Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL


PUSKESMAS IMOGIRI II
Alamat: Mojohuro, Sriharjo, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
KodePos 55782Telp.(0274) 6464461 Email: pusk.imogiri2@bantulkab.go.id
Website: http://puskesmas.bantulkab.go.id/imogiri2

NOTULEN

Sidang/ Rapat :Pembinaan Saka Bhakti Husada


Hari/tanggal : 06 November 2019
Tempat : Aula PuskesmasImogiri II
Waktu : 09.00-13.30 WIB
Acara :
1. Pembukaan
2. Pemaparan Materi
3. Tanya jawab/ Tanggapan masyarakat
4. Penutup

Pimpinan Sidang/ Rapat


Narasumber : 1.Dini KurniaditaNurwati, S.Gz
2. Susmita Nurhasna
Pencatat : AnnisaMurniaty, SKM
Peserta rapat : Pemuda/ PemudiKarangTarunadi wilayahPuskesmasImogiri II

1. Kata Pembuka
Acara di buka dengan berdoa menurut keyakinan dan keparcayaan masing-
masing.

2. Pemaparan Kegiatan, disampaikan oleh


-Dini Kurniadita Nurwati( Narasumber 1)
Sebagai komandan krida gizi memaparkan:
Sebagai promotor kesehatan dikalangan anak muda, saka bakti husada harus
tetap memperhatikan menu gizi seimbang. Baik dalam kegiatan di dalam
gedung ataupun diluar gedung. Mengingat dalam saka bakti husada terdapat
krida gizi, alangkah lebih baiknya selalu memperhatikan asupan gizi dalam
setiap mengkonsumsi makanan. Gizi seimbang terdiri dari : makanan pokok
yang mengandung karbohidrat, lauk yang mengandung protein, ditambah
buah dan sayur, serta tidak lupa mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas
setiap hari. Ikuti 10 Cara Ini Untuk Penuhi Gizi Seimbang antara lain:
1. Syukuri dan Nikmati Keanekaragaman Makanan. ...
2. Biasakan Mengonsumsi Lauk Pauk Berprotein Tinggi. ...
3. Konsumsi Aneka Sayuran dan Cukup Buah. ...
4. Pilih Sumber Karbohidrat Yang Beragam. ...
5. Batasi Konsumsi Makanan Manis, Asin, dan Berlemak Tinggi. ...
6. Biasakan Sarapan. ...
7. Minum Air Putih Yang Cukup. ...
8. Biasakan Membaca Label pada Kemasan Makana
9. Cuci tangan sebelum makan dengan alir mengalir
10. Pastikan olahraga teratur dengan mempertahankan berat badn ideal.

Pemenuhan gizi dimulai sejak seseorang berada di dalam kandungan dan


diteruskan selama hidupnya untuk mendukung kesehatan raganya.
Kekurangan gizi atau malnutrisi berdampak buruk pada pertumbuhan dan
kesehatan. Setiap zat mengandung manfaat yang mendukung pertumbuhan
dan menjaga kesehatan tubuh. Pemenuhan gizi sangat penting dalam hidup
manusia. Jika kekurangan gizi maka akan menghambat metabolisme tubuh.
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Gizi :
 Penurunan berat badan.
 Mudah lelah.
 Konsentrasi menurun.
 Gusi dan mulut sering luka atau nyeri.
 Kulit dan rambut kering.
 Jaringan lemak dan otot di dalam tubuh berkurang.
 Pipi dan mata cekung.
 Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di perut, wajah atau kaki.

-Susmita (Narasumber 2)
Sebagai komandan krida Obat menyampaikan :
Hal-hal yang harus diperhatikan jika minum obat:
a. Perhatikan tanggal kadaluarsanya
b. Perhatikan cara minumnya
c. Perhatikan dosis yang harus diminum
d. Perhatikan waktu yang tepat untuk minum obatnya.
e. Selalu menghabiskan obat antibiotik sesuai anjuran dokter, dan selalu
Tanya kepada dokter jika merasa ragu saat akan minum obat.
Saat berada di perkemahan, atau perjalanan, jangan lupa membawa
obat-obatan darurat, minimal obat yang harus ada antara lain:
 Obat pereda nyeri dan penurun demam, misalnya paracetamol atau
ibuprofen.
 Obat diare.
 Obat mabuk perjalanan.
 Obat maag dan asam lambung, terutama kalau Anda mengidap
penyakit asam lambung.
 Obat alergi, misalnya antihistamin. ...
 Obat masuk angin, pilek, dan flu.
 Obat tetes mata
Obat-obatan ringan harus selalu di bawa, hal tersebut sebagai langkah
awal pertolongan pertama jika tiba-tiba terjadi sakit ringan yang
mendadak.
3. Diskusi/ Tanya Jawab
 Alfiani : “Menu apa yang praktis di bawa ketika kemah, dengan
tidak meninggalkan menu giziseimbang”?
Dini Kurniadita:“Pastikan bawa beras dalam wadah yang rapat, bawa
sarden/ sosis, untuk memenuhi kebutuhan protein, dan olah sayur
yang mudah dicari dan cepat diolah, serta konsumsi air yang cukup
selama kegiatan.”
 Sanjai Abizar : “Apakah kalau kita periksa, obatnya harus dihabiskan?”
 Susmita : “Kalau non atibiotik bias tidak di habiskan sesuai
dengan keluhan dan anjuran dokter, namun jika antibiotic sebaiknya
dihabiskan, (juga sesuai anjuran dokter) karena bias resisten/ kebal
obat, jadi jika terserang penyakit yang sama, maka dosis obat harus
dinaikkan karena sudah tidak mempan dengan dosis sebelumnya.”

4. Tindak Lanjut
Akan ada pertemuan kembali secara rutin/ pembinaan saka untuk kegiatan
secara rutin.

5. Penutup
Acara ditutup dengan doa menurut kepercayaan masing-masig pukul 12.30

Notulis

Annisa Murniaty

Anda mungkin juga menyukai