Tim RCA:
Ketua:dr. Andri
Anggota :
1. Dr. Slamet
2. Petugas Loket
3. Petugas Apotik
4. CS : Sulastri
5. CS : Retno
Diskripsisingkatkejadian:
Kesalahan pemberian obat 4 kali dalam 3 bulan
Kronologikejadian:
Pada hari kamis tg 19 mei 2016 sekitar pukul 12.15 ada 4 pasien dengan nama
yang sama, nomor antrian ani sutrisna (65th) 211 dan ani saputra (70 th) 205.
Kemudian anaknya ibu ani sutrisna berulang kali menanyakan kapan obat untuk
ibunya diberikan, dan akhirnya petugas memberikan obat dengan nomor antrian
205 bukannya 211. Sehingga terjadilah kesalahan pemberian obat kepada
pasien.
belumsemuakebijaka
Petugas
n, pedoman,
Farmasi
danprosedurpelayan
Terlalusibukkar
andisusundandisahk
enabanyakpasi
an
en
Puskesmas dalam
persiapan akreditasi
Rencanasolusi:
1. Nama pasien di tulis dengan lengkap
2. Melakukan pengecekan identitas sebelum memberikan obat
3. Melengkapi standart akreditasi 8.2
ImplementasidanTindaklanjut:
1. Membuat SOP identifikasi pasien
2. Membuat SK Penggung Jawab Pelayanan obat
3. Membuat SK Persyarakat petugas yang berhak memberi resep
4. Membuat Pedoman
5. Membuat KAK program Keselamatan
6. Petugas yang melakukan sesuai dengan kompetensinya
Pelaporan: Terlampir
FMEA
Unit kerja:
Tim FMEA:
Peranmasing-masingketuadananggota
Jadualkegiatantim:
Matriks FMEA: