Anda di halaman 1dari 53

2019

PETUNJUK TEKNIS
(1
'

PEMBERIAN
BANTUAN
P ERALATAN
ELATIHAN
KERJA
-4
4
A*

J&
/

KEMENTERIAN
V KETENAGAKERJAAN RI
Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
JL. Jend Gatot Subroto Kav. 51

IS Lantai 6 Gedung A, DKI Jakarta

http://binalattas.kemnaker.go.id/
h
2019

PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN
ERALATAN rr
ELATIHANr
KER» r

m KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN Rl
Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
JL. Jend Gatot Subroto Kav. 51
I I Lantai 6 Gedung A, OKI Jakarta

Mlm k
inalattas.kemnaker.go.id/
KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar dapat


bersaing di pasar kerja global maka diperlukan kebijakan percepatan peningkatan
kompetensi. Percepatan peningkatan kompetensi dilakukan melalui pelatihan kerja
yang sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan kebutuhan industri tersebut dibutuhkan lembaga pelatihan kerja yang
profesional, bermutu dan kredibel.

Lembaga pelatihan kerja yang profesional, bermutu dan kredibel, harus


memiliki program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri, Instruktur
yang kompeten serta sarana dan prasarana pelatihan yang memadai sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Untuk itu maka diperlukan peran aktif dari Pemerintah
dalam rangka mendorong lembaga pelatihan menjadi lembaga pelatihan yang
profesional, bermutu dan kredibel. Salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh Ditjen
Binalattas adalah memberikan bantuan peningkatkan sarana pelatihan kerja.
Bantuan peningkatan sarana pelatihan ini diberikan kepada
LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak di bidang
pengembangan sumber daya manusia dengan harapan agar lulusan pelatihan dari
lembaga tersebut memliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia industri
sehingga dapat bersaing di pasar kerja global.

Dengan diterbitkannya petunjuk pelaksanaan bantuan peralatan pelatihan


kerja, maka diharapkan Juknis tersebut dapat menjadi acuan dalam penyusunan
proposal, sosialisasi, verifikasi, monitoring dan pelaksanaan pemberian bantuan.

Jakarta, 11 Februari 2019


Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas,

ttd

Bambang Satrio Lelono


NIP. 19620705 198803 1 002

i
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................... i


Daftar Isi .................................................................................................. ii

Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.... 1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 6
B. Tujuan ............................................................................................. 7
C. Pemberi Bantuan …………………………… .......................................... 8
D. Ruang Lingkup ................................................................................ 8
E. Pengertian ........................................................................................ 8

BAB II
PERSYARATAN CALON PENERIMA BANTUAN PERALATAN PELATIHAN
KERJA
A. Persyaratan Administrasi ................................................................. 11
B. Persyaratan Teknis .......................................................................... 12

BAB III
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
A. Pengajuan Proposal .......................................................................... 14
B. Batas Akhir Pengajuan Proposal ...................................................... 14
C. Sistematika Penulisan Proposal ....................................................... 14
D. Penilaian Kelayakan Proposal .......................................................... 14
E. Penetapan Lembaga Penerimaan Bantuan ...................................... 15
F. Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja ............................. 15
G. Jenis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja ........................................ 17
H. Tata Cara Hibah ............................................................................... 22
I. Ketentuan Perpajakan ..................................................................... 22
J. Sanksi .............................................................................................. 23

BAB IV
SOSIALISASI, MONITORING (PEMANTAUAN), EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Sosialisasi ........................................................................................ 24
B. Monitoring (Pemantauan) dan Evaluasi ............................................ 24
C. Pelaporan ......................................................................................... 25

ii
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB V
PENUTUP ................................................................................................. 26

Alur Proses Penerimaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja ................... 27


Petunjuk Pengajuan Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan
Melalui Website (Online) ........................................................................... 43

Format-format
Format 1 Surat Permohonan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja........ 28
Format 2 Surat Usulan Panitia Penerima Peralatan ............................ 29
Format 3 Format Surat Pernyataan ..................................................... 30
Format 4 Struktur Organisasi Lembaga ............................................. 31
Format 5 Daftar Instruktur dan Tenaga Pelatihan ............................. 32
Format 6 Daftar Sarana/Peralatan Pelatihan Lembaga ....................... 33
Format 7 Daftar Prasarana Pelatihan Lembaga .................................. 34
Format 8 Sistematika Penulisan Proposal Bantuan Peralatan
Pelatihan Kerja Tahun Anggaran 2019 ................................. 35
Format 9 Halaman Muka (Cover) Proposal ......................................... 37
Format 10 Surat Permohonan Hibah .................................................... 38
Format 10.a Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Hibah ..................... 39
Format 10.b Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Bersyarat ........ 40
Format 11 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Tahun 2018 ........ 41
Format 12 Data Peserta Pelatihan Bantuan Peralatan Pelatihan
Kerja TA.2018 ...................................................................... 42

iii
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

NOMOR KEP. 38/LATTAS/II/2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS
PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN
BAGI LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA
TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 7


Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25
Tahun 2018 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan
Pemerintah Bidang Ketenagakerjaan, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan
Pelatihan Bagi Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Tahun Anggaran 2019.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279);

1
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2019 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
223);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006
tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4637);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

2
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423);
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015
tentang Kementerian Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 19);
9. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 33);
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 1191) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178/PMK.05/2018 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1736);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 622)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2018
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 750);
12. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 34
Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Negara dan Barang Milik Negara
Bidang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1600);
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah

3
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1340) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 34
Tahun 2016 tentang Akreditasi Lembaga
Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1799);
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahan Barang Milik Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1018);
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2019 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 511).
Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Tahun Anggaran 2019 Nomor SP
DIPA-026.13.1.451026/2019 tanggal 05
Desember 2018.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : Petunjuk teknis pemberian bantuan peralatan


pelatihan kerja tahun 2019 sebagaimana
tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari keputusan Direktur
Jenderal ini.

4
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEDUA : Petunjuk pelaksanaan sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU merupakan acuan dalam
pelaksanaan pemberian bantuan peralatan
pelatihan kerja Tahun Anggaran 2019.
KETIGA : Pada saat Keputusan Direktur Jenderal ini mulai
berlaku maka Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor
KEP.59/LATTAS/II/2018 tentang petunjuk
pelaksanaan pemberian bantuan peralatan
pelatihan kerja Tahun 2018, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
KEEMPAT : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku
pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Februari 2019
Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas,

ttd

Bambang Satrio Lelono


NIP 19620705 198803 1 002

Penanggung Jawab Paraf tanggal


Pembuat Konsep
(Kasub Dit. Pengemabangan Kemitraan)
Pengendali Teknis
(Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan)
Pengendali Administrasi
(Sekretaris Ditjen Binalattas)
5
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 38/LATTAS/II/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN
PERALATAN PELATIHAN BAGI LEMBAGA PELATIHAN
KERJA SWASTA TAHUN ANGGARAN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah utama di bidang ketenagakerjaan yang harus
dihadapi yaitu menurunkan jumlah pengangguran dan
meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar dapat
bersaing di era pasar kerja global. Tantangan ini sangat berat
mengingat kompetensi kerja tenaga kerja Indonesia masih jauh
dibanding dengan negara-negara di kawasan ASEAN, yang
dibuktikan melalui peringkat daya saing Indonesia yang berada
pada urutan ke-37 (ketiga puluh tujuh) untuk daya saing
tingkat dunia. Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya
mismatch antara dunia pendidikan dan dunia industri sehingga
kompetensi kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia tidak
sesuai dengan kebutuhan industri. Salah satu cara untuk
mengatasi mismatch adalah dengan memberikan pelatihan kerja
agar tenaga kerja yang akan masuk ke dunia industri memiliki
kompetensi kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Terkait dengan hal tersebut Kementerian Ketenagakerjaan
mengambil kebijakan untuk melaksanakan pelatihan kerja di
Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah (BLK UPTP/UPTD) dan
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dalam rangka
meningkatkan kompetensi kerja tenaga kerja Indonesia.
Pelatihan LPKS perlu mendapat perhatian khusus agar
mutu lulusan pelatihan LPKS dapat sejajar atau sama dengan
mutu lulusan Lembaga Pelatihan kerja Pemerintah (BLK UPTP/

6
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
UPTD) yang profesional, bermutu, kredibel dan dapat menjamin
mutu lulusan pelatihan kerja. Untuk menjamin mutu lulusan
pelatihan kerja, maka LPK harus memiliki sarana dan
prasarana pelatihan kerja yang memadai, program pelatihan
kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, Instruktur, dan
tenaga pengelola pelatihan kerja yang kompeten serta jejaring
dengan dunia industri. Dalam rangka meningkatkan mutu
lulusan pelatihan kerja maka Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas berupaya untuk memberdayakan
LPKS/LSM/Yayasan/ Organisasi kemasyarakatan di bidang
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
meningkatkan kompetensi kerja tenaga kerja Indonesia.
Salah satu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh
Kementerian Ketenagakerjaan yaitu dengan memberikan
bantuan untuk meningkatkan sarana pelatihan kerja bagi
LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan yang bergerak
di bidang pengembangan SDM sehingga lembaga tersbut dapat
memenuhi standar BLK sebagaimana dipersyaratkan.
Pemberian bantuan ini dilakukan dalam rangka memberikan
kesempatan bagi LPKS untuk berpatisipasi meningkatkan
kompetensi tenaga kerja sehingga lulusan pelatihan kerja dapat
bersaing di pasar kerja global sekaligus mampu untuk
mengurangi pengangguran. Pemberian bantuan ini dilakukan
dengan berbagai tahapan dan mekanisme yang telah ditentukan
dalam petunjuk pelaksanaan pemberian bantuan peralatan
pelatihan kerja.

B. Tujuan
1. Bantuan peralatan pelatihan kerja merupakan bantuan
stimulan untuk memacu partisipasi lembaga pemohon
dalam rangka meningkatkan kualitas dan berdaya saing
tenaga kerja.
2. Memberikan petunjuk bagi pelaksana kegiatan maupun
lembaga pemohon dalam mengajukan proposal bantuan
peralatan pelatihan kerja, serta petunjuk dalam penilaian

7
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
dan penetapan lembaga penerima bantuan peralatan
pelatihan kerja.
C. Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan adalah Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas yang dibiayai dengan DIPA
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas,
Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kav. 51 Lantai 6 Gedung A, Jakarta Selatan, Telp. 021
52901142, Fax. 021 52900925, e mail: pkp.lemsar@gmail.com.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan ini meliputi
persyaratan lembaga pemohon administratif dan teknis,
tatacara pemberian bantuan, sosialisasi, verifikasi, monitoring
(pemantauan) serta pelaporan.

E. Pengertian
1. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi
jabatan atau pekerjaan.
2. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan
kerja yang tersusun secara sistematis dan memuat tentang
kompetensi kerja yang ingin dicapai, materi pelatihan kerja
secara teori dan praktik, jangka waktu pelatihan kerja,
metode dan sarana pelatihan, persyaratan peserta dan
tenaga pelatihan serta evaluasi dan penetapan kelulusan
peserta pelatihan.
3. Instruktur atau sebutan lainnya adalah seseorang yang
memiliki kompetensi teknis dan metodologis, dan diberikan
tugas serta wewenang untuk melaksanakan kegiatan
pelatihan kerja.
4. Tenaga pelatihan adalah seseorang yang memiliki
kompetensi kerja dan diberikan tugas serta wewenang

8
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pelatihan
kerja.
5. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu
yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
6. Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang selanjutnya disingkat
LPKS adalah badan hukum atau perorangan yang
memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan
kerja.
7. Lembaga Pemohon adalah LPKS/LSM/yayasan/organisasi
kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan
SDM yang mengajukan proposal bantuan peralatan
pelatihan kerja kepada Direktur Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas.
8. Bantuan peralatan pelatihan kerja adalah bantuan
Pemerintah berbentuk barang berupa paket peralatan
pelatihan kerja.
9. Lembaga Penerima Bantuan adalah lembaga pemohon yang
dinyatakan lulus seleksi baik administratif maupun teknis
setelah dilakukan verifikasi dan ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas.
10. Proposal adalah dokumen usulan yang diajukan oleh
lembaga pemohon kepada Direktur Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas yang berisikan tentang usulan
kebutuhan peralatan pelatihan kerja di lembaga tersebut.
11. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
menteri/pimpinan lembaga yang bertanggung jawab atas
pengelolaan anggaran pada kementerian negara/lembaga
yang bersangkutan.
12. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
pengguna anggaran pada kementerian negara/lembaga
yang bersangkutan.

9
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
13. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/kuasa PA untuk
mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat
mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN.
14. Sarana adalah peralatan pelatihan kerja yang merupakan
fasilitas utama terselenggaranya pelatihan kerja secara
langsung yang digunakan untuk mencapai tujuan program
pelatihan kerja.
15. Prasarana adalah fasilitas pendukung penyelenggaraan
pelatihan kerja yaitu antara lain gedung kantor, gedung
asrama peserta pelatihan kerja, ruang teori/kelas, ruang
praktek, ruang perpustakaan, dan halaman parkir.
16. Vocational Identification Number (VIN) adalah nomor
registrasi lembaga pelatihan kerja yang terdaftar di website
Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan, Kementerian
Ketenagakerjaan.
17. Hibah adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara
(BMN) dari Kementerian Ketenagakerjaan kepada lembaga
penerima bantuan tanpa memperoleh penggantian.
18. Surat Pernyataan Hibah adalah kesanggupan penerima
bantuan peralatan pelatihan kerja di LPKS untuk
melakukan proses hibah barang milik negara.
19. Dinas Kabupaten/Kota adalah instansi yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan kabupaten/kota.
20. Dinas Provinsi adalah instansi yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan provinsi.
21. Direktorat adalah Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan
dilingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
22. Direktur adalah Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan
dilingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
23. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang
bertanggung jawab dibidang pelatihan dan produktivitas.
24. Menteri adalah menteri yang mengerjakan urusan
pemerintah dibidang ketenagakerjaan.

10
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB II
PERSYARATAN CALON PENERIMA
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA

Bantuan peralatan pelatihan kerja merupakan bantuan yang


diberikan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan untuk
meningkatkan kualitas dan kapasitas pelatihan di LPKS/LSM/
Yayasan/Organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang SDM,
dalam rangka penyediaan tenaga kerja yang kompeten sesuai
dengan kebutuhan pasar kerja.
Lembaga Pemohon hanya dapat mengusulkan 1 (satu) paket
peralatan pelatihan dari jenis kejuruan yang telah ditetapkan dalam
petunjuk teknis ini. Prioritas bantuan peralatan pelatihan kerja
tahun 2019 ditunjukan kepada Lembaga Pemohon yang belum
pernah mendapatkan bantuan peralatan pelatihan kerja dalam
kurun waktu 3 (tiga) tahun periode 2016 – 2018. Persyaratan yang
harus dipenuhi oleh lembaga pemohon dalam mengajukan
permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja meliputi:

A. Persyaratan administrasi
1. Surat permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja dari
lembaga pemohon yang ditujukan kepada Direktur Jenderal
disusun dengan mengacu pada Format 1;
2. Fotokopi terbaru akta pendirian lembaga pemohon sebagai
badan hukum yang disahkan oleh instansi yang berwenang;
3. Fotokopi izin penyelenggaraan pelatihan kerja yang masih
berlaku dari Dinas Kabupaten/Kota atau Instansi
pelayanan terpadu satu atap bagi LPKS;
4. Fotokopi Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) yang
masih berlaku bagi LSM yang bergerak dibidang
pengembangan SDM;
5. Fotokopi surat keterangan domisili lembaga pemohon dari
kelurahan/desa setempat yang masih berlaku, dan
dilegalisir oleh kepala kelurahan/desa;

11
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
6. Usulan pilihan kebutuhan peralatan pelatihan kerja sesuai
dengan program pelatihan kerja yang diajukan dan jenis
kejuruan/peralatan yang telah ditentukan;
7. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab
lembaga pemohon disertai nomor telepon dan nomor
telepon seluler penanggung jawab;
8. Surat usulan calon panitia pemeriksa dan penerima
barang/ peralatan pelatihan kerja sejumlah 3 (tiga) orang
yang terdiri dari 1 (satu) orang penanggung jawab dan 2
(dua) orang pengurus lembaga pemohon dicetak dengan
mengacu pada Format 2;
9. Surat pernyataan lembaga pemohon disusun dengan
mengacu pada Format 3;
10. Surat permohonan Hibah BMN Bantuan Peralatan Pelatihan
oleh lembaga pemohon terdiri dari 3 (tiga) rangkap, yang
disusun mengacu pada Format 10, Format 10.a dan Format
10.b.

B. Persyaratan teknis
1. Visi dan Misi
Pernyataan dan penjelasan visi dan misi lembaga pemohon
terkait dengan pengembangan SDM yang mencerminkan
pentingnya program pelatihan kerja yang akan
dikembangkan oleh lembaga tersebut.
2. Struktur Organisasi
Lembaga pemohon mempunyai struktur organisasi
kepengurusan yang ditunjukkan dalam bagan struktur
organisasi yang disusun dengan mengacu pada Format 4.
3. Instruktur dan Tenaga Pelatihan
Lembaga pemohon mendeskripsikan Instruktur dan tenaga
pelatihan dengan mencantumkan daftar personil tersebut.
Ketersediaan Instruktur dan tenaga pelatihan harus sesuai
dengan program pelatihan kerja dan melampirkan ijazah
pendidikan atau sertifikat pelatihan kerja yang disusun
dengan mengacu pada Format 5.

12
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
4. Program Pelatihan Kerja
Lembaga pemohon menjelaskan tentang rencana program
pelatihan kerja yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu)
tahun ke depan terkait dengan penggunaan peralatan
pelatihan kerja yang diajukan. Program pelatihan kerja
yang dikembangkan didasari oleh kebutuhan pasar kerja
dan pengembangan ekonomi masyarakat dengan
melampirkan kurikulum dan silabus.
5. Sarana dan Prasarana
Lembaga pemohon menjelaskan sarana dan prasarana
pelatihan kerja yang dimiliki dengan melampirkan bukti
foto disusun dengan mengacu pada Format 6 dan Format 7.
Sarana dan prasarana minimum yang sudah dimiliki antara
lain:
1) ruang kantor beserta perlengkapannya;
2) ruang belajar/workshop yang akan digunakan untuk
menempatkan peralatan pelatihan kerja dan
pelaksanaan pelatihan kerja;
3) peralatan pelatihan kerja yang telah dimiliki.
6. Sertifikat Akreditasi
Melampirkan sertifikat akreditasi LPKS yang diterbitkan
oleh Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LA-LPK)
yang masih berlaku.
7. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan
Melampirkan laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan 3
(tiga) tahun terakhir yaitu tahun 2016-2018. sesuai dengan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016
tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga
Pelatihan Kerja, disusun dengan mengacu pada Format 11.

13
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB III
TATA CARA
PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA

A. Pengajuan Proposal
Lembaga pemohon mengajukan proposal permohonan
bantuan peralatan pelatihan kerja kepada Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian
Ketenagakerjaan dengan cara mengirimkan dokumen proposal
bantuan peralatan pelatihan kerja secara langsung atau melalui
pos dengan alamat: Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan
Jenderal Gatot Subroto Kaveling 51, Lantai VI Blok A, Jakarta
Selatan 12950.

B. Batas Akhir Pengiriman Proposal


Proposal yang dikirim oleh lembaga pemohon sudah di
terima Kementerian Ketenagakerjaan paling lambat tanggal 9
Maret 2019.

C. Sistematika Penulisan Proposal


Sistematika penulisan proposal memuat latar belakang,
maksud, tujuan, sasaran, profil lembaga, visi dan misi, serta
rencana program pemanfaatan bantuan peralatan pelatihan
kerja dalam pengembangan SDM, disusun dengan mengacu
pada Format 8, sedangkan halaman muka proposal disusun
dengan mengacu pada Format 9.

D. Penilaian Kelayakan Proposal


Penilaian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Penilaian proposal
Lembaga pemohon harus memenuhi persyaratan
administrasi dan persyaratan teknis dengan nilai kelulusan
minimal 75, sesuai dengan yang ditetapkan sebagaimana
tercantum pada petunjuk pelaksanaan pemberian bantuan
peralatan pelatihan kerja Tahun Anggaran 2019.

14
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
2. Verifikasi
Verifikasi dilakukan untuk mengetahui keberadaan dan
kondisi calon lembaga penerima bantuan. Teknik verifikasi
dapat dilakukan secara langsung ke lembaga pemohon atau
secara tidak langsung berkoordinasi dengan dinas provinsi
atau dinas kabupaten/kota melalui penugasan
personil/telpon/e-mail atau melihat data melalui Vocational
Identification Number (VIN).
Dalam melaksanakan verifikasi proposal, PPK dapat
meminta bantuan pendampingan dari pegawai pemerintah
yang membidangi ketenagakerjaan baik di pusat maupun
provinsi, kabupaten/kota dan/atau Komite Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja (KA-LPK).
Dalam hal petugas verifikasi dan monitoring tidak
menemukan lokasi lembaga penerima peralatan, maka akan
direlokasi ke lembaga lain yang memenuhi syarat dan
peraturan yang berlaku.

E. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan.


Penetapan Lembaga Penerima Bantuan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut:
1. PPK melakukan seleksi penerima bantuan pemerintah
berdasarkan kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan
didalam petunjuk pelaksanaan.
2. Berdasarkan hasil seleksi, PPK menetapkan surat
keputusan penerima bantuan pemerintah yang di sahkan
oleh KPA.
3. Keputusan sebagaimana dimaksud pada butir 2,
ditindaklanjuti untuk dilakukan pengadaan peralatan oleh
Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

15
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
F. Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
1. ULP Ditjen Binalattas dan PPK pengadaan barang/jasa
Direktorat melakukan penyusunan perencanaan,
penjadwalan, dan dokumen pelelangan.
2. PPK Direktorat membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
terhadap barang yang dibutuhkan oleh lembaga penerima
bantuan sesuai proposal dengan memperhatikan jenis
kejuruan/peralatan yang telah ditentukan.
3. a. Proses pengadaan barang dengan metode tender
dilakukan oleh unit kerja pengadaan barang/jasa oleh
Kemnaker;
b. pengadaan barang dengan metode e-purchasing dengan
nilai paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) dilaksanakan oleh pejabat pembuat komitmen
dan pengadaan barang dengan metode e-purchasing
dengan nilai paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah) dilaksanakan oleh pejabat pengadaan; dan
c. pengadaan barang dengan metode penunjukan langsung
dengan nilai paling banyak Rp.200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah) dilaksanakan oleh pejabat pengadaan.
4. Penyaluran pengadaan bantuan peralatan pelatihan kerja
kepada lembaga penerima bantuan berdasarkan surat
keputusan PPK yang di sahkan oleh KPA.
5. Panitia penerima hasil pekerjaan Pusat 3 (tiga) orang dan
panitia penerima hasil pekerjaan 3 (tiga) orang di lembaga
penerima ditetapkan oleh Direktur.
6. Panitia penerima hasil pekerjaan barang/jasa pusat wajib
memeriksa barang di gudang perusahaan sebelum
didistribusikan ke lokasi lembaga penerima bantuan.
7. Panitia penerima hasil pekerjaan di lembaga penerima
bantuan wajib memeriksa barang pada saat diterimanya
barang oleh penyedia barang/jasa.
8. Penyedia barang bertanggung jawab terhadap
pendistribusian barang sampai ke tempat lembaga
penerima bantuan sesuai dengan kontrak.

16
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
9. Berita acara serah terima bantuan peralatan pelatihan kerja
ditandatangani oleh penyedia barang dan panitia penerima
dari lembaga penerima bantuan. Kemudian berita acara
direkapitulasi oleh panitia penerima hasil pekerjaan
Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan dan diserahkan
kepada PPK Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan.
10. Monitoring (pemantauan) dan evaluasi pasca alokasi
penerimaan peralatan pelatihan di lembaga penerima
bantuan.
11. PPK Direktorat melaporkan realisasi bantuan peralatan
pelatihan kerja kepada Direktur dan Sekretaris Ditjen
Binalattas selaku KPA.

G. Jenis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja


Direktorat akan memberikan dalam bentuk
barang/peralatan pelatihan (paket/kejuruan) melalui proses
tender dan e-purchasing, barang/peralatan pelatihan akan
diantar hingga ke lokasi lembaga penerima bantuan oleh pihak
ke III.
Rencana jenis peralatan yang akan diberikan kepada
lembaga penerimaan bantuan meliputi kejuruan:
1. Komputer;
2. Tata Kecantikan Rambut;
3. Tata Kecantikan Tata Rias;
4. Tata Kecantikan Kombinasi (Rambut dan Rias);
5. Tata Kecantikan Kombinasi (Kulit dan Badan);
6. Tata Kecantikan Kulit;
7. Teknik Sepeda Motor;
8. Menjahit Tata Busana;
9. Menjahit Garmen;
10. Sablon; dan
11. Tata Boga.

17
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Jenis peralatan pelatihan kerja pada setiap paket usulan
program pelatihan kerja sesuai dengan kejuruan yang meliputi:

KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

1. Komputer 1) Komputer personal;


2) Printer; dan
3) LCD proyektor.

2. Kecantikan Rambut 1) Kursi keramas;


2) Kursi pangkas rambut;
3) Hair steamer;
4) Kursi styling dengan hidrolik;
5) Trolley rambut;
6) Hair dryer;
7) Gunting rambut;
8) Gunting penipis;
9) Razor;
10) Catok rambut;
11) Curling iron; dan
12) Clipper.

3. Kecantikan Tata 1) Manicure set;


Rias 2) Kursi make up;
3) Beauty case dengan lampu;
4) Beauty case tanpa lampu;
5) Catok rambut;
6) Curling iron;
7) Hair dryer; dan
8) Make up brush.

18
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

4. Kecantikan 1) Kursi keramas;


Kombinasi (Rambut, 2) Kursi make up;
dan Rias) 3) Kursi pangkas rambut;
4) Hair steamer;
5) Kursi styling dengan hidrolik;
6) Hair dryer;
7) Catok rambut;
8) Gunting rambut;
9) Hair clipper;
10) Gunting penipis;
11) Beauty case tanpa lampu; dan
12) Make up brush.

5. Kecantikan 1) Facial & massage bed;


Kombinasi (Kulit 2) Kereta dorong;
dan Badan) 3) Kursi tool;
4) Facial streamer;
5) Mesin 4 (empat) fungsi kecantikan
wajah:
a) High frequency;
b) Vacuum;
c) Spray;
d) Galvanic;
6) Lampu periksa kulit muka;
7) Alat pendeteksi kulit muka;
8) Alat sauna; dan
9) Alat pemanas batu pijat.

19
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

6. Kecantikan Kulit 1) Mesin 8 (delapan) fungsi:


a) High frequency;
b) Vacuum;
c) Spray;
d) Galvanic;
e) Brush;
f) Magnifiying lamp;
g) Vapizone;
h) Lampu UV;
2) Facial bed hidrolik;
3) Kereta dorong;
4) Kursi stool;
5) Facial steamer; dan
6) Lampu periksa kulit muka.

7. Teknik Sepeda 1) Engine stand sepeda motor;


Motor 2) Basic mechanical tool kit;
3) Motorcycle engine analyzer; dan
4) Compressor.

8. Menjahit Tata 1) Mesin Jahit Portable 14 (empat


Busana belas) Jahitan + Meja;
2) Mesin Jahit Portable 27 (dua
puluh tujuh) Jahitan + Meja;
3) Mesin Obras;
4) Mesin Neci; dan
5) Mesin Bordir.

9. Menjahit Garmen 1) Mesin Jahit High Speed (jarum 1


otomatis);
2) Mesin Jahit High Speed (jarum 2);
3) Mesin Obras; dan
4) Mesin Kamput (overdeck).

10. Sablon 1) Local heat transfer machine for t-

20
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT

shirt;
2) Heat transfer machine for mug;
3) Printer;
4) Tinta sublim CMYK;
5) Mesin Cetak PIN;
6) Moulding;
7) Mesin cutting stiker;
8) ID card laminator; dan
9) ID card cutter.
11. Tata Boga 1) Master standing mixer;
2) Panci kukus berbahan stainless;
3) Oven gas;
4) Rice cooker;
5) Classic cookware;
6) Pressure cooker;
7) Jumbo chopper yang
menggunakan listrik;
8) Noodle machine;
9) Wooden knife;
10) Kitchen tool set;
11) Multi pan;
12) Barbeque grill;
13) Ceramic knife;
14) Sweet scale;
15) 2 in 1 (two in one) lpg & gas
butane;
16) Kompor gas;
17) Kompor high pressure;
18) Biscuit maker;
19) Quart aquare;
20) Freezer (lemari pendingin); dan
21) Frying pan.

21
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Usulan kebutuhan di luar kejuruan tersebut di atas, dapat
dipertimbangkan sesuai dengan prioritas fungsi terhadap
kebutuhan peralatan pelatihan kerja, dengan melampirkan
nama dan spesifikasi peralatan pelatihan kerja.

H. Tata Cara Hibah


Hibah peralatan dilakukan agar status kepemilikan
peralatan pelatihan kerja yang diberikan, menjadi milik lembaga
penerima bantuan menurut pembukuan negara. Proses hibah
dilaksanakan setelah serah terima bantuan peralatan pelatihan
kerja dilaksanakan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2016 tentang tata cara pelaksanaan
pemindahtanganan barang milik negara, pengadaan bantuan
peralatan pelatihan kerja yang dari awal perencanaannya untuk
dihibahkan untuk lembaga penerima bantuan, berkewajiban
untuk menyiapkan dokumen-dokumen pendukung untuk
proses hibah BMN antara lain:
a. Surat permohonan hibah disusun dengan mengacu pada
Format 10;
b. Surat kesediaan menerima hibah, Format 10.a;
c. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak tak bersyarat
disusun dengan mengacu pada Format 10.b; dan
d. Naskah hibah dan berita acara serah terima hibah BMN.
Dalam hal lembaga pemohon mendapatkan bantuan
peralatan pelatihan kerja maka dokumen pendukung untuk
proses hibah BMN tersebut diatas (huruf a, b, c dan d)
disampaikan oleh pimpinan/ketua lembaga penerima bantuan
kepada Direktur selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
penandatanganan berita acara serah terima hibah BMN.

I. Ketentuan Perpajakan
Sesuatu hal yang berkaitan dengan pajak dari bantuan
barang/peralatan pelatihan disesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

22
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
J. Sanksi
Lembaga penerima bantuan yang tidak melaksanakan
kegiatan sesuai dengan surat pernyataan pada Format 3 dan
ketentuan peraturan perundang-undangan, maka:
1. Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata,
maka lembaga penerima bantuan akan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Jika pelanggarannya bersifat administratif, lembaga
penerima bantuan akan dikenakan sanksi berupa tidak
akan mendapatkan program bantuan sejenis sampai batas
waktu yang tidak ditentukan.
Sanksi tidak berlaku jika kondisi dalam keadaan force majeur.

23
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB IV
SOSIALISASI, MONITORING (PEMANTAUAN) DAN PELAPORAN

Dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan bantuan


peralatan pelatihan kerja perlu dilakukan kegiatan sosialisasi,
monitoring (pemantauan), evaluasi, dan pelaporan.
Tim sosialisasi, monitoring (pemantauan), evaluasi, dan
pelaporan dibentuk oleh Direktur. Tim Sosialisasi bertugas untuk
memberikan informasi serta mengetahui efektivitas pelaksanaan
program sejak tahap persiapan sampai dengan selesainya
pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja.

A. Sosialisasi
Sosialisasi bantuan peralatan pelatihan kerja bertujuan
untuk memberikan dan menyampaikan informasi kepada pihak-
pihak yang berkepentingan tentang maksud, tujuan, dan
sasaran, serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh lembaga
penerima bantuan dari kegiatan pemberian bantuan peralatan
pelatihan kerja.
Buku petunjuk pelaksanaan bantuan peralatan pelatihan
kerja Tahun 2019 akan di informasikan melalui:
1. Dinas Provinsi untuk disebarkan kepada Dinas Kabupaten/
Kota sebagai bahan sosialisasi kepada lembaga pemohon.
2. KA-LPK untuk menyebarluaskan informasi bantuan
peralatan pelatihan kerja kepada lembaga pemohon.
3. Asosiasi LPKS untuk menyebarluaskan informasi bantuan
peralatan pelatihan kerja kepada lembaga pemohon.

B. Monitoring (Pemantauan)
Monitoring (pemantauan) dilakukan seperti pola verifikasi
oleh Tim Pusat atau Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota
untuk melihat peralatan pelatihan kerja yang diterima oleh
lembaga penerima bantuan serta kesesuaian antara bantuan
peralatan pelatihan yang diberikan dengan program pelatihan
kerja yang akan dilaksanakan oleh lembaga penerima bantuan.
Evaluasi dilakukan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan

24
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
dan berhasil dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang ditetapkan serta memberikan masukan kepada
penyelenggara kegiatan agar program pemberian bantuan
peralatan pelatihan kerja pada tahun mendatang dapat
dilaksanakan dengan lebih baik sehingga meminimalisasi
adanya kesalahan, baik administrasi maupun teknis.

C. Pelaporan
Pelaporan merupakan penyajian data dan informasi yang
menggambarkan proses kegiatan pemberian bantuan peralatan
pelatihan kerja Tahun Anggaran 2019 dari awal hingga akhir.
Laporan yang relevan dapat memberikan informasi dan
petunjuk yang akurat agar dapat dilakukan tindakan koreksi
dan merumuskan perencanaan kegiatan periode berikutnya.
Lembaga penerima bantuan diharuskan untuk
menyampaikan laporan penerimaan bantuan peralatan
pelatihan kepada Dinas Kabupaten/Kota dan menyampaikan
laporan pelatihan secara berkesinambungan (selambat-
lambatnya setiap tahun) dengan meninjau pada Format 11.
Kementerian Ketenagakerjaan akan mengirimkan informasi
tentang lembaga penerima bantuan Tahun Anggaran 2019
sesuai dengan surat keputusan Direktur yang telah disahkan
oleh Direktur Jenderal ke dinas provinsi untuk diteruskan ke
dinas kabupaten/kota.

25
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB V
PENUTUP

Demikian petunjuk teknis pemberian bantuan peralatan


pelatihan kerja Tahun Anggaran 2019 ini dibuat agar dapat
digunakan sebagai acuan bagi petugas pusat, provinsi atau daerah
kabupaten/kota dan lembaga pemohon, sehingga pelaksanaan
bantuan peralatan pelatihan kerja bagi LPKS dapat terlaksana
dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas,

ttd

Bambang Satrio Lelono


NIP 19620705 198803 1 002

Penanggung Jawab Paraf tanggal


Pembuat Konsep
(Kasub Dit. Pengemabangan Kemitraan)
Pengendali Teknis
(Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan)
Pengendali Administrasi
(Sekretaris Ditjen Binalattas)

26
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
ALUR PROSES PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA

( SOSIALISASI JUKLAK

PENGAJUAN PROPOSAL KE
DIRJEN BINALTTAS

PROSES PENGISIAN DATA PENILAIAN PENYIMPANAN


*ÿ
PROPOSAL ADMINISTRASI&TEKNIS PROPOSAL YANG TIDAK
MEMENUHI SYARAT

PENYIMPANAN
TIM PPK TIM VERIFIKASI LAPANGAN > PROPOSAL YANG TIDAK
MEMENUHI SYARAT

PENETAPAN LEMBAGA
VERIFIKASI LEMBAGA PENERIMA DENGAN
SK DIRJEN BINALTTAS

PROSES
PENGIRMAN BARANG
PENGADAAN BARANG

MONITORING

( PELAPORAN

27
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 1

--CONTOH--
Kop Lembaga

…………………….. 2019
Nomor : .................... 2019
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Proposal Bantuan peralatan pelatihan kerja
Kejuruan ………….

Yth.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaan R.I.
di Jakarta

Dalam rangka meningkatkan peran serta dalam


pembangunan, kami salah satu lembaga yang bergerak di bidang
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang telah berdiri sejak
tahun ............. ingin berpartisipasi aktif dalam meningkatkan SDM
tenaga kerja yang siap untuk bekerja atau berwirausaha secara
mandiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami
mengajukan permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja untuk
kejuruan ............................................., peralatan pelatihan kerja
tersebut kami butuhkan karena potensi pasar kerja/wirausaha.
Demikian proposal ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak
kami ucapkan terima kasih.

(Pimpinan Lembaga)

--ttd--
stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

28
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 2

--CONTOH--

Kop Lembaga

………, …………….. 2019


Nomor : .................... 2019
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Surat Usulan Calon Panitia Penerima
Bantuan peralatan pelatihan kerja
Lembaga ……………, Kejuruan……………

Yth,
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaan R.I.
di - Jakarta

Memperhatikan Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan


Kerja Tahun Anggaran 2018, bila lembaga kami nantinya ditetapkan
mendapat bantuan peralatan pelatihan kerja, bersama ini kami
mengusulkan calon panitia penerima bantuan peralatan pelatihan
kerja sebagai berikut:
1. Ketua Panitia : ……… (Ketua Lembaga) (No. Telepon Seluler)

2. Sekretaris Panitia : ……… (Pengurus Lembaga) (No. Telepon Seluler)

3. Anggota Panitia : ……… (Pengurus Lembaga) (No. Telepon Seluler)


Demikian surat usulan ini kami buat dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab.

Pimpinan Lembaga

--ttd--
stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

29
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 3

--CONTOH--

Kop Lembaga
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Bertindak atas nama : ..........(nama lembaga)............
Alamat Lembaga : ..............................................
Telp/Fax/e-mail : ..............................................
Dengan ini menyatakan bahwa bila kami mendapat bantuan peralatan
pelatihan kerja dari Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan, Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan Tahun
Anggaran 2019:
1. Kami sanggup mengoptimalkan, memelihara, menjaga dan tidak
memperjualbelikan bantuan peralatan pelatihan kerja;
2. Kami bersedia untuk di relokasi atau pengambilalihan peralatan pelatihan
yang telah diterima lembaga kami kepada lembaga lainnya, apabila
ditemukan penyalahgunaan bantuan peralatan pelatihan kerja selain untuk
pelatihan;
3. Kami bersedia membuat Dokumen Hibah setelah Bantuan Peralatan
Pelatihan yang kami terima, yang disusun dengan mengacu pada Format 10,
Format 10.a dan Format 10.b Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan
Kerja Tahun Anggaran 2018.
4. Sanggup melatih ………… orang/tahun dan melaporkan hasil pelatihan
melalui email pkp.lemsar@gmail.com dengan mengacu pada Format 12
Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun Anggaran 2018
5. Tidak akan memberikan label dari instansi lain terhadap bantuan peralatan
pelatihan yang telah diterima dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan
tanggung jawab.

Pimpinan Lembaga

Materai 6000
--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

30
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 4

--CONTOH--

STRUKTUR ORGANISASI

PIMPINAN
NAMAPIMPINAN:

KETUA BIDANG PENEMPATAN KETUA BIDANG PROGRAM KETUA BIDANG SERTIFIKASI


MAMA: NAMA: NAMA:

IN5TRUKTUR TENAGAPELATIHAN
INSTRUKTURl A.TENAGA PENGELOLA
INSTRUKTUR2 PELATIHAN:
INSTRUKTUR3
I NSTRUKTUR 4
Nama 1
DST Nama 2
dst.
B. TENAGA PENDUKUNG:
Nama 1
Nama 2
dst.

31
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 5

--CONTOH--
DAFTAR INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................

IJAZAH/
NO. NAMA PENDIDIKAN JABATAN SERTFIKAT
PELATIHAN

1. Instruktur …………… Terlampir

2. Instruktur …………… Terlampir

3. Instruktur …………… Terlampir

4. Instruktur …………… Terlampir

5. Tenaga pelatihan ………….. Terlampir

6. Tenaga pelatihan ………….. Terlampir

7. Dst. Dst. Dst.

…....................., ………………. 2019


Pimpinan Lembaga

--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

32
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 6

--CONTOH--
DAFTAR SARANA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................

NO. NAMA RUANGAN JUMLAH (UNIT) KET.

1 Ruang kantor
a. Kursi
b. Meja
c. dst ……………………..
2 Ruang praktek/workshop
a. Komputer
b. dst ……………………..
3 Ruang Kelas
a. Papan bilboard
b. dst ……………………..
4 dst ....

........................, ………………. 2019


Pimpinan Lembaga

--ttd—
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

33
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 7

--CONTOH--
DAFTAR PRASARANA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................

LUAS JUMLAH
NO. GEDUNG KET.
(m2) (UNIT)
1 Ruang kantor
2 Ruang praktek/workshop
a. ……………………..
b. ……………………..
3 Ruang Kelas
a. ……………………..
b. ……………………..
4 dst ....

5 Kapasitas Daya Listrik: .................... Watt

…....................., ………………. 2019


Pimpinan Lembaga

--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

34
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 8

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL


BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 2019

Cover Proposal

Kata Pengantar

Daftar Isi
Surat Permohonan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Surat Rekomendasi Dinas Yang Membidangi Ketenagakerjaan
Kabupaten/ Kota Atau Instansi Yang Berwenang

A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Profil Lembaga
E. Visi dan Misi Lembaga
F. Program Pelatihan
G. Kegiatan Yang Dilaksanakan di Tahun 2018
H. Usulan Kebutuhan Peralatan
I. Penutup
Lampiran-Lampiran
1. Fotokopi akte pendirian lembaga yang disahkan oleh instansi
yang berwenang terdapat klausul yang menjelaskan bahwa
lembaga pelatihan meyelenggarakan kegiatan pelatihan atau
pengembangan SDM;
2. Fotokopi izin penyelenggaraan pelatihan dari dinas yang
membidangi ketenagakerjaan Kabupaten/Kota atau Instansi
Pelayanan Terpadu Satu Atap (khusus LPKS)/Surat
Keterangan Terdaftar dari Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (khusus LSM yang bergerak di bidang pengembangan
SDM);
3. Fotokopi Surat Keterangan Domisili LPKS/LSM/Yayasan/
Organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang
pengembangan SDM dari kelurahan/desa setempat yang

35
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
masih berlaku dan harus dilegalisir oleh Kepala Kelurahan/
Desa;
4. Fotokopi KTP pimpinan lembaga pemohon disertai nomor
telepon dan HP pimpinan;
5. Surat usulan calon panitia pemeriksa dan penerima barang/
peralatan pelatihan;
6. Surat pernyataan LPK/LSM/Yayasan/Organisasi
kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan
SDM;
7. Struktur Organisasi Lembaga;
8. Daftar Instruktur dan Tenaga Pelatihan;
9. Daftar Sarana Pelatihan;
10. Daftar Prasarana Pelatihan;
11. Fotokopi ijazah dan/atau sertifikat pelatihan instruktur dan
tenaga pelatihan;
12. Foto sarana dan prasarana minimum: nama lembaga, ruang
kantor, ruang belajar (workshop) dan peralatan yang dimiliki;
13. Fotokopi sertifikat akreditasi dari LA-LPK (bila ada);
14. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Tahun 2018.

36
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 9

--CONTOH--
HALAMAN MUKA (COVER ) PROPOSAL

PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA


TAHUN 2019
NO. ID PROPOSAL : ............................... (No. Otomatis dari website)

a. Nama Lembaga : ............................................

b. Nama Pimpinan : ............................................

c. Nomor VIN* : ............................................

d. Alamat Lembaga : ............................................

Kabupaten/Kota : ............................................

Propinsi : ............................................

Narahubung (Telp/Hp) : ............................................

e. Usulan Kebutuhan Peralatan Untuk : ............................................

Kejuruan

* VIN : Vocational Identification Number.


* Profil lembaga yang dicetak melalui website agar dilampirkan.

37
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 10

--CONTOH--
Kop Lembaga
SURAT PERMOHONAN HIBAH
Untuk penulisan Nomor Surat
Nomor : ………………………… Permohonan Hibah, dibuat
at Bulan
Lampiran : Desember 2019, Contoh:
Hal : Permohonan Hibah BMN ……../……../ XII/2019

Yth. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas


Kementerian Ketenagakerjaan
di Jakarta

Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan dan optimalisasi


barang milik negara yang pengadaannya bersumber dana DIPA Direktorat
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tahun Anggaran 2019
melalui program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas,
dengan ini kami mohon kiranya Barang Milik Negara dimaksud dapat
dihibahkan kepada ....…. (nama lembaga) sebagaimana daftar barang
terlampir. Untuk selanjutnya kewenangan pengelolaan aset yang
dihibahkan tersebut akan menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan dokumen
sebagai berikut:
1. Surat kesediaan menerima hibah;
2. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak tak bersyarat;
dalam hal Lembaga Pemohon mendapatkan Bantuan peralatan pelatihan
kerja.
Demikian kami sampaikan, atas perkenan Bapak diucapkan terima
kasih
...................., …….. Desember 2019

Penanggalan Surat Permohonan Hibah di Pimpinan Lembaga


Kosongkan
--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

38
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 10.a

--CONTOH--

Kop Lembaga
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA HIBAH
NOMOR: ......................................................
Untuk penulisan Nomor Surat
Pernyataan Kesediaan Menerima Hibah,
Yang bertanda tangan dibawah ini: dibuat Bulan Desember 2019, Contoh:
……../……../ XII/2019
20
Nama : …………………………….
Jabatan : …………………………….
Nama Lembaga/Yayasan : …………………………….

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga ……. (nama
lembaga) menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami bersedia
menerima hibah, mengelola dan memanfaatkan barang milik negara yang
diperoleh dari DIPA DIPA Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Tahun Anggaran 2019 pada Lembaga ……. (nama lembaga)
dengan sebaik -baiknya sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.
…....................., ….. Desember 2019

Penanggalan Surat Pernyataan Kesediaan


Menerima Hibah di Kosongkan
Pimpinan Lembaga

Materei 6000
--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

39
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 10.b

--CONTOH--
Kop Lembaga

SURAT PERNYATAAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK TAK BERSYARAT

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Jabatan :

Alamat :

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami bertanggung


jawab mutlak tak bersyarat atas kebenaran administrasi dan fisik Barang
Milik Negara yang berasal dari dana DIPA Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan tahun anggaran
2019, yang akan dihibahkan kepada Lembaga ……. (nama lembaga) (daftar
BMN terlampir)

Demikian Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tak Bersyarat


ini kami buat dengan sebenarnya untuk diketahui dan dipergunakan
sebagaimana mestinya

…....................., ….. Desember 2019

Pimpinan Lembaga
Penanggalan Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Mutlak Tak Bersyarat di
Kosongkan Materei 6000
--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

40
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 11

CONTOH
LAPORAN REALISASI KEGIATAN PELATIHAN

Kop Lembaga
LAPORAN KEGIATAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA
Laporan Semester/ Tahun: ………/ ……….

1. Nama LPK : ……………………………………………….


2. Alamat : ……………………………………………….
……………………………………………….
3. Nomor Izin : ……………………………………………….
4. Instansi Asal Izin : ……………………………………………….
5. Status Akreditasi (apabila ada) : ……………………………………………….
6. Nomor Sertifikasi Akreditasi : ……………………………………………….
7. Jumlah Karyawan
a. Instruktur
 Laki-Laki : ………… orang
 Perempuan : ………… orang

b. Tenaga Pelatihan
 Laki-Laki : ………… orang
 Perempuan : ………… orang

JUMLAH JUMLAH
PROGRAM JADWAL PESERTA LULUSAN
NO KETERANGAN
PELATIHAN PELAKSANAAN L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8
1.

2.

3.

4.

5. dst….

41
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 12

--CONTOH--

DATA PESERTA PELATIHAN


BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 2020

NAMA LEMBAGA :
ALAMAT :
VIN :

ALAMAT/
NO NAMA PESERTA PELATIHAN KEJURUAN
TELPON
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
dst.
Note: Dikirim pada bulan akhir Juni dan Desember 2020
Email : pkp.lemsar@gmail.com
Fax : 021-52900925

…....................., ………………. 2020


Pimpinan Lembaga

--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

42
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
PETUNJUK PENGAJUAN PROPOSAL PERALATAN PELATIHAN
TAHUN ANGARAN 2019
MELALUI WEBSITE (ONLINE)
binalattas.kemnaker.go.id
1. LPK mengakses website Direktorat Bina Kelembagaan
Pelatihan dengan alamat: binalattas.kemnaker.go.id
2. Pilih menu Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.
3. Pilih Sub Menu LOGIN, seperti tampilan berikut ini:
:

I
1

1
?
1

§
5
l

1 fits m

AKREMTAS1
STAMOAR SKKNI

SERTIFWASI
PEMAGANGAM
PELATIHAh
KELEMBAGAAN

PROOUKTIVITAS
JNSTRUKTUR

IK
z
3

*i 1ÿ
)

00
»

cn
CO

CD
W

|
s

iA

!H
3 3
t
f

£
K
i

s
=v

w
f

f;5

iii
niH
mf

ins

?
j
5

Ir :p*p
I
I

1!

I'
iHIE
m
iiil K

•f!|
ir

MI
fill

IS!
Ml

* n
Ml
5?

sI
I

I
I
f*

i
i
-
4. Kemudian akan tampil kotak LOGIN.
y-
Ir
2
z
r
o o

o
00
>
>
m
A

!
z
a

z
9
O
43
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
5. Setelah itu, LPK dapat mengisi data USERNAME pada bagian
atas dan PASSWORD pada bagian bawah. (Sesuai data yang
dimasukkan pada saat Registrasi).
6. Jika belum memiliki akun (Username dan Password) maka
LPK harus melakukan REGISTRASI terlebih dahulu untuk
mendapatkan Nomor VIN (Vocational Identification Number).
7. Setelah berhasil masuk, maka akan tampil menu LPK
Swasta.
8. Untuk mengajukan Bantuan Peralatan, maka LPK memilih
menu BANTUAN PERALATAN. Setelah itu akan tampil
FORMULIR PENGAJUAN PROPOSAL BANTUAN PERALATAN
PELATIHAN KERJA seperti gambar di bawah ini:
JT 4| PROFIL P} KEJURUAN PEGAWAI \£\ FOTO PESERTA i PELAPORAH i AKREDITASI i PEDOMAN i BANTUAN PERAL

PENGAJUAN BANTUAN PROPOSAL PERALATAN PELATIHAN KERJA

NOMORVIN [520220039
JENIS LEMBAGA |LPK SWASTA
PROVINSI |NUSA TENGGARA BARAT
KAB/KOTA |KABUPATEN LOMBOKTENGAH
NAMA LEMBAGA |LPK YANA SALON
ALAMAT LEMBAGA |JLN RAYA PANDAN INDAH - BOLOR GEJEK
TELEPON LEMBAGA |081907884775
NAMA KEPALA |A R B A I N
NO HANDPHONE KEPALA [081907884775
KEJURUAN YANG DIAJUKAN TATA KECANTIKAN RAM BUT
KODE KEJURUAN

[ SIMPAN

9. Setelah formulir berhasil dikirim, maka akan tampil arsip


proposal yang pernah dikirim oleh Lembaga Pelatihan Kerja.
10. LPK harus mengirimkan Dokumen Proposal Bantuan
Peralatan Pelatihan secara langsung atau melalui pos dengan
alamat: Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan. Jl. Jenderal
Gatot Subroto Kav. 51 Lantai VI Blok A, Jakarta Selatan
12950.

44
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
11. Halaman Muka (Cover) Proposal (Format 9: Buku Petunjuk
Pelaksanaan Bantuan Peralatan) dicetak melalui link "CETAK
COVER PROPOSAL" seperti gambar di bawah ini berdasarkan
Kejuruan/Program Pelatihan yang diajukan.
LOGOUT PROFIL P) KEJURUAN PEGAWAI [I] FOTO PESERTA PELAPORAN A AKREDITA

ARSIP PENGIRIMAN PROPOSAL

Keterangan:

1. LPK harus mengirimkan Dokumen Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan secara langsung atau melalui pos dengan alamat :
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan. Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 51
Lantai VI Blok A, Jakarta Selatan 12950.
2. Halaman Muka (Cover) Proposal (Format 9 : Buku Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan) dicetak melalui link
"CETAK COVER PROPOSAL" di bawah ini berdasarkan Kejuruan/Program Pelatihan yang diajukan.
3. LPK melampirkan Profil Lembaga yang dicetak melalui menu "PROFIL-CETAK PROFIL".
4. LPK harus input data Panitia Penerima pada menu "INPUT TIM PEHERIMA".
5. Data Proposal yang diajukan adalah :

NO. VIN LEMBAGA TGL_PENGAJUAN KEJURUAN


1 520220039 LPK YANA SALON 06-03-2017|04:03:20 TATA KECANTIKAN RAMBUT CETAK COVER PROPOSAL £

12. Setelah klik pada link CETAK COVER PROPOSAL maka


Data Cetak Cover Proposal Ditampilkan sesuai Kejuruan
yang diajukan.

PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA


TAHUN 2018

ID PROPOSAL 220170013

a. Nomor VIN 520220039

c.
Nama Lembaga
Jenis Lembaga
0 LPK YANA SALON
LPK SWASTA

d. Alamat Lembaga JILN RAYA PANDAN INDAH - BOLOR GEJEK


e. Telepon
f. Provinsi 111 NUSA TENGGARA BARAT [52] I
g- Kabupaten/Kota KABUPATEN LOMBOK TENGAH [5202]
n. Nama Kepala ARBAIN
l Telepon/HP « 081907884775

ft. Usulan Untuk Kejuruan TATA KECANTIKAN RAMBUT [108]

k. Tanggal Input 06-03-2017|04:03:20

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVrrAS
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN
TAHUN 2017

l)

45
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
13. Setelah itu pilih menu PRINT, untuk melanjutkan pada
proses pencetakan Cover Proposal.

m Bin... cPanel - ... | www.lem... | Q http:....php


localhost ... [3 htt..013 X V +
-
)Q) loalhwt’-OPlEfnsamg.1- Dlpksv.artaÿrcpcsal/lrhat-dataprcÿ |0 | Q. Search
* ft B

X Cul ]h Copy|§ Paste


PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PE
TAHUN 2018
] 100% +

ID PROPOSAL:22017001 00
New Window New Private Save Page
Window
a. NomorVIN
b. Nama Lembaga IPKYANA SALON aPrint
©
History Full Screen
c Jens Lembaga LPKSWA5TA

JLN RAYA PANOAN INDAH - BOLOR Print this page


d. Alamat Lembaga
Telepon 081907884775 Find Options
it
Add-ons
t Provinsi NUSA TENGGARA BARAT[52]

g- Kabupaten/Kota KABUPATEN LOMBOK TENGAH [520 A


ARB AIN Developer Synced Tabs Bookmarks
h. Nama Kepala
l Telepon/HP 081907884775
0 Sign in to Sync
Usulan llntuk Kejuruan
fc Tanggal Input |
08-03-2017 04:03:20
Q Customize o o

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BIN A KELEMBAGAAN PELATIHAN
TAHUN 2017

46
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
14. Berikut ini adalah contoh Hasil Cetak Cover Proposal
Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019.

PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA


TAHUN 2018
ID PROPOSAL: 220170013

b.
]
a. Nomor VIN
Nama Lembaga
-
JT
520220039

LPK YANA SALON


C, Jenis Lembaga l LPK SWASTA

d. Alamat Lembaga Ik. -


JLN RAYAPANDAN INDAH BOLOR GEJEK

e. Telepon
£ Provinsi : NUSA TENGGARA BARAT [52]
g. Kabupaten/Kota : KABUPATEN LOMBOK TENGAH [5202]
h. Nama Kepala : ARB AIN
L Telepon/HP

f | Usulan Untuk Kejuruan =


[sj[TATA KECANTIKAN RAMBUT [IOB] J
k. Tanggal Input ; 06-03-2017|04:03:20

KEMENTE RIAN KETENAGAKERJAAN


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN
TAHUN 2018

47
Petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2019
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
2019

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Direktorat
Bina Kelembagaan Pelatihan

Vy

W<
JM 1 1 IIa I I
JL. Jend Gatot Subroto Kav. 51 Lantai 6 Gedung A, DKI Jakarta
http://binalattas.kemnaker.go.id/

Anda mungkin juga menyukai