Anda di halaman 1dari 21

PHBS

DI TEMPAT KERJA
UKK (UPAYA KESEHATAN KERJA) DI WILAYAH PUSKESMAS IMOGIRI II

OLEH : ANNISA MURNIATY, S.K.M.


SELAYANG PANDANG

 NAMA: ANNISA MURNIATY


 TTL : JAKARTA, 15 AGUSTUS 1991
 ALAMAT : JAYAN RT 02 KEBONAGUNG IMOGIRI BANTUL
KETANDAN RT 81 PATALAN JETIS BANTUL

 PENDIDIKAN TERAKHIR : S1 KESEHATAN MASYARAKAT


(STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA) 2014

KERJA:
1. RS TRIMITRA BOGOR : 2014-2016
2. PUSKESMAS IMOGIRI II : 2017-SAAT INI (2022)
Pengertian dan Latar Belakang

 Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara


dan mempertahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan produktif

 Menyadari pentingnya penerapan PHBS ditempat kerja dalam rangka


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
 dalam hal ini adalah pada seluruh karyawan di tempat kerja maka perlu
dilakukan sosialisasi yang sistematis dan massive. PHBS di Tatanan Tempat
Kerja merupakan salah satu Tatanan dari 5 (lima) Tatanan PHBS Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat.
Tujuan PHBS di Tempat Kerja,

• Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.


• Menurunkan angka absensi tenaga kerja.
• Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
• Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman.
• Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat.
• Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan
masayarakat.
Manfaat PHBS di Tempat Kerja

 Setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit


 produktivitas pekerja akan meningkat yang berdampak pada peningkatan
penghasilan pekerja dan ekonomi keluarga.
 pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf
hidup bukan untuk biaya pengobatan akibat sakit.
 manfaat bagi perusahaan antara lain : dengan meningkatnya produktivitas
kerja yang berdampak positif terhadap pencapaian target dan tujuan,
menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan, serta meningkatnya
citra tempat kerja yang positif.
HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM
PENERAPAN PHBS di Tatanan Tempat Kerja 7 INDIKATOR
CTPS

1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.


Menggunakan jamban sehat
2. Tidak merokok/ada kebijakan dilarang merokok (stop BABS)
3. Olah raga yang teratur/aktivitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah Membuang sampah di tempat
buang air besar sampah
5. Menggunakan jamban sehat saat buang air kecil dan besar Tidak merokok

6. Membuang sampah di tempat sampah Tidak mengkonsumsi


NAPZA
7. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
8. Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat Tidak meludah sembarangan
9. Bebas NAPZA (Narkotika, Obat-obatan, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya) Memberantas jentik nyamuk
10. Tidak meludah sembarang tempat
CUCI TANGAN
CTPS PAKAI SABUN
 Mencuci tangan : Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara
bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas
kemudian dibilas dibawah aliran air
 CUCI TANGAN : Dengan Sabun , Dengan Handsanitizer

 MANFAAT : Sabun dapat membantu proses pelepasan kotoran dan kuman ynag
menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku. Hal demikian ini sangan
membentu mengurangi resiko infeksi.
Tujuan Mencuci Tangan

 Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme


 Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
 Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
 Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
 Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang
tinggal didalam usus, dan Flu burung
HAFALKAN YUUUUKKKKK,………….!!!

 ADA 6 LANGKAH CARA CUCI TANGAN


 MULAI DARI DEPAN
 HINGGA KE BELAKANG
 SELA-SELA JARI
 BUKU-BUKU JARI
 JEMPOL KANAN KIRI
 TERAKHIR KUKU-KUKU
 BUANG AIR KECIL DAN BUANG AIR
BESAR DI JAMBAN

 JAMBAN SEHAT ADALAH JAMBAN YANG


BERSANITER (KOMPONEN ATAS,
TENGAH, BAWAH)
 Menjaga Jamban Bersih sehat & tidak
berbau
 Tidak mencemari Sumber air
 Tidak mengundang datangnya lalat
MEMBUANG SAMPAH PADA
TEMPATNYA
Sampah : Bahan yang terbuang/ dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun alam

Sampah terdiri dari :


Sampah anorganik
sampah organik
sampah berbahaya
Akibat buang sampah sembarangan : Tempat
perkembangbiakan penyakit.
TIDAK MEROKOK
 Rokok mengandung 4000 bahan kimia
berbahaya (nikotin,tar,&CO)
 Residu Asap rokok dapat berdahan kurang
lebih 3 jam dalam ruangan (baik terbuka
sekalipun)
 Zat kimia dalam asap rokok dapat menempel
pada perabot, tembok, sofa, baju, lantai dsb
 Asap rokok di area
Kandungan Rokok
TIDAK BOLEH MELUDAH SEMBARANGAN

 Banyak penyakit menular bisa berpindah


antarmanusia melalui kontak dengan percikan air
liur (droplet) dan dahak, seperti saat batuk atau
bersin
Memberantas Jentik Nyamuk
Adalah kegiatan memeriksa tempat
Penampung air bersih yg ada di
Tempat kerja ( bak kamar mandi, kolam, pot bunga,
barang bekas, dll)

 PSN : 3 M PLUS
-MENGURAS
-MENUTUP
-MENDAUR ULANG

-PLUS : MENGGUNAKAN OBAT ANTI NYAMUK,


-MENANAM TANAMAN TIDAK DISUKAI NYAMUK,
-IKANISASI, DLL (yang bisa dilakukan di tempat kerja)
Yang harus diperhatikan oleh pekerja
yang terlibat dalam pengolahan makanan

1. Tidak merokok, makan atau mengunyah selama melakukan aktivitas penanganan


makanan.
2. Tidak meludah atau membuang ingus di dalam daerah pengolahan.
3. Selalu menutup mulut dan hidung pada waktu batuk atau bersin. Sedapat mungkin batuk
dan bersin tidak di dekat makanan.
4. Tidak mencicipi atau menyentuh makanan dengan tangan atau jari. Tetapi menggunakan
sendok bersih, spatula, penjepit atau peralatan lain yang sesuai.
5. Sedapat mungkin tidak sering menyentuh bagian tubuh misalnya mulut, hidung, telinga
atau menggaruk bagian-bagian tubuh pada waktu menangani makanan.
6. Seminimal mungkin menyentuh makanan yang siap disajikan dengan menggunakan
tangan. Pada waktu memegang gelas minum pun dilarang untuk menyentuh bibir gelas.
7. Jangan sekali-kali duduk diatas meja kerja (Purnawijayanti, 2001).
MENJAGA RUANG PRODUKSI AGAR
TETAP HIEGENIS

 1. RUANG PRODUKSI TERPISAH DENGAN RUANG


PENGEMASAN
 2. ALAT-ALAT DI PASTIKAN BERSIH DAN BEBAS DARI
KARAT/ SISA MAKANAN
 3.RUANG PRODUKSI TIDAK GELAP/ PENERANGAN
CUKUP
 4. SIRKULASI UDARA BAIK TETAPI TIDAK TERBUKA
 5. LAINTAI KERAMIK/ TEGEL/ MUDAH DIBERSIHKAN
BAHAN MAKANAN AMAN

 TIDAK TERDAPAT ZAT KIMIA BERBAHAYA (Pengawet, pewarna, perasa)


 TIDAK TERKONTAMINASI BAHAN FISIK BERBAHAYA (KLIP, LIDI,
KERIKIL, KACA DSB)
 TIDAK MENGANDUNG PEWARNA MAKANAN YANG BERBAHAYA
 TIDAK TERKONTAMINASI CEMARAN BIOLOGIS BERBAHAYA (LALAT,
KECOA, TIKUS DLL)
 KEMASAN AMAN DAN TERTUTUP RAPAT DISERTAI TANGGAL LAYAK
KONSUMSI
 TERDAFTAR SEBAGAI PENGOLAH MAKANAN AMAN PANGAN (PIRT)
YANG HARUS ADA DALAM KEMASAN
MAKANAN

1. NAMA MAKANAN


2. KOMPOSISI
3. TANGGAL LAYAK KONSUMSI
4. NOMOR AMAN PANGAN
TERIMAKASIH…………

APAKAH ADA PERTANYAN???

Anda mungkin juga menyukai