuan/ kegiatan penyuluhan tentang
dan POSBINDU. GERMAS
Mengadakan
penyuluhan tentang
Ca Mammae
Masih banyak Kurangnya Sosialisasi bahaya Desa untuk memulai
4 warga yang pengetahuan tentang merokok /member contoh
merokok dan bahaya merokokbagi Puskesmas membuka seperti saran dari
merokok di dalam dirinya dan orang lain layanan konsultasi tentang puskesmas
rumah Kurangnya kesadaran merokok Desa akan
masyarakat tentang Tidak menyediakan asbak menganggarkan untuk
bahaya asap rokok di setiap kegiatan sosialisasi
bagi keluarga dan pertemuan,khususnya di tentang bahaya rokok
orang di sekitarnya. dusun.
5 Masih banyak Remaja malu untuk Mengadakan penyuluhan Desa merencanakan
remaja yang belum mencari informasi kepada remaja tentang dan menganggarkan
tahu / belum pernah tentang kesehatan kesehatan reproduksi dan kegiatan penyuluhan
mendapatkan reproduksi dan pendidikan seks. tentang kespro dan
pendidikan tentang pendidikan seks pendidikan seks pada
kesehatan Di keluarga belum remaja dari dana
reproduksi dan terbiasa untuk APBDes
pendidikan seks berdiskusi tentang
masalah reproduksi
dan seks
6 Dari data Banyak masalah Melakukan edukasi Desa melakukan
puskesmas ada 26 dalam kehidupannya kepada keluarga untuk pendekatan dengan
orang dengan ,karena riwayat ikut berperan aktif dalam warga dan melakukan
gangguan jiwa keluarga dengan proses pengobatan dan koordinasi dengan
gangguan jiwa penyembuhannya pusks
7 Masih ada kasus Gerakan 3M dan Menunjuk Jumantik Desa ( Dukuh dan
DBD di 4 dusun PSN belum maksimal Keluarga di tiap rumah kader ) melakukan
Mengoptimalkan PSN PSN
seminggu sekali

Anda mungkin juga menyukai