Anda di halaman 1dari 5

Khotbah Pertama

‫ ومن سيئات‬,‫ا ن الحد هلل نحمده ونستعينه و نستغفره ونعوذباهلل من شرور انفسنا‬
.‫ ومن يضلل فال ها دي له‬,‫ من يهده هللا فال مضل له‬, ‫اعما لنا‬
. ‫ و اشهد ان محمدا عبده و ر سو له‬, ‫اشهد ان ال اله اال هللا وحده ال شر يك له‬
. ‫اللهم صل عل محمد و علي اله و صحبه و من تبعهم با حسا ن الي يوم الد ين‬
.‫يا ايها الذين ءا منوا اتقوهللا حق تقا ته وال تموتن اال وانتم مسلمون‬
Membaca Surat Al-Qodar

Hadirin yang dimuliakan Allah

Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala


nikmat-Nya. Kita bersyukur telah melewati sebagian besar dari bulan yang
mulia yaitu bulan Ramadhan yang banyak keutamaannya, semoga Allah
menerima segala amal kebaikan kita semua.

Shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Mudah-
mudahan kita semua mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak, Allahuma Amin.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya berwasiat kepada diri saya
sendiri khususnya dan kepada para jamaah pada umumnya, untuk selalu
meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan ketaqwaan yang sebenar-
benarnya. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah : 197:

Artinya: “Berbekalah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan


bertaqwalah kepadaku hai orang-orang yang berakal.”

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan itu
tergantung penutupnya.” (HR. Bukhari).
Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan beberapa hal yang perlu
diperhatikan kaum muslimin di penghujung bulan Ramadhan yang penuh
berkah ini.

1. Meningkatkan Ibadah
Kegiatan Rasulullah saat di awal bulan Romadhon sama seperti minggu-minggu
sebelumnya, akan tetapi begitu memasuki sepuluh bulan yang terakhir di bulan
suci Romadhon, beliau selalu mengencangkan tali pinggangnya yang artinya
bersungguh-sungguh dalam beribadah, beliau lebih rajin dan tekun ber-itikaf,
Qiyamul lail dan melakukan amalan-amalan lainnya.
Aisyah Radiyallahu’anhu berkata: “Biasanya Rasulullah apabila telah
memasuki sepuluh hari terakhir, beliau mengencangkan kain sarungnya,
menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.”
Demikian pula dengan para sahabat nabi, mereka menjadikan penghujung
Romadhon untuk lebih fokus beribadah, mereka dengan tekun berpuasa pada
siang hari, dan kemudian bangun berdiri di malam hari untuk mengerjakan
Qiyamul lail.
Hadirin Rahimakumullah
Tetapi jika dilihat perbandingan dengan kaum muslim pada saat ini
menjelang Ramadhan terakhir, kita dapati masjid-masjid seakan tetap terlihat
sepi, jamaah shalat fardu dan tarawih kian berkurang. Sebaliknya di pasar-pasar,
di Mall, dan pusat perbelanjaan lainnya semakin ramai dipadati oleh para
pengunjung. Hal ini mengingatkan kita untuk lebih giat lagi dalam
menghidupkan sunah Rasulullah, yang selalu mengajak umatnya untuk lebih
meramaikan kegiatan masjid untuk beribadah.
2. Istiqomah
Diterangkan dalam hadis riwayat Bukori no 783. Bahwa Rasulullah SAW
bersabda: “Sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan
yang Istiqomah.”

Jamaah Jum’at yang di Rahmati Allah.


Hendaknya jangan sampai kita menjadikan amalan di bulan Romadhon kita
hanyalah sebagai amalan musiman saja, dengan berakhirnya bulan Romadhon
bukan berarti berakhir pula segala macam amalan kita. Sebaliknya hendaklah
kita senantiasa menjaga shalat dan menghidupkan ibadah sunnah lainnya.
Dan semoga kita diberi kemudahan oleh Allah untuk senantiasa beribadah
dan bertaqwa kepada-Nya hingga ajal menjemput. Allahuma Amin.
Allah berfirman dalam Surat Al-Hijr: 99

Artinya: “Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al-yakin (yakni


maut).”
3. Menghidupkan tuntunan Rasulullah SAW.
Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman
dalam surat al-Ahzab ayat: 21:

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu.”
Dan juga karena semua amalan hanya akan diterima jika kita telah
memenuhi 2 syarat utama yaitu ikhlas kepada Allah dan sesuai dengan
tuntunan Rasulullah SAW dalam segala hal.
Diantara petunjuk Rasulullah di penghujung bulan Romadhon adalah ber-
itikaf pada 10 malam terakhir. Aisyah berkata: “Rasulullah beritikaf di 10
malam yang terakhir pada bulan Romadhon. Rasulullah bersabda : “Carilah
malam Lailatul Qodar di 10 hari terakhir di bulan Romadhon” (H.R. Bukhori)
Petunjuk berikutnya adalah mengeluarkan zakat. Abdullah bin Umar telah
meriwayatkan bahwa: “Diwajibkan oleh Rasulullah SAW untuk mengeluarkan
zakat fitrah sejumlah satu sok dari kurma, atau satu sok dari gandum,
kewajiban ini dibebankan atas hamba sahaya dan juga bagi orang yang bebas
merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil maupun bagi orang dewasa, bagi
seluruh umat muslim dan diperintahkan untuk ditunaikan zakat itu sebelum
orang-orang keluar berduyun-duyun dari rumah mereka untuk menunaikan
shalat Ied.” (H.R. Bukhori).
Tuntunan Rasulullah SAW berikutnya adalah memperbanyak ucapan
takbir, terutama saat kita keluar dari rumah menuju masjid ataupun lapangan
shalat Ied dilaksanakan. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah
ayat 185 yang berbunyi:

“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang


diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur.”
Selanjutnya kita dianjurkan untuk makan terlebih dahulu pada hari raya
idul fitri sebelum melaksanakan shalat. Hal ini berdasarkan hadis dari Anas
bin Malik, beliau berkata: “Rasulullah SAW tidak berangkat pada hari raya Idul
Fitri sampai beliau memakan beberapa butir Kurma.” (HR. Bukhori).
Tuntunan selanjutnya adalah berhias dan mempercantik diri dengan
memakai pakaian yang terbaik serta memakai minyak wangi dan bersiwak.
Selanjutnya disunahkan berangkat dengan berjalan kaki, tenang, dan santai
saat menuju masjid, dan pulangnya melewati jalan yang lain.
Jamaah Jumah Rahimakumullah, marilah kita meningkatkan amalan di
penghujung Romadhon ini, dan hendaknya kita beristiqomah melaksanakan
ibadah wajib maupaun sunnah meskipun romadhon akan berlalu. Semoga
Allah menerima semua amal dan segala ibadah yang kita kerjakan. Amin ya
Rabbal alamin.

‫با رك هللا لي و لكم في القران الكريم ونفعني وايا كم بما فيه من االيا ت و الذكر‬
. ‫الحكيم‬
. ‫اقول قولي هذا واستغفروهللا انه هو الغفور الر حيم‬
‫‪Khotbah Ke dua‬‬

‫الحمد هلل الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لوال ان هدانا هللا ‪.‬‬

‫اشهد ان ال اله اال هللا وحده ال شر يك له ‪ ,‬و اشهد ان محمدا عبده و ر سو له ‪.‬‬
‫ان هللا و ملئكته يصلون علي النبي يا يها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما ‪.‬‬

‫اللهم صل عل محمد و علي اله و صحبه و من تبعهم با حسا ن الي يوم الد ين ‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai