Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PANCASILA

“PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 15

1. ALFIAN GAFAR NIM 131511133121

2. LILI PUTRI ROESANTI NIM 131511133122


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila sebagai Dasar Negara memiliki nilai luhur yang terkandung di


setiap butir silanya sekaligus memiliki makna yang begitu sakral dalam
menentukan dan mengatur kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai
dasar Negara juga menjadi sumber dari segala sumber hukum yang berarti
pancasila merupakan sumber tertib hokum. Salah satunya pancasila sangat
berperan sebagai kacamata bagi bangsa Indonesia dalam menilai kebijakan
pemerintahan maupun segala fenomena yang terjadi di masyarakat. Salah
satunya adalah pancasila mengatur dalam sistem etika.

Permasalahan yang terjadi di sekitar kita saat ini adalah kurangnya etika
dalam setiap melakukan kegiatan. Setiap yang kita tahu bahwa banyak sekali
permasalahan yang berkembang di masyarakat di karenakan kurangnya
menerapkan pancasila sebagai sestem etika di dalam menjalankan kehidupan.
Sering kali di jumpai bahwa banyak sekali masyarakat yang mementingkan
kepentingan pribadi atau kelompok walaupun untuk kepentingan yang dapat
merugikan orang lain.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang etika

2. Kurangnya wawasan tentang etika di dalam kehidupan sehari-hari

C. PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana menerapkan pancasila sebagai sistem etika dalam kehidupan


sehari-hari?

2. Apakah penerapan pancasila sebagai sistem etika, dapat memperbaiki


moral bangsa Indonesia?

D. TUJUAN

1. Masyarakat lebih sadar akan etika dalam menjalankan kehidupan sehari-


hari
2. Diharapkan akan lebih memperbaiki moral bangsa Indonesia agar
sejalan dengan kandungan di sila-sila pada pancasila

BAB II

KAJIAN TEORI

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang bersifat heterogen yang terdiri dari
berbagai suku bangsa. Masyarakatnya bersifat multi etnis, multi religius dan multi
idiologis. Berdasarkan situasi bangsa yang sedemikian rupa, maka pendiri bangsa
dengan sadar bahwa mesalah pokok yang harus diatasi pada masa awal kemerdekaan
adalah bagaimana menggalang persatuan dan kekuatan bangsa yang sangat di
butuhkan untuk mengawali penyelenggaraan negara.

Pancasila yang lahir merupukan perwujudan bebragai situasi yang di


persepsikan sebagai ideologi persatuan. Pancasila diharapkan oleh segenap pendiri
bangsa mampu memberikan jaminan sosial akan terwujudnya”behavior politics”
dimana masing-masing kekuatan sosial masyarakat merasa terikat dan ikut
bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan negaranya.

Keberhasilan pancasila sebagai suatu ideologi akan diukur dari terwujudnya


kemajuan yang pesat, kesejahteraan yang tinggi dan persatuan yang mantap dari
seluruh rakyat Indonesia. Dalam penyelenggaraan hidup bermasyarakat kekinian,
pancasila semakin jelas pancasila didasari sebagai norma-norma dasar yang mampu
memberkan kaidah yang penting bagi pembangunan yang sedang dilaksanakan. Oleh
karena itu, sudah saatnya mengedepankan dan meletakkan pencasila sebagai
paradigma berfikir dalam konteks bermasyarakat dan berinteraksi dalam kehidupan
siosial sehari-hari.

A. MENATA ETIKA SEBAGAI PRINSIP

Etika merupakan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat


dikatankan sebagai barometer peradaban bangsa. Pancasila mampu menjadi filter
dalam menentukan pola hidup dan perilaku bangsa Indonesia agar tetap dapat
melestarikan kekayaan budaya Indonesia dengan tetap mengikuti perkembangan
zaman, yaitu dengan memilah-milah sisi negatif dan positif dari globalisasi untuk
maju kea rah kehidupan yang lebih baik dan sesuai dengan Dasar Negara Indonesia.

Etika sebagai ajaran moral, menunjukan sikap dan perilaku yang baik dan
buruk, sehingga persoaan sesungguhnya adalah perlunya menanamkan etika,
mengkontekstualisasikan dan mengaktualisasikan etika dalam realitas kehidupan
bernegara. Di dalam ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika
Berbangsa dan Bernegara, ditentukan arah kebijakan untuk memperkuat etika
bernegara, yaitu :

1. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya luhur bangsa dalam kehidupan


kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat bangsa dan negara melalui pendidikan
formal, informal, dan non formal serta pemberian contoh keteladan oleh para
pemimpin negara, pemimpin bangsa dan pemimpin masyarakat.

2. Mengarahkan orientasi pandidikan yang mengutamakan aspek pengenalan menjadi


pendidikan yang bersifat terpadu dengan menekankan ajaran etika yang bersumber
dari ajaran agama dan budaya luhur bangsa serta pendidikan watak dan budi
pekerti yang menekankan keseimbangan yang menekankan keseimbangan antara
kecerdasan intelektual, kematangan emosional dan spiritual serta ama kebaikan.

3. Mengupayakan agar setiap program pembangunan dan keseluruhan aktifitas


kehidupan berbangsa dijiwai oleh nilai-nilai etika dan akhlak mulia baik pada
tahap perencanaan maupun evaluasi.

B. Menata Etika sebagai Sistem yang “Pancasialis”

Mengedapanan etika sebagai sistem pancasilis bagi masyarakat


Indonesia, berarti memknai akan arti sila-sila pancasila yang saling
berhubungan, saling bekerja sama umtuk suatu tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu sistem yang utuh (holistic). Pancasila sebagai
sistem etika, bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara selayaknya sebagai sistem
yang terpatri dalam ruang gerak maupun nafas sanubari setiap warga negara.
Etika merupakan buah representasi nilai-nilai dalam sila-sila pancasila
merupakan kaidah etika pancasila yang meliputi :

1. Etika yang dijiwai oleh nilai “Ketuhanan Yang Maha Esa” merupakan
etika yang di landaskan pada kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa

2. Etika yang dijiwai oleh nilai “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”

3. Etika yang dijiwai oleh nilai “Persatuan Indonesia” merupakan etika


yang menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan

4. Etika yang dijiwai oleh nilai “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam permusyawaratan Perwakilan” merupakan etika
yang menghargai kedudukan hak dan kewajiban warga masyarakat/
warga negara sehingga tidak memasakan kehendak pada orang lain.

5. Etika yang dijiwai oleh nilai “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia” merupakan etika yang menuntun manusia untuk
mengembangkan sikap adil terhadap sesama manusia, mengembangkan
perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotong royongan.

Melalui sentuhan elemen-elemen tersebut kiranya juga bahwa pancasila merupakan


sebuah rumusan yang diambil dari nilai-nilai kebaikan yang universal. Pancasila tidak
memihak pada suku, ras, agama dan golongan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jadi pancasila dan juga etika adalah satu kesatuan yang saling berkesinambungan.
Maka dari itu untuk dapat menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka
perlu disertai dengan etika agar kehidupan kita dapat berjalan selaras dengan nilai-
nilai yang terkandung dalan sila-sila pancasila.

B. DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?
id=CzImAgAAQBAJ&pg=PA4&dq=pancasila+sebagai+sistem+etika&hl=id&sa=X&
redir_esc=y#v=onepage&q=pancasila%20sebagai%20sistem%20etika&f=false

Anda mungkin juga menyukai