Tokoh
dita (baik, pintar, sahabat baik mega)
nanda (teman mega, sahabat raka, nakal)
wijaya (dosen, galak)
indah (anak buk heni dan pak alit anak manja menjadi nakal)
Karin (baik dan motivator)
adit (baik, rajin, kutu buku, berkacamata)
raka (sahabat nanda , nakal )
Pak alit (Ayah mega, sabar)
Ibu heni (ibu mega, sabar)
bibik ( pekerja di rumah indah )
Tema
Penyesalan yang membuat bangkit untuk sukses
Pesan moral
Dukungan sahabat sejati dan orangtua sangat berperan penting terhadap kesuksesan seseorang.
Naskah
Dikediaman rumah indah, ayah dan ibunya sedang mengobrol di ruang tamu berbagi cerita
Alit : bu, indah kan sudah lulus , dia mau lanjut kuliah dimana ya bu ?
Heni : ya mana ibu tau lah yah , kita tanyakan indah nya saja nanti, eh itu indah sudah pulang
yah
Indah : sore yah , bu , lagi ngobrolin apa nih ? asik sekali ceritanya (sambil duduk memeluk
sang ibu )
Heni : ini lo sayang si ayah nanyain ke ibu km mau kuliah di mana,
Indah : hmmm indah mau kuliah di universitas tembau ya yah bu , di sana banyak program
studinya yah, dita sama Karin juga mau kuliah disana, semoga kita bisa lulus di universitas
favorit itu, itu unversitas yang indah idamkan dari dulu
Alit : ayah selalu dukung putri ayah yang cantik dan manja inii , ayah doaiin supaya indah lulus
masuk universitas itu, sini peluk keluarga duluu (mereka pun berpelukan bersama sambil
mengucapkan astungkara)
Heni : sudah malam ayuk kita istirahat tidur dulu , selamat tidur sayang ( sambil mencium indah)
Mereka pun masuk ke kamar masing masing, seiring berjalannya waktu , indah saat ini sudah
menjalankan perkuliahan di universitas yang diinginkannya bersama dengan sahabat sahabatnya
mereka sudah memasuki semester 4 dan saat ini sedang berlangsung pembagian nilai semester
mahasiswa.
Sampai dirumah , indah ingin bertemu orng tua , tetapi orng tua indah tidak ada mereka sangat
sibuk dengan pekerjaan mereka yang semakin jaya sampai lupa dengan indah.
Indah : ayah , ibu , indah pulang ( tak ada suara sahutan pun membuat indah memangil kembali )
ayah ibu indah pulang ,
Bibik emi : ayah sm ibu belum pulang indah ,
Indah : kenpa sih bik , ayah sm ibu berubah banget sekarang ?
Bibik emi : ayah sm ibu focus kerja untuk indah juga
Indah : tapi kan indah butuh kasih sayang mereka seperti dulu bik , dulu mereka selalu ada untuk
indah,
Bibik emi : mereka tetep sayang indah , bibik yakin mereka melakukan ini , kerja sanpai pulang
larut malam juga untuk indah
Indah : terserah mereka saja lah bik , indah kecewa sama ayah ibu. ( lari masuk ke kamar)
Bibik pun kembali melanjutkan pekerjaan di belakang. Keesokan hariinya indah berangkat ke
kampus dengan keadaan terlambat, dosen sudah mengajar. Indah terlambat bersama dengan
nanda dan raka anak yang terkenal suka membolos di kampus.
Mereka bertiga pun keluar dari kelas, dan jam pelajaran selesai
Raka, nanda dan indah pergi ke taman, mereka semakin dekat dan raka mengajak indah untuk
bergabung dengan mereka, karna mereka tau indah itu banyak duitnyaa.
Mereka meninggalkan taman, dan malam hari pun tiba , raka , nanda dan indah pergi bersama
,mereka pergi ke klubing, di sana mereka bersenang-senang tanpa mengingat waktu yang sudah
malam
Indah sudah terpengaruh oleh mereka berdua. Sekarang indah sering membolos mata kuliah,
selalu berfoya-foya dan pergi klubing. (lagu lolot kenceng atau music dugem)
Mereka pun pulang kerumah masing masing, dan pagi harinya menyebabkan terlambat kuliah
lagi. indah bertemu dengan sahabat sahabatnya
Mereka pun pergi dari tempat tersebut , indah pulang kerumahnya dan setibanya di rumahnya
indah bertemu dengan ayah dan ibunya
Indah : tumben ayah dan ibu ada di rumah ? udah ga sibuk nyari uang lagi ?
Ayah : km bilang apa sih sayang ? sini duduk di samping ayah , ayah lembur itu untuk kamu
sayang biar indah menjadi orang yg sukses biar bs sarjana danmenjadi orang berhasil .
Indah : ak ga butuh itu yah , indah hanya butuh ayah sm ibu ada untuk indah
Ibu : maafkan kita ya nak , ibu sama ayah janji tidak akan terjadi lagi , ayah sama ibu lembur itu
karna perusahaan kita lagi kacau sayang,
Indah menanggis di kamar dan mulai mejadari kesalahannya , tetapi raka dan nanda tetap
mempengaruhi indah dan mengajak indah pergi ke klubing sampai indah tidak mempedulikan
segalanya dan melupakan kesalahannya. Hingga sampai di waktu yang ditunggu oleh seluruh
mahasiswa di unversitas tersebut terjadi yaitu kelulusan sarjana. Dita , adit dan Karin lulus
sarjana sementara nanda , raka dan indah mereka hanya dapat melihat kebahagian teman-teman
mereka sebab mereka tidak lulus skrpsi untuk menjadi sarjana. Penyesalan pun datang pada hati
mereka namun waktu tidak bisa diulang kembali.
Dita adit Karin ( meluk indah) lo ga boleh sedih gue percaya lo bakal lulus dan jadi norng
berhasil walaupun lo harus ngulang lagi setahun
Indah : makasi lo semua selalu ada buat gue , ghue nyesel ga pernah mau dengerin lo semua
Karin ; kita semua akan bantu lo untuk lo jadi orng sukses (mereka berpelukan dan
meninggalkan tempat itu)
Indah mengulang 1 tahun untuk menjadi sarjana , sementara raka dan nanda memilih selesai
kuliah karna banyak nilai yang harus di tempuh.
Setelah 1 tahun indah lulus kuliah , mereka pun bertemu untuk reuni dan menceritakan trempat
kerja mereka sekarang.
Indah :kita semua udh tau lo jadi admin bank bumn sayangku (sambil meluk dita)
Dita : gue kira kalian pada ga tau , eh kalian tau ga , raka sma nanda sekarang sebagai ob tau
Indah : hah ? nasa sih ? untung gue dengerin kalian semua untuk lanjut lagi walaupun harus
gagal dulu
Karin : makanya jangan gampang terpengaruh sm orang apalagi samapi klubing* gitu
Indaah : maafkan ga lagi , janji , kan udah ada kalian penyemagat aku yg selalu ada ,
Merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut , Sekarang dita sudah bekerja sebagai admin
bank sedangkan Karin menjadi seorang guru akuntansi di sekolah smk favorite di denpasar yang
sangat terkenal. Dan adit sekarang ia menjadi manajer di krisna oleh oleh. Setelah lulus dengan
mengulang 1 tahun, indah di angkat menjadi sekretaris direktur di hotel bintang 5 di bali.
Pesan
Jangan salah memilih teman , karna teman bisa membuat terjerumus kejalan yang salah,