Anda di halaman 1dari 2

Peraturan Keselamatan Kerja

Tujuan Peraturan Keselamatan Kerja untuk menjamin:

1. Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan orang yang bekerja di laboratorium.


2. Mencegah orang lain menghabiskan risiko pekerjaan laboratorium yang
menyebabkan kesehatan lebih baik karena kegiatan di laboratorium.
3. Mengontrol penyimpanan dan penggunaan bahan yang mudah digunakan dan
dipindahkan
4. Mengontrol pelepasan bahan berbahaya (gas) dan melepaskan ke udara,
sehingga tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.

Peraturan umum yang ada di dalam peraturan yang berlaku sebagai berikut:

1. Orang yang tak berkepintingan dilarang masuk laboratorium, untuk mencegah


hal yang tidak diinginkan.
2. Jangan lakukan eksprimen sebelum mengetahui informasi tentang bahaya bahan
kimia, alat alat dan cara penggunaannya.
3. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan memudahkan untuk
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja laboratorium .
4. Harus ada cara penggunaan alat darurat: pemadam kebakaran, shower mata,
respirator dan alat keselamatan kerja yang lain.
5. Setiap laboran / Pekerja laboratorium harus memberi pertolongan darurat (P3K).
6. Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan saja
7. Dilarang makan dan minum di laboratorium, ini berlaku juga untuk laboran dan
kepala Laboratorium.
8. Jangan bicara terlalu banyak, berkelakar, dan berbicara di tempat lain
9. Jauhkan alat alat yang digunakan, tas, ponsel dan benda lain dari atas meja
kerja.

Pakaian di Laboratorium
Pekerja laboratorium harus mentaati etika berbusana di laboratorium. Busana yang
dikenakan di laboratorium berbeda dengan busana yang digunakan sehari-hari.

1. Dilarang pakai perhiasan yang bisa rusak oleh bahan kimia, sepatu safety yang
terbuka, sepatu licin, atau berhak tinggi. Harus menggunakan sepatu
keselamatan yang memenuhi standar. Bagi wanita juga harus
menggunakan sepatu khusus wanita.
2. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang
tidak dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut pada alat yang
berputar.
3. Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang terletak di sebelah
kanan, gunakan alat bantu keselamatan yang tidak nyaman.
Bekerja dengan Bahan Kimia Bila Anda bekerja dengan bahan kimia maka
diperlukan perhatian dan kecermatan dalam penanganannya.

Adapaun hal umum yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

Sebuah. Menghindari kontak langsung dengan bahan kimia


b. Hindari menghirup langsung bahan bakar kimia
c. Dilarang meminta atau mencium bahan kimia selain dari perintah khusus (cukup
dengan mengkibaskan kearah hukum)
d. Bahan kimia dapat melepaskan langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih dan
gatal)

Terkena Bahan Kimia


Kecelakaan kerja biasa terjadi Terjadinya bekerja dengan hati.

Bila hal itu terjadi maka pertimbangkan hal hal berikut:

1. Jangan panik.
2. Mintalah bantuan rekan Anda yang ada didekat Anda, oleh dikeluarkan
dikeluarkan bekerja di laboratorium.
3. Bersihkan bagian yang mengubah kontak langsung dengan bahan tersegut, jika
diizinkan bilas sampai bersih
4. Bila kena kulit, jangan digaruk, diminta tidak rata.
5. Bawa keluar kamar korban untuk menghirup oksigen.
6. Bila mengkawatirkan kesehatannya segera hubungi paramedik Ciptanya. Terjadi
Kebakaran Kebakaran bisa saja terjadi di laboratorium, karena dialah banyak
disimpan bahan yang mudah terbakar.

Bila terjadi kebakaran maka:

1. Jangan Panik
2. Segera bunyikan alarm tanda bahaya.
3. Identifikasi bahan yang terbakar (kelas A; B atau C), padamkan dengan kelas
pemadam yang sesuai (Contoh kebakaran kelas B bensin, minyak tanah dll tidak
boleh disiram dengan udara)
4. Hindari menghirup secepatnya, gunakan masker atau tutup pelindung dengan
sapu tangan.
5. Gunakan sepatu safety yang tahan minyak .
6. Tutup pintu untuk mengatasi api.
7. Cari Bantuan Pemadam Kebakaran, dengan meminta No Telpon Pemadam
Kebakaran

Anda mungkin juga menyukai