Anda di halaman 1dari 50

MODUL

KEWIRAUSAHAAN
Konsep Kewirausahaan

SEMESTER 5

YANI WIDYASTUTI

Australia Indonesia Partnership for


Health Systems Strengthening
(AIPHSS)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan


Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Isi
...........................................................................

Cover
Daftar Isi i
Pendahuluan 3

Kegiatan Belajar 1 :
Konsep Dasar Kewirausahaan 5

Kegiatan Belajar 2 :
Menumbuhkan Semangat Wirausaha 18

Kegiatan Belajar 3 :
Memulai Wirausaha 31

Penutup 43
Daftar Pustaka 44
Tes Akhir Modul 45
Daftar Gambar 49

i
Pendahuluan 3
...........................................................................

Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa dalam mata kuliah Kewirausahaan.
Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul pertama dari 4 (empat) mod-
ul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul Konsep Kewirausahaan. Sebagai
seorang bidan Anda akan berhadapan langsung dengan masyarakat terutama dalam
memberikan layanan kesehatan bagi Ibu dan Anak. Sebagaimana Anda ketahui bah-
wa salah satu permasalahan kependudukan di Indonesia adalah meningkatnya angka
penggangguran yang menyebabkan pendapatan keluarga rendah. Hal ini berpengaruh
pada daya beli keluarga termasuk gizi keluarga, pemeliharaan kesehatan, dan lain-lain.
Pemenuhan gizi yang rendah mengakibatkan bermacam masalah, seperti kurang energi
kronis, balita gizi buruk yang mengakibatkan rentan terhadap penyakit dan masalah
kesehatan. Bidan sebagai salah satu ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan
anak, mempunyai peluang yang besar dalam perberdayaan masyarakat maupun untuk
berwirausaha. Oleh karena itu sangat diperlukan pemahaman yang baik agar dapat
membuka wawasan tentang kewirausahaan.

Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami
berbagai hal yang berhubungan dengan masalah konsep kewirausahaan. Secara khu-
sus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) konsep dasar kewirausahaan, (2)
menumbuhkan semangat wirausaha dan (3) memulai wirausaha.

Modul berjudul Konsep kewirausahaan ini diawali dengan pembahasan tentang kon-
sep dasar kewirausahaan yang meliputi pengertian kewirausahaan, objek belajar ke-
wirausahaan, karakteristik wirausaha, manfaat wirausaha, keuntungan dan kerugian
wirausaha, profil wirausaha, dan perempuan wirausaha. Pembahasan selanjutnya
adalah menumbuhkan semangat wirausaha yang meliputi: impian menjadi wirausaha,
Kreatifitas dan inovasi serta berfikir perubahan. Selanjutnya, akan dibahas pula tentang
memulai wirausaha yang meliputi pembahasan tentang peluang usaha, manajemen
risiko dan langkah-langkah memulai wirausaha.

Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-
upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalank-
an praktik profesinya. Seorang bidan harus dapat mengetahui apa itu kewirausahaan
mengingat hal tersebut adalah hal yang sangat penting dalam menunjang praktik pro-
fesi bidan serta berwirausahan di bidang kebidanan, sehingga dapat melayani pasien
sebaik-baiknya. Modul I ini berisi 3(tiga) kegiatan belajar dengan urutan sebagai berikut:

Kegiatan Belajar 1 : Konsep dasar Kewirausahaan.


Kegiatan Belajar 2 : Menumbuhkan semangat kewirausahaan
Kegiatan Belajar 3 : Memulai wirausaha.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

PETUNJUK BELAJAR

Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara
mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius
dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada
materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan.
7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada kesungguhan Anda sendiri.
8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.

Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.

4
5
Kegiatan KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Belajar 1

Tujuan Pembelajaran Umum

Rekan mahasiswa, setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 1 ini Anda dihara-
pkan dapat menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 7 (tujuh) tujuan khusus yang harus anda
kuasai, yaitu dapat menjelaskan:
1. Pengertian kewirausahaan
2. Objek belajar kewirausahaan
3. Karakteristik wirausaha
4. Manfaat wirausaha
5. Keuntungan dan kerugian wirausaha
6. Profil wirausaha
7. Perempuan wirausaha.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian
Materi
A. Definisi Kewirausahaan

Anda pernah bertemu seorang wirausahawan atau barang kali anda sendiri seorang
wirausahawan. Sekarang apa yang anda ketahui tentang kewirausahawan tersebut.
Tuliskan jawaban anda pada kotak berikut:

Bagaimana, apakah sudah selesai menuliskannya, jika sudah sekarang cocokkan


jawaban anda dengan uraian berikut ini:

Kewirausahaan analog dengan kewiraswataan yaitu merupakan ilmu yang mempe-


lajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam mengatasi tantan-
gan hidupnya (mandiri). Kewirausahaan bersifat body of knowledge yang utuh dan
nyata, ada obyek, konsep, dan metode. Sebagai sifat, ciri, watak, dan jiwa seseorang
yang memiliki kemauan dalam menciptakan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata
secara kreatif. Kewirausahaan juga Entreprenurship: perantara yaitu proses pen-
ciptaan suatu hal yang berbeda nilainya, memakai usaha dan waktu, untuk memi-
kul risiko finansial, psikologi, sosial yang menyertainya, dan menerima jasa berupa
uang dan atau kepuasan.

Sampai saat ini terminologi tentang kewirausahaan masih belum ada yang sama
persis, namun pada umunya dari kesemuanya memiliki konsep yang hampir sama
yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada usaha kecil. Mari kita
perhatikan definisi kewirausahaan menurut beberapa ahli berikut:

6
7
1. Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad
ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah
“agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”.
2. Danuhadimejo (1998) mendefinisikan wiraswasta adalah kreativitas dan tindak
manusia yang mampu mengkoordinir sumber alam, tenaga manusia dan pera-
latannya menjadi benda-benda dan jasa-jasa ekonomi.
3. Sumahmijaya (1980) mendefiniskan wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan, dan semangat yang bersumber dari kekuatan sendiri,
dari seorang pendekar kemajuan, baik dalam kekayaanya pemerintahan maupun
diluar pemerintahan.
4. Pakar kewirausahaan Zimmerer (1996) mendefinisikan kewirausahaan sebagai
proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi orang setiap hari. Tujuannya untuk menentukan dan memanfaatkan
peluang-peluang guna memperbaiki kehidupan. Kreatif dan inovatif merupakan
dua hal yang berbeda dan ada batasan yang tegas. Kreativitas berkaitan dengan
pengimplementasian ide baru. Dengan demikian kreatif adalah sifat yang sela-
lu mencari hal-hal baru. Sedangkan inovatif sifat yang selalu menerapkan solusi
kreatif.

B. Objek belajar Kewirausahaan.

Rekan mahasiswa, pembelajaran kewirausahan terkait dengan kemampuan mer-


umuskan tujuan hidup dan usaha, memotivasi diri, berinisiatif, mengatur waktu,
membutuhkan modal/barang modal, mental (dilandasi agama), dan membiasakan
mengambil hikmah dari suatu masalah. Hakekatnya suatu kemampuan berpikir
kreatif & berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumberdaya, tenaga penggerak,
tujuan, motivasi, siasat, dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup, menciptakan
dan memanfaatkan kekuatan (internal) dan peluang (eksterna). Seorang wirausaha-
wan memerlukan kemampuan merumuskan visi-misi, visioner, berkomunikasi, sikap
optimis. Berorientasi pada keuntungan, independency, dan status sosial.

Rekan mahasiswa, sebelum kita lanjutkan materi ini, coba sekarang Anda ungkap-
kan apa yang sudah Anda pelajari. Bila ada hal yang Anda lupakan, silahkan Anda
ulangi membacanya. Bila sudah selesai, mari kita lanjutkan.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

C. Karakteristik Wirausaha
Rekan mahasiswa, seperti halnya profesi-profesi lainnya, wirausaha juga memiliki
beberapa karakteristik. Ayo kita simak bersama karakteristik wirausaha.

1. Watak wirausaha
Ada beberapa watak usahawan, yaitu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi,
mempunyai daya imaginasi, kreatif, dan inovatif, berorientasi tugas dan hasil, be-
rani mengambil risiko dan tantangan, berjiwa pemimpin dan bekerja secara cer-
das, mempunyai pemikiran yang orisinil, visioner (berorientasi ke depan), belajar
dari pengalaman (diri sendiri dan orang lain), mempunyai memotivasi untuk ber-
prestasi serta menghargai waktu dan sumber daya.

2. Aspek yang terkait dengan perilaku


Aspek yang terkait dengan perilaku wirausaha meliputi: komitmen, risiko yang
wajar, melihat, mencipta, dan memanfaatkan peluang, obyektif, mau menerima
feedback risiko ketidakpastian, optimis (tidak takabur), uang sebagai sumberdaya,
serta proaktif.

3. Ciri wirausahawan.
Beberapa ciri wirausahawan antara lain: menekuni suatu usaha dengan keber-
anian, tidak hanya sekedar ala kadarnya hingga usahanya tumbuh dan berkem-
bang, berteman dengan ketidakpastian, menjalankan usaha yang sesungguhnya
dengan penuh perhitungan, tidak spekulatif, serta menumbuhkan kemauan ber-
wirausaha.

4. Sifat Kepemimpinan Wirausaha.


Sifat kepemimpinan wirausaha ditunjukkan dalam hal: kepeloporan, ketelad-
anan, keberanian dalam pengambilan keputusan, berani tampil beda, Kecerdikan,
keuletan dalam berusaha, serta kehangatan ber Intelegensi komunikas/interaksi.

5. Kecerdasan Majemuk (Howard Gadner).


Kecerdasan majemuk meliputi kecerdasan Linguistik: berwicara, logika matem-
atik, spasial: dimensi, kinestetik: keindahan gerak tubuh(tari), musik/seni suara,
interpersonal: kemampuan berinteraksi dengan orang lain, intrapersonal: ke-
mampuan pengendalian diri, natural: intuisi/insting, akselerasi/eksitensi: moral,
morel/ sopan santun.

6. Potensi dan Identifikasi Bisnis.


Bagi ahli ekonomi seorang entreprener adalah orang yang mengkombinasikan
berbagai macam sumberdaya, tenaga kerja material dan peralatan lainnya un-
tuk mengoptimalkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya dan juga orang yang
memperkenalkan perubahan-perubahan inovasi dan perbaikan produksi lainn-
ya. Bagi seorang psychologist seorang wiraswasta adalah seorang yang memiliki
dorongan kekuatan dari dalam diri untuk memperoleh suatu tujuan, suka menga-
dakan experiment/percobaan atau untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar
kekuasaan orang lain. Bagi seorang businessman atau wirausaha adalah merupa-
kan ancaman persaing baru atau seorang patner, pemasok, konsumen atau seo-
rang yang bisa diajak kerjasama.

8
9
Rekan mahasiswa, setelah Anda mempelajari karakteristik wirausaha, karakteristik
wirausaha apa yang anda miliki? Coba Anda sebutkan. Bila sudah selesai menyebut-
kannya, sekarang kita lanjutkan materi selanjutnya.

D. Manfaat Wirausaha
Rekan mahasiswa, manfaat yang diperoleh dari wirausaha banyak sekali, lebih rinci
manfaat wirausaha menurut Alma (2011) adalah sebagai berikut:
1. Menambah daya tampung tena-
ga kerja, sehingga bisa mengu-
rangi pengangguran.
2. Sebagai generator pembangu-
nan lingkungan, bidang pro-
duksi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan, kesejahteraan, dan
sebagainya.
3. Menjadi contoh bagi anggota
masyarakat lain, sebagai pribadi
ungul yang patut dicontoh, dite-
ladani, karena seorang wirau-
saha itu adalah orang terpuji,
jujur, berani, dan hidup tidak
merugikan orang lain.
4. Selalu menghormati hukum yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan memba-
ngun lingkungan.
5. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial, sesuai
dengan kemampuanya.
6. Berusaha mendidik karyawan menjadi orang yang mandiri, disiplin, jujur, dan
tekun dalam menghadapi pekerjaan.
7. Memberi contoh bagaimana kita harus bekerja keras tetapi tidak melupakan per-
intah-perintah agama.
8. Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
9. Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan
lingkungan.

Nah, banyak sekali bukan manfaat wirausaha. Menurut Anda Adakah manfaat
wirausaha yang lain? Silahkan Anda sebutkan.
Sekarang, silahkan kita melaju mempelajari materi selanjutnya.

E. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha

Rekan mahasiswa, setiap hal yang kita kerjakan tentu ada konsekuensinya, begitu
pula halnya dengan wirausaha. Berikut ini akan diuraikan keuntungan dan kerugian
wirausaha menurut Ilik (2010) yang dimuat dalam Dirjend Dikti tahun 2013, terdapat
keuntungan dan kerugian ketika seseorang mengambil pilihan menjadi seorang
wirausahawa di antaranya:

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Keuntungan:
1. Otonomi.
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan
seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya.
Hal ini juga didukung dengan pendapat Robert T. Kiyosaki yang menyatakan bah-
wa pada dasarnya perspektif menjadi seorang wirausaha adalah pilihan karena
mencari sebuah kebebasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang bisa memperoleh keuntun-
gan sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial (Pengawasan keuangan).
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
4. Memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan mem-
buat lapangan kerja baru. Hal ini dikarenakan target entrepreneur adalah mas-
yarakat kelas menengah dan bawah, maka entrepreneur memiliki peran penting
dalam proses trickling downeffect.

Rekan mahasiswa, disamping beberapa keuntungan yang sudah kita pelajari tadi,
wirausaha juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
1. Pengorbanan personal.
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan tempo yang lama dan sibuk.
Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu
dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2. Beban tanggung jawab.
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan,
personil maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal.
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keuangan milik
sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan ke-
mungkinan gagal juga ada.

F. Profil Wirausaha

Rekan mahasiswa, sekarang kita lanjutkan membahas tentang profil wirausaha.


Berbagai macam profil wirausaha menurut Alma tahun 2011 sebagai berikut:
1. Women Entrepreneur
Banyak wanita yang terjun kedalam bisnis, alasan mereka menekuni bidang
bisnis dipicu oleh faktor-faktor antara lain: memperlihatkan kemampuan presta-
sinya, membantu ekonomi rumah tangga, frustasi terhadap pekerjaan.
2. Minority Entrepreneur
Kaum minoritas terutama di negara kita kurang mempunyai kesempatan kerja di
lapangan pemerintahan sebagai mana layaknya warga negara pada umumnya.
3. Immigrant Entrepreneurs
Kaum pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk memper-
oleh pekerjaan formal.
4. Part Time Entrepreneurs
Mengawali usaha/ bisnis dalam mengisi waktu lowong atau Part Time merupa-

10
11
kan pintu gerbang untuk berkembang menjadi usaha besar.
5. Home Based Entepreneurs
Ada pula ibu-ibu rumah tangga yang memulai kegiatan bisnisnya dari rumah
tangga misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan aneka masakan mengi-
rim ke toko eceran di sekitar tempatnya.
6. Family Owned Business
Sebuah keluarga dapat membuka berbagai jenis dan cabang usaha mungkin saja
usaha keluarga ini dimulai lebih dulu oleh Bapak setelah usaha bapak maju dib-
uka cabang baru dan dikelola oleh ibu.
7. Copreneurs
Copreneurs dibuat dengan cara menciptakan pembagian pekerjaan yang di-
dasarkan atas keahlian masing-masing.

Rekan mahasiswa, ada lagi jenis wirausaha yang akhir-akhir ini banyak berkembang,
salah satunya Wararalaba /Franchise, dengan gambaran sebagai berikut:
a. Sebagai persetujuan perusahaan/
distributor induk yang memiliki
trade mark memberikan hak Eksk-
lusif untuk perusahaan/ distributor/
pengecer indipenden dengan imbal-
an royalti.
b. MOU (memorandum of understand-
ing) dibuat dengan pembagian yang
jelas tentang apa peran, risiko, dan
hasil masing-masing distributor in-
duk dan distributor independen.
c. Manajemen dikelola oleh perusa-
haan distributor induk, Distributor
independen tidak perlu memikirkan
tentang kapan mulai usaha, karena
pemberi franchice akan memberi-
kan rencana operasi bisnis dengan
arah yang jelas (Misalnya : Apotek K
24, Indo Maret, dll)

d. Kemungkinan berhasil lebih tinggi, tetapi keuntungan pemilik kurang maksimal.


e. Pemilik hanya menyediakan lokasi serta modal.

Setelah membaca profil wirausaha tadi, kira-kira profil wirausaha mana yang Anda
minati? Bagus, mari sekarang kita beralih pada materi berikut.

G. Perempuan dan wirausaha

Rekan mahasiswa, masih ingatkah Anda dengan Tokoh Emansipasi perempuan di


Indonesia? Siapakah beliau? Ya, Anda benar, sebagai perempuan tentu tidak per-
nah lupa dengan R.A Kartini yang telah mempelopori emansipasi perempuan sejak
tahun 1893. Hal ini tercantum pada surat-suratnya yang dibukukan dengan judul

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Letters of A Javanese Princess beredar di Amerika sejak tahun 1921 oleh Charles
Scribner Son, New York. Pada surat tersebut tercantum pentingnya pendidikan bagi
perempuan sebagai pengembangan dan pembentukan watak melebihi pendidikan
otak serta kebebasan perempuan bisa datang dari kebebasan ekonomi. Berikut ini
uraian menurut Alma tahun 2011, bahwa perempuan yang berwirausaha memiliki
factor penunjang dan penghambat.

1. Faktor-faktor yang menunjang perempuan wirausaha.


a. Naluri kewanitaan yang lebih cermat, detail, pintar mengantisipasi masa
depan, menjaga keharmonisan, kerjasama dalam berumah tangga dapat dit-
erapkan dalam kehidupan usaha.
b. Mendidik anggota keluarga supaya berhasil di kemudian hari, dapat dikem-
bangkan dalam personal managemen perusahaan.
c. Faktor adat istiadat contohnya di Bali dan Sumatra Barat.
d. Lingkungan keperluan hidup seperti jahit menjahit, menyulam, membuat
kue mendorong lahirnya wanita pengusaha yang mengembangkan komoditi
tersebut.
e. Majunya dunia pendidikan perempuan sangat mendorong perkembangan
wanita karier, menjadi pegawai atau membuka usaha sendiri.

2. Faktor-faktor penghambat
a. Siklus reproduksi perempuan, dimana sebagai ibu rumah tangga ada masa
hamil, menyusui.
b. Faktor sosial budaya, adat istiadat. Peran sebagai ibu rumah tangga bertang-
gung jawab penuh dalam urusan rumah tangga.
c. Faktor emosional yang dimiliki sejalan dengan fluktuasi hormonal pada siklus
reproduksi perempuan.
d. Sifat pintar, cekatan, hemat dalam menejemen keuangan rumah tangga, ber-
dampak dalam keuangan perusahaan.

Setelah mempelajari KB 1 ini, apakah Anda sudah paham tentang konsep kewirau-
sahaan? Bila masih ada keraguan, silahkan Anda ulangi lagi mempelajarinya dari
pengertian kewirausahaan.

12
13

Rangkuman

Rekan mahasiswa, sesudah Anda pelajari kegiatan belajar 1 di atas, tentu


Anda sudah memiliki gambaran tentang apa itu konsep kewirausahaan. Se-
lanjutnya silahkan cocokkan apa yang telah Anda pahami dengan rangku-
man berikut ini.

Kewirausahaan merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemam-


puan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidupnya
(mandiri). Yang terkait dengan perilaku wirausaha meliputi: komitmen, risiko
yang wajar, melihat, mencipta, dan memanfaatkan peluang, obyektif, mau
menerima feedback resiko ketidak pastian, optimis (tidak takabur), uang se-
bagai sumberdaya, serta proaktif. Karakteristik wirausahawan. Beberapa
karakteristik wirausahawan antara lain: menekuni suatu usaha dengan ke-
beranian, tidak hanya sekedar ala kadarnya hingga usahanya tumbuh dan
berkembang, berteman dengan ketidakpastian. Perempuan yang mempu-
nyai pendidikan yang tinggi, mempunyai usaha, mempunyai kemampuan
ekonomi dapat memiliki kebebasan.

Selamat, Anda telah selesai mempelajari materi kegiatan belajar 1.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, apakah Anda benar-benar telah menguasai kegiatan belajar 1 ini?
Jika sudah, coba Anda jawab pertanyaan berikut ini dengan memberi jawaban yang
anda anggap benar seperti berikut:

1. Kewirausahaan sebagai ilmu yang mempelajari tentang :


a. Tata nilai, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup.
b. Teknik berbisnis, sehingga menghasilkan keuntungan yang tinggi.
c. Teknik bersaing, sehingga mampu mengalahkan pesaing pesaing bisnisnya.
d. Teknik bertanding, sehingga mampu mengalahkan pesaing pesaing bisnisn-
ya

2. Kunci dari konsep kewirausahaan adalah berani menghadapi resiko, beberapa


resiko yang dimaksud disini yaitu :
a. Resiko bencana, Negara bangkrut, dan krisis moneter.
b. Resiko finansiail, sosial, psykhologi, dan sosial.
c. Resiko ketidak puasan pelanggan karena tidak sesuai dengan keinginanya.
d. Risiko hutang.

3. Dalam kewirausahaan, pengusaha harus mampu mengelola sumber daya, yang di-
maksud sumberdaya tersebut antara lain adalah :
a. Teknologi, buatan, sarpras, dan alam.
b. Manusia,terknologi, sarpras, dan buatan.
c. Alam, manusia, sarpras, dan keuangan (dana).
d. Manusia, alam, sarpras, dan teknologi.

4. Kecerdasan majemuk versi Howard Gadner yang sangat diperlukan dalam berbisnis
BPS (Bidan Praktek Swasta) adalah :
a. Kinestetika, Spasial, dan Interpersoanl
b. Linguistik, Intrapersonal, dan Interpersonal
c. Musik, Natural, dan Intrapersonal
d. Logika matemtik, spasial, dan intrpersonal

5. Pandangan keliru tentang kewirausahaan adalah :
a. Tidak boleh punya hutang,karena hutang membebani lajunya usaha
b. Pesaing adalah mitra kerja
c. Membuat BPS (Bidan Praktek Swasta) mulai dari kecil
d. Perlu landasan ilmu.

14
15
6. Kunci kewirausahaan adalah langkah :
a. Mengalahkan pesaing dan kreatif-inovatif
b. Berani mengambil resiko dan kreatif – inovatif
c. Mandiri dan independency.
d. Bantuan orang lain.

7. Visi hidup merupakan acuan dalam pengelolaan usaha, visi dalam disini mempu-
nyai arti :
a. Tujuan jangka panjang
b. Tujuan jangka menengah
c. Tujuan jangka pendek
d. Daya imaginasi ideal

8. Demikian juga misi, kaitannya terhadap visi adalah


a. Oprasionalisis visi
b. Visi merupakan bagian dari misi
c. Rencana strategis
d. Rencana Bisnis

9. Aspek yang kurang tepat terkait terhadap perilaku wirausaha adalah


a. Berjuang dengan gigih dan cerdik
b. Komitmen dan berani mengambil risiko yang wajar
c. Mampu bersaing dan mengelola waktu
d. Mampu mengalahkan orang lain.

10. Dalam mencapai kesuksesan BPS salah satu yang menentukan keberhasilannya
adalah morel seseorang, yang berarti:
a. Kepribadian
b. Sopan santun
c. Kegigihan
d. Pandai berbicara

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas
Mandiri

Untuk memperkaya informasi mengenai kegiatan belajar


I, silahkan kerjakan tugas dibawah ini .

Coba anda cari seorang wirausaha terdekat dari rumah


Anda, kemudian identifikasi apa profil wirausahanya,
bagaimana karakteristiknya, apa saja keuntungan dan
kerugian yang dia alami sebagai seorang wirausaha.

Saya ucapkan selamat, Anda telah selesai mempelajari


kebiatan belajar 1. Untuk selanjutnya, silahkan Anda
melanjutkan belajar pada kegiatan belajar 2.

16
17
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

KB 1

No Jawaban
1. A

2. B

3. C

4. B

5. A

6. B

7. A

8. A

9. D

10. B

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan MENUMBUHKAN SEMANGAT WIRAUSAHA


Belajar 2

Tujuan Pembelajaran Umum

Rekan mahasiswa, selamat kepada Anda yang telah berhasil memahami KB 1 tentang
konsep dasar kewirausahaan. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 2 ini
Anda diharapkan dapat memahami tentang menumbuhkan semangat wirausaha.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 3(tiga) tujuan khusus yang harus anda kua-
sai, yaitu dapat menjelaskan:

1. impian menjadi wirausaha


2. kreatifitas
3. inovasi dan berfikir perubahan.

Marilah kita simak materi selengkapnya pada uraian materi berikut.

18
19
Uraian
Materi
A. Impian menjadi wirausahawan

Rekan mahasiswa, pernahkah anda bermimpi menjadi seorang wirausaha? Apakah


bermimpi menjadi seorang wirausaha itu hal yang sia-sia atau hal yang aneh? Ya Anda
benar, tentu hal itu bukan hal yang sia-sia atau bukan hal yang aneh dan materi berikut
ini akan kita bahas selengkapnya.

Setelah menamatkan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas lalu melanjutkan


pendidikan di perguruan tinggi, harapanya setelah selesai menempuh pendidikan di
perguruan tinggi langsung bisa mendapatkan pekerjaan sesuai yang di harapkan. Itulah
yang di cita-citakan para sarjana, sehingga tidak mengherankan jika setiap tahun pen-
gangguran terdidik di Indonesia terus bertambah. Jika mahasisiwa hanya di bekali den-
gan keahlian untuk bekerja, maka tidak mengherankan setelah lulus mereka ahli dalam
mencari pekerjaan, apabila ini dialami oleh semua perguruan tinggi di Indonesia justru
perguruan tinggilah yang mempersempit lapangan pekerjaan, hal ini dikarenakan ban-
yaknya lulusan dari perguruan tinggi yang berbondong-bondong mencari pekerjaan bu-
kan menciptakan pekerjaan.

Rekan mahasiswa, bagaimanakan cara mengurangi tingkat pengangguran di Indone-


sia? Ya, Anda benar, salah satu cara yang dapat ditempuh dalam mengurangi tingkat
pengangguran terdidik di Indonesia adalah dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang
tidak hanya memiliki orientasi sebagai pencari pekerjaan tetapi pencipta pekerjaan atau
yang kita sebut wirausaha. Menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang mau menjadi
seorang wirausahawan tidak semudah yang ada dalam bayangan karena kalangan ter-
didik cenderung menghindari pilihan sebagai wirausahawan, hal ini disebabkan kare-
na preferensi mereka terhadap pekerjaan kantoran lebih bergengsi dan dengan risiko
yang kecil. Pilihan status pekerjaan utama para lulusan perguruan tinggi adalah sebagai
karyawan atau buruh dengan menerima upah atau gaji secara rutin seperti Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan lainnya.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Saat ini apakah Anda tahu kira-kira jumlah wirausaha di Indonesia? Ya, Anda benar,
jumlah wirausahawan di Indonesia hanya 570.339 orang atau 0,24% dari jumlah pen-
duduk yang sebanyak 237,64 juta orang. Padahal untuk menjadi bangsa maju, dibutuh-
kan wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduk. Untuk mencapai jumlah ideal, Indo-
nesia masih butuh tambahan sekitar 4,18 juta wirausaha, sehingga target ideal jumlah
wirausaha sebanyak 4,75 juta wirausaha dapat tercapai (detik finance 1/6/2013). Jumlah
wirausaha di luar negeri, seperti Amerika Serikat yang merupakan negara maju di dunia,
mencapai sekitar 11 persen, di Singapura juga tinggi mencapai 7 persen, dan di Malay-
sia mencapai 5 persen. Kebutuhan akan penduduk yang mempunyai jiwa wirausaha di
Indonesia sangat mendesak jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang ada di
dunia. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa wirausaha merupakan unsur penting
dalam pembangunan suatu negara. Semakin tinggi jumlah wirausaha di suatu negara
semakin maju negara tersebut terlebih lagi wirausaha dalam jumlah yang banyak dan
kualitas yang baik. Oleh sebab itu kewirausahaan harus digalakkan untuk memajukan
perekonomian suatu negara.

Syaefuddin (2003) dalam Dirjend Dikti (2013) mengatakan bahwa seharusnya para lu-
lusan melihat kenyataan bahwa lapangan kerja yang ada tidak memungkinkan untuk
menyerap seluruh lulusan perguruan tinggi di Indonesia, para lulusan perguruan tinggi
mulai memilih berwirausaha sebagai pilihan karirnya, mengingat potensi yang ada di
negeri ini sangat kondusif untuk melakukan wirausaha.

Ilik (2010) dalam Dirjend Dikti (2013) mengatakan bahwa, untuk memulai menjadi seo-
rang wirausaha, setiap mahasiswa harus memiliki impian yang kokoh yang dibangun
tidak dalam waktu singkat. Urgensi impian ini semakin penting mengingat risiko dari
wirausaha ini tidaklah kecil, bila mahasiswa tidak memiliki impian yang kuat maka san-
gat mungkin baginya untuk cepat menyerah. Berikut ini akan diuraikan tentang hal-hal
untuk memotivasi mengenai impian.

20
21
1. Motivasi Untuk Mewujudkan Impian

Rekan mahasiswa, bagaimana motivasi dapat mempengaruhi terwujudnya suatu


Impian? Ya, benar, Anda Luar biasa. Impian adalah ambisi yang berasal dari diri
manusia yang menjadi penggerak untuk mencapai kesuksesan. Impian merupa-
kan keinginan yang akan menggerakkan manusia untuk mewujudkannya. Dun-
ia ini berkembang dengan peradaban luhur serta pesatnya ilmu dan teknologi
berkat impian dari orang-orang besar. Orang-orang besar tersebut adalah para
pemimpi. Orang-orang yang tidak mempunyai impian, ibarat orang yang naik an-
gkutan tanpa tujuan, dibawa kemana saja mengikuti tanpa arah yang jelas, den-
gan demikian orang yang tidak memiliki impian sangat tidak efektif. Orang yang
tidak mempunyai impian, mengakibatkan hasrat atau kegigihan mudah sekali pu-
dar, sehingga mereka dengan mudah mengubah impian mereka menjadi sangat
sederhana. Padahal, impian yang besar mempunyai kekuatan yang besar pula.
Orang-orang yang berhasil mencatat nama dalam sejarah rata-rata mempunyai
ciri khas yaitu selalu mampu memperbarui impian mereka.

2. Impian Merupakan Sumber Motivasi

Impian akan berakibat pada alam pikiran bawah sadar seseorang, dapat memberi
sugesti, meningkatkan motivasi hingga mencapai tujuan atau menggapai tujuan
selanjutnya. Dorongan motivasi itulah yang akan menggerakkan tubuh dan men-
gatur strategi yang harus dilakukan, misalnya bagaimana mencari informasi dan
menjalin komunikasi maupun bekerjasama dengan orang lain. Sebagai contoh,
tokoh besar seperti Nelson Mandela, sebelum menjadi Presiden Afrika Selatan, ia
harus berjuang untuk suatu impian negara Afrika Selatan yang berdaulat. Untuk
itu ia menghadapi cobaan yang berat . Impian selalu memotivasi Nelson Mande-
la untuk terus berjuang, meskipun ia harus merelakan sebagian besar waktunya
dibalik terali besi. Impian merupakan sumber semangat bagi Nelson, hingga Afrika
Selatan benar-benar merdeka. Sebenarnya, setiap orang dapat memperbarui nilai
dan menyempurnakan jati diri dengan kekuatan impian. sehingga tidak perlu kha-
watir untuk bermimpi akan hal-hal yang besar, sebab impian menimbulkan hasrat
yang kuat untuk meraihnya. Impian mampu berperan sebagai sumber motivasi,
yang membangkitkan ambisi dan optimisme, sehingga mampu melampaui semua
rintangan dan kesulitan sehingga dapat menggapai kesuksesan.

3. Impian Menciptakan Energi kuat untuk Berprestasi

Impian menjadikan manusia mempunyai semangat tinggi dalam bekerja. Impian


itu sendiri sebenarnya merupakan sumber energi mengatasi tantangan yang tidak
mudah. Menurut Anais Nin, “Hidup ini mengerut atau berkembang sesuai dengan
keteguhan hati seseorang”. Terdapat empat Tips yang simpel dalam menjadikan
impian berfungsi sebagai sumber energi kita, yaitu disingkat dengan kata PLUS,
yaitu; percaya, loyalitas, ulet dan sikap mental positif. Rasa percaya membuat ses-
eorang pantang menyerah, meskipun mungkin orang lain mengkritik atau men-
ghalangi. Kepercayaan itu juga menjadikan kesadaran bahwa manusia diciptakan
di dunia ini sebagai pemenang. Tips yang kedua adalah loyalitas atau fokus untuk
merealisasikan impian. Untuk mendapatkan daya dorong yang luar biasa, maka

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

tentukan pula target waktu. Cara yang ketiga adalah ulet. Sebuah impian mem-
buat seseorang bekerja lebih lama dan keras. Sedangkan tips yang ke empat ada-
lah sikap mental positif. Seseorang yang mempunyai impian memahami bahwa
keberhasilan memerlukan pengorbanan, kerja keras dan komitmen, waktu serta
dukungan dari orang lain. Oleh sebab itu, mereka selalu bersemangat mengem-
bangkan kemampuan tanpa kenal lelah dan mencapai kemajuan terus menerus
hingga tanpa batas. Impian yang sudah menjadi nafas kehidupan merupakan daya
dorong yang luar biasa.

4. Impian Menjadikan Kehidupan Manusia Lebih Mudah dilalui

Impian membuat manusia lebih kuat mengatasi segala rintangan dan tantangan.
Sebab impian dapat menciptakan kemauan keras untuk mewujudkannya. Para
pencipta puisi Belanda atau Dutch Poet’s Society mengatakan “Nothing is difficult
to those who have the will, yang artinya tidak ada sesuatupun yang sulit jika masih
ada kemauan.” Kunci kebahagiaan adalah mempunyai impian. Sedangkan kunci
kesuksesan itu sendiri adalah merealisasikan impian. George Lucas mengatakan,
“Dreams are extremely important. You can’t do it unless do imagine it, yang artinya
impian sangatlah penting. Kau tidak akan dapat melakukan apa-apa sebelum kau
membayangkannya.” Kesimpulannya adalah jangan takut memimpikan sesuatu.
Jadikan impian tersebut sebagai nafas kehidupan. Sebab impian yang besar justru
menjadikan perjuangan yang berat saat menggapainya sebagai wahana latihan
mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang lain, misalnya kekuatan emosi, fisik,
maupun rohani.

5. Be – do – have

Be Do Have merupakan suatu konsep yang tercantum dalam buku One Minute
Millionaire oleh Mark Victor Hansen dan Robert G. Allen. Uniknya konsep ini bukan
diawali dari kerja (do) menuju milyarder, tetapi diawali oleh menjadi (be). Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah pikirkan Anda ingin menjadi apa?hal ini se-
jalan dengan konsep dasar manajemen yaitu “think what you do and do what you
think”. Setelah Anda sudah mengetahuinya, maka laksanakan hal (do) yang diper-
lukan untuk menuju be (menjadi apa yang Anda inginkan). Posisi be di awal Anda
akan mampu menjadikan perbuatan Anda lebih efektif, terciptalah tindakan efek-
tif jika Anda sudah berpikir bahwa Anda sudah menjadi apa yang Anda kehendaki
maka tindakan akan mengikutinya. Ketika Anda bertanggung jawab penuh atas
keputusan Anda maka have adalah efek samping dari tindakan efektif Anda yang
sangat amat mungkin untuk diperoleh.
Sebagai contoh: Ketika seseorang ingin menjadi pengusaha batik, maka lakukan-
lah tindakan yang mendukung menjadi pengusaha batik. Belilah alat-alat atau
hal-hal yang bisa membantu menjadi pengusaha batik, temui para pengusaha, di-
skusikanlah dengan mentor/pembimbing jika ada yang mengalami kesulitan, laku-
kanlah dengan teguh dan pantang mengeluh, maka orang tersebut akan memili-
ki hasil yang luar biasa berupa pengakuan dan tergantikannya harga yang telah
dibayar berupa kerja keras, biaya, dan himpitan pada masa sebelumnya. Makna
be – do have juga menunjukkan sikap perspektif jangka panjang. Sikap ini berarti
bahwa seseorang yang sukses dalam berencana.

22
23
Okey, rekan mahasiswa, sebelum kita lanjutkan materi selanjutnya, coba Anda ungkap-
kan kembali, apa yang anda pahami tentang impian yang berkaitan dengan wirausaha!

Baiklah setelah Anda selesai mengungkapkannya, mari kita lanjutkan, masih berseman-
gat bukan?

B. Kreatifitas dan Inovasi

Rekan mahasiswa, tahukan Anda apa pengertian kreatif dan inovasi?


Ya… jawaban Anda benar. Mari kita pelajari lebih lanjut.

1. Definisi Kreatifitas dan inovasi

Kata kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yang berarti menciptakan, creation
artinya ciptaan. Kemudian kata tersebut diadopsi kedalam bahasa Indonesia yaitu
kreatif memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang
baru. Sedangkan proses kreatif disebut kreatifitas. Sedangkan kreativitas merupa-
kan suatu proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan
atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan baru.

Sedangkan inovatif berasal dari kata bahasa inggis “innovate” yang berarti mem-
perkenalkan sesuatu baru, innovative berarti bersifat memperbarui, Kemudian
kata “innovate” dan “innovative” merupakan bahasa Indonesia dengan mengalami
perubahan penulisan manjadi “inovatif” berarti bersifat memperkenalkan suatu
yang baru. Sedangkan orang melakukan pembaharuan disebut “innovator”.
Untuk mengembangkan kreatif tidak harus memiliki kecerdasan yang ting-
gi, dengan kecerdasan pas-pasan pun dapat mengembangkan kreatifitas. Kecer-
dasan berhubungan dengan cara bertindak dan bergerak. Jika bertindak dengan
cerdas, maka orang tersebut cerdas. Kualitas kecerdasan seseorang dapat diukur
melalui 3 hal dasar, yaitu:

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

a. Open Mind set. Semakin terbuka cara berpikir, maka semakin terbuka dan
kreatif terhadap ide baru dan pemecahan terhadap sebuah masalah.
b. Kemampuan konsentrasi dalam sebuah hal/masalah. Dengan kata lain, ha-
rus memiliki kemampuan untuk fokus dalam sebuah hal atau masalah.
c. Kemampuan untuk memecahkan masalah secara sistematis. Harus melihat
sebuah masalah sebagai sebuah sistem, bukan sebuah masalah yang saling
terpisah satu sama lain.

Kreatifitas dapat dilakukan secara alami tanpa terbentur oleh mental, kemauan, ti-
dak terpengaruh oleh situasi kondisi yang terjadi pada saat itu. Team kreatif dapat
mencari mood yang pas untuk menstimulan kreatif dan inovasi sehingga terjad-
ilah produk dan jasa yang brilian. Langkah mudah untuk meningkatkan kreatiifit-
as antara lain: Ubahlah cara berpikir dari negatif ke positif; tulislah secara detail
mengenai situasi kesulitan yang hadapi; selalu bertanya; definisikan batasan, buat
alternatif solusi; lakukan keputusan yang terbaik dari beberapa alternatif solusi
yang dibuat; buatlah rencana bila keputusan terbaik tidak berjalan sesuai hara-
pan; tetapkan satuan pengukuran dalam keputusan; menerima semua tanggu-
ng jawab dari keputusan yang telah dibuat; tentukan deadline; harus Take Action
(Bertindak)

2. Hambatan Kreatifitas

Kreatifitas akan sulit muncul oleh beberapa sebab seperti berikut:

a. Ketakutan berbeda pendapat dengan orang lain atau dengan atasan, karena
takut dianggap bodoh, padahal pendapat yang berbeda bisa menjadi sumber
positif untuk kemajuan usaha.
b. Perasaan takut gagal. Anda jangan takut gagal dalam mencoba sesuatu yang
baru, karena semua itu adalah pengalaman berharga menuju kesuksesan.
c. Terpaku pada stigma bahwa orang yang kreatif itu adalah orang/hebat, dan
itu bukan saya. Hal ini terjadi pada orang yang malas, kurang motivasi, pada-
hal sebenarnya mampu untuk memunculkan sesuatu yang baru dan orisinil.
d. Terlalu menekankan pada spesialisasi usaha. Bila tidak mencoba sesuatu
yang baru diluar bidang yang digeluti, maka menutup potensi berkreasi.
e. Selalu melakukan hal yang rutin yang tetap, tidak berupaya melakukan hal-
hal yang belum dikerjakan.
f. Harus selalu taat pada suatu aturan. Kadang-kadang munculnya kreatifitas
merubah aturan yang ada, karena yang baru mungkin lebih produktif atau
lebih efisien.
g. Menghindari sikap mendua (ambiguiti), walaupun ini tidak dibenarkan dalam
pengambilan keputusan, namun dengan ambiguity, pengusaha akan men-
cari jawaban-jawaban atas sikapnya, meskipun pada akhirnya tetap pada
keputusan semula. Hal ini berarti keputusan yang diambil akan tegas.

3. Usaha meningkatkan kreatifitas

Kita bisa berlatih meningkatkan kreatifitas dengan mengembangkan kemampuan


otak sebelah kanan. Beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai berikut:

24
25
a. Sering menanyakan adakah cara lain yang lain yang lebih baik.
b. Mempertanyakan dan mengkaji lebih dalam tentang kebiasaan yang bersifat
rutin dan tradisi.
c. Merefleksikan, merenung, berfikir yang dalam.
d. Bereksperimen, memandang sesuatu dari sudut pandang yang lain.
e. Bersikap relaks agar bisa mencari jalan keluar yang inovatif.
f. Mempunyai kemampuan mengangkat permasalahan yang biasa menjadi
sudut pandang yang luas, kemudian diturunkan kembali pada focus mper-
masalahan.
g. Sebagai pimpinan harus memberi kesempatan pada anak buah untuk ber-
kreasi, tidak mengekang terhadap aturan atau kebiasaan yang sudah ada,
memberi toleransi pada kegagalan, member penghargaan, dana dan mem-
perlihatkan contoh-contoh kreatifitas.

C. Berfikir perubahan

Perubahan merupakan keharusan pada diri agar tidak stuck in the middle karena peru-
bahan sebuah esensi dari adanya sebuah kemajuan. Menjadi maju berarti bahwa wirau-
sahawan berpindah posisi menjadi semakin ke depan dari posisi kita semua. Perubahan
harus dikelola dengan baik dalam sebuah Manajemen Perubahan dan Manjemen Hara-
pan.

Perubahan cara berpikir merupakan perubahan yang sangat diharapkan, karena den-
gan perubahan cara pikir akan dapat mengubah semua. Jika kita ingin berubah, maka
kita harus mengubah cara berpikir kita. Kalo menginginkan perubahan kecil maka yang
harus di ubah adalah perilaku kita, tapi kalo perubahan yang diharapkan sangat be-
sar maka yang harus di ubah adalah mindset kita. Dalam hal ini, perubahan yang di-
maksud adalah berubah dari seorang karyawan menjadi seorang wirausahawan untuk
mendapatkan masa depan yang lebih baik dan cerah. Kalau kita berhasil mengubah
mindset dari karyawan beralih ke wirausaha maka kita berhasil mengubah mindset kita,
dan harapan besar ada di depan mata untuk menjadi orang yang merdeka dengan se-
gala ide kreatif.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman

Rekan mahasiswa, sesudah Anda pelajari kegiatan belajar 2 di atas, tentu


Anda sudah memahami dan memiliki semangat untuk wirausaha. Selanjutn-
ya silahkan cocokkan apa yang telah Anda pahami dengan rangkuman beri-
kut ini.

Negara kita masih banyak membutuhkan wiraswasta. Lulusan perguruan


tinggi tidak mencari kerja tetapi hendaklah bisa menciptakan lapangan ker-
ja. Seorang wirausaha yang sukses diawali dengan suatu impian yang akan
memotivasi untuk mewujudkan impian tersebut menuju kesuksesan. Jan-
gan takut gagal untuk melakukan inovasi karena jiwa wiraswasta yang tidak
mudah menyerah mendekatkan pada kesuksesan. Berfikir perubahan antara
lain dengan berfikir yang semula menjadi pegawai menjadi berfikir mencari
pegawai, merubah pola konsumtif menjadi produktif.

Baiklah, selamat, Anda telah selesai mamempelajari materi kegiatan


belajar 2.

26
27
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, apakah Anda benar-benar telah menguasai kegiatan belajar 2 ini?
Jika sudah, coba Anda jawab pertanyaan berikut ini dengan memilih jawaban yang anda
anggap benar seperti berikut:

1. Mengapa masalah pengangguran terdidik diIndonesia terus meningkat?


A. Jumlah perusahaan terbatas.
B. Jumlah kelahiran meningkat.
C. Jumlah Investor terbatas.
D. Lulusan mencari kerja bukan menciptakan kerja

2. Berapa persen dari jumlah penduduk seharusnya jumlah wirausahawan di suatu


Negara?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

3. Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan impian wirausaha, KECUALI


A. Impian menimbulkan rasa malas.
B. Impian yang kuat menjadikan dorongan/ motivasi
C. Impian menjadikan kesuksesan dalam hidup.
D. Impian memacu inovasi.

4. Berikut adalah makna be – do have , kecuali:


A. Menunjukkan sikap perspektif jangka panjang.
B. Sikap ini berarti bahwa seseorang yang sukses dalam berencana.
C. Melakukan apa yang diperintakan atasan.
D. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pikirkan sesuatu.

5. Berikut ini dimaksud kreatif, kecuali:


A. Suatu proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
B. Proses menghasilkan suatu gagasan.
C. Memperkenalkan suatu yang baru.
D. Proses menghasilkan suatu objek

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

6. Apa yang dimaksud Inovatif?


A. Suatu proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
B. Proses menghasilkan suatu gagasan.
C. Memperkenalkan suatu yang baru.
D. Proses menghasilkan suatu objek

7. Kualitas kecerdasan seseorang dapat diukur melalui 3 hal dasar, kecuali:


A. Open Mind set.
B. Kemampuan bermimpi.
C. Kemampuan konsentrasi dalam sebuah hal/masalah.
D. Kemampuan untuk memecahkan masalah secara sistematis.

8. Kreatifitas akan sulit muncul oleh beberapa sebab seperti berikut, kecuali:
A. Ketakutan berbeda pendapat dengan orang lain.
B. Perasaan takut gagal.
C. Terpaku pada stigma bahwa orang yang kreatif itu adalah orang/hebat.
D. Melaksanakan sesuatu diluar aturan rutinitas.

9. Upaya meningkatkan kreatifitas seperti tercantum di bawah ini, Kecuali:


A. Merefleksikan, merenung, berfikir yang dalam
B. Bereksperimen, memandang sesuatu dari sudut pandang yang lain.
C. Mengembangkan kemampuan otak kiri.
D. Bersikap relaks agar bisa mencari jalan keluar yang inovatif.

10. Berikut ini hal yang tepat tentang berfikir perubahan


A. Berfikir dari kecil menjadi dewasa.
B. Karyawan menjadi wirausaha.
C. Produktif menjadi konsumtif.
D. Pencari pegawai menjadi pegawai.

28
29
Tugas
Mandiri

Rekan mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman tentang menumbuh-


kan semangat wirausaha, coba anda kerjakan tugasberikut.

Rekan mahasiswa, untuk melatih berfikir perubahan, coba tuliskan 5 aset


yang Anda miliki dari yang termahal, dan berilah tanda (V) aset konsumtif
atau investasi. Saya beri contoh kita mempunyai mobil. Bila mobil itu hanya
dipakai sendiri setiap hari berarti mobil tersebut termasuk harta konsumtif
karena biaya perawatan dan pajak yang mahal, tetapi jika kadang-kadang
disewa orang lain, maka mobil tersebut mempunyai nilai investasi. Seka-
rang tuliskan asset Anda, termasuk asset dalam klasifikasi apa dan berapa
banyak proporsi tiap aset.

Klasifikasi Aset Proporsi


No Jenis Aset
Produktif Konsumtif Aset

Sekarang, coba hitung proporsi asset Anda yang termasuk asset produk-
tif. Misalnya Anda punya 4 jenis asset yang produktif,masing-masing asset
proporsi terhadap jumlah seluruh asset (100%) sebagai berikut: 25%, 20%,
20%, 15%, maka kecenderungan jumlah asset produktif sebanyak 80%. Hal
ini berarti 20% dari pendapatan kumulatif Anda untuk ongkos hidup. Jadi
nilai investasi Anda sangat tinggi.

Rekan mahasiswa, Selamat, Anda telah menyelesaikan mempelajari kegia-


tan belajar 2. Anda memang luar biasa! Silahkan melanjutkan mempelajari
kegiatan belajar 3.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

KB 2

No Jawaban
1. D

2. B

3. A

4. C

5. C

6. C

7. B

8. D

9. C

10. B

30
31
Kegiatan MEMULAI WIRAUSAHA
Belajar 3

Tujuan Pembelajaran Umum

Selamat Rekan mahasiswa, semangat belajar Anda memang luar biasa! Anda telah
sampai pada kegiatan belajar terakhir pada modul I ini. Setelah anda selesai mempe-
lajari kegiatan belajar 3(tiga) ini. Anda diharapkan dapat memahami tentang memulai
wirausaha.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 3 (tiga) tujuan khusus yang harus anda
kuasai, yaitu dapat menjelaskan: peluang usaha, manajemen risiko serta langkah-lang-
kah memulai wirausaha. Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian
materi berikut.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian
Materi
A. Peluang Usaha

Rekan mahasiswa, bagaimana kita bisa melihat ada peluang usaha, dan bagaimana
memulainya? Apakah memulai usaha itu bisa dari rumah kita? Ya, benar, tepat sekali.
Mari kita simak materi selengkapnya.

1. Peluang usaha Rumahan.

Memulai wirausaha yang paling mudah di jalani adalah berawal dari rumah sendi-
ri, hal ini dilakukan karena tidak perlu menyediakan/menyewa tempat usaha,
bisa memantau setiap saat. Dengan demikian memulai usaha dari rumah sendi-
ri mempunyai banyak kelebihan. Tempat yang bisa di pakai mungkin teras atau
garasi. Perusahaan Komunikasi Appel yang berkantor besar di Cupertino dulunya
memulai usaha dari garasi rumah. Oleh sebab itu memulai usaha dari rumah mer-
upakan pilihan tepat untuk dijalani.

Kurangnya ketidakpercayaan terhadap diri sendiri ketika akan memulai usah, ta-
kut mengambil risiko, kurang memiliki kemauan yang kuat, dan tidak selalu ber-
pikir optimis merupakan alasan kebanyakan orang yang tidak berani atau masih
takut untuk menjalankan usaha. Jadi bila di dalam diri Anda masing-masing masih
ada ketidakpercayaan diri serta kurangnya kemauan yang kuat untuk berwirau-
saha, maka impian untuk memiliki usaha sendiri, mungkin hanya bisa jadi mimpi
belaka saja tanpa terwujud di dunia nyata. Peluang usaha yang dapat di jalani
di rumah antara lain: bisnis laundry, Pembayaran listrik online, penjualan pulsa,

32
33
Modiste dan lain-lain. Jenis usaha tersebut tidak membutuhkan tempat yang luas
dan pasarnya bisa di dapat lewat internet atau online. Untuk keterangan seleng-
kapnya dipaparkan sebagai berikut:
a. Usaha Laundry.
Usaha Laundry merupakan peluang usaha rumahan yang dapat dijalani den-
gan mudah. Usaha ini tidak membutuhkan tempat yang luas sehingga dapat
dijalankan dirumah.
b. Usaha roti/ bekal anak sekolah/kudapan anak sekolah.
Usaha roti/bekal anak sekolah/kudapan anak sekolah merupakan peluang us-
aha rumahan yang bagus. Anda bisa memproduksi nya kemudian di pack-
ing lalu dipasarkan. Untuk roti yang dapat diproduksi bisa saja roti isi pisang
coklat, roti isi selai, roti isi coklat dan lain-lain. Atau bisa juga memproduksi
roti kering atau jajanan seperti bakpia atau molen. Jika akan memulai usaha
makanan baiknya mendaftarkannya ke badan POM (Pengawasan Obat dan
Makanan). Supaya makanan yang diproduksi itu memang benar-benar ter-
jamin baik dan tidak membahayakan. Serta roti anda ini bisa di pasarkan ke
toko-toko modern saat ini.
c. Pembayaran listrik On-line, Tiket Api Online, Tiket Pesawat Online
wirausaha ini bisa dilakukan dari rumah karena memang bisnis ini tidak
membutuhkan tempat yang luas, jaringan internet yang sangat pentig untuk
menopang wirausaha ini.

2. Potensi dan Identifikasi Bisnis

Rekan mahasiswa tahukan Anda bagaimana menangkap potensi bisnis? Ya benar,


tepat sekali. Ada 3 hal penting, yaitu daya beli masyarakat terhadap produk/jasa
yang akan ditawarkan, pola konsumsi/kebiasaan calon customers dan struktur
penduduk (jumlah, jenis kelamin, tingkat umur, status sosial, pendidikan, agama,
organisasi, dll). Untuk Identifikasi peluang, inovasi produk/jasa untuk pengem-
bangan, diperoleh melalui: analisa kebutuhan, kegunaan lain, hobi/kesenanangan,
trent/kecenderungan, kemitraan dengan perusahaan.

3. Meluncurkan produk/jasa baru

Pada saat meluncurkan produk baru, perlu memperhatikan : sikap objektivitas dan
gigih mencari gagasan baru (produk/jasa lain), perlu memahami (perilaku), dan
dekat dengan segmen pasar yang akan dimasuki, memahami persyaratan teknis,
proses, dan Quality Controll, dan menelusuri secara detail kebutuhan finansial un-
tuk pengembangan lebih lanjut.

4. Evaluasi Peluang Usaha

Kegagalan usaha baru dapat disebabkan beberapa hal berikut: kurang yakin den-
gan kesuksesan masa depan berdasar potensi ekonomi yang ada dan prospek
dibidang ideologi, politik,ekonomi social budaya, pertahanan dan keamanan; ku-
rang adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan termasuk pengetahuan pas-
ar; kesalahan menentukan produk/jasa; pemasaran/penjualan gagal; persaingan
yang tajam; keusangan produk/jasa yg cepat (misalnya: wartel); waktu memulai

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

usaha tidak tepat (misalnya : terlambat); keterbatasan modal; kurangnya objektif-


itas (data, analisa, dll); kurang dekatnya dengan pasar (fisik, makna); kurang anali-
sa Needs (analisa kebutuhan) konsumen; menganggap mudah masalah financial;
kurangnya deferensiasi dengan produk lain; kurang paham terhadap masalah
hukum/legalisasi;dll. Untuk itu perlu diadakan riset pasar, penentuan jenis dan
bentuk produk, konsumen riil, perubahan perilaku konsumen, jurus/kiat/strategi
pemasaran.

B. Manajemen risiko

Rekan mahasiswa, pernahkah Anda mendengar ada suatu perusahan yang bangkrut?
Coba sebutkan nama perusahaan yang mengalami kebangkutan. Ya, jawaban Anda
tepat sekali. Berikut ini akan diuraikan tentang manajemen risiko.

1. Definisi situasi risiko

Sesuatu tidak diinginkan baik yang sudah diperhitungkan maupun belum diper-
hitungkan, merupakan suatu akibat dari suatu tindakan atau kegiatan. Risiko tidak
selalu harus dihindari, tetapi bisa diminimalisir, dengan cara dimanage. Manaje-
men risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia, termasuk
didalam manajemen risiko adalah penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi risiko dengan pemberdayaan sumberdaya. Strategi
yang dapat diambil dengan memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efek negatif risiko. Untuk mengelola dan mitigasi risiko den-
gan menggunakan pemberdayaan sumberdaya diperlukan strategi. Strategi yang

34
35
dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, meng-
hindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko tertentu.
Tujuan dari manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi ker-
ugian yang timbul dari perubahan tak terduga pada harga, kredit, komoditas, dan
ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut dengan risiko pasar.

2. Pengambilan risiko

Motivasi mengambil risiko dilakukan dengan melakukan tindakan untuk mendapa-


tkan tingkat pengembalian (return) yang sepadan denan risiko yang akan dihada-
pi. Sepdan disini bukan berarti risiko sama dengan tingkat pengembalian, tetapi
yang jelas risiko tidak boleh melebihi return yang diharapkan, yang lebih penting
lagi kita harus mampu mengkalkulasi risiko yang bakal terjadi. Kepepet atau tidak
mampu mengkalkulasi risiko, atau tidak tahu risiko yang dihadapi wirausahawan
berdampak negatif. Seorang wirausahawan harus mampu mengenali risiko yang
bakal dihadapi.

Pengabilan risiko di lakukan karena dibalik risiko ada return yang jauh lebih besar
dibandingkan, dengan demikian orang mau menambil risiko. Contoh yang mudah
adalah apabila akan membuka klinik bersalin risiko yang akan di hadapi adalah
apabila klinik sudah di buka dengan biaya yang besar namun pasien tidak ban-
yak, atau tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk oprasional klinik
dibandingkan dengan pendapatan.

3. Tipologi Pengambilan risiko

Pada level bawah pada perusahaan membutuhkan karyawan terampil dalam


melaksanakan hal-hal rutin, dan mempunyai sedikit risiko. Agar perusahaan
berkembang, wirausahawan harus mempunyai sumber daya yang masuk dalam
kategori pengambil risiko tipe ini karena perilaku mereka akan dapat diramal-
kan dan membawa kestabilan perusahaan. Pada middle management terdapat
lebih banyak kemungkinan untuk pengambilan risiko. Middle Management ha-
rus mendapat lebih banyak kebebasan untuk berinovasi dan membuat peruba-
han-perubahan kecil dalam prosedur -prosedur dan fungsi-fungsi. Orang-orang
yang berada di sini dianggap sebagai pengambil risiko. Sedangkan para Wirausaha
berada pada tingkat atas dalam struktur perusahaan, dimana harus mempunyai
kemampuan untuk merumuskan dan menerapkan ide-ide kreatif agar berhasil da-
lam bisnis dan mewujudkan ide-ide mereka menjadi kenyataan.

Wirausaha adalah praktisi karena perusahaan tumbuh berdasarkan pengendalian


dan pengarahan dari wirausahawan. Wirausaha yang mengembangkan usahanya
dengan praktis karena berorientasi pada hasil dan sangat yakin dengan ide-ide
mereka hingga berani menerima risiko demi terlaksananya ide itu. Wirausahawan
juga cukup praktis untuk menyadari keterbatasan dirinya dan akan membatasi
kegiatan. Wirausaha yang sangat kreatif dan inovatif adalah pengambil risiko yang
sedang-sedang saja. Mereka bersedia menerima perubahan, mencoba berbagai
alternatif dan mengembangkan inovasi untuk barang dan jasa dalam bidang–

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

bidang bisnis baru. Wirausaha yang inovatif biasanya menjadi tokoh dalam bisnis,
mereka mempunyai ide-ide dan mampu mencari kombinasi-kombinasi orang dan
sumber daya lain untuk mewujudkan idenya.

Rekan mahasiswa, sebelum kita beralih pada materi yang lain, coba Anda ungkapkan
kembali apa yang anda pahami tentang manajemen risiko. Okey, mari segera kita terus-
kan materi selanjutnya.

C. Langkah-langkah memulai wirausaha

Berikut ini ditampilkan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila kita in-
gin memulai wirausaha.

1. Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di da-
lamnya. Langkah pertama ini sangat membantu bagi mahasiswa yang cenderung
memiliki keinginan yang tinggi sekaligus mudah jenuh. Tidak mudah memang,
terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman. Seringkali
kesibukan kerja membunuh filling kita untuk berkreasi maupun mengasah minat
dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan mi-
nat, maka segeralah asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan
mengenai bidang usaha yang hendak Anda tekuni. Kadang-kadang hal-hal yang
kita rasakan kuasai, ternyata setelah berada di lapangan berbeda drastis dengan
yang kita pikirkan. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.

2. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda. Anda harus bisa men-
cari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda di da-
lam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, se-
mentara hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan yang sangat spesifik
dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada usaha sejenis den-
gan harga dan kualitas yang jauh lebih baik. Misalkan anda memulai usaha bisnis
jasa tailor. Tentukan, apakah anda ingin bersaing berdarah-darah di usaha bawah,
atau anda akan spesifik kepada desainnya, atau anda akan spesifik kepada kelas
atas.

3. Jaga kredibilitas dan brand image. Seringkali kita ketika memulai berusaha,
melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/
jasa kita. Padahal, ini yang paling penting dalam berbisnis. Mengulur-ulur pemba-
yaran kepada supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal
dan berakibat kepada munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis
usaha yang anda tekuni.

4. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal
kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa. Banyak orang yang jika
sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan hal tak
terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal bisnis adalah
sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang.

36
37
Rekan mahasiswa, selain point di atas, kiat memulai wirausaha juga dapat diadopsi
menurut seorang pakar bisnis sekaligus motivator yaitu Tum Desem Waringin. Berikut
ini adalah langkah langkah teknis yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis:

1. Bangun Ide bisnis dengan menulis Impian dan hobby kita. Tuliskan 25 mimpi dan
hobby kita, lalu seleksi menjadi 2 yang paling membuat kita sangat ambisius dan
enjoy untuk menjalankannya. Seleksi lagi menjadi 1 mimpi yang membuat kita
menjadi harus untuk mewujudkannya. Sehingga 1 mimpi tersebut benar-benar
dijadikan sebagai Visi/Goal yang harus diraih.
2. Berikan alasan yang sangat kuat untuk mewujudkan mimpi tersebut. Bayangkan
kenikmatan apa yang akan kita dapat apabila mimpi tersebut terwujud dan kes-
engsaraan apa yang akan kita terima kalau mimpi tersebut tidak terwujud.
3. Mulailah untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan bertindak dan cari tema
yang tepat dan tulis misi/Langkah pencapaian dan tuangkan menjadi konsep usa-
ha yang jelas.
4. Lakukan riset baik di internet maupun di kenyataan sehari-hari, Visi dan Misi yang
kita tulis harus terdefinisi dengan jelas, specific dan marketabel sesuai bidangnya.
5. Tuliskan dan rancang strategi yang akan dijalankan
6. Gunakan faktor pengungkit
OPM (Other People’s Money)
OPE (Other People’s Experience)
OPI (Other People Idea)
OPT (Other People’s Time)
OPW (other People’s Work)
7. Cari pembimbing (pilih yang sudah sukses di bidang tersebut), untuk pembanding
dan mengurangi resiko kegagalan dalam melakukan langkah-langkah pencapaian
goal tersebut.
8. Buatlah sebuah TEAM yang kompak untuk membantu mewujudkan goal tersebut
T = Together
E = Everybody
A = Achieve
M = Miracle
9. Optimalkan jaringan, relasi dan jaringan yang kita punya untuk mencapai goal/
visi kita tersebut.
10. Buat jaringan baru yang tak terhingga dengan membuat relasi dan silaturahmi
sebanyak-banyaknya.
11. Gunakan alat bantu untuk mempercepat pencapaian misal website, jejaring so-
sial,advertisement, promosi.
12. Buat system yang ideal untuak bisnis tersebut.
S=Save, Y=Your, S=Self, T=Timing, E=Energy, M=Money

Data membuktikan bahwa, 94% kegagalan usaha karena system bukan orangnya per-
banyak menggunakan 5W = Why Why Why Why Why dan 5H = How How How How How.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman

Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar


memulai wirausaha. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak
rangkuman berikut:

Peluang usaha bias diawali dari rumah kita Pengabilan risiko di lakukan kare-
na dibalik risiko ada return yang jauh lebih besar, dengan demikian orang
mau mengambil risiko. Langkah awal memulai wirausaha pada apa yang kita
minati dengan memperhatikan pengetahuan kita akan hal tersebut, selanjut-
nya bisa mengikuti langkah-langkah dalam memulai usaha.

38
39
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahan Anda silahkan Anda kerjakan soal
berikut ini.

1. Peluang usaha yang dapat di jalani di rumah antara lain, kecuali:


a. bisnis laundry.
b. Pembayaran listrik online.
c. Penjualan pulsa.
d. Pengiriman Barang.

2. Berikut hal penting dalam potensi bisnis, kecuali:


a. Daya beli masyarakat terhadap produk/jasa yang akan ditawarkan.
b. Pola konsumsi/kebiasaan calon customers.
c. Iklim
d. Struktur penduduk.

3. Untuk Identifikasi peluang , inovasi produk/jasa untuk pengembangan, diperoleh


melalui:
a. analisa kebutuhan, kegunaan lain.
b. Kemitraan dengan masyarakat.
c. Hobi/kesenanangan.
d. Trent/kecenderungan.

4. Meluncurkan produk/jasa baru perlu diperhatikan:


a. Sikap Subjektivitas dan gigih mencari gagasan baru (produk/jasa lain).
b. perlu memahami (perilaku), dan datur jarak dengan segmen pasar yang akan
dimasuki.
c. Memahami persyaratan teknis, proses, dan Quality Controll,.
d. Menelusuri secara Umum kebutuhan finansial untuk pengembangan lebih
lanjut.

5. Kegagalan Usaha Baru dapat disebabkan beberapa hal berikut, kecuali:


a. Kurang yakin dengan kesuksesan masa depan.
b. berdasar potensi ekonomi yang ada dan prospek dibidang ideologi, politik,e-
konomi social budaya, pertahanan dan keamanan;
c. Kurang adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan termasuk pengeta-
huan pasar.
d. Kurangnya jaminan usaha.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

6. Hal berikut berkaitan dengan manajemen risiko, kecuali:


A. Risiko selalu harus dihindari, tetapi diminimalisir.
B. Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman
C. Suatu aktifitas memikirkan kekuatan usaha.
D. suatu rangkaian aktivitas manusia, dalam penilaian risiko.

7. Strategi yang dapat diambil pada manajem risiko


a. Memindahkan risiko kepada pihak lain.
b. Meniadakan risiko .
c. Mengurangi efek negatif risiko.
d. Menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.

8. Apa langkah pertama memulai wirausaha?


A. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk
modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa
B. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.
C. Pilih bidang usaha yang diminati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya.
D. Jaga kredibilitas dan brand image.

9. Apakah yang termasuk faktor pengungkit


A. OPM (Other People’s Money)
B. OPE (Other People’s Experience)
C. OPI (Other People Idea)
D. OPM (other People’s material)

10. TEAM yang kompak untuk membantu mewujudkan goal . Huruf T mengandung
Makna apa?
A. Together
B. Time
C. Town
D. Tenager

40
41
Tugas
Mandiri

Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan


seluruh rangkaian kegiatan belajat pada modul I ini.
untuk meningkatkan pemahaman tentang menumbuh-
kan memulai wirausaha, coba anda tuliskan pada lem-
bar yang lain tentang langkah-langkah anda memulai
usaha.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

KB 3

No Jawaban
1. D

2. C

3. B

4. C

5. D

6. C

7. B

8. C

9. D

10. A

42
43

Penutup

Selamat Anda telah berhasil mempelajari modul ini. Dari modul ini Anda telah
mempelajari bahwa kewirausahaan merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidupnya (mandiri)
dengan karakteristik antara lain: menekuni suatu usaha dengan keberanian, tidak ha-
nya sekedar ala kadarnya hingga usahanya tumbuh dan berkembang, berteman den-
gan ketidakpastian. Perempuan yang mempunyai pendidikan yang tinggi, mempunyai
usaha, mempunyai kemampuan ekonomi dapat memiliki kebebasan. Lulusan pergu-
ruan tinggi tidak mencari kerja tetapi hendaklah bisa menciptakan lapangan kerja. Seo-
rang wirausaha yang sukses diawali dengan suatu impian yang akan memotivasi untuk
mewujudkan impian tersebut menuju kesuksesan. Berfikir perubahan antara lain den-
gan berfikir yang semula menjadi pegawai menjadi berfikir mencari pegawai, Peluang
usaha bisa diawali dari rumah kita. Pengabilan risiko di lakukan karena dibalik risiko ada
pengembalian yang jauh lebih besar. Langkah awal memulai wirausaha pada apa yang
kita minati dengan memperhatikan pengetahuan kita akan hal tersebut, selanjutnya
bisa mengikuti langkah-langkah dalam memulai usaha.

Sekarang bertanyalah kepada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai
seluruh materi yang dibahas dalam modul ini. Jika belum pelajari sekali lagi, terutama
pada bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Jika sudah bersegeralah menghubungi
dosen yang mengampu mata kuliah ini untuk meminta tes akhir modul.

Selamat dan sukses selalu

...................................................................................
...................................................................................

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2011) Kewirausahaan. Alfabeta, Bandung

Danuhadimejo, Djatmiko. (1998) Wiraswasta dan Pembangunan, Alfabeta, Bandung.

Darmadi, Z. Bambang. (2007) Kiat-kiat praktis berwirausaha.Ardana Medika, Yogya-


karta.
Dirjend Dikti (2013) Buku Modul Pembelajaran Kewirausahaan.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/27/14344960/Jumlah.Wirausaha.
Indonesia.Masih.Rendah

http://finance.detik.com/read/2013/06/01/161303/2262232/4/ri-butuh-418-juta-
wirausaha-baru-cak-imin-latih-pengangguran-sd-dan-sarjana

Kasali, Rhenal, dkk (2010) Manual Untuk instruktur (Dosen) Kewirausahaan untuk
program S1.Rumah Perubahan. Jakarta.

Meredith Geoffrey G. et all (2005) Kewirausahaan Teori dan Praktik. PPM, Jakarta.
Sumahamijaya, Suparman. (1980) Membina sikap mental wiraswasta, Gunung Jati,
Jakarta

Zimmerer, Thomas W., Norman Scarorough. (1996) Enterpreneurship The New Ven-
ture Formation, Prentice-Hall International, Inc.

44
45
Evaluasi
Akhir
Jawablah soal di bawah ini dengan ringkas dan jelas!
Waktu: 90 menit

1. Jelaskan apa pengertian kewirausahaan?


2. Apa sajakah watak wirausaha?
3. Sebutkan apa manfaat wirausaha?
4. Sebutkan apa faktor-faktor yang menunjang perempuan wirausaha?
5. Mengapa Impian merupakan sumber motivasi?
6. Bagaimanakah cara mengupayakan motivasi?
7. Jelaskan apa yang dimaksud berfikir perubahan?
8. Apa saja peluang usaha yang dapat dijalankan di rumah?
9. Apa definisi manajemen risiko?
10. Apasajakah langkah-langkah memulai usaha?

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci Jawaban Evaluasi Akhir

1. Kewirausahaan analog dengan kewiraswataan yaitu merupakan ilmu yang


mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam men-
gatasi tantangan hidupnya (mandiri). Kewirausahaan bersifat body of knowl-
edge yang utuh dan nyata, ada obyek, konsep, dan metode. Sebagai sifat, ciri,
watak, dan jiwa seseorang yang memiliki kemauan dalam menciptakan ga-
gasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan juga Entre-
prenurship: perantara yaitu proses penciptaan suatu hal yang berbeda nilain-
ya, memakai usaha dan waktu, untuk memikul risiko finansial, psikologi, sosial
yang menyertainya, dan menerima jasa berupa uang dan atau kepuasan.

2. Ada beberapa watak usahawan, yaitu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi,
mempunyai daya imaginasi, kreatif, dan inovatif, berorientasi tugas dan hasil,
berani mengambil risiko dan tantangan, berjiwa pemimpin dan bekerja secara
cerdas, mempunyai pemikiran yang orisinil, visioner (berorientasi ke depan),
belajar dari pengalaman (diri sendiri dan orang lain), mempunyai memotivasi
untuk berprestasi serta menghargai waktu dan sumber daya.

3. Manfaat wirausaha :
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga bisa mengurangi pen-
gangguran.
b. Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya.
c. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain, sebagai pribadi ungul yang
patut dicontoh, diteladani, karena seorang wirausaha itu adalah orang ter-
puji, jujur, berani, dan hidup tidak merugikan orang lain.
d. selalu menghormati hukum yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan
membangun lingkungan.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial,
sesuai dengan kemampuanya.
f. Berusaha mendidik karyawan menjadi orang yang mandiri, disiplin, jujur,
dan tekun dalam menghadapi pekerjaan.
g. Memberi contoh bagaimana kita harus bekerja keras tetapi tidak melupa-
kan perintah-perintah agama.
h. Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
i. Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersi-
han lingkungan.

4. Faktor-faktor yang menunjang perempuan wirausaha


a. Naluri kewanitaan yang lebih cermat, detail, pintar mengantisipasi masa
depan, menjaga keharmonisan, kerjasama dalam berumah tangga dapat
diterapkan dalam kehidupan usaha.
b. Mendidik anggota keluarga supaya berhasil di kemudian hari, dapat dikem-
bangkan dalam personal managemen perusahaan.

46
47
c. Faktor adat istiadat contohnya di Bali dan Sumatra Barat.
d. Lingkungan keperluan hidup seperti jahit menjahit, menyulam, membuat
kue mendorong lahirnya wanita pengusaha yang mengembangkan ko-
moditi tersebut.
e. Majunya dunia pendidikan perempuan sangat mendorong perkembangan
wanita karier, menjadi pegawai atau membuka usaha sendiri.

5. Impian Merupakan Sumber Motivasi


Impian akan berakibat pada alam pikiran bawah sadar seseorang, dapat mem-
beri sugesti, meningkatkan motivasi hingga mencapai tujuan atau menggapai
tujuan selanjutnya. Dorongan motivasi itulah yang akan menggerakkan tubuh
dan mengatur strategi yang harus dilakukan, misalnya bagaimana mencari in-
formasi dan menjalin komunikasi maupun bekerjasama dengan orang lain.

6. Upaya meningkatkan kreatifitas


a. Sering menanyakan adakah cara lain yang lain yang lebih baik.
b. Mempertanyakan dan mengkaji lebih dalam tentang kebiasaan yang bersi-
fat rutin dan tradisi.
c. Merefleksikan, merenung, berfikir yang dalam.
d. Bereksperimen, memandang sesuatu dari sudut pandang yang lain.
e. Bersikap relaks agar bisa mencari jalan keluar yang inovatif.
f. Mempunyai kemampuan mengangkat permasalahan yang biasa menjadi
sudut pandang yang luas, kemudian diturunkan kembali pada focus mper-
masalahan.
g. Sebagai pimpinan harus memberi kesempatan pada anak buah untuk ber-
kreasi, tidak mengekang terhadap aturan atau kebiasaan yang sudah ada,
memberi toleransi pada kegagalan, member penghargaan, dana dan mem-
perlihatkan contoh-contoh kreatifitas.

7. Perubahan cara berpikir merupakan perubahan yang sangat diharapkan, kare-


na dengan perubahan cara pikir akan dapat mengubah semua. Jika kita ingin
berubah, maka kita harus mengubah cara berpikir kita. Kalo menginginkan pe-
rubahan kecil maka yang harus di ubah adalah perilaku kita, tapi kalo peruba-
han yang diharapkan sangat besar maka yang harus di ubah adalah mindset
kita. Dalam hal ini, perubahan yang dimaksud adalah berubah dari seorang
karyawan menjadi seorang wirausahawan untuk mendapatkan masa depan
yang lebih baik dan cerah.

8. Peluang usaha yang dapat di jalani di rumah antara lain:


a. Usaha Laundry.
Usaha Laundry merupakan peluang usaha rumahan yang dapat dijalani
dengan mudah. Usaha ini tidak membutuhkan tempat yang luas sehingga
dapat dijalankan dirumah.
b. Usaha roti/ bekal anak sekolah/kudapan anak sekolah.
Usaha roti/bekal anak sekolah/kudapan anak sekolah merupakan peluang
usaha rumahan yang bagus. Anda bisa memproduksi nya kemudian di

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan


packing lalu dipasarkan. Untuk roti yang dapat diproduksi bisa saja roti isi
pisang coklat, roti isi selai, roti isi coklat dan lain-lain. Atau bisa juga mem-
produksi roti kering atau jajanan seperti bakpia atau molen. Jika akan
memulai usaha makanan baiknya mendaftarkannya ke badan POM (Pen-
gawasan Obat dan Makanan). Supaya makanan yang diproduksi itu me-
mang benar-benar terjamin baik dan tidak membahayakan. Serta roti anda
ini bisa di pasarkan ke toko-toko modern saat ini.
c. Pembayaran listrik On-line, Tiket Api Online, Tiket Pesawat Online
wirausaha ini bisa dilakukan dari rumah karena memang bisnis ini tidak
membutuhkan tempat yang luas, jaringan internet yang sangat pentig un-
tuk menopang wirausaha ini.

9. Definisi situasi risiko


Sesuatu tidak diinginkan baik yang sudah diperhitungkan maupun belum
diperhitungkan, merupakan suatu akibat dari suatu tindakan atau kegiatan.
Risiko tidak selalu harus dihindari, tetapi bisa diminimalisir, dengan cara di-
manage. Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam men-
gelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian ak-
tivitas manusia, termasuk didalam manajemen risiko adalah penilaian risiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan pem-
berdayaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil dengan memindahkan
risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko.
Untuk mengelola dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan
sumberdaya diperlukan strategi. Strategi yang dapat diambil antara lain ada-
lah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi
efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko
tertentu. Tujuan dari manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan
potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga pada harga, kredit,
komoditas, dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut den-
gan risiko pasar.

10. Langkah-langkah memulai usaha:


b. Pilih bidang usaha yang minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya.
c. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa . Menentukan posisi
di dalam peta persaingan usaha.
d. Jaga kredibilitas dan brand image.
e. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk
modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.

48
49
Daftar
Gambar

http://1.bp.blogspot.com/_j7LtdzRwCVM/
Cover TCmu5ARRBzI/AAAAAAAAADQ/uUwDP-
KKwBm4/s1600/DSC06740.JPG
http://www.edu-preneur.eu/luxPic-
Perencanaan Menggapai Kesuksesan tures/2011/10/hires/19_105904_44_inno-
vative_solutions.jpg
http://hafidatululfha.blogdetik.com/
Membuka Lapangan Pekerjaan
files/2012/02/wirausaha-antara.jpeg
http://bukausaha.com/wp-content/up-
Contoh Frenchise loads/2014/05/Bisnis-Waralaba-Murah.
jpg
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/
news/2014/01/13/305707/670x335/per-
Pengusaha Perempuan
empuan-dominasi-wirausaha-indonesia.
jpg
http://hanungbayu.com/wp-content/up-
Ilustrasi Menggapai Impian
loads/kunci-impian-2.png
http://intisari-online.com//media/imag-
Motivasi es/1922_7_jenis_motivasi_mana_yang_
menginspirasi_anda.jpg
http://www.strategic-planet.com/wp-con-
Kreatifitas dan Inovatif
tent/uploads/2011/02/Creativity.png

Modul
Modul Pendidikan
Pendidikan Jarak
Jarak Jauh
Jauh Jenjang
Jenjang Diploma
Diploma 33 Program
Program Sutdi
Studi Kebidanan
Kebidanan
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

Anda mungkin juga menyukai