SURVEI PENDAHULUAN

( IDENTIFIKASI LONGSORAN )

LOKASI (KM) :

NO. RUAS JALAN :

NAMA RUAS JALAN :

KOTA / KABUPATEN :

A. KEADAAN BADAN JALAN

1. PENAMPANG MEMANJANG BADAN JALAN : (1) DATAR

(2) BERGELOMBANG

2. PENAMPANG TEGAK BADAN JALAN : (1) KIRI TEBING, KANAN JURANG

(2) KIRI JURANG, KANAN TEBING

3. JENIS LAPISAN PERMUKAAN : (1) ASPAL

(2) BETON

a. KONDISI : (1) BAIK

b. JENIS KERUSAKAN : (1) RETAK - RETAK

(2) BERGELOMBANG

4. KONDISI DRAINASE : (1) ADA, [BERFUNGSI]

(4) TIDAK ADA

5. KONDISI BAHU : (1) BERFUNGSI

6 LAPISAN PERKERASAN BAHU (1) RABAT

B. GEOLOGI

1. MORFOLOGI : (1) PANTAI

(2) RAWA

2. TRASE JALAN PADA : (1) LEMBAH

3. AIR TANAH / MATA AIR : (1) ADA, [BERPENGARUH]

4. AKTIVITAS MANUSIA : (1) ADA PENGAMBILAN :

(2) TIDAK ADA

C. JENIS LONGSORAN

1. KLASIFIKASI : (1) RUNTUHAN

(2) ROTASI

2. MATERIAL YG BERGERAK : (1) BATUAN

D. SIFAT - SIFAT LONGSORAN

1. KEDALAMAN : (1) SANGAT DANGKAL [< 1.5 m]

(2) DANGKAL [1.5 - 5 m]

2. AKTIFITAS : (1) AKTIF

E. KEADAAN LERENG

1. SUDUT LERENG : (1) SANGAT CURAM

 (2) CURAM

2. KETINGGIAN : (1) SANGAT TINGGI [> 30 m]

(2) TINGGI [9 - 30 m]

F. STABILITAS DAERAH LONGSORAN

1. PENGGUNAAN TANAH [LAND USE] : (1) GUNDUL

(2) SAWAH

(3) KEBUN

2. KEADAAN DAERAH UMUMNYA : (1) STABIL

G. LAIN - LAIN

1. INFORMASI WARGA

KET :

```

1. LALU LINTAS : (1) SEDIKIT [< 50]

2. LETAK LONGSORAN TERHADAP BADAN JALAN (1) DIKIRI BADAN JALAN

[CANTUMKAN DALAM SKETSA] : (2) DIKANAN BADAN JALAN

Survey Pendahuluan Lapa
 SURVEI PENDAHULUAN
( IDENTIFIKASI LONGSORAN )

(3) LANDAI TURUN

(4) LANDAI NAIK

(3) KIRI KANAN TEBING (5) PADA DAERAH TIMBUNAN

(4) KIRI KANAN JURANG

(3) AGREGAT (5) TANAH

(4) BATU PECAH

(2) SEDANG (3) RUSAK

(3) AMBLAS (5) ……………………………………………

(4) LUBANG - LUBANG

(2) ADA, [KURANG BERFUNGSI] (3) ADA, [TIDAK BERFUNGSI]

(2) KURANG BERFUNGSI (3) TIDAK BERFUNGSI

(2) KELAS S (3) TANAH ASLI

(3) DATARAN (5) PEGUNUNGAN

(4) PERBUKITAN

(2) LERENG (3) PEGUNUNGAN

(2) ADA, [TIDAK BERPENGARUH] (3) TIDAK ADA

(a) KERIKIL (b) PASIR (c) BONGKAH BATU

(3) ALIRAN [FLOW] (5) TRANSLASI (7) AMBLAS

(4) GELINCIR [SLIDE] (6) KOMBINASI

(2) TANAH (3) BAHAN LEPAS (4) LUMPUR

(3) DALAM [5 - 20 m]

(4) SANGAT DALAM [> 20 m]

(2) TENANG [SEMENTARA] (3) DRAIN [SUDAH STABIL]

(3) LANDAI
(4) SANGAT LANDAI

(3) RENDAH [2 - 9 m]

(4) SANGAT RENDAH [< 2 m]

(4) KOLAM (7) SEMAK - SEMAK

(5) HUTAN (8) PERUMAHAN

(6) PERTAMBANGAN (9) ……………………………………………

(2) TIDAK STABIL

(2) SEDANG [50 - 200] (3) PADAT [> 200]

(3) DITENGAH BADAN JALAN (5) DIBAWAH BADAN JALAN

(4) DIATAS BADAN JALAN

ey Pendahuluan Lapangan
 FORM 1
SURVAI PENDAHULUAN UNTUK KONDISI JEMBATAN EKSISTING Lembar dari h

PROVINSI NO. RUAS JALAN NAMA RUAS JALAN LOKASI (KM) NAMA JEMBATAN NOMOR JEMBAT

SKEMA PENAMPANG MEMANJANG SKEMA PENAMPANG MELINTANG

TINGGI LANTAI
DALAM SUNGAI DARI M.A.N. (m) JENIS c Kerikil c Episentrum
PANJANG JEMBATAN
LEBAR (m) KELAS KONDISI
DARI M.A.N. (m) DAERAH
TANAH c Pasir c Gunung api Jalur LL Bang. Atas
PENGARUH
ASLI c Lempung c Geologi labil m Trotoar Bang Bawah
TAHUN PEMBUATAN JEMBATAN :
TIPE STRUKTUR
BANGUNAN ATAS BANGUNAN BAWAH
GELAGAR LANTAI PILAR / PONDASI

TERRAIN : c Datar, c Bukit, c Gunung, c Rawa, c Pantai

BANJIR
M.A.B. PERIODE KUALITAS YANG TERBA
dari c Sering c Erosi samping c
M.A.N. c Kadang c Erosi dasar c
c Jarang c Mendadak c
(m) c Tak pernah c Tak mendadak c
SYARAT TINGGI KONSTRUKSI : m
(untuk keperluan pelayaran sungai)
BT = beton DP = dinding penuh JG = jembatan gantung TP = tiang profil BA = baik
PT = ponton GB = gelagar baja KY = jembatan kayu TK = tiang kayu RU = rusak PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN
BL = bailley RB = rangka baja RP = rakit penyeberangan PL = pondasi langsung PU = putus YODYA KARYA (Persero)
SM = sementara PT = pondasi telapak TB = tiang beton PS = pondasi sumuran BH = berbahaya
 FORM 1
Lembar dari halaman

NOMOR JEMBATAN

SKEMA PENAMPANG MELINTANG

KONDISI
Bang. Atas
Bang Bawah
TAHUN PEMBUATAN JEMBATAN :
TIPE STRUKTUR
BANGUNAN BAWAH
ABUTMEN

TERRAIN : c Datar, c Bukit, c Gunung, c Rawa, c Pantai

BANJIR
YANG TERBAWA
Batu-batuan
Kayu-kayuan
Lumpur
Sampah
SYARAT TINGGI KONSTRUKSI : m
(untuk keperluan pelayaran sungai)

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PT.

YODYA KARYA (Persero)
 FORM 2
Halaman dari

BLANKO SURVEI PENDAHULUAN JEMBATAN

Pekerjaan :

Nomor dan Ruas Jalan : Link No. ; Ruas ―

No. Identifikasi Jembatan :
Nama Jembatan : Tanggal Survei :
Kilometer Jembatan : Km + dari Surveyor :
DATA BERKAITAN LOKASI JEMBATAN
- Nama Lokasi :
- Desa/Kelurahan :
- Kecamatan :
- Land Used :
DATA TEKNIS JEMBATAN EKSISTING
- Panjang Total Jembatan Eksisting : m Tinggi M.A.N. : m dr dasar sungai
- Panjang Perbentang Jembatan : + + m Tinggi M.A.B. : m dr dasar sungai
- Lebar Jembatan Eksisting Tinggi Oprit : m
• Traffic Way : m Tinggi Talud Sungai : m
• Trotoar/Kerb : m Tinggi Abutmen : m
- Tinggi Lantai dari Dasar Sungai : m Tinggi Pilar : m
DATA DIMENSI STRUKTUR JEMBATAN EKSISTING
- Bangunan Atas - Bangunan Bawah
• Tebal Lantai Jembatan : cm • Dimensi Abutmen 1 : x x
• Jumlah dan Ukuran Balok Memanjang : bh x cm • Dimensi Abutmen 2 : x x
• Jumlah dan Ukuran Balok Diafragma : bh x cm • Dimensi Pilar 1 : x x
• Tebal Trotoar/Kerb : cm • Dimensi Pilar 2 : x x
• Ukuran Tembok Lining : x x cm • Dimensi Pilar 3 : x x
DATA TAMBAHAN LAINNYA
- Potensi Scouring pada :
- Material Dasar Sungai :
- Benda Hanyutan :
- Lokasi Quarry :
REKOMENDASI
- Total Panjang Jembatan Baru : m
- Panjang Perbentang Jembatan Baru : + + m
- Tipe Jembatan Baru :
- Posisi Jembatan Baru : On Existing Bagian Up-Stream Bagian Down-Stream
- Elevasi Jembatan Baru dinaikkan : m dari elevasi jembatan eksisting
- Posisi Jembatan Darurat : m ke arah Up-Stream / Down Stream Jembatan lama
- Panjang Jembatan Darurat : m
- Prakiraan Tinggi Abutmen : m
- Prakiraan Tinggi Pilar : m
- Kebutuhan Bangunan Pelengkap :
HAL-HAL LAIN YANG PERLU PERHATIAN
 FORM 2
lembar

I PENDAHULUAN JEMBATAN

dr dasar sungai
dr dasar sungai

cm
cm
cm
cm
cm

Bagian Down-Stream