BAB II
DASAR TEORI
Manajemen Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang hanya suatu kali
terjadi dan berjangka pendek yang bermanfaat dalam proses mengolah sumber daya
proyek.dalam mencapai sasaran proyek konstruksi terdapat 3 faktor yang membuat suatu
proyek dapat berjalan yang merupakan parameter penting bagi penyelenggaraan proyek yang
sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek.
6| LAPORAN PRAKTEK
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020
yang akan dihadapi, dan segera mencari solusi untuk mengatasinya. Jadwal pelaksanaan
dibuat dengan memperhatikan beberapa faktor yaitu :
1. Kapasitas pekerjaan
2. Tingkat kesulitan dari pembangunan
3. Tingkat kesulitan dalam memperoleh material sesuai dengan spesifikasi.
4. Kondisi lokasi proyek
5. Alur suplai material
6. Peralatan pendukung bangunan
7. SDM (Sumber Daya Manusia)
8. Biaya pembangunan
9. Aliran dana pembangunan
10. Kualitas pembangunan
11. Waktu pembangunan
Output yang didapat dari Jadwal pelaksanaan adalah jalur kritis pelaksanaan Critical Path
Method (CPM), Bobot pekerjaan dan kurva S.
Sirkulasi suplai material ke lokasi proyek dan sirkulasi material di lokasi proyek harus
di rancang sedemikian rupa sehingga alur produksi menjadi efesien dan efektif serta tidak
mengganggu sirkulasi lingkungan umum di sekitar proyek.
Produksi yang efisien dan efektif dipengaruhi pula oleh tenaga kerja yang produktif,
pengiriman material yang tepat waktu dan memenuhi spesifikasi, peralatan yang mendukung
pekerjaan. Tujuan dari produksi yang efisien akan menghasilkan hasil yang maksimal, untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu metoda pelaksanaan yang tepat.
Manajemen yang baik tidak akan berjalan tanpa dukungan dari sistem administrasi
proyek yang baik pula. Lingkup administrasi proyek dapat dibagi 2 yaitu :
a. Administrasi teknis
b. Administrasi umum
Meliputi :
Pengiriman material ke lokasi harus mengikuti tata tertib proyek yang dikeluarkan
bersama Konsultan pengawas dan pemilik proyek seperti :
9| LAPORAN PRAKTEK
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020
1. Alat Pokok/utama
2. Alat Ukur
3. Alat Bantu
Selain dari persoalan pengendalian proyek, hal yang perlu diperhatikan yaitu
pelaksanaan pembangunan konstruksi gedung mencakup suatu bidang pekerjaan yang
kompleks. Banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam pelaksanaan pembangunan
konstruksi gedung. Tahapan-tahapan ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam
menciptakan suatu bangunan gedung yang aman secara efektif dan efisien. Tahapan-tahapan
tersebut antara lain sebagai berikut :
setara atau lebih baik melalui data teknis pengujian bahan dari lembaga pengujian
bahan yang disetujui Pemberi Tugas, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
11 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020
Papan nama proyek ditempatkan pada posisi depan lokasi pekerjaan sehingga
dapat terlihat dan terbaca dari lingkungan luar site.
e. Pagar Proyek
Pagar proyek direncanakan dipasang disisi jalan mengelilingi lokasi pembangunan
untuk melindungi kegiatan kerja dilapangan dari lingkungan luar.
f. Air Kerja dan Listrik Kerja
Pelaksana pekerjaan wajib menyediakan air kerja dan listrik kerja untuk kegiatan
pelaksanaan.
g. Mobilisasi dan Demobilisasi
Kegiatan Mobilisasi dan Demobilisasi dapat disesuaiakan dengan prosedur dan
schedul yang dibuat oleh pelaksana.
h. Pekerjaan Lapangan
i. Pekerjaan Pemborongan dan Pembersihan
j. Penggalian dan Penimbunan Kembali.
1. Semua bahan – bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini sebelum dipasang
terlebih dahulu diserahkan contoh – contohnya kepada direksi pengawas untuk
mendapat persetujuan.
2. Apabila dianggap perlu direksi pengawas dapat meminta untuk mengadakan test
laboratorium yang dilakukan terhadap contoh – contoh bahan yang diajukan sebagai
dasar persetujuan.
3. Material lain yang belum terdapat dalam persyaratan diatas, tetapi diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan dalam bagian ini harus kualitas terbaik dari jenisnya dan harus
disetujui oleh direksi.
4. Seluruh rangka ruang menumpu pada kolom – kolom beton melalui ball joint khusus
yang diangkut ke bagian atas dari kolom sesuai dengan gambar.
5. Ukuran dari unit – unit yang dipasang sesuai dengan yang disebutkan dalam gambar.
6. Pemasangan atap dari metal sheet bergelombag menumpu diatas gording baja kanal
yang ukurannya sesuai dengan gambar.
7. Pekerjaan harus dikerjakan oleh tenaga – tenaga yang terampil / ahli dengan hasil
yang baik dan sempurna.
12 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN