FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN
TUGAS PRAKTIKUM
1.1 Data
Analisis Komparatif Pendapatan Antara Petani Kedelai dan Petani Padi di
Kabupaten Wajo
Y X1 X2 D1 D2
Biaya Produktivitas
NO Pendapatan Jenis Petani Pendidikan
Produksi Lahan
Melakukan input data pada Microsoft Excel dan merubah data kualitatif atau
variabel dummy (jenis kelamin, status perkawinan dan status usaha) menjadi
data kuantitatif (nominal) dengan fungsi IF
Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View dengan
memperhatikan jumlah decimal yang diperlukan, jenis data yang akan
dimasukkan dan values untuk variabel dummy
Melakukan input data responden dalam penelitian pada sheet Data View
seusuai dengan kategori variabel dalam penelitian
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Correlations
Biaya Produktivitas
Pendapatan Produksi Lahan D1 D2
Pearson Pendapatan
Correlation 1,000 -,392 ,016 -,381 -,040
Biaya_Produksi
-,392 1,000 ,853 ,889 -,060
Produktivitas_Lahan
,016 ,853 1,000 ,896 -,033
D1 -,381 ,889 ,896 1,000 -,017
D2 -,040 -,060 -,033 -,017 1,000
Sig. (1- Pendapatan
tailed) ,016 ,466 ,019 ,417
Biaya_Produksi
,016 ,000 ,000 ,377
Produktivitas_Lahan
,466 ,000 ,000 ,432
D1 ,019 ,000 ,000 ,464
D2 ,417 ,377 ,432 ,464
N Pendapatan
30 30 30 30 30
Biaya_Produksi
30 30 30 30 30
Produktivitas_Lahan
30 30 30 30 30
D1 30 30 30 30 30
D2 30 30 30 30 30
Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 D2, D1,
Biaya_Produksi,
. Enter
Produktivitas_La
hanb
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Total 27660545096666
29
6,700
Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients
Coefficients Statistics
Model t Sig.
1 (Constant)
7780364,510 648411,923 11,999 ,000
Biaya_Produksi
-1,186 ,183 -,818 -6,476 ,000 ,192 5,208
Produktivitas_Lahan
39778,167 2522,744 2,049 15,768 ,000 ,181 5,514
D1 -
-9880378,821 983098,393 -1,491 ,000 ,139 7,190
10,050
D2 -338189,257 399227,789 -,047 -,847 ,405 ,990 1,010
a. Dependent Variable: Pendapatan
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Condition
Model Eigenvalue
Index (Constant) Biaya_Produksi Produktivitas_Lahan D1 D2
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
2. Input Correlations
A. Pearson Correlations
1) Hubungan antara pendapatan petani padi dan petani kedelai dengan
produktivitas lahan adalah berniali positif dengan nilai sebesar 0,016.
Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada produktivitas
lahan maka akan menaikkan pendapatan petani padi dan petani kedelai.
Sedangkan hubungan antara pendapatan petani padi dan petani kedelai
dengan biaya produksi, D1 atau jenis petani dan D2 atau pendidikan adalah
bernilai negatif dengan nilai secara berturut-turut adalah -0,392; -0,381 dan
-0,040. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada biaya
produksi, D1 atau jenis petani dan D2 atau pendidikan maka akan
menurunkan pendapatan petani padi dan kedelai.
2) Hubungan antara biaya produksi dengan produktivitas lahan dan D1 atau
jenis petani adalah berniali positif dengan nilai secara berturut-turut sebesar
0,853 dan 0,889. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada
produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani maka akan menaikkan biaya
produksi petani padi dan petani kedelai. Sedangkan hubungan antara biaya
produksi dengan pendapatan petani padi dan kedelai dan D2 atau
pendidikan adalah bernilai negatif dengan nilai secara berturut-turut adalah
-0,392 dan -0,060. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada
pendapatan petani padi dan kedelai dan D2 atau pendidikan maka akan
menurunkan produksi petani padi dan kedelai.
3) Hubungan antara produktivitas lahan dengan pendapatan, biaya produksi
dan D1 atau jenis petani adalah berniali positif dengan nilai secara berturut-
turut sebesar 0,016; 0,853 dan 0,896. Berdasarkan hal tersebut ketika
terjadi peningkatan pada pendapatan, biaya produksi dan D1 atau jenis
petani maka akan menaikkan produktivitas lahan. Sedangkan hubungan
antara produktivitas lahan dengan D2 atau pendidikan adalah bernilai
negatif dengan nilai secara sebesar -0,033. Berdasarkan hal tersebut ketika
terjadi peningkatan pada D2 atau pendidikan maka akan menurunkan
produktivitas lahan.
4) Hubungan antara D1 atau jenis petani dengan biaya produksi dan
produktivitas lahan adalah bernilai positif dengan nilai secara berturut-turut
sebesar 0,889 dan 0,896. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi
peningkatan pada biaya produksi dan produktivitas lahan maka akan
menaikkan D1 atau jenis petani. Sedangkan hubungan antara D1 atau jenis
petani dengan pendapatan petani padi dan kedelai dan D2 atau pendidikan
adalah bernilai negatif dengan nilai secara berturut-turut adalah -0,381 dan
-0,017. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada
pendapatan petani padi dan kedelai dan D2 atau pendidikan maka akan
menurunkan D1 atau jenis petani.
5) Hubungan antara D2 atau pendidikan dengan pendapatan, biaya produksi,
produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani adalah bernilai negatif dengan
nilai secara berturut-turut adalah -0,040; -0,060; 0,033 dan -0,017.
Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada pendapatan, biaya
produksi, produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani maka akan
menurunkan D2 atau pendidikan.
B. Sig. (1-tailed)
Uji Hipotesis
a) H₀ = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antar variabel
b) H₁ = Terdapat hubungan yang signifikan antar variabel
Pengambilan Keputusan
a) Jika signifikansi > 0,05 → maka H₀ diterima dan H₁ ditolak
b) Jika signifikansi ≤ 0,05 → maka H₀ ditolak dan H₁ diterima
1) Nilai signifikansi variabel pendapatan dengan biaya produksi dan D1 atau
jenis petani adalah sebesar 0,016 dan 0,019 dimana nilai tersebut < 0,05,
sehingga hubungan antara variabel pendapatan dengan biaya produksi dan
D1 atau jenis petani dinyatakan signifikan, sedangkan nilai signifikansi
variabel pendapatan dengan produktivitas lahan dan D2 atau pendidikan
adalah sebesar 0,466 dan 0,417 dimana niali tersebut > 0,05, sehingga
hubungan antara variabel pendapatan dengan produktivitas lahan dan D2
atau pendidikan dinyatakan tidak signifikan.
2) Nilai signifikansi variabel biaya produksi dengan pendapatan, produktivitas
lahan dan D1 atau jenis petani secara berturut-turut adalah sebesar 0,016;
0,000 dan 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05, sehingga hubungan antara
variabel biaya produksi dengan pendapatan, produktivitas lahan dan D1 atau
jenis petani dinyatakan signifikan, sedangkan nilai signifikansi variabel
biaya produksi dengan D2 atau pendidikan adalah sebesar 0,377 dimana
nilai tersebut > 0,05, sehingga hubungan antara variabel biaya produksi
dengan D2 atau pendidikan dinyatakan tidak signifikan.
3) Nilai signifikansi variabel produktivitas lahan dengan biaya produksi dan
D1 atau jenis petani adalah sebesar 0,000 dan 0,000 dimana nilai tersebut <
0,05, sehingga hubungan antara variabel produktivitas lahan dengan biaya
produksi dan D1 atau jenis petani dinyatakan signifikan, sedangkan nilai
signifikansi variabel produktivitas lahan dengan pendapatan dan D2 atau
pendidikan adalah sebesar 0,466 dan 0,432 dimana nilai tersebut > 0,05,
sehingga hubungan antara variabel produktivitas lahan dengan pendapatan
dan D2 atau pendidikan dinyatakan tidak signifikan.
4) Nilai signifikansi variabel D1 atau jenis petani dengan pendapatan, biaya
produksi dan produktivitas lahan secara berturut-turut adalah sebesar 0,019;
0,000 dan 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05, sehingga hubungan antara
variabel D1 atau jenis petani dengan pendapatan, biaya produksi dan
produktivitas lahan dinyatakan signifikan, sedangkan nilai signifikansi
variabel D1 atau jenis petani dengan D2 atau pendidikan adalah sebesar
0,464 dimana nilai tersebut > 0,05, sehingga hubungan antara variabel D1
atau jenis petani dengan D2 atau pendidikan dinyatakan tidak signifikan.
5) Nilai signifikansi variabel D2 atau pendidikan dengan pendapatan, biaya
produksi, produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani secara berturut-turut
adalah sebesar 0,417; 0,377; 0,432 dan 0.464 dimana nilai tersebut > 0,05,
sehingga hubungan antara variabel D2 atau pendidikan dengan pendapatan,
biaya produksi, produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani dinyatakan
tidak signifikan.
3. Variabels Entered/Removed
Berdasarkan output Variabels Entered dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan metode ENTER menunjukkan keseluruhan variabel dianalisis
dalam perhitungan regresi dimana hal ini dapat dilihat pada column Variabels
Entered terdapat 4 variabel bebas yang dianalisis.
4. Model Summary
1) Berdasarkan output Model Summary dapat diketahui bahwa nilai Adjusted
R² sebesar 0,911, hal ini berarti bahwa keragaman variabel pendapatan
dapat dijelaskan oleh keragaman variabel biaya produksi, produktivitas
lahan dan D1 atau jenis petani dan D2 atau pendidikan sebesar 91,1%,
sedangkan sisanya sebesar 9,9% keragaman variabel pendapatan
dijelaskan oleh keragaman variabel lain di luar model.
2) Berdasarkan output Model Summary dapat diketahui bahwa Standar Error
of Estimate sebesar Rp 920.257,857 dimana nilai tersebut lebih kecil dari
standar deviasi variabel pendapatan yaitu sebesar Rp 3.088.384,529
sehingga model regresi mampu memprediksi atau sebagai prediktor
variabel pendapatan petani padi dan petani kedelai.
5. Output ANOVA
Uji Hipotesis
a) H₀ = variabel X₁, X₂, D₁, D₂ dan D₃ tidak signifikan mempengaruhi
variabel Y
b) H₁ = variabel X₁, X₂, D₁, D₂ dan D₃ signidikan mempengaruhi variabel Y
Pengambilan Keputusan
a) Jika signifikansi > 0,05 → maka H₀ diterima dan H₁ ditolak
b) Jika signifikansi ≤ 0,05 → maka H₀ ditolak dan H₁ diterima
Berdasarkan output ANOVA diketahui nilai Fhitung adalah sebesar 75,405
dengan signifikansi 0,000 dimana nilai tersbut (0,000) < 0,05 sehingga H₀
ditolak dan H₁ diterima. Hal ini berarti bahwa variabel biaya produksi,
produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani dan D2 atau pendidikan secara
bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel peningkatan pendapatan,
sehingga model regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi variabel
pendapatan.
6. Coefficients
Uji Hipotesis
a) H₀ = variabel Xi tidak signifikan mempengaruhi Y
b) H₁ = variabel Xi signifikan mempengaruhi variabel Y
Pengambilan Keputusan
a) Jika signifikansi > 0,05 → maka H₀ diterima dan H₁ ditolak
b) Jika signifikansi ≤ 0,05 → mka H₀ ditolak dan H₁ diterima
1) Berdasarkan output Coefficients diketahui bahwa nilai t hitung variabel
biaya produksi adalah sebesar -6,476 dengan signifikansi 0,000 < 0,05
sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima, hal ini berarti bahwa variabel biaya
produksi secara parsial signifikan mempengaruhi variabel pendapatan.
2) Berdasarkan output Coefficients diketahui bahwa nilai t hitung variabel
produktivitas lahan adalah sebesar 15,768 dengan signifikansi 0,000 < 0,05
sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima, hal ini berarti bahwa variabel
produktivitas lahan secara parsial signifikan mempengaruhi variabel
pendapatan.
3) Berdasarkan output Coefficients diketahui bahwa nilai t hitung variabel D1
atau jenis petani adalah sebesar -10,050 dengan signifikansi 0,000 < 0,05
sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima, hal ini berarti bahwa variabel D1 atau
jenis petani secara parsial signifikan mempengaruhi variabel pendapatan.
4) Berdasarkan output Coefficients diketahui bahwa nilai t hitung variabel D2
atau pendidikan adalah sebesar -0,847 dengan signifikansi 0,405 > 0,05
sehingga H₀ diterima dan H₁ ditolak, hal ini berarti bahwa variabel D2 atau
pendidikan secara parsial signifikan mempengaruhi variabel pendapatan.
5) Model persamaan regresi dengan variabel dummy
Y= 7.780.364,510 - 1,186X1 + 39.778,167X2 - 9.880.378,821D1 -
338.189,257D2
Dimana:
Y = Pendapatan petani (Rp)
X1 = Biaya produksi (Rp)
X2 = Produktivitas lahan (ton/ha)
D1 = Jenis Petani (1= petani padi, 0= petani kedelai)
D2 = Pendidikan (1=smp, 0=sd)
Interpretasi Model
a. Konstanta sebesar 7.780.364,510 menunjukkan bahwa ketika tidak
terdapat pengaruh variabel bebas, pendapatan petani padi atau petani
kedelai adalah sebesar Rp 7.780.364,510 dengan asusmsi cateris
paribus.
a. Variabel biaya produksi berpengaruh negatif sebesar - Rp 1,186 dan
signifikan pada taraf nyata 5%, hal ini berarti bahwa ketika biaya produksi
menurun sebesar Rp 1 maka akan menurunkan pendapatan sebesar Rp
1,186 dengan asumsi cateris paribus.
b. Variabel produktivitas lahan berpengaruh positif sebesar 39.778,167 dan
signifikan pada taraf nyata 5%, hal ini berarti bahwa ketika produktivitas
lahan meningkat sebesar 1 ton/ha maka akan meningkatkan pendapatan
sebesar Rp 39.778,167 dengan asumsi cateris paribus.
c. Variabel Dummy
Interpretasi Rat-rata peningkatan pendapatan dengan Dummy variabel
- Rata-rata pendapatan petani padi yang berpendidikan smp adalah sebesar
Rp 7.898.769,202.
- Rata-rata pendapatan petani padi yang berpendidikan ssd adalah sebesar
Rp 8.236.958,459
- Rata-rata pendapatan petani kedelai yang berpendidikan smp adalah
sebesar Rp 17.779.148,02.
- Rata-rata pendapatan petani kedelai yang berpendidikan sd adalah sebesar
Rp 18.117.337,28.
Interpretasi Koefisien Variabel Dummy
- Nilai koefisien D1 atau jenis petani sebesar - 9.880.378,821 berarti bahwa
rata-rata pendapatan petani padi lebih rendah sebesar Rp 9.880.378,821
dibandingkan dengan pendapatan petani kedelai.
- Nilai koefisien D2 atau pendidikan sebesar -338.189,257 berarti bahwa
rata-rata pendapatan petani yang berpendidikan smp lebih rendah sebesar
Rp 338.189,257 dibandingkan dengan pendapatan petani yang
berpendidikan sd.
7. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Berdasarkan hasil output Grafik Normal P-Plot dapat diketahui titik-titik
menyebar disekitar garis dan mengikuti garis diagonal sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai residual telah terdistribusi normal.
2) Uji Heteroskedasitisitas
Berdasarkan output Scatterplot menunjukkan titik-titik menyebar diatas dan
dibawah 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola yang jelas sehingga di
dalam model tidak terdapat kesamaan varian dan residul satu pengamatan
ke pengamatan lainnya (tidak ada indikasi Heteroskedastisitas).
3) Uji Autokorelasi
dL = 1,1426
dU = 1,7386
dW =1,685
Korelasi Tidak dapat Tidak ada Tidak dapat Korelasi
positif diputuskan autokorelasi diputuskan negatif
1,685