PDSA
PDSA
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2 HAIs
1.5
1
0.5
0
IAD FLEBITIS ISK VAP HAP DEKUBITUS
HAIs 0 2.4 0 0 0 4.3
Dari grafik terlihat bahwa insiden rate infeksi rumah sakit yang paling tinggi pada triwulan III
tahun 2018 adalah Dekubitus sekitar 4,5 per 1000 hari dilakukan tirah baring,kemudian
Plebitis 2,4 per 1000 hari pemakaian kateter vena perifer, sedangkan kasus infeksi yang lain
0 per mil.
5.0
4.0
3.0
1 FLEBITIS
2.0
2 TARGET
1.0
0.0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
1 FLEBITIS 3.1 1.1 3.1
2 TARGET 5 5 5
Dari grafik diatas terlihat adanya penurunan insiden rate plebitis dari bulan juli sekitar 3,1 per 1000
hari pemakaian kateter vena perifer menurun pada bulan agustus menjadi 1,1 per 1000 hari
pemakaian kateter vena perifer. Namun mengalami peningkatan kembali pada bulan september
sebesar 3,1 per 1000 hari pemakaian kateter vena perifer. jika dibanding dengan target indikator
mutu insiden rite infeksi rumah sakit pada triwulan III maka dapat disimpulkan target tercapai
dimana insiden rite plebitis tidak melebihi target 5 per 1000 hari pemakaian kateter vena perifer.
Tabel 1 :Distribusi insiden rate plebitis berdasarkan ruangan pada triwulan III periode juli s.d
september 2018 di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang
Dari data diatas terlihat bahwa insiden rate plebitis yang paling tinggi pada triwulan III periode bulan
juli s/d september tahun 2018 adalah terjadi di ruang neonatus 10,9 ‰, kemudian ruang kepodang
7,8 ‰, ruang rajawali 5,6 ‰, ruang merpati 3,6 ‰, ruang cucakrowo 2,5 ‰, ruang merak
2,3 ‰, dan ruang camar 0,9 ‰.
ANALISA
Dari data diatas terjadinya plebitis kemungkinan disebabkan oleh faktor – faktor sebgai
berikut :
1. ....................
2. .................
3. Dst
REKOMENDASI
1. ...............
2. ...............
3. DST
Angka kejadian dekubitus (per mil)
Periode juli - september Triwulan III tahun 2018
RSUD Dr. M. Ashari Pemalang
10.0
8.0
6.0
4.0 DEKUBITUS
2.0
TARGET
0.0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
DEKUBITUS 3.4 9.5 0.0
TARGET 5 5 5
Dari grafik diatas terlihat adanya peningkatan insiden rate dekubitus dari bulan juli sekitar 3,4 per
1000 hari dilakukan tirah baring naik pada bulan agustus menjadi 9,5 per 1000 hari dilakukan
tirah baring. Namun mengalami penurunan kembali pada bulan september sampai tidak
ditemukannya kejadian dekubitus. jika dibanding dengan target indikator mutu insiden rite infeksi
rumah sakit pada triwulan III maka dapat disimpulkan target tidak tercapai dimana insiden rite
dekubitus pada bulan agustus melebihi dari target 5 per 1000 hari dilakukan tirah baring.
Tabel 1 :Distribusi insiden rate dekubitus berdasarkan ruangan pada triwulan III periode juli s.d
september 2018 di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang
ANALISA
Dari data diatas terjadinya plebitis kemungkinan disebabkan oleh faktor – faktor sebgai
berikut :
4. ....................
5. .................
6. Dst
REKOMENDASI
4. ...............
5. ...............
6. DST