SK Kebijakan Asesmen Ulang
SK Kebijakan Asesmen Ulang
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: Skep / 9/IV / 2014
Tentang
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RumahSakit TK. IV.
Cijantung, maka diperlukan penyelenggaraan pelaksanaan asesmen
ulangyang efektifdiRumahSakit TK. IV. Cijantung.
b. Bahwa agar pelaksanaan asesmen pasien rawat Jalan dan rawat inapdi
RumahSakit TK. IV. Cijantungdapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan RumahSakit TK. IV. Cijantungsebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelaksanaan asesmen ulangdi RumahSakit TK. IV.
Cijantung.
Mengingat :
1. Undang-UndangNomor 44 Tahun 2009 tentangRumahSakit;
2. Undang-undangNomor 29 Tahun 2004 tentangpraktikkedokteran;
3. Undang-undangNomor 36 Tahun 2009 tentangkesehatan;
4. PeraturanPemerintahNomor 32 Tahun 1996 tentangtenagakesehatan;
5. PeraturanMenteriKesehatanNomor 129/Menkes/Per/III/2008
tentangRekamMedis;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
DitetapkanDi Jakarta
Pada Tanggal September2014
Kepala Rumah Sakit TK.IV CIJANTUNG
Kebijakan Umum
Semua pasien yang di rawat inap dirumah sakit dilakukan asesmen ulang pada
interval tertentu untuk perencanaan pengobatan lanjutan atau pemulangan berdasarkan
kondisi pasien
Kebiajakan Khusus
1. Dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker dan fisioterafis, menuliskan asesmen
ulang pada catatan perkembangan pasien terintegrasi dengan format penulisan
untuk dokter, perawat, bidan, dan fisioterafis menggunakan format SOAP, untuk
ahli gizi menggunakan SOAP atauADIME
2. Asesmen ulang perawat, bidan dilakukan setiap akhir shift atau bila terjadi
perubahan kondisi pasien
3. Asesmen ulang dokter dilakukan setiap hari termasuk hari libur selama fase akut
dan non-akut dari perawatan dan pengobatannya, asesmen ulang pada fase
akut disesuaikan kondisi pasien
4. Asesmen ulang ahli gizi, apoteker, dan fisioterafis dilakukan setiap hari atau
sesuai dengan kebutuhan berdasarkankondisi pasien
5. Asesmen ulang pasien prasedasi, pra anastesi dan pra bedah dievaluasi kembali
terakhir sesaat sebelum tindakan sedasi, anastesi dan bedah. Asesmen ulang
selama sedasi, anastesi dan bedah diasesmen ulang setiap 5 menit atau kurang
sesuai dengankondisi pasien, asesmen ulang post prosedur sedasi, anastesi dan
bedah penghentian pemantauan waktu minimal 15 menit sejak akhir prosedur
sudah terlewati.
6. Asesmen ulang pasien menjelang ajal yang menjalani perawatan dirumah sakit
harus diidentifikasi, setiap 2 jam atau dilakukan saat pasien mulai mengalami
perubahan yang signifikan.
7. Asesmen ulang pasien selama pemberian obat harus terus menerus di monitor
setiap hari atau dilakukan sesuai kondisi pasien
8. Asesmen ulang pasien yang direncanakan rujukan dan pemulangan dapat
diproses lebih awal yaitu 24 jam pertama pasien masuk ruang rawat inap.