Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN

TUGAS PRAKTIKUM

NAMA : RENI ENDI APRIANA


NIM : 151510601122
KELAS : H/5
ACARA : REGRESI LINIER BERGANDA
TANGGAL PRAKTIKUM : 5 APRIL 2018
TANGGAL PENYERAHAN : 12 APRIL 2018
ASISTEN : FIRNANDA PULUNG W
DIAN PERMATA SARI
PRAVITASARI ANJAR PRATIWI
BAB 1. DATA DAN PEMBAHASAN

1.1 Data
Analisis Komparatif Pendapatan Antara Petani Kedelai dan Petani Padi di
Kabupaten Wajo
Y X1 X2 D1 D2

Biaya Produktivitas
NO Pendapatan Jenis Petani Pendidikan
Produksi Lahan

(Rp) (Rp) (ton)


21 18264000 4380000 6.66 Petani Padi Sd
22 16467000 4783000 6.25 Petani Padi Sd
23 16070000 3310000 5.70 Petani Padi Smp
24 8747000 6825000 4.58 Petani Padi Sd
25 14108000 5000000 5.62 Petani Padi Sd
26 14635000 1675000 2.33 Petani Kedelai Sd
27 18768000 1182000 2.85 Petani Kedelai Sd
28 13300000 1400000 2.10 Petani Kedelai Smp
29 12435000 1565000 2.00 Petani Kedelai Smp
30 16350000 1360000 2.53 Petani Kedelai Sd
31 15634000 9560000 7.41 Petani Padi Sd
32 16430000 1420000 2.55 Petani Kedelai Sd
33 13997000 1403000 2.20 Petani Kedelai Sd
34 18415000 1185000 2.80 Petani Kedelai Sd
35 17190000 1360000 2.65 Petani Kedelai Smp
36 15160000 1850000 2.43 Petani Kedelai Smp
37 19065000 1035000 2.91 Petani Kedelai Sd
38 17390000 1510000 2.70 Petani Kedelai Sd
39 5722000 5090000 3.18 Petani Padi Sd
40 17060000 1350000 2.63 Petani Kedelai Smp
41 12778000 5990000 5.52 Petani Padi Smp
42 17510000 1390000 2.70 Petani Kedelai Sd
43 18895000 1195000 2.87 Petani Kedelai Sd
44 15330000 1610000 2.42 Petani Kedelai Sd
45 13060000 1360000 2.06 Petani Kedelai Sd
46 13494000 1696000 2.17 Petani Kedelai Sd
47 11990000 4330000 4.80 Petani Padi Sd
48 12725000 1275000 2.00 Petani Kedelai Sd
49 12695000 1305000 2.00 Petani Kedelai Sd
50 18565000 1525000 2.87 Petani Kedelai Sd
Sumber: Vina Tamaya (2014)
1.2 Pembahasan
Data-data pada tabel di atas merupakan data yang diambil dari skripsi
milik Vina Tamaya (2014) dengan judul “Analisis Komparatif Pendapatan Antara
Petani Kedelai dan Petani Padi di Kabupaten Wajo”. Berdasarkan data-data di atas
akan dilakukan analisis komparatif pendapatan antara petani kedelai dan petani
padi di Kabupaten Wajo. Analisis analisis komparatif pendapatan antara petani
kedelai dan petani padi di Kabupaten Wajo tersebut akan dilakukan menggunakan
analisis regresi linier berganda dengan variabel dummy, Data yang akan
digunakan adalah data responden 21-50 dari 50 responden.
Data tersebut terdiri dari data variabel dependen dan variabel independen,
dimana variabel dependen (Y) yaitu pendapatan petani kedelai dan petani padi
dengan satuan rupiah (Rp), variabel independen terdiri dari biaya produksi (X1)
dengan satuan rupiah (Rp), produktivitas (X2) dengan satuan ton per hektar
(ton/ha) dan variabel dummy yaitu jenis petani (D1) dan pendidikan (D2).
BAB 2. FLOWCHART

Melakukan input data pada Microsoft Excel dan merubah data kualitatif atau
variabel dummy (jenis kelamin, status perkawinan dan status usaha) menjadi
data kuantitatif (nominal) dengan fungsi IF

Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View dengan
memperhatikan jumlah decimal yang diperlukan, jenis data yang akan
dimasukkan dan values untuk variabel dummy

Melakukan input data responden dalam penelitian pada sheet Data View
seusuai dengan kategori variabel dalam penelitian

Mentransformasikan variabel dummy dengan memilih menu Transform,


kemudian memilih sub menu Record into Different Variabels dengan
memasukkan variabel jenis kelamin, status perkawinan dan status usaha untuk
dirubah menjadi D₁, D₂ dan D₃. Selanjutnya mengeklik old and new values
dan mengisikan angka 1 pada kolom old values dan new values serta angka 2
pada kolom old values dan angka 0 pada new values secara bersamaan karena
ketiga variabel dummy sama-sama hanya memiliki 2 kategori.

Melakukan analisis data dengan memilih menu Analyze, kemudian memilih


sub menu Regression, lalu memilih Linier karena menggunakan analisis
regresi linier berganda

Mengisi kotak dialog regresi linier dengan memasukkan variabel peningkatan


pendapatan sebagai variabel dependen (Y) dan variabel pengalaman, jam kerja,
D₁, D₂ dan D₃ sebagai variabel independent (X)

Mengakitfkan beberapa pilihan output, antara lain:


1) pada menu Statistic yaitu Estimates, Model fit, Descriptives,
Collinearity diagnostic, dan Durbin-Watson
2) pada menu Plot memilih SRESID untuk Y dan ZPRED untuk X, lalu
mengaktifkan Histogram dan Normal Probability plot
3) Mendefaultkan menu save, options dan bootstrap.
Kemudian mengeklik OK.

Menyimpan output yang keluar kemudian melakukan interpretasi.


BAB 3. OUTPUT

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N

Pendapatan 15074966,67 3088384,529 30


Biaya_Produksi 2630633,33 2129845,477 30
Produktivitas_Lahan 338,30 159,070 30
D1 ,3000 ,46609 30
D2 ,2333 ,43018 30

Correlations

Biaya Produktivitas
Pendapatan Produksi Lahan D1 D2
Pearson Pendapatan
Correlation 1,000 -,392 ,016 -,381 -,040

Biaya_Produksi
-,392 1,000 ,853 ,889 -,060
Produktivitas_Lahan
,016 ,853 1,000 ,896 -,033
D1 -,381 ,889 ,896 1,000 -,017
D2 -,040 -,060 -,033 -,017 1,000
Sig. (1- Pendapatan
tailed) ,016 ,466 ,019 ,417
Biaya_Produksi
,016 ,000 ,000 ,377
Produktivitas_Lahan
,466 ,000 ,000 ,432
D1 ,019 ,000 ,000 ,464
D2 ,417 ,377 ,432 ,464
N Pendapatan
30 30 30 30 30

Biaya_Produksi
30 30 30 30 30

Produktivitas_Lahan
30 30 30 30 30

D1 30 30 30 30 30
D2 30 30 30 30 30
Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method

1 D2, D1,
Biaya_Produksi,
. Enter
Produktivitas_La
hanb

a. Dependent Variable: Pendapatan


b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 ,961a ,923 ,911 920257,857 1,423

a. Predictors: (Constant), D2, D1, Biaya_Produksi, Produktivitas_Lahan


b. Dependent Variable: Pendapatan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 25543358786310 63858396965776,


4 75,405 ,000b
4,880 220

Residual 21171863103561, 846874524142,47


25
810 2

Total 27660545096666
29
6,700

a. Dependent Variable: Pendapatan


b. Predictors: (Constant), D2, D1, Biaya_Produksi, Produktivitas_Lahan
Coefficientsa

Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients
Coefficients Statistics
Model t Sig.

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)
7780364,510 648411,923 11,999 ,000

Biaya_Produksi
-1,186 ,183 -,818 -6,476 ,000 ,192 5,208

Produktivitas_Lahan
39778,167 2522,744 2,049 15,768 ,000 ,181 5,514

D1 -
-9880378,821 983098,393 -1,491 ,000 ,139 7,190
10,050
D2 -338189,257 399227,789 -,047 -,847 ,405 ,990 1,010
a. Dependent Variable: Pendapatan

Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Condition
Model Eigenvalue
Index (Constant) Biaya_Produksi Produktivitas_Lahan D1 D2

1 1 3,662 1,000 ,00 ,01 ,00 ,01 ,02


2 ,860 2,064 ,00 ,00 ,00 ,02 ,68
3 ,405 3,007 ,08 ,00 ,00 ,08 ,28
4 ,052 8,386 ,04 ,98 ,05 ,38 ,01
5 ,021 13,275 ,88 ,00 ,95 ,51 ,01
a. Dependent Variable: Pendapatan

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 4513871,00 19198570,00 15074966,67 2967836,713 30


Std. Predicted Value -3,559 1,389 ,000 1,000 30
Standard Error of Predicted
222996,531 824065,938 346271,664 148236,840 30
Value
Adjusted Predicted Value 3230094,25 19608740,00 15098338,68 3189238,091 30
Residual -1499140,625 1208128,875 ,000 854437,970 30
Std. Residual -1,629 1,313 ,000 ,928 30
Stud. Residual -1,693 1,885 -,005 1,028 30
Deleted Residual -2047367,875 2491905,750 -23372,012 1107492,037 30
Stud. Deleted Residual -1,763 1,995 -,007 1,047 30
Mahal. Distance ,736 22,288 3,867 4,751 30
Cook's Distance ,000 ,794 ,076 ,192 30
Centered Leverage Value ,025 ,769 ,133 ,164 30

a. Dependent Variable: Pendapatan


BAB 4. INTERPRETASI

1. Output Descriptive Statistics


1) Rata-rata pendapatan petani padi dan petani kedelai di Kabupaten Wajo
pada 30 orang responden adalah sebesar Rp 15.074.966,67 dengan standar
deviasi sebesar Rp 3.088.384,529.
2) Rata-rata biaya produksi petani padi dan petani kedelai di Kabupaten Wajo
pada 30 orang responden adalah sebesar Rp 2.630.633,33 dengan standar
deviasi sebesar Rp 2.129.845,477.
3) Rata-rata produktivitas petani padi dan petani kedelai di Kabupaten Wajo
pada 30 orang responden adalah sebesar 338,30 ton/ha dengan standar
deviasi sebesar 159,070 ton/ha.

2. Input Correlations
A. Pearson Correlations
1) Hubungan antara pendapatan petani padi dan petani kedelai dengan
produktivitas lahan adalah berniali positif dengan nilai sebesar 0,016.
Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada produktivitas
lahan maka akan menaikkan pendapatan petani padi dan petani kedelai.
Sedangkan hubungan antara pendapatan petani padi dan petani kedelai
dengan biaya produksi, D1 atau jenis petani dan D2 atau pendidikan adalah
bernilai negatif dengan nilai secara berturut-turut adalah -0,392; -0,381 dan
-0,040. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada biaya
produksi, D1 atau jenis petani dan D2 atau pendidikan maka akan
menurunkan pendapatan petani padi dan kedelai.
2) Hubungan antara biaya produksi dengan produktivitas lahan dan D1 atau
jenis petani adalah berniali positif dengan nilai secara berturut-turut sebesar
0,853 dan 0,889. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada
produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani maka akan menaikkan biaya
produksi petani padi dan petani kedelai. Sedangkan hubungan antara biaya
produksi dengan pendapatan petani padi dan kedelai dan D2 atau
pendidikan adalah bernilai negatif dengan nilai secara berturut-turut adalah
-0,392 dan -0,060. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada
pendapatan petani padi dan kedelai dan D2 atau pendidikan maka akan
menurunkan produksi petani padi dan kedelai.
3) Hubungan antara produktivitas lahan dengan pendapatan, biaya produksi
dan D1 atau jenis petani adalah berniali positif dengan nilai secara berturut-
turut sebesar 0,016; 0,853 dan 0,896. Berdasarkan hal tersebut ketika
terjadi peningkatan pada pendapatan, biaya produksi dan D1 atau jenis
petani maka akan menaikkan produktivitas lahan. Sedangkan hubungan
antara produktivitas lahan dengan D2 atau pendidikan adalah bernilai
negatif dengan nilai secara sebesar -0,033. Berdasarkan hal tersebut ketika
terjadi peningkatan pada D2 atau pendidikan maka akan menurunkan
produktivitas lahan.
4) Hubungan antara D1 atau jenis petani dengan biaya produksi dan
produktivitas lahan adalah bernilai positif dengan nilai secara berturut-turut
sebesar 0,889 dan 0,896. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi
peningkatan pada biaya produksi dan produktivitas lahan maka akan
menaikkan D1 atau jenis petani. Sedangkan hubungan antara D1 atau jenis
petani dengan pendapatan petani padi dan kedelai dan D2 atau pendidikan
adalah bernilai negatif dengan nilai secara berturut-turut adalah -0,381 dan
-0,017. Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada
pendapatan petani padi dan kedelai dan D2 atau pendidikan maka akan
menurunkan D1 atau jenis petani.
5) Hubungan antara D2 atau pendidikan dengan pendapatan, biaya produksi,
produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani adalah bernilai negatif dengan
nilai secara berturut-turut adalah -0,040; -0,060; 0,033 dan -0,017.
Berdasarkan hal tersebut ketika terjadi peningkatan pada pendapatan, biaya
produksi, produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani maka akan
menurunkan D2 atau pendidikan.
B. Sig. (1-tailed)
Uji Hipotesis
a) H₀ = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antar variabel
b) H₁ = Terdapat hubungan yang signifikan antar variabel
Pengambilan Keputusan
a) Jika signifikansi > 0,05 → maka H₀ diterima dan H₁ ditolak
b) Jika signifikansi ≤ 0,05 → maka H₀ ditolak dan H₁ diterima
1) Nilai signifikansi variabel pendapatan dengan biaya produksi dan D1 atau
jenis petani adalah sebesar 0,016 dan 0,019 dimana nilai tersebut < 0,05,
sehingga hubungan antara variabel pendapatan dengan biaya produksi dan
D1 atau jenis petani dinyatakan signifikan, sedangkan nilai signifikansi
variabel pendapatan dengan produktivitas lahan dan D2 atau pendidikan
adalah sebesar 0,466 dan 0,417 dimana niali tersebut > 0,05, sehingga
hubungan antara variabel pendapatan dengan produktivitas lahan dan D2
atau pendidikan dinyatakan tidak signifikan.
2) Nilai signifikansi variabel biaya produksi dengan pendapatan, produktivitas
lahan dan D1 atau jenis petani secara berturut-turut adalah sebesar 0,016;
0,000 dan 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05, sehingga hubungan antara
variabel biaya produksi dengan pendapatan, produktivitas lahan dan D1 atau
jenis petani dinyatakan signifikan, sedangkan nilai signifikansi variabel
biaya produksi dengan D2 atau pendidikan adalah sebesar 0,377 dimana
nilai tersebut > 0,05, sehingga hubungan antara variabel biaya produksi
dengan D2 atau pendidikan dinyatakan tidak signifikan.
3) Nilai signifikansi variabel produktivitas lahan dengan biaya produksi dan
D1 atau jenis petani adalah sebesar 0,000 dan 0,000 dimana nilai tersebut <
0,05, sehingga hubungan antara variabel produktivitas lahan dengan biaya
produksi dan D1 atau jenis petani dinyatakan signifikan, sedangkan nilai
signifikansi variabel produktivitas lahan dengan pendapatan dan D2 atau
pendidikan adalah sebesar 0,466 dan 0,432 dimana nilai tersebut > 0,05,
sehingga hubungan antara variabel produktivitas lahan dengan pendapatan
dan D2 atau pendidikan dinyatakan tidak signifikan.
4) Nilai signifikansi variabel D1 atau jenis petani dengan pendapatan, biaya
produksi dan produktivitas lahan secara berturut-turut adalah sebesar 0,019;
0,000 dan 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05, sehingga hubungan antara
variabel D1 atau jenis petani dengan pendapatan, biaya produksi dan
produktivitas lahan dinyatakan signifikan, sedangkan nilai signifikansi
variabel D1 atau jenis petani dengan D2 atau pendidikan adalah sebesar
0,464 dimana nilai tersebut > 0,05, sehingga hubungan antara variabel D1
atau jenis petani dengan D2 atau pendidikan dinyatakan tidak signifikan.
5) Nilai signifikansi variabel D2 atau pendidikan dengan pendapatan, biaya
produksi, produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani secara berturut-turut
adalah sebesar 0,417; 0,377; 0,432 dan 0.464 dimana nilai tersebut > 0,05,
sehingga hubungan antara variabel D2 atau pendidikan dengan pendapatan,
biaya produksi, produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani dinyatakan
tidak signifikan.
3. Variabels Entered/Removed
Berdasarkan output Variabels Entered dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan metode ENTER menunjukkan keseluruhan variabel dianalisis
dalam perhitungan regresi dimana hal ini dapat dilihat pada column Variabels
Entered terdapat 4 variabel bebas yang dianalisis.
4. Model Summary
1) Berdasarkan output Model Summary dapat diketahui bahwa nilai Adjusted
R² sebesar 0,911, hal ini berarti bahwa keragaman variabel pendapatan
dapat dijelaskan oleh keragaman variabel biaya produksi, produktivitas
lahan dan D1 atau jenis petani dan D2 atau pendidikan sebesar 91,1%,
sedangkan sisanya sebesar 9,9% keragaman variabel pendapatan
dijelaskan oleh keragaman variabel lain di luar model.
2) Berdasarkan output Model Summary dapat diketahui bahwa Standar Error
of Estimate sebesar Rp 920.257,857 dimana nilai tersebut lebih kecil dari
standar deviasi variabel pendapatan yaitu sebesar Rp 3.088.384,529
sehingga model regresi mampu memprediksi atau sebagai prediktor
variabel pendapatan petani padi dan petani kedelai.
5. Output ANOVA
Uji Hipotesis
a) H₀ = variabel X₁, X₂, D₁, D₂ dan D₃ tidak signifikan mempengaruhi
variabel Y
b) H₁ = variabel X₁, X₂, D₁, D₂ dan D₃ signidikan mempengaruhi variabel Y
Pengambilan Keputusan
a) Jika signifikansi > 0,05 → maka H₀ diterima dan H₁ ditolak
b) Jika signifikansi ≤ 0,05 → maka H₀ ditolak dan H₁ diterima
Berdasarkan output ANOVA diketahui nilai Fhitung adalah sebesar 75,405
dengan signifikansi 0,000 dimana nilai tersbut (0,000) < 0,05 sehingga H₀
ditolak dan H₁ diterima. Hal ini berarti bahwa variabel biaya produksi,
produktivitas lahan dan D1 atau jenis petani dan D2 atau pendidikan secara
bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel peningkatan pendapatan,
sehingga model regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi variabel
pendapatan.
6. Coefficients
Uji Hipotesis
a) H₀ = variabel Xi tidak signifikan mempengaruhi Y
b) H₁ = variabel Xi signifikan mempengaruhi variabel Y
Pengambilan Keputusan
a) Jika signifikansi > 0,05 → maka H₀ diterima dan H₁ ditolak
b) Jika signifikansi ≤ 0,05 → mka H₀ ditolak dan H₁ diterima
1) Berdasarkan output Coefficients diketahui bahwa nilai t hitung variabel
biaya produksi adalah sebesar -6,476 dengan signifikansi 0,000 < 0,05
sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima, hal ini berarti bahwa variabel biaya
produksi secara parsial signifikan mempengaruhi variabel pendapatan.
2) Berdasarkan output Coefficients diketahui bahwa nilai t hitung variabel
produktivitas lahan adalah sebesar 15,768 dengan signifikansi 0,000 < 0,05
sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima, hal ini berarti bahwa variabel
produktivitas lahan secara parsial signifikan mempengaruhi variabel
pendapatan.
3) Berdasarkan output Coefficients diketahui bahwa nilai t hitung variabel D1
atau jenis petani adalah sebesar -10,050 dengan signifikansi 0,000 < 0,05
sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima, hal ini berarti bahwa variabel D1 atau
jenis petani secara parsial signifikan mempengaruhi variabel pendapatan.
4) Berdasarkan output Coefficients diketahui bahwa nilai t hitung variabel D2
atau pendidikan adalah sebesar -0,847 dengan signifikansi 0,405 > 0,05
sehingga H₀ diterima dan H₁ ditolak, hal ini berarti bahwa variabel D2 atau
pendidikan secara parsial signifikan mempengaruhi variabel pendapatan.
5) Model persamaan regresi dengan variabel dummy
Y= 7.780.364,510 - 1,186X1 + 39.778,167X2 - 9.880.378,821D1 -
338.189,257D2
Dimana:
Y = Pendapatan petani (Rp)
X1 = Biaya produksi (Rp)
X2 = Produktivitas lahan (ton/ha)
D1 = Jenis Petani (1= petani padi, 0= petani kedelai)
D2 = Pendidikan (1=smp, 0=sd)
Interpretasi Model
a. Konstanta sebesar 7.780.364,510 menunjukkan bahwa ketika tidak
terdapat pengaruh variabel bebas, pendapatan petani padi atau petani
kedelai adalah sebesar Rp 7.780.364,510 dengan asusmsi cateris
paribus.
a. Variabel biaya produksi berpengaruh negatif sebesar - Rp 1,186 dan
signifikan pada taraf nyata 5%, hal ini berarti bahwa ketika biaya produksi
menurun sebesar Rp 1 maka akan menurunkan pendapatan sebesar Rp
1,186 dengan asumsi cateris paribus.
b. Variabel produktivitas lahan berpengaruh positif sebesar 39.778,167 dan
signifikan pada taraf nyata 5%, hal ini berarti bahwa ketika produktivitas
lahan meningkat sebesar 1 ton/ha maka akan meningkatkan pendapatan
sebesar Rp 39.778,167 dengan asumsi cateris paribus.
c. Variabel Dummy
Interpretasi Rat-rata peningkatan pendapatan dengan Dummy variabel
- Rata-rata pendapatan petani padi yang berpendidikan smp adalah sebesar
Rp 7.898.769,202.
- Rata-rata pendapatan petani padi yang berpendidikan ssd adalah sebesar
Rp 8.236.958,459
- Rata-rata pendapatan petani kedelai yang berpendidikan smp adalah
sebesar Rp 17.779.148,02.
- Rata-rata pendapatan petani kedelai yang berpendidikan sd adalah sebesar
Rp 18.117.337,28.
Interpretasi Koefisien Variabel Dummy
- Nilai koefisien D1 atau jenis petani sebesar - 9.880.378,821 berarti bahwa
rata-rata pendapatan petani padi lebih rendah sebesar Rp 9.880.378,821
dibandingkan dengan pendapatan petani kedelai.
- Nilai koefisien D2 atau pendidikan sebesar -338.189,257 berarti bahwa
rata-rata pendapatan petani yang berpendidikan smp lebih rendah sebesar
Rp 338.189,257 dibandingkan dengan pendapatan petani yang
berpendidikan sd.
7. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Berdasarkan hasil output Grafik Normal P-Plot dapat diketahui titik-titik
menyebar disekitar garis dan mengikuti garis diagonal sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai residual telah terdistribusi normal.
2) Uji Heteroskedasitisitas
Berdasarkan output Scatterplot menunjukkan titik-titik menyebar diatas dan
dibawah 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola yang jelas sehingga di
dalam model tidak terdapat kesamaan varian dan residul satu pengamatan
ke pengamatan lainnya (tidak ada indikasi Heteroskedastisitas).
3) Uji Autokorelasi
dL = 1,1426
dU = 1,7386
dW =1,685
Korelasi Tidak dapat Tidak ada Tidak dapat Korelasi
positif diputuskan autokorelasi diputuskan negatif

0 1,1426 1,7386 2 2,2614 2,857

1,685

Berdasarkan hasil analisi diperoleh nilai DW sebesar 1,685


sedangkan berdasarkan tabel dW dengan taraf nyata 5% diketahui dL dan
dU pada k=4 dan n=30 adalah sebesar 1,1426 dan 1,7386. Nilai dW
(1,685) berada diantara dU dan (4-dU) sehingga dapat disimpulkan tidak
dapat diputuskan.
4) Uji Multikolinearitas
Berdasarkan nilai output didapat bahwa:
a. Nilai tolerance semua variabel bebas > 0,10.
b. Nilai VIF semua variabel bebas < 10.
Berdasarkan nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikoliniearitas.

Anda mungkin juga menyukai