Poliomielitis 2
Poliomielitis 2
A. PENGERTIAN FOTOTERAPI
lampu fluorescent khusus dengan integritas tinggi, secara umum metode ini
menggunakan cahaya dari lampu fluorescent yang dipaparkan pada kulit bayi.
yaitu zat yang larut dalam air agar lebih mudah untuk diekskresikan melalui
mencegah kadar Total Bilirubin Serum (TSB) meningkat. Uji klinis telah
Pemantauan bilirubin secara klinis ini adalah langkah awal agar dapat
fototerapi atau tidak. Cara ini dianggap lebih mudah dan murah sebagai
1
Resiko Tinggi (PTPRT) RSUD Dr.Moewardi Surakarta, bayi yang dilakukan
fototerapi diletakkan dibawah lampu terapi sinar dengan penutup mata dan
setiap 3 jam, perhatikan intake dan output cairan. Ketika orang tua
B. ALAT FOTOTERAPI
Alat fototerapi menggunakan bola lampu yang berkisar antara 6-8 buah,
terdiri dari cahaya biru (F20T12), cahaya biru khusus (F20T12/BB) atau
cahaya yang dikirim oleh unit fototerapi ditentukan oleh tipe sumber cahaya
dan filter yang digunakan. Biasanya terdiri dari daylight, cool white, blue,
atau special blue fluorescent tubes. Special blue fluorescent tubes diberi label
Jenis Lampu
2
Beberapa studi menunjukkan bahwa lampu flouresen biru lebih efektif
dalam menurunkan bilirubin. Akan tetapi karena cahaya biru dapat mengubah
warna bayi, maka yang lebih disukai adalah lampu flouresen cahaya normal
dengan spektrum 420 – 460 nm sehingga asuhan kulit bayi dapat diobservasi
sumber cahaya dengan jumlah yang adekuat. Bila kadar bilirubin serum
denganmenempatkan bayi langsung di bawah sumber sinar dan kulit bayi yang
terpajan lebih luas. Bila konsentrasi bilirubin tidak menurun atau cenderung
naik pada bayi – bayi yang mendapat fototerapi intensif, kemungkinan besar
3
a. Tabung neon biru, dapat bekerja dengan baik jika digunakan untuk
4
Jarak antara Kulit Bayi dan Sumber Cahaya
(Maisels,et al, 2008). Dengan lampu neon, jarak harus tidak lebih besar
dari 50 cm (20 in). Jarak ini dapat dikurangi sampai 10-20 cm jika
C. INDIKASI
bilirubin total serum yang lebih rendah untuk bayi- bayi yang
yang lebih tinggi untuk bayi- bayi yang mendekati usia 37 minggu.
dirumah pada kadar bilirubin total 2-3 mg/dl dibawah garis yang
5
ditunjukkan, namun pada bayi-bayi yang memiliki faktor resiko
cukup bulan 5
sakit) 5
6
Penatalaksanaan Hiperbilirubinemia Berdasarkan Berat Badan Dan
Usia:
Untuk bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram, memulai
bilirubin yang diradiasi. Penyinaran area kulit permukaan besar lebih efisien
7
2) Penatalaksanaan Hiperbilirubinemia Pada Bayi Sehat Cukup Bulan
Cukup Bulan 8
dianjurkan untuk dilakukan tranfusi tukar. Bila kadar bilirubin serum total
tindakan tranfusi tukar. Bila kadar bilirubin serum total > 15 mg/dl (> 260
8
fototerapi 2 x 24 jam gagal menurunkan kadar bilirubin serum total < 25
mg/dl (430 mmol/L), dianjurkan untuk dilakukan tranfusi tukar. Bila kadar
bilirubin serum total > 18 mg/dl (> 310 mmol/L) fototerapi dilakukan
total > 25 mg/dl (> 430 mmol/L) pada 49-72 jam pasca kelahiran,
serum total < 20 mg/dl (340 mmol/L), dianjurkan untuk dilakukan tranfusi
tukar.
Bila kadar bilirubin serum total sudah mencapai > 20 mg/dl (> 340
tukar. Bila kadar bilirubin serum total > 25 mg/dl (> 430 mmol/L) pada
9
Gambar. 3. Panduan Fototerapi Pada Bayi Dengan Usia Kehamilan >35
Minggu 8
asfiksia, letargi, suhu tubuh yang tidak stabil, sepsis, asidosis, atau
kadar bilirubin total serum yang lebih tinggi untuk bayi yang
D. PROSEDUR FOTOTERAPI
memiliki factor resiko seperti : berat lahir < 2,5 kg, lahir sebelum usia
10
darah, memeriksa kadar bilirubin serum dan hemoglobin, menentukan
golongan darah bayi dan melakukan tes coombs. Bila kadar bilirubin srum
bila kadar serum bilirubin berada pada atau di atas nilai dibutuhkannya
Amati bayi erat untuk memastikan bahwa bayi tidak bergerak jauh dari
daerah energi tinggi. Lampu sorot mungkin lebih tepat untuk bayi
prematur kecil daripada yang lebih besar jangka dekat bayi (Judarwanto,
2012).
Bilirubin tidak larut dalam air. Cara kerja terapi sinar adalah
dengan mengubah bilirubin menjadi bentuk yang larut dalam air untuk
11
ireversibel menjadi isomer kimia lainnya bernama lumirubin yang dengan
a. Metabolisme Bilirubin
degradasi hemoglobin darah dan sebagian lagi dari hem bebas atau proses
Biliverdin mengalami reduksi dan menjadi bilirubin bebas. Zat ini sulit
larut dalam air tetapi larut dalam lemak, karenanya mempunyai sifat
sehingga bilirubin terikat oleh reseptor membran sel hati dan masuk ke
dalam hati. Segera setelah ada dalam sel hati terjadi persenyawaan
ligandin (protein Y), protein Z dan glutation hati lain yang membawanya
menghasilkan bentuk bilirubin direk. Jenis bilirubin ini dapat larut dalam
air dan pada kadar tertentu dapat diekskresi melalui ginjal. Sebagian besar
12
keluar dengan tinja sebagai sterkobilin. Pada saat di dalam usus, sebagian
enterohepatik.3,10,12. 13
sedikit lebih lambat daripada kenaikan bilirubin pada bayi cukup bulan,
yang lebih tinggi. Puncaknya dicapai antara hari ke-4 dan ke-7,
bilirubin.6
masih kontroversi.14
terpapar sinar akan mengalami reaksi fotokimia yang relatif cepat menjadi
dan bukan mengubah struktur bilirubin. Bentuk bilirubin 4Z, 15Z akan
berubah menjadi bentuk 4Z,15E yaitu bentuk isomer nontoksik yang bisa
isomer asli, lebih polar dan bisa diekskresikan dari hati ke dalam empedu
13
tanpa mengalami konjugasi atau membutuhkan pengangkutan khusus
dan urin.4,5,9,10
14
G. DURASI FOTOTERAPI
serum dari hasil pemeriksaan atau perkiraan melalui metode klinis berada
di bawah nilai untuk memulai fototerapi. Bila bayi sudah bias minum
dengan baik, tidak ada masalah selama perawatan, maka fototerapi tidak
- Kerusakan retina8
15
I. PENGGUNAAN FOTOTERAPI GANDA
dengan menggunakan dua alat fototerapi. Kadar bilirubin yang tinggi pada
yang tinggi untuk mencapai efesiensi yang maksimal. Sinar biru lebih
tubuh yang terpapar, penyebab dari ikterus dan kadar serum bilirubin pada
saat fototerapi dimulai. Pada saat kadar bilirubin yang tinggi (lebih dari 30
Penurunan kurang dari 0,5 sampai 1 mg/dL perjam dapat terjadi pada 4
sampai 8 jam pertama. Bayi dengan usia gestasi 35 minggu yang kembali
dapat menurunkan 30% sampai 40% dari kadar bilirubin awal dalam 24
16
penurunan kadar serum bilirubin 6% sampai 20% dari kadar awal dapat
menggeser sinar lebih dekat pada bayi. Penelitian uji acak sederhana di
tunggal, selain mudah dilakukan dan lebih efektif. Suatu studi di Thailand
ini disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di otak, baik pada bayi
kurang bulan ataupun cukup bulan. Fototerapi ganda lebih efektif daripada
17
fototerapi tunggal. Neonatus yang mendapat fototerapi ganda permukaan
tubuh yang terpapar oleh sinar lebih luas, dan kekuatan sinar yang
lumirubin.
terbaik yang digunakan untuk ini adalah susu formula karena dapat
yang dieksresikan melalui urin dan empedu, hal ini menyebabkan cairan
tubuh dan urin output yang adekuat sehingga dapat membantu efikasi dari
fototerapi. Pemberian cairan secara intravena atau jenis cairan yang lain
(dextrose) pada bayi cukup bulan dan hampir cukup bulan pada saat
18
DAFTAR PUSTAKA
http://pediatrics.aappublications.org/content/114/1/297.
2. Bhutani, V. 2011.
http://pediatrics.aappublications.org/content/128/4/e1046.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3327561/
19
5. Newman, T., Kuzniewicz, M., Liljestrand, P.,Soora Wi, McCulloch, C.,
Escobar, G.
http://pediatrics.aappublications.org/content/123/5/1352.
from: http://emedicine.medscape.com/article/974786-overview
7. Jospe Nicholas.
Available from:
http://www.merckmanuals.com/professional/pediatrics/metabolic-
electrolyte-and-toxic-disorders-in-neonates/neonatal-
hyperbilirubinemia
9. Kaneshiro Neil.
20
Newborn Jaundice [online 2014]. [cited 2015 Aug 20]. Available
from:
https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001559.htm
21