NOMOR : 001/PER/Int/RSUKMCL.Dir/IV/2017
TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM KMC LURAGUNG
Mengingat :
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor147/MENKES/PER/I/2010
Tentang Perijinan Rumah Sakit;
3. Keputusan Bupati Kuningan Nomor 503/11/3191/Jamsarkes
TAHUN 2015 tentang Persetujuan Direktur Rumah Sakit Umum
KMC Luragung.
4. Keputusan PT. Pilar Mandiri Kuningan Nomor
001/SK/PT.PMK/IX/2015 tentang Pengangkatan Direktur RSU
KMC Luragung.MEMUTUSKAN
5. Keputusan Direktur RSU KMC Luragung Nomor
014/SK/RSUKMCL.Dir/IX/2015 tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Umum KMC Luragung;
MENETAPKAN :
Kesatu :
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KMC LURAGUNG
TENTANG PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM KMC LURAGUNG;
Kedua : Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum KMC
Luragung digunakan sebagai acuan dalam tertib administrasi di
lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung;
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : 19 April 2017
RSU KMC Luragung
LAMPIRAN :
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KMC LURAGUNG
NOMOR : 001/PER/Int/RSUKMCL.Dir/IV/2017
TANGGAL : 19 April 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung
diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit. Salah satu
komponen penting dalam ketatalaksanaan Rumah Sakit Umum KMC Luragung adalah
administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah
penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung sebagai salah satu
unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan,
penggunaan lambang rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam naskah.
Keterpaduan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan
tugas Rumah Sakit secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu diperlukan
Pedoman Umum Tata Naskah sebagai acuan dalam melaksanakan tata naskah di
lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung.
2. Tujuan
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung
bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang berhasil guna dan
berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan
Rumah Sakit Umum KMC Luragung.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum
KMC Luragung yang efisien dan efektif;
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta
dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan,
termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi umum
dan unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran,
antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan
penyempaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan
distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum KMC
Luragung meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah, serta
kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop serta
kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah
Adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah
Adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup pengaturan
jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan
serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum
Adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata naskah (tata
persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
4. Komunikasi Intern
Adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang dilakukan antar
unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung, secara vertikal dan
horisontal.
5. Komunikasi Ekstern
Adalah tata hubungan penyampaian informasi yang dilakukan oleh Rumah
Sakit Umum KMC Luragung dengan pihak lain di luar lingkungan Rumah Sakit
Umum KMC Luragung.
6. Format
Adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk redaksional,
termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah
Adalah hak dan kewajiban yang ada pada seorang pejabat untuk
menadatangani naskah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pada jabatannya.
8. Kode Klasifikasi Naskah
Adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah berdasarkan sistem tata
berkas instansi bersangkutan.
9. Logo
Adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau tulisan.
G. KESERAGAMAN PENULISAN:
Semua dokumen ditulis dengan font Cambria ukuran 11 atau 12 jarak 1 atau 1.5
spasi dan sedapat mungkin diupayakan dicetak dengan ukuran kertas folio.
H. PENGGUNAAN KERTAS SURAT.
Kertas yang digunakan HVS adalah ukuran 8,5 ” x 14 ”, 70 gram dan berlogo RSIJCP
atau disesuaikan dengan kebutuhan, antara lain untuk kegiatan surat-menyurat,
penggandaan dan dokumen pelaporan; dan A4 70 gram untuk kertas yang tanpa
logo RSUKMCL (untuk surat intern, dokumen lain, Pedoman, Panduan, SPO, dan
PPK).
I. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran
Untuk kertas Kop RSUKMCL.
HVS adalah ukuran 8,5 ” x 14 ” - 70 gram dengan besar batas atas 6,8 cm;
batas bawah 5,5 cm; batas kiri 4 cm dan batas kanan 2,5 cm.
Untuk kertas tanpa Kop RSUKMCL.
Ukuran A4 70 gram, besar batas atas 2,5 cm; batas bawah 2,5 cm; batas kiri
3 cm dan batas kanan 2,5 cm.
Jenis huruf yang digunakan adalah Cambria dengan ukuran 12 dan lebar
spasi sebesar 1,5 spasi, kecuali untuk surat spasi sebesar 1 spasi.
Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style) dengan sedikit
penyesuaian, yaitu posisi rata kanan dan kiri kecuali untuk penulisan
tanggal posisi yang digunakan adalah posisi rata kanan dan penulisan judul
pada jenis surat tertentu maka yang digunakan adalah posisi sejajar di
tengah.
Pemakaian huruf tebal diatur sendiri tergantung pada jenis surat.
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS NASKAH
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung terdiri dari dua jenis, yaitu
:
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
berupa regulasi, antara lain :
b. PERATURAN DIREKTUR;
Adalah naskah yang berbentuk peraturan, yang mengatur urusan RSU KMC
Luragung untuk mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru,
melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan
menetapkan sesuatu dalam lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung;
c. KEPUTUSAN DIREKTUR;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan
pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari
peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam rangka
ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan, misalnya
: penetapan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis, penetapan
ketatalaksaan organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian
kewenangan yang bersifat tetap.
d. INSTRUKSI DIREKTUR;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang
pelaksanaan kebijakan.
g. PERJANJIAN.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang
suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati
bersama.
c. SURAT TUGAS;
Surat Tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan
memuat tugas/perintah yang harus dilakukan.
d. SURAT IZIN;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada
seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
e. SURAT KUASA;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan
kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan
atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum mengenai hak dan
wewenang yang tersebut di dalamnya.
f. SURAT UNDANGAN;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu,
misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
g. SURAT PANGGILAN;
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat
instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta
keterangan mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
h. MEMORANDUM / MEMO;
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain.
Memorandum memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang
tidak memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung dijawab
dengan disposisi oleh pejabat yang dituju. Memorandum dibuat dengan
menggunakan kertas setengah folio.
i. PENGUMUMAN;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan
pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum KMC Luragung;
j. LAPORAN;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban
seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan
pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat
dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.
k. SURAT PENGANTAR;
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau
informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar/
menyampaikan barang atau naskah.
l. LEMBAR DISPOSISI;
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat diatas
kertas ukuran ¼ atau ½ folio.
m. BERITA ACARA;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat pengesahan
atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu
permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian
kebijaksanaan pimpinan.
n. TELAAHAN STAF;
Telaahan Staf adalah Naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan yang
memuat analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-saran
tentang sesuatu masalah.
o. REKOMENDASI;
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan /penjelasan atau
catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.
p. DAFTAR HADIR;
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat dan
mengetahui kehadiran seseorang.
q. SERTIFIKAT PELATIHAN;
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan.
r. NOTULEN.
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang,
rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan
pengambilan keputusan serta penutupan.
B. BENTUK DAN FORMAT NASKAH
1. PERATURAN DIREKTUR;
Bentuk dan susunan naskah peraturan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a. Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit.
b. Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis
simetris dengan huruf kapital.
c. Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah kata
Peraturan.
Contoh Penomoran Naskah Peraturan Direktur : 001/ PER /Int
/RSUKMCL.Dir/VI/2017
d. Kata penghubung tentang ditulis dengan huruf kapital.
e. Judul peraturan ditulis dengan huruf capital.
f. Nama jabatan yang menetapkan peraturan ditulis dengan huruf
kapital.
2) Pembukaan
a. Jabatan pembentuk peraturan ditulis simetris, diletakkan di tengah
margin serta ditulis dengan huruf kapital.
b. Konsiderans
Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan peraturan. Huruf awal kata menimbang ditulis
dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) dan
diletakkan di bagian kiri;
Konsiderans Mengingat, yang memuat dasar kewenangan dan
peraturan perundang-undangan yang memerintahkan
pembuatan peraturan tersebut. Peraturan perundang - undangan
yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang tingkatannya
sederajat atau lebih tinggi. Konsiderans Mengingat diletakkan di
bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang.
3) Diktum
a. Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan
huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf
awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua;
c. nama peraturan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.
4) Batang Tubuh
a. Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya : KESATU : KEDUA : dst
b. Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
peraturan.
5) Kaki
Kaki peraturan merupakan bagian akhir substansi peraturan yang
memuat penanda tangan penetapan peraturan, pengundangan peraturan
yang terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda
tangan pejabat, dan nama lengkap pejabat yang menandatangani.
6) Penandatanganan.
Peraturan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direktur.
TENTANG
.....................................................................................................
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
3. dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di :
…………...
Pada tanggal :
……………
DIREKTUR,
2) Pembukaan :
a. Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan ditulis simetris
di tengah dengan huruf kapital.
b. Konsiderans
Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan
diletakkan di bagian kiri.
Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan dan
keputusan yang memerintahkan pembuatan keputusan tersebut.
Keputusan yang menjadi dasar hukum adalah keputusan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
c. Diktum
Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di tengah margin.
Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata Memutuskan,
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua.
Nama keputusun sesuai dengan judul (kepala) keputusan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
s. Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya : KESATU : dst
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap pembuat
keputusan.
5) Penandatanganan.
Surat Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit
dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direktur.
TENTANG
.....................................................................................................
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
3. dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di :
…………...
Pada tanggal :
……………
DIREKTUR,
3. INSTRUKSI DIREKTUR;
2) Pembukaan
Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis simetris
ditengah dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma.
a. Konsiderans
Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-
pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan
peraturan.
Konsiderans Mengingat yang memuat dasar kewenangan dan
peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan
peraturan tersebut. Peraturan perundang undangan yang menjadi
dasar hukum adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau
lebih tinggi.
b. Diktum
Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua.
Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan
sesudah kata Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah
dengan kata menimbang dan mengingat, dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua.
Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi
ditujukan
Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan diletakkan
pada bagian pinggir tegak lurus dengan kata Kepada.
Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa yang
harus dilaksanakan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetap
dirumuskan dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata
PERTAMA, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital
dan diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan letak kata Untuk.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi.
5) Penandatanganan.
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direktur.
TENTANG
.....................................................................................................
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. dst.
MENGINSTRUKSIKAN
Kepada : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. dst.
Untuk :
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
KEDUA : dst.
Ditetapkan di :
…………...
Pada tanggal :
……………
DIREKTUR,
Bentuk dan susunan naskah dinas surat edaran adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a. Kop naskah dinas surat edaran terdiri atas gambar logo Rumah Sakit.
b. Tulisan surat edaran dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit,
ditulis dengan huruf kapital.
c. Nomor surat edaran ditulis dibawah surat edaran dengan huruf
kapital.
Contoh Penomoran surat edaran : 001/ SE /Int /RSUKMCL.Dir/VI/
2017;
d. Kata tentang dicantumkan dibawah surat edaran ditulis dengan
huruf kapital.
e. Rumusan judul (kepala) SURAT EDARAN ditulis dengan huruf kapital
simetris di bawah tentang.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal tertentu
yang dianggap mendesak;
3) Kaki
Kaki sebelah kanan bawah memuat
a. tempat dan tanggal penetapan;
b. nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal
kapital dan diakhiri dengan tanda baca koma;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d. nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal
kapital;
e. Stempel Rumah Sakit.
4) Penandatanganan.
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direktur.
FORMAT NASKAH : SURAT EDARAN
SURAT EDARAN
NOMOR : ...../SE/INT/RSU KMCL.Dir/IV/2017
TENTANG
.....................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
......................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
........................................................
Dikeluarkan di :
…………...
Pada tanggal : …………
DIREKTUR,
2) Batang Tubuh
Batang tubuh standar prosedur operasional terdiri atas pengertian,
tujuan, kebijakan, prosedur, dan instalasi terkait.
FORMAT NASKAH : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Luragung – Kuningan
dr.SYARIF HIDAYAT,MARS
KMC.1010.03.01.001
1. Pengertian ......................................................................................................
......................................................................................................
2. Tujuan ......................................................................................................
......................................................................................................
6. PERJANJIAN.
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : ………./PK/RSUKMCL.Dir/IV/2017
TENTANG
...................................................................................
Pada hari .............................., Tanggal .................................., Bulan ................................... dan Tahun
....................., bertempat di ....................................., kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. ..............................................................................................................................................................................
................................................................................... dst.
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KE I
2. ..............................................................................................................................................................................
................................................................................... dst.
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KE II
.........................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................ ......................
....dst.
Pasal 1
................................................
........................................................................................................................................................................ ............
........................................................................................ dst.
Pasal 2
.........................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..... dst.
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................... dst.
PIHAK II PIHAK I
Materai
NAMA JELAS
NAMA JELAS
..........................
..............................
Saksi – saksi :
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a. nama jabatan;
b. tanda tangan;
c. nama lengkap;
d. stempel digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaan;
e. tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima tembusan.
FORMAT NASKAH : SURAT BIASA
Kuningan, ….………………
Nomor : ...../Int/RSUKMCL.Dir/IV/2017
Lampiran : .........................................
Perihal : ...........................................
Di - ...............................................
Dengan Hormat,
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...........................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...............................................
DIREKTUR,
Tembusan :
1. ..............................................
2. ..............................................
3. Arsip
2. SURAT KETERANGAN;
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan
diterbitkan keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a. tempat, tanggal, bulan, tahun;
b. nama jabatan;
c. tanda tangan;
d. nama pejabat yang membuat surat keterangan, dan
e. stempel jabatan/instansi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi bagian kaki terletak pada bagian
kanan bawah.
SURAT KETERANGAN
NOMOR : ....../KET/Int/RSUKMCL.Dir/IV/2017
Yang bertanda tangan dibawah ini Direktur Rumah Sakit umum KMC Luragung,
dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : .............................................................................................
NIK : .............................................................................................
Alamat : .............................................................................................
Jabatan : ............................................................................................
Maksud
Adalah benar
.................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................ dst.
Kuningan,
…………......................……
DIREKTUR,
3. SURAT TUGAS;
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas.
a. tempat dan tanggal surat tugas;
b. jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal
kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
c. paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat di
sebelah kiri nama jabatan penanda tangan;
d. tanda tangan pejabat yang menugaskan;
e. nama lengkap pejabat yang menandatangani surat;
f. stempel.
SURAT TUGAS
NOMOR : ....../ST/Int /RSUKMCL.Dir/IV/2017
Jabatan : ............................................................................
Alamat Kerja : RSU KMC Luragung, Jalan .................................
MENUGASKAN :
Kepada :
1. ............................................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................................................
.
3. Dst.
Ditetapkan di : ………………
pada tanggal : ……………….
DIREKTUR,
1. .........................................
2. .........................................
3. Arsip
2) Batang Tubuh
Batang tubuh berisi hal-hal berikut.
a. Identitas yang diberi izin, meliputi:
Nama;
NIK;
Unit kerja.
b. Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan dikeluarkannya surat
izin ditulis dalam bentuk uraian.
c. Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada saat cuti/izin.
3) Kaki
a. Sebelah kanan bawah berisi :
Tempat dan tanggal surat;
Tanda tangan pemohon;
b. Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui dan
mengetahui permohonan izin .
c. Sebelah tengah paling bawah berisi tanda tangan Bagian TU dan
Kepegawaian.
FORMAT NASKAH : SURAT IZIN
Dengan ini saya mengajukan izin tidak masuk kerja/pulang lebih awal pada :
1. Nama : ................................................................................................
2. Unit Kerja : ................................................................................................
3. Jabatan : ................................................................................................
................................................... ...................................................
...................................................
5. SURAT KUASA;
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak pemberi
kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang dikuasakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima
kuasa;
materai.
Nama : ...................................................................................................
Alamat : ..................................................................................................
Jabatan : ..................................................................................................
Nama : ...............................................................................................
Alamat : ...............................................................................................
Jabatan : ..............................................................................................
KHUSUS
.......................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................ dst.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kuningan, .................
6. SURAT UNDANGAN;
2) Batang Tubuh
a. Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka;
b. isi undangan, terdiri atas hari / tanggal, pukul, tempat, dan acara,
serta kalimat Penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a. nama jabatan;
b. tanda tangan;
c. stempel jabatan/instansi, dan
d. tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah.
FORMAT NASKAH : SURAT UNDANGAN
Kuningan , ….………………
Nomor : ....../UND/Int/RSUKMCL.Dir/IV/2017
Lampiran : ......................................
Perihal : ......................................
Kepada Yth.
.......................................
Di .........................
Dengan Hormat
.............................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
:
Hormat Kami,
Nama Jabatan
Nama Jelas
Tembusan :
1. ............................
2. .............................
7. SURAT PANGGILAN;
Kuningan , ……………
Nomor : ...../PGL/Int/RSUKMCL.Dir/VI/2017
Sifat : .....................................
Lampiran : ....................................
Perihal : Panggilan.
Kepada Yth.
.........................................
Di - ...............................
Hari : ....................................................
Tanggal : .....................................................
Pukul : ....................................................
Tempat : ....................................................
Menghadap
Kepada : ..............................................................
Alamat : ...................................................
Untuk
....................................................................................................................................................................
......
...................................................................................................................................
Demikian panggilan ini kami sampaikan untuk dilaksanakan.
Jabatan
Nama Jelas
Tembusan :
1. ....................................
2. ...................................
8. MEMORANDUM / MEMO;
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri isi memo.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a. nama Instansi,
b. tanda tangan pejabat,
c. nama lengkap,
d. tembusan apabila diperlukan
FORMAT NASKAH : MEMORANDUM/MEMO
MEMO
Hari : ................................................................
Tanggal : ................................................................
Dari : ...............................................................
Kepada : ..............................................................
ISI MEMO :
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
..........................................................................
......................................................................
..................................................................
9. PENGUMUMAN;
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat
a. alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
b. peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
c. pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak;
d. informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek target
pengumuman.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a. tempat dan tanggal penetapan;
b. jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital,
diakhiri dengan tanda baca koma;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d. nama lengkap yang menandatangani;
e. stempel.
FORMAT NASKAH : PENGUMUMAN
PENGUMUMAN
TENTANG
...........................................................................................
............................................................................................................................. .........................................................
..............................................................................................................................................................................................
............................................................................................
........................................................................................................................................................................... ...........
........................................................................................................................ ...........................
............................................................................................................................. .........................................................
.......................................................................................................................................................................... ....................
.............
Ditetapkan di :
…………………….
Pada tanggal :
…..…………………
Nama Jabatan,
NAMA JELAS
10. LAPORAN;
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut.
1) Sampul
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan huruf
kapital, nama pejabat yang menyusun laporan, tanggal penyusunan
laporan, dan jumlah halaman laporan.
2) Isi laporan
a. Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruang
lingkup, dan dasar laporan.
b. Materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, hasil
pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang
perlu dilaporkan.
c. Kesimpulan dan saran perlu disampaikan sebagai bahan
pertimbangan.
d. Penutup merupakan akhir laporan memuat harapan dan ucapan
terima kasih.
2) Batang Tubuh
Isi surat pengantar yang berbentuk surat dinas biasa dibuat dengan
ketentuan sama seperti kalau membuat surat dinas, sedangkan surat
pengantar yang berbentuk kolom terdiri atas :
a. nomor urut,
b. jenis naskah dinas yang dikirim,
c. banyaknya naskah/barang, dan
d. keterangan.
d. nama dan
e. stempel jabatan atau instansi.
Bagian kaki kanan terdiri atas nama jabatan dan nama jelas pengirim.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa surat pengantar dibuat rangkap
dua, lembar pertama untuk penerima, dan lembar kedua untuk pengirim.
SURAT PENGANTAR
NOMOR : ……/PNTR/Int/RSUKMCL.Dir/IV/2017
Kepada Yth,
....................................
Kepala Bagian ................
dikirim
3
Kuningan ……………., 2016
Jabatan Jabatan
DISPOSISI
Hari : ............................................
Tanggal : ............................................
Dari : ...........................................
Kepada : ...........................................
DISPOSISI :
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
............................................................
...................................................
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a. Kop berita acara terdiri atas logo Rumah Sakit Umum KMC Luragung
b. Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a. Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan
tanggal, bulan, dan tahun;
b. Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan;
c. Kegiatan yang dilaksanakan;
d. Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
3) Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut
a. Nama tempat;
b. Tanggal, bulan, tahun;
c. Tanda tangan para pihak;
d. Nama jelas penanda tangan;
e. Stempel jabatan / instansi;
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian kiri
bawah dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
..............................................................................
......................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................
........................................................................................
Pihak ke II Pihak ke I
Saksi – saksi :
2) Batang Tubuh
a. Permasalahan/persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas
tentang permasalahan/persoalan yang akan dipecahkan.
b. Pra anggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data
yang ada, saling berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi,
dan merupakan kemungkinan kejadian pada masa yang akan datang.
c. Fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan
analisis dan pemecahan permasalahan/persoalan.
d. Diskusi kupasan dan analisis pengaruh praanggapan dan fakta
terhadap permasalahan/persoalan dan akibatnya, hambatan serta
keuntungan dan kerugian, pemecahan atau cara bertindak yang
mungkin atau dapat dilakukan.
e. Kesimpulan memuat intisari hasil diskusi yang merupakan pilihan
cara bertindak atau jalan keluar.
f. Saran memuat secara ringkas dan jelas tindakan yang disarankan
untuk mengatasi permasalahan/persoalan yang dihadapi.
3) Kaki.
Bagian kaki terdiri atas :
a. jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital;
b. tanda tangan;
c. nama lengkap
d. tembusan.
FORMAT NASKAH : TELAAHAN STAF
Kepada : ...............................................................
Dari : ...............................................................
Tanggal : ..............................................................
Nomor : ..............................................................
Sifat : ..............................................................
Lampiran : .............................................................
Perihal :
..........................................................................................................................................
I. Pokok Persoalan :
V. Kesimpulan :
VI. Saran :
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Tembusan :
1. .................................................
2. ..................................................
15. REKOMENDASI;
REKOMENDASI
NOMOR : ……/REKOM/Int/RSUKMCL.Dir/IV/2017
TENTANG
..........................................................................................
...........................................................................................
............................................................................................................................. .................................................
...........................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..............................................................
......... :
a. ..............................................................................................................
b. ..............................................................................................................
............................................................................................................................. .................................................
...........................................................................................................................................................................................
Kuningan ,……………….
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
DAFTAR HADIR
Hari / Tanggal :
Waktu :
Acara :
2) Isi Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah diikuti, nama
peserta pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan tempat.
SERTIFIKAT
Diberikan Kepada :
.....................................................
Kuningan, .....................................
RSU KMC LURAGUNG
DIREKTUR,
2) Isi notulen, adalah bagian dari notulen yang berupa hal-hal yang di
bahas dan hasil keputusan rapat. Isi Notulen ditulis agar dapat
membedakan dari susunan sistematis. Susunan sistematika dalam isi
notulen dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Kata Pembuka
b. Pembahasan
c. Pembacaan keputusan
d. Waktu (Jam) Penutupan
NOTULEN
Nama rapat :
..............................................................................................................................
Hari, tanggal :
.............................................................................................................................
Jam :
................................................................................................................................
Tempat :
...............................................................................................................................
Acara : 1.
............................................................................................................................
2.
............................................................................................................................
3. .........................................................................................................................
4. Penutup.
Pemimpin rapat :
..............................................................................................................................
Notulis :
..............................................................................................................................
Peserta rapat : 1.
...........................................................................................................................
2.
...........................................................................................................................
3. ................................... dst.
Hasil rapat : 1.
..........................................................................................................................
2.
...........................................................................................................................
3. ................................... dst.
Kuningan, .................
Notulis
Nama Jabatan
( Nama Jelas )
19. PEDOMAN
a. Pengertian:
Pedoman merupakan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilaksanakan, dengan demikian merupakan hal pokok yang
menjadi dasar untuk menentukan atau mengatur beberapa hal untuk
melaksanakan rangkaian kegiatan.
b. Tujuan:
Menjamin bahwa setiap kebijakan yang diputuskan oleh Direktur dapat
dilaksanakan dengan baik menggunakan ketentuan dasar yang terarah dan
mudah dipahami.
A. Latar Belakang
Berisi tentang pertimbangan pokok perlunya pedoman
pengorganisasian unit terkait
B. Tujuan
Berisi target capaian/harapan dengan dibuatnya pedoman
pengorganisasian unit
D. Batasan Operasional
Berisi ketentuan atau batasan tertentu yang perlu dibuat atau
istilah tertentu yang tidak lazim
Bab III Visi, Misi, Falsafah, Nilai, Motto, Tujuan Rumah Sakit Umum
KMC Luragung
Bab X Pertemuan/Rapat
Bab XI Pelaporan
A. Laporan Harian
B. Laporan Bulanan
C. Laporan Tahunan
A. Latar Belakang
Berisi tentang pertimbangan pokok perlunya pedoman
pelayanan unit terkait
B. Tujuan
Berisi target capaian/harapan dengan dibuatnya pedoman
pelayanan unit
D. Batasan Operasional
Berisi ketentuan atau batasan tertentu yang perlu dibuat
atau istilah tertentu yang tidak lazim
E. Landasan Hukum
Berisi ketentuan perundangan/hukum yang mendasari
pelayanan
B. Distribusi Ketenagaan
Berisi pola penyebaran ketenagaan berdasarkan pada
pengaturan waktu/shift dinas yang ada di masing-masing
unit terkait. Dalam distrisbusi ini ditentukan jenis dan
jumlah tenaga yang minimal dipersyaratkan dalam
pelayanan unit tersebut.
C. Pengaturan Jaga
Berisi tentang sistem penjadwalan dinas, sistem penugasan
jika ada yang berhalangan dinas, dan penjadwalan pada
situasi khusus, misal: bencana
Bab III Standar Fasilitas
A. Denah Ruang
Mencakup denah ruang pelayanan di unit terkait
B. Standar Fasilitas
Berisi standar fasilitas yang mendukung pelayanan di unit
terkait
BAB V Logistik
Bab IX Penutup
20. PANDUAN
a. Pengertian:
Panduan merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan, dan dengan
demikian panduan hanya meliputi 1 (satu) kegiatan saja.
b. Tujuan:
Menjamin bahwa setiap kebijakan dan pedoman yang ada dapat
dilaksanakan dengan baik, terarah, dan mudah dipahami oleh semua yang
terlibat.
c. Ketentuan dalam pembuatan pedoman:
Setiap panduan harus dilengkapi dengan keputusan Direktur untuk
memberlakukan panduan tersebut. Apabila terjadi pergantian Direktur,
keputusan pemberlakuan panduan tidak perlu diganti sebatas masih
sesuai dan masih dalam jangka waktu pemberlakuan. Namun, apabila
terjadi perubahan dalam panduan tersebut, maka panduan serta
keputusan pemberlakuannya perlu diganti.
Setiap panduan dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun sekali.
Apabila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan panduan untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu, maka panduan yang dibuat di Rumah Sakit
Umum KMC Luragung wajib mengacu pada panduan yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan tersebut.
Bab I Definisi
Berisi pengertian dari jenis aktivitas/hal/pelayanan yang menjadi
pokok bahasan dalam panduan tersebut
Bab IV Dokumentasi
Selain format baku kedua pedoman dan panduan di atas, maka terbuka
kemungkinan format tersbut dapat dikembangkan untuk memuat materi/isi
pedoman/panduan.