HIDROKARBON

A. Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis senyawa turunan hidrokarbon dan turunannya
4.6 Melakukan identifikasi senyawa turunan hidrokarbon dan kegunaannya.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan senyawa organik.
2. Menjelaskan senyawa karbon.
3. Mengidentifikasi kekhasan atom karbon.
4. Mengidentifikasi pengelompokan senyawa hidrokarbon.

C.URAIAN MATERI
a. Senyawa Organik dan Senyawa Karbon
Senyawa organik adalah senyawa yang hanya dapat disintesis/dibuat di dalam
tubuh makhluk hidup. Senyawa organik mempunyai ciri khas, yaitu di dalam
strukturnya terdapat rantai atom karbon. Senyawa karbon dibagi menjadi 2 yaitu
senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Berikut ini adalah
perbedaan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik.
Perbedaan Senyawa Karbon Organik Senyawa Karbon Anorganik
Kestabilan terhadap Mudah terurai Stabil dalam pemanasan
pemanasan
Kelarutan Umumnya sukar larut Mudah larut dalam pelarut
dalam pelarut polar, tapi polar.
mudah larut dalam
pelarut non polar.
Titik lebur dan titik Umumnya relatif rendah Ada yang sangat tinggi, tapi
didih ada yang sangst rendah.
Kereaktifan Sukar bereaksi Reaktif dan umumnya
berlangsung cepat.
Struktur Mempunyai rantai atom Tidak mempunyai rantai
karbon atom karbon.

b. Kekhasan Atom Karbon

Sifat khas atom karbon antara lain:
 Mempunyai nomor atom 6, dengan 4 elektron valensi yang dapat berikatan
dengan atom lain membentuk ikatan kovalen.
 Dengan 4 elektron valensi, maka atom karbon dapat membentuk rantai atom
karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan, sebagai berikut:
Berdasarkan jumlah ikatan:
  Ikatan tunggal
 Ikatan rangkap dua
 Ikatan rangkap tiga
Berdasarkan bentuk rantai:
 Rantai terbuka (alifatis)
 Rantai tertutup (alisiklik)
 Kedudukan atom hidrogen dalam suatu senyawa hidrokarbon ditentukan oleh
kedudukan atom karbon yang mengikat. Kedudukan atom karbon sendiri
dibedakan menjadi 4 macam:
 Atom karbon primer : terikat 1 atom karbon yang lain
 Atom karbon sekunder : terikat 2 atom karbon yang lain
 Atom karbon tersier : terikat 3 atom karbon yang lain
 Atom karbon kuartener : terikat 4 atom karbon yang lain.
c. Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon.
Berdasarkan kejenuhannya, senyawa hidrokarbon dibagi menjadi 2 yaitu senyawa
karbon jenuh dan tidak jenuh.

Senyawa
Hidrokarbon

Jenuh Tidak jenuh

Alkana Alkena Alkuna

(CnH2n+2) (CnH2n) (CnH2n-2)
Deret Homolog Alkana, Alkena, Alkuna
Jumlah Alkana Alkena Alkuna
atom C
1 Metana - -
2 Etana Etena Etuna
3 Propana Propena Propuna
4 Butana Butena Butuna
5 Pentana Pentena Pentuna
6 Heksana Heksena Heksuna
7 Heptana Heptena Heptuna
8 Oktana Oktena Oktuna
9 Nonana Nonena Nonuna
10 Dekana Dekena Dekuna

d. Senyawa Turunan Hidrokarbon.

Senyawa Turunan Hidrokarbon yang akan dipelajari ada 7, yaitu:
  Alkanol / alkohol ( - OH)
 Alkoksi alkana / eter ( - O - )
 Alkanal / aldehid ( - CHO)
 Alkanon / keton ( -CO- )
 Asam alkanoat ( - COOH)
 Alkil alkanoat / ester ( - COOR)
 Alkil halida / halo alkana ( - X)
e. Tatanama Senyawa Hidrokarbon
Rumus umum tatanama:

No. letak cabang – nama cabang – nama rantai induk (rantai cabang)

f. Keisomeran dan Reaksi Senyawa Hidrokarbon.

 Isomer
Keisomeran adalah peristiwa dimana senyawa – senyawa karbon mempunyai
rumus molekul sama, tetapi berbeda dalam strukturnya.

Keisomeran

Struktur Ruang

Kerangka Posisi Geometris Optis

Gugus
fungsi

 Reaksi – reaksi
Untuk mengenali jenis senyawa karbon tertentu, dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi gugus fungsi yang dimiliki oleh senyawa karbon tersebut.
Reaksi khusus dapat digunakan untuk mengenali gugus fungsi tertentu, seperti:
 Reaksi pengenalan alkohol
 Reaksi pengenalan eter
 Reaksi pengenalan aldehida
 Reaksi pengenalan asam alkanoat
 Reaksi pengenalan ester