TENTANG
MEMUTUSKAN
Pasal 2
Peserta musyawarah MPK secara lengkap sebagaimana tersebut pada Pasal (1) Keputusan ini
terdapat pada lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan
keputusan ini.
Pasal 3
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : Agustus 2019
PRESIDIUM
MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS
A. PESERTA
PRESIDIUM
MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS
TENTANG
MEMUTUSKAN
Pasal 2
Rumusan jadwal acara Musyawarah MPK secara lengkap sebagaimana tersebut pada pasal
(1) keputusan ini terdapat pada lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan
dengan keputusan ini
Pasal 3
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : Agustus 2019
PRESIDIUM
MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS
NARASUMBER
WAKTU ACARA KETERANGAN
MODERATOR
RUANG KELAS XI
08.00-08.30 REGISTRASI PESERTA OC
IPA 3
RUANG KELAS XI
08.30-09.00 UPACARA PEMBUKAAN
IPA 3
PLENO I
1. Pembahasan Peserta
Musyawarah RUANG KELAS XI
09.30-10.30 2. Pembahasan Jadwal PRESIDIUM SIDANG
IPS 3
Acara
3. Pembahasan Tata
tertib Musyawarah
PLENO II
Laporan Ketua MPK SMA RUANG KELAS XI
10.30-11.00 PRESIDIUM SIDANG
Negeri 12 Palembang masa IPS 3
bakti 2018-2019
RUANG KELAS XI
PLENO III
11.00-11.30 PRESIDIUM SIDANG IPS 3
Pembagian sidang komisi
RUANG KELAS XI
SIDANG-SIDANG KOMISI
IPS 3
Komisi A : Organisasi
11.30-12.30 PRESIDIUM SIDANG
Komisi B : Pokok-pokok
pikiran dan rekomendasi
Komisi C : Program kerja
12.30-12.50 ISHOMA
RUANG KELAS XI
PLENO IV
IPS 3
12.50-13.50 Sidang Pengesahan PRESIDIUM SIDANG
Pandangan Umum
RUANG KELAS XI
PLENO V
IPS 3
Pemilihan Ketua
13.50-14.50 MPK SMA Negeri PRESIDIUM SIDANG
12 Palembang
periode 2019-2020
Pandangan Umum
RUANG KELAS XI
PLENO VI
IPS 3
14.50-15.00 Laporan dan Pengesahan PRESIDIUM SIDANG
Hasil Sidang Pleno V
RUANG KELAS XI
15.00-16.00 UPACARA PENUTUPAN
IPS 3
TENTANG
MEMUTUSKAN
Tata tertib sidang adalah sebagai pendoman dalam melaksanakan Musyawarah MPK.
Pasal 2
Rumusan tata tertib sidang secara lengkap sebagaimana tersebut pada Pasal (1) Keputusan ini
terdapat pada lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan
keputusan ini.
Pasal 3
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : Agustus 2019
PRESIDIUM
MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
BAB III
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 3
BAB IV
HAK PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 4
Pasal 5
(1) Setiap Peserta diharuskan menjadi anggota salah satu komisi Musyawarah
(2) Setiap peninjau berhak menjadi anggota salah satu komisi Musyawarah
(3) Jumlah anggota masing-masing komisi disusun secara proposional
BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
(1) Hasil-hasil sidang komisi yang dilaporkan akan mendapat penilaian dan pengesahan
oleh sidang pleno Musyawarah
(2) Hasil-hasil sidang komisi yang sudah disahkan oleh sidang pleno Musyawarah,
ditanda tangani oleh Presidium sidang Pleno Musyawarah
(3) Pimpinan Musyawarah dapat menghadiri dan turut serta dalam semua sidang komisi
dalam rangka koordinasi penyelenggaraan Musyawarah
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 12
Pasal 13
Setiap Sidang dipimpin oleh Pesidium Sidang berjumlah 3 ( Tiga ) Orang yang terdiri
dari Unsur Pengurus Majelis Permusyawaratan Kelas, yaitu Ketua MPK, Sekretaris
MPK, dan Bendahara MPK yang diatur dan dipimpin oelh Peserta Musyawarah
(1) Presidium Sidang berkewajiban :
(a) Memimpin Persidangan agar tetap dalam suasana kebersamaan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan untuk mufakat
(b) Berusaha mempertemukan pendapat, menyimpulkan pembicaraan, menundukkan
persoalan serta meluruskan pembicaraan sesuai acara persidangan
BAB VII
TATA CARA BERBICARA
Pasal 14
(1) Demi ketertiban dan kelancaran persidangan peserta dan peninjau pembicara diatur
oleh Presidium Sidang
(2) Presidium Sidang merupakan satu kesatuan kolektif pimpinan
Pasal 15
(1) Ketentuan mengenai waktu dan lamanya juru bicara berbicara diatur oleh Presidium
sidang
(2) Bilamana juru bicara melampaui batas waktu yang ditetapkan, Presidium Sidang
memperingatkan pembicara supaya mengakhiri pembicaraannya dan pembicar harus
menaati peringatan itu
Pasal 16
(1) Sebelum berbicara, setiap juru bicara mendaftarkan pada Presidium Sidang terlebih
dahulu
(2) Juru bicara yang belum mendaftarkan diri sebagai dimaksud dalam ayat 1 pasal ini,
tidak berhak berbicara bila menurut Presidium sidang ada alasan-alasan yang dapat
diterima
Pasal 17
Terhadap pembicara mengenai hal-hal tersebut dalam pasal 17 tata tertib ini
mengingat waktu yang tersedia tidak boleh melebihi waktu 1 ( Satu ) menit
Pasal 19
(1) Apabila seorang juru bicara dari pokok-pokok pembicaraan maka Presidium Sidang
pada dapat memperingaatkan dan meminta supaya kembali kepokok pembicaraan
(2) Penyimpangan dari pokok pembicaraan kecuali dalam hal-hal tersebut dalam pasal 19
tata tertib ini tidak diperkenankan
Pasal 20
(1) Apabila seorang juru bicara dalam sidang mempergunakan kata—kata yang
menyinggung harkat pribadi seorang atau menganjurkan untuk melakukan perbuatan-
perbuatan yang bertentangan dengan hukum, Presidium sidang dapat memberikan
nasihat, dan memperingatkan supaya pemicara tertib kembali
(2) Dalam hal demikian Presidium sidang memberikan kesempatan kepada juru bicara
yang bersangkutan untuk menarik kembali kata-kata yang menyebabkan ia diberi
peringatan
Pasal 21
(1) Apabila seorang peserta atau peninjau melakukan perbuatan yang menganggu
ketertiban sidang, Presidium sidang memperingatkan agar pesserta atau peninjau
tersebut menghentikan perbuatannya itu
(2) Jika peringatan tersebut pada pasal ayat 1 pasal ini tidak diindahkan, Presidium sidang
dapat menyuruh utusan atau peninjau untuk meninggalkan ruang sidang
BABVIII
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 22
(1) Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta
sebagaimana diatur dalam Pasal 3 tata tertib ini
(2) Dalam hal pemilihan formatur, Sidang Pleno Musyawarah sekurang-kurangnya
dihadiri oleh dua pertiga jumlah peserta
Pasal 23
(1) Setiap Sidang Pleno memerlukan qourum seperti tersebut dalam pasal 22 ayat (1) Tata
tertib ini
(2) Apabila hal dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini tidak tercapai, maka Rapat ditunda
paling banyak 2 kali dengan selang waktu paling lama 30 menit
(3) Apabila setelah 2 kali penundaan masih juga hal tersebut pada ayat (1) dan ayat (2)
Pasal ini belum tercapai, maka sidang dianggap memenuhi quorum dan dapat
mengambil keputusan
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
BAB X
RISALAH
Pasal 29
Untuk setiap sidang dibuat risalah yang dibagikan kepada peserta, yakni laporan
jalannya sidang secara tertulis yang berisi :
(1) Tempat dan acara Sidang
(2) Hari/Tanggal Sidang dan jam permulaan serta penutupan Sidang
(3) Presidium Sidang
(4) Nama-nama utusan dan peninjauan yang hadir
(5) Juru Bicara dan pendapat masing-masing
(6) Materi pembicaraan selama sidang
(7) Keputusan/kesimpulan sidang
(8) Dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu untuk dicatat
Pasal 30
(1) Segala ketentuan organisasi yang tidak sesuai dengan peraturan tata tertib
Musyawarah ini dinyatakan tidak berlaku
(2) Ketentuan-ketentuan dalam tata tertib ini yang berkaitan dengan peraturan sekolah
akan disesuaikan kemudian berdasarkan Hasil Sidang Komisi/Pleno Musyawarah
RANCANGAN KEPUTUSAN
MUSYAWARAH MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS
NOMOR : IV/MUSYAWARAHMPK/MPKSMAN12/PLG/VIII/2019
TENTANG
MEMUTUSKAN
Pasal 2
Pasal 3
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : Agustus 2019
PRESIDIUM
MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS
Bismillahirrohmanirrohim
Demikian ketetapan ini dibuat, jika ada perbaikan akan diatur kemudian melalui musyawarah
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : Agustus 2019
PRESIDIUM
MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS
Bismillahirrohmanirrohim
Demikian ketetapan ini dibuat, jika ada perbaikan akan diatur kemudian melalui musyawarah
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : Agustus 2019
PRESIDIUM
MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS