KONVERSI SATUAN
DAN PENGUKURAN
A. Fakta
1. Setiap besaran memiliki satuan yang dapat dikonversikan dengan prosedur yang ditentukan.
2. Besaran panjang, massa, dan waktu dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yang memiliki
ketelitian tertentu.
B. Prinsip
1. Satuan Panjang
Sumber: https://rumusrumus.com/konversi-satuan/
2. Satuan Massa
Sumber: https://rumusrumus.com/konversi-satuan/
3. Satuan Waktu
Sumber: https://rumusrumus.com/konversi-satuan/
4. Satuan Kelajuan
Kelajuan dinyatakan dalam satuan m/s. Namun kelajuan juga biasanya dinyatakan dalam
satuan km/jam. Contoh:
36 km/jam = ..... m/s
Jawab:
36 × 1000 36000
36 km/jam = = =10 m/ s
3600 3600
C. Konsep
1. Alat Ukur Panjang
a. Mistar
Mistar memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Pada saat melakukan
pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan
dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus
maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih
besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya.
Sumber: https://www.wardayacollege.com/fisika/pengukuran/pengukuran/alat-ukur-panjang/
b. Jangka Sorong
Pada dasarnya jangka sorong memiliki dua bagian penting, yaitu skala utama dan skala
nonius. Pada skala utama terdapat rahang tetap dan pada skala nonius terdapat rahang
geser dan sekrup pengunci. Berikut ini bagian-bagian jangka sorong.
Sumber: https://www.wardayacollege.com/fisika/pengukuran/pengukuran/alat-ukur-panjang/
c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang ketelitiannya paling kecil. Mikrometer
sekrup mempunyai ketelitian 0,01 mm sehingga cocok untuk mengukur ketebalan kertas,
diameter kawat, ketebalan plat logam tipis dan lain-lain. Mikrometer sekrup terdiri dari
dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Secara lengkap bagian-bagian mikrometer
sekrup.
Sumber: https://www.wardayacollege.com/fisika/pengukuran/pengukuran/alat-ukur-panjang/
Sumber: https://www.bukupedia.net/2016/07/macam-macam-alat-ukur-massa-dan-waktu.html
Gambar di atas menunjukkan alat pengukuran waktu, yaitu jam dan stopwatch. Gambar b
menunjukkan cara memegang stopwatch analog yang benar.
D. Prosedural
1. Alat Ukur panjang
a. Mistar
Penggunaan mistar dimulai dengan memastikan salah satu ujung benda yang akan diukur
harus berada di tepat 0 mm. Kemudian ujung yang lain menunjukkan panjang dari benda.
Jika ujung pertama tidak berada di tepat angka 0 mm, maka hasil yang terbaca di ujung
lain harus dikurangi dengan nilai yang ditunjukkan oleh ujung pertama.
b. Jangka Sorong
Penggunaan jangka sorong dilakukan dengan meletakkan benda
dirahang (jika yang diukur diameter benda) atau di ujung jangka sorong
jika yang diukur adalah kedalaman benda. Sekrup pengunci digunakan
jika skala nonius telah selesai digeser atau pengukuran siap untuk
dibaca.
Hasil pengukuran dengan jangka sorong dimulai dengan melihat letak
skala nol nonius terhadap skala utama. Angka yang ditunjukkan oleh
skala nol nonius merupakan hasil pengukuran yang diinginkan. Hasil ini
harus ditambahkan lagi dengan nilai di skala nonius yang garis skalanya
segaris dengan garis di skala utama. Berikut contoh pembacaan hasil
pengukuran dengan jangka sorong.
Jumlah = 4,11 cm
c. Mikrometer Sekrup
Jumlah = 5, 86 mm
2. Alat Ukur Massa
Contoh cara pembacaan hasil pengukran massa dengan menggunakan neraca tiga lengan:
Lengan 1 = 200 gr
Lengan 2 = 40 gr
Lengan 3 = 1gr
Jumlah = 241 gr
REFERENSI