Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG


Nomor: PUSK. 440 / /2017

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


dan kinerja yang terarah maka perlu di tetapkan
indikator mutu dan kinerja puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di
maksud dalam point a diatas, maka dianggap perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas kenarilang
tentang Penetapan Indikator Mutu Dan Kinerja
puskesmas;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah daerah;
3. Permenkes Nomor 43 tahun 2016 tentang
PelayananMinimal (SPM) Bidang kesehatan;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN
KINERJA PUSKESMAS
Kesatu : Indikator mutu dan kinerja Puskesmas kenarilang
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan
ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apa bila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS KENARILANG
NOMOR : PUSK. / /2017
TENTANG :PENETAPAN INDIKATOR
PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI
KINERJA PELAYANAN

A. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat


1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
No Jenis Pelayanan Indikator Prioritas Upaya Target
Kesehatan Masyarakat (UKM) (%)
Esensial
1 Pelayanan a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
Kesehatan KIA K4
dan KB
b. Cakupan Komplikasi Kebidanan
yang ditangani
c. Cakupan Pertolongan Persalinan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
d. Cakupan Pelayanan Nifas
e. Cakupan persalinan di fasilitas
kesehatan yang memadai
f. Cakupan kunjungan bayi
g. Cakupan peserta KB Aktif
2. Pelayanan Gizi a. Cakupan pemberian makanan
Masyarakat pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan keluarga miskin
b. Cakupan Balita ditimbang D/S
c. Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
d. Cakupan ASI Eksklusif
e. Cakupan desa dengan garam
beryodium baik
f. Cakupan distribusi kapsul Vit A
bagi anak balita (12-59 bulan)
g. Cakupan neonatal risti/
komplikasi ditangani
3. Penyelenggaraan a. Desa/ kelurahan mengalami KLB
Penyelidikan yang dilakukan penyelidikan
Epidemiologi epidemiologi  24 jam
dan
Penanggulangan
KLB
4. Pencegahan dan a. Imunisasi dasar
Pemberantasan
Penyakit
1) Cakupan Imunisasi BCG
2) Cakupan Imunisasi DPT-HB1
3) Cakupan Imunisasi DPT/ HB-
HiB
4) Cakupan Imunisasi DPT-HB 3
5) Cakupan Imunisasi BCG
6) Cakupan Imunisasi DPT-HB1
7) Cakupan Imunisasi DPT/ HB-
HiB
b. Imunisasi Lanjutan
1) Cakupan Bias DT
2) Cakupan Bias Td
3) Cakupan Bias Campak
4) Desa/ Kelurahan UCI
c. Penemuan dan Penanganan
Penderita Penyakit
1) Cakupan Acute Flacid
Paralysis (AFP) rate per 100.000
penduduk  15 tahun sebesar 
2
2) Cakupan penemuan penderita
TBC BTA +
3) Cakupan Kesembuhan
Penderita TB BTA +
4) Cakupan penemuan penderita
pneumonia balita
5) Cakupan penderita DBD yang
ditangani
6) Cakupan penemuan penderita
diare
7) Angka kesakitan penyakit
menular (API/ AMI)
6. Promosi a.
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
7. Pelayanan a.
Penyediaan
Obat dan
Perbealan
Kesehatan
b.
c.
d.
8. Pelayanan a.
Kesehatan
Lingkungan
b.
c.
d.

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


No Jenis Indikator Prioritas Upaya Target
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM) (%)
Pengembangan
1 Upaya a.
Kesehatan
Lansia
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2. Upaya a.
Kesehatan
Tradisional
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

B. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


No Jenis Indikator Prioritas Upaya Target
Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) (%)
1 Pelayanan a.
Rawat Jalan
(Poliklinik)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2. Upaya a.
Farmasi
b.
c.
d.
3. Pelayanan a.
Rekam Medik
b.
c.
d.
4. Upaya a.
Pemeriksaan
Laboratorium
Sederhana
b.
c.
d.

C. Indikator Kinerja Administrasi dan Manajemen


No Jenis Indikator Prioritas Upaya Target
Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) (%)
1 Administrasi a.
dan
Manajemen
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG
Nomor: PUSK. 440 / /2017

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG,

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien di Pusksmas Kenarilang perlu
disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 tahun 2014 tentang Pusat kesehatan masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1619 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit ;(????)
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Akreditasi...;
6. Peraturan Bupati Alor Nomor … Tahun 2015 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan di
Kabupaten Alor;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TENTANG


KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS KENARILANG
Kesatu : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas
kenarilang sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kalabahi
pada tanggal :……2017
KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG

MATHILDA KAESAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS
KENARILANG
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KENARILANG

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggungjawab UKP dan


penanggungjawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu
dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Para pemimpin wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas
Kenarilang dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan
oleh Wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanan mutu berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan
unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis
dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses dan
outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan
keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis
dan keselamatan pasien, termasuk didalamnya program
peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu
pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut dan kemajuan tindak
lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan
pasien.
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir
dibawah ini :
a. Konsisten dengan visi,misi,tujuan dan tata nilai puskesmas dan
perencanaan puskesmas.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai
panduan dari profesi maupun panduan dari Kementerian
Kesehatan
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada
dipuskesmas
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tri
bulan
8. Berdasarkan pertimbangan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah :
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan farmasi
d. Pelayanan gawat darurat
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG
Nomor: PUSK.440 / /2017

TENTANG

PENANGGUNGJAWAB MANAJEMEN MUTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka perbaikan mutu dan kinerja


Puskesmas yang konsisten dengan tata nilai, visi, misi,
dan tujuan Puskesmas, maka dipandang perlu untuk
menunjuk seorang Penanggungjawab Manajemen Mutu
Puskesmas kenarilang;
b. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a
tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas kenarilang tentang Penanggungjawab
Manajemen Mutu;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat kesehatan
Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik indonesia
Nomor 46 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 tentang Akreditasi...;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG


TENTANG PENANGGUNGJAWAB MANAJEMEN MUTU
Kesatu : Menetapkan nama : dr. Theosudora Lily sebagai Ketua
Manajemen Mutu Puskesmas Kenarilang.
Kedua : Uraian tugas dari Ketua Manajemen Mutu seperti
tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kalabahi
pada tanggal :…….2017
KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG

MATHILDA KAESAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS KENARILANG
NOMOR :
TENTANG : PENANGGUNGJAWAB
MANAJEMEN MUTU

URAIAN TUGAS KETUA MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS KENARILANG

Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab Ketua Manajemen Mutu


Puskesmas Kenarilang sebagai berikut :

1. URAIAN TUGAS
a. Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu
ditetapkan, di implementasikan dan dipelihara.
b. Melaporkan kepada kepala puskesmas tentang kinerja sistem
manajemen mutunya, dan kebutuhan apapun yang diperlukan untuk
perbaikan.
c. Memastikan kesadaran tentang persyaratan pelanggan diseluruh
organisasi.

2. WEWENANG

3. TANGGUNG JAWAB
Tanggungjawab ketua manajemen dapat mencakup sebagai penghubung
degan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan sistem
manajemen mutu.
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG
Nomor: PUSK. 440 / /2017

TENTANG

TIM AUDIT INTERNAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka perbaikan mutu dan


kinerja Puskesmas dalam pelaksanaan tugas
dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
wilayah kerja puskesmas kenarilang maka
dipandang perlu menetapkan Tim Audit
Internal;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan yang di
maksud dalam point a, dipandang perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas
Kenarilang tentang Tim Audit Internal;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Masyarakat;
2. Permenkes Nomor 43 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kabupaten/Kota;
3. Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TENTANG


PENETAPAN TIM AUDIT INTERNAL PUSKESMAS
KENARILANG
Kesatu : Tim Audit adalah petugas Puskesmas yang melakukan
suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan
mengevaluasi dengan objektif.
Kedua : Audit internal dilaksanakan secara periodik minimal
setiap 6 (enam) bulan sekali.
Ketiga : Tim audit internal puskesmas kenarilang sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kalabahi
pada tanggal :………2017
KEPALA UPT PUSKESMAS KENARILANG

MATHILDA KAESAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS

NOMOR :

TENTANG : TIM AUDIT INTERNAL


PUSKESMAS KENARILANG

A. Struktur Tim Audit Internal

Ketua : Afia Mopuo

Sekertaris : Sudarmi

Anggota : Yosina Sirituka

B. Tugas Pokok Tim Audit Internal

NO TUGAS POKOK TUGAS INTEGRASI


1. Melakukan Audit Internal Melakukan rapat tinjauana
kinerja pelayanan manajemen yang dipimpin oleh
Ketua Manajemen Mutu

Anda mungkin juga menyukai