ANALISIS KASUS
Diagnosis
Diagnosis kerja pada pasien ini sudah tepat. Hal tersebut didasarkan atas
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan, penyakit
pasien ini mengarah ke kista endometriosis.
Dari anamnesis diperoleh data adanya keluhan nyeri hebat saat haid yang
berlangsung terus-menerus dan mengganggu aktivitas pasien. Hal ini sesuai dengan
teori yang menyebutkan bahwa gejala kista endometriosis adalah nyeri perut bawah
yang bersifat progresif serta terjadi selama haid (dismenorrhea). Hal tersebut
mungkin berhubungan dengan vaskularisasi dan perdarahan dalam sarang
endometriosis pada waktu sebelum dan semasa haid. Berdasarkan pemeriksaan
ginekologi ditemukan AP kanan lemas dan AP kiri tegang. Dalam kasus ini,
pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan USG. Hasilnya adalah
tampak massa kistik yang memberi kesan kista endometriosis.
Penatalaksanaan
Pada pasien ini dilakukan laparaskopi miomektomi. Adapun pemilihan
tindakan bedah pada pasien ini sudah tepat karena kista endometriosis yang
ukurannya lebih dari 2 cm atau yang sudah terjadi perlengketan lebih baik diobati
dengan tindakan pembedahan, yang bertujuan untuk mengangkat kista
endometriosis serta membebaskan perlengketan endometriosis.. Pengangkatan
adneksa dari endometriosis yang berat dilakukan bila adneksa sebelahnya normal.
Pada wanita yang usianya kurang dari 40 tahun atau seorang P0A0, perlu
dipertimbangkan untuk meninggalkan sebagian jaringan ovarium yang sehat.
Prognosis
Prognosis pada pasien ini ialah bonam (quo ad vitam) dan dubia ad bonam
(quo ad functionam et sanationam). Endometriosis dapat mengalami rekurensi
kecuali telah dilakukan dengan histerektomi dan ooforektomi bilateral. Dalam
kurun waktu 5 tahun, angka kejadian rekurensi endometriosis setelah dilakukan
terapi pembedahan adalah 20%.
Endometriosis dapat mengakibatkan infertilitas melalui berbagai
mekanisme, seperti gangguan ovulasi, perlengketan jaringan, penyumbatan tuba
Falopii, kehamilan ektopik, dan penyebab lainnya. Keberhasilan kehamilan setelah
pengobatan dengan pembedahan dan terapi hormon berkisar 40-70%, tergantung
pada beratnya endometriosis.
DAFTAR PUSTAKA