Anda di halaman 1dari 15

JURNAL TUGAS AKHIR

“EKSPERIMENTAL STUDI KEKUATAN BETON BERONGGA YANG


MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND KOMPOSIT DAN SERAT
POLYPROPYLENE PADA PERENDAMAN AIR LAUT”

DISUSUN OLEH :

FATRIADY MR AMIRULLAH
D 111 06 019 D 111 06 047

JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2011
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________

STUDI EKSPERIMENTAL KEKUATAN BETON BERONGGA YANG MENGGUNAKAN


SEMEN PORTLAND KOMPOSIT DAN SERAT POLYPROPYLENE PADA
PERENDAMAN AIR LAUT
Muh. Wihardi Tjaronge 1 , Rudy Djamaluddin2, Fatriady MR3 Amirullah4

Abstrak: kekuatan beton sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Terutama untuk beton yang berada di
lingkungan air laut, dimana air laut mengandung senyawa-senyawa kimia yang bila bereaksi dengan beton akan
membentuk senyawa baru dalam matriks beton dan menjadi penyebab kerusakan beton. Akibatnya kekuatan beton
menjadi berkurang. Guna meningkatkan kekuatan beton pada campuran beton ditambahkan serat polypropylene . serat
polypropylene berupa sabuk berwarna putih dan panjang 12 mm, sehingga dapat masuk ke pori-pori semen dan
mengurangi udara dalam beton berongga. Benda uji di rendam dalam air laut sebagai kondisi lingkungan air laut,
selama 3, 7, dan 28 hari. Hasil dari pengujian adalah nilai kuat tekan beton berongga dengan serat lebih tinggi
dibandingkan dengan beton berongga tanpa serat. Adapun nilai dari kuat tekan beton berongga dengan serat adalah 4.6
MPa, 7.17 MPa, dan 9.57 MPa dan beton berongga tanpa serat masing-masing 4.59 MPa, 5.83 MPa, dan 8.10 MPa.
hasil pengujian kuat lentur balok beton berongga dengan serat dan tanpa serat pada umur 3, 7 dan 28 hari masing-
masing sebesar 1,24 MPa, 1,59 MPa, 2,31 MPa dan 0,93 MPa, 1,32 MPa, 2,73 MPa. Hal ini memperlihatkan bahwa
adanya penambahan serat pada beton berongga di lingkungan air laut mampu meningkatkan kuat lentur beton sampai
umur 28 hari.
Kata kunci : Kuat tekan, kuat lentur, elastisitas dan serat polypropylene.
PENDAHULUAN tinggi agar beton dalam semen mudah mengakibatkan
tidak cepat rusak dan larut. terjadinya rongga
Beton telah banyak dapat bekerja pada beton ini.
diteliti untuk sebagaimana Rongga atau pori- Rongga-rongga ini
mendapatkan fungsinya. pori pada permukaan kemudian diharapkan
kualitas beton yang Durabilitas suatu tanah memliki fungsi dapat mempunyai
benar-benar baik. beton dapat antara lain bersama- banyak manfaat,
Struktur beton berkurang, menurut sama dengan air dan diantaranya
mampu memikul Murdock (1991), ekosistem lainnya menyerap air dan
gaya tekan tetapi antara lain menyerap sebagian energi sinar matahari
lemah terhadap gaya disebabkan akibaat energi dari sinar yang kemudian
tarik (hanya 10%- polusi atmosfir di matahari. Sebagian diteruskan kedalam
15% dari kuat kota besar, akibat energi akan diserap, tanah, sebagai
tekannya). serangan air laut, dan sebagiannya lagi penyaring kotoran
Sementara sekarang serangan sulfat dan akan dikembalikan yang ikut dalam air
ini, gedung-gedung, erosi geakan air. ke angkasa dan sehingga tanah tidak
jalan, dan lahan Oleh karena itu, ditangkap oleh gas- tercemar.
parkir semakin terhadap betob gas rumah kaca yang Beton berongga
banyak dibangun berongga yang kemudian sudah banyak
untuk menunjang berada di lingkungan dikembalikan lagi ke digunakan di
kebutuhan manusia air laut perlu bumi. Jika beberapa negara,
perkotaan. Hal ini mendapat perhatian penyerapan energi diantaranya Amerika
membuat semakin khusus. Seperti berkurang akan dan Australia. Pada
bertambahnya tanah halnya pada beton menyebabkan umumnya, beton ini
yang tertutupi bertulang atau pada terakumulasinya digunakan untuk
lapisan aspal, beton dermaga struktur energi, sehingga menutupi permukaan
dan paving bloc beton bertulang yang mengakibatkan trotoar dan lahan
sehingga telah lama dibangun, naiknya suhu disuatu parkir, adapula yang
mengakibatkan air pada bagian pondasi area. Salah satu menggunakannya
yang meresap yang terkena pasang- upaya untuk pada dinding saluran
kedalam tanah surut air laut, warna membuat air hujan atau drainase.
berkurang dan betonnya berubah dapat terserap ke Berdasarkan hal
mengakibatkan menjadi putih. Hal dalam tanah dan tersebut diatas maka
tumbuh-tumbuhan ini menunjukkan turut berperan untuk diusulkan penelitian
ataupun rerumputan telah terjadi mengurangi efek untuk mengkaji
tidak dapat tumbuh kerusakan beton pemanasan global beton berongga yang
dengan baik akibat pengaruh air adalah dengan menggunakan semen
diatasnya. Beton laut. Menurut Neville menggunakan beton portland komposit
yang digunakan (1981) kerusakan berongga sebagai dan serat
untuk material beton di air laut permukaan jalan, polypropylene
struktur bangunan disebabkan khlorida trotoar atau sebagai ecomaterail
atau bangunan yang terkandung di pedestrian jalan dan untuk lapisan
dilingkungan air laut air laut, yaitu NaCl taman-taman. Beton perkerasan jalan dan
dituntut memiliki dam MgCl. Senyawa berongga merupakan lahan parkir di
sifat yang kuat dalam ini bila bertemu beton yang dibuat pesisir pantai.
menahan beban atau dengan senyawa tanpa menggunakan Karena sering kali
gaya-gaya yang semen menyebabkan agregat halus atau suatu kawasan di
bekerja. Selain itu, gypsum dan kalsium dengan jumlah yang pesisir pantai
beton juga harus sulphoaluminat sanagat kecil, mengalami banjir
memiliki durabilitas sehingga yang diakibatkan
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________

oleh naiknya air laut udara dalam beton Beton berongga Pencampuran abu
atau terjadinya berongga, (4) berat adalah material beton hasil pembakaran
gelombang pasang. volume beton spesial dengan batu bara, terak besi
Air laut yang berongga dan (5) porositas tinggi yaitu dan terak tembaga
merendam kawasan modulus elastisitas antara 27 ± 5% yang mengandung
pantai sering beton berongga. rongga udara pozzolan dengan
berlangsung selama Sebagai pembanding sehingga mudah klinker semen
beberapa hari hal ini dibuat beton untuk dilalui air. portland untuk
mengakibatkan berongga tanpa serat Beton berongga menghasilkan semen
terjadinya kerusakan sehingga penelitian dibuat dari campuran portland komposit
beton. Sehingga ini dibatasi dengan air, semen, agregat merupakn langkah
penelitian ini beberapa kasar tanpa agregat nyata dari penerapan
mengsimulasikan permasalahan yang halus, zat aditif dan teknologi material
kondisi yang dikaji antara lain serat polypropylene berkelanjutan
terendam dengan air adalah : (1) mengkaji agar didapatkan (sustainable material
laut. persentase selisih rongga udara yang technology)
Beton berongga nilai kuat tekan beton cukup banyak dan (sustainable material
diperoleh dengan berongga dengan berhubungan. Fungsi technology) (S.
jalan menambahkan serat dan tanpa serat utama dari beton Antiohos et.al,
additive yang berada berongga adalah 2005).pembanguna
superplasticizer dilingkungan air laut, sebagai perkerasan yang berkelanjutan
untuk mereduksi (2) mengkaji selisih beton penutup diharapkan dapat
sejumlah air persentase rongga permukaan tanah diperoleh dengan
pencampur yang udara di dalam beton dengan tujuan agar penggunaan metode
diperlukan untuk berongga dengan air dapat dengan terbaru dalam
menghasilkan beton serat dan tanpa serat, mudah mengalir industri semen dan
berongga sesuai (3) mengkaji kebawahnya, dan pemanfaatan
fluiditas yang persentase selisih dengan demikian pollutan sebagai
dikehendaki. nilai kuat lentur kelebihan air bahan baku semen,
beton berongga permukaan akan sehingga mampu
Tujuan dari dengan serat dapat kembali mengurangi limbah,
penelitian ini adalah terhadap beton terserap ke dalam mengurangi
untuk mengkaji beronnga tanpa serat. tanah. Beton penggunaan sumber
ketahanan dan (4) mengkaji berat berongga ini sudah alam tidak
kekuatan beton volume beton dipakai pada jalan terbaharukan dan
berongga yang beronga dengan serat raya, lapangan parkir menurunkan
menggunakan semen terhadap beton maupun dinding komsumsi energi
portland komposit beronggan tanpa bantaran sungai di untuk memproduksi
dan serat serat. (5) mengkaji negara lain sejak semen.
polypropylene, nilai modulus lebih dari 30 tahun Semen portland
setelah berinteraksi elastisitas beton yang lalu. Salah satu komposit
dengan air laut, yaitu berongga dengan faktor menentukan dikategorikan
: (1) kuat tekan beton serat terhadap beton dalam mendesain sebagai CEM II
berongga yang berongga tanpa serat. perkerasan kaku menurut standart
dihasilkan, (2) kuat adalah kuat lentur. Eropa EN 197-
lentur beton TINJAUAN 1. Semen 1:2000, dan di Eropa
berongga yang PUSTAKA Portland pangsa pasar semen
dihasilakan, (3) Beton berongga Komposit kategori CEM II
persentase rongga (porous concrete) telah lebih 50%,
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________
lebih besar dari pembuatan beton. 3. Air dari 1 gram per
semen portland jenis (Kasno, 2006) liter.
Air diperlukan
1 yang hanya sekitar Agregat kasar 4. Tidak
pada pembuatan
35%. Negara-negara memiliki pengaruh mengandung
beton agar terjadi
di Eropa adalah yang besar terhadap senyawa sulfat
reaksi kimiawi
sekelompok negara kekuatan dan sifat- lebih dari 1 gram
dengan semen untuk
maju yang sifat struktural beton. per liter.
membasahi agregat
memberikan Oleh karena itu, dan sebagai pelumas
persyaratan tinggi agregat kasar yang Faktor air semen
campuran agar
terhadap suatu hasil digunakan sebaiknya (water cemet ratio)
mudah
produksi serta sangat memiliki butiran adalah perbandingan
pengerjaannya. Pada
melindungi yang cukup keras, berat air bebas
umumnya air minum
kepentingan bebas dari retakan dengan berat semen.
dapat dipakai untuk
konsumen, dan atau bidang-bidang Faktor air semen
campuran beton. Air
semen portland yang lemah, bersih merupakan faktor
yang mengandung
komposit telah serta permukaannya pengaruh dalam
senyawa-senyawa
digunakan secara tidak tertutupi oleh pasta semen. Air
yang berbahaya,
meluas di sana. lapisan. Selain itu, yang berlebihan
yang tercemar
Berdasarkan sifat-sifat agregat dapat menyebabkan
garam, minyak, gula,
pemikiran ini maka kasar juga banyaknya
atau bahan-bahan
sejak tahun 2005 mempengaruhi gelembung air
kimia lain, bila
sejumlah pabrik lekatan antara setelah proses hidrasi
dipakai untuk
semen nasional agregat-mortar dan selesai sedangkan air
campuran beton akan
mulai memproduksi kebutuhan air yang terlalu sedikit
sangat menurunkan
semen Portland pencampur. Agregat akan menyebabkan
kekuatannya dan
Komposit dan yang memiliki proses hidrasi tidak
dapat mengubah
memperkenalkannya ukuran butir yang tercapai seluruhnya
sifat-sifat semen.
di Indonesia. lebih kecil memiliki sehingga akan
pontensial untuk Air yang mempengaruhi
menghasilkan beton dipergunakan harus kekuatan beton.
2. Agregat yang memiliki memenuhi syarat
Kasar kekuatan yang tinggi. sebagai beikut : 4. Bahan Tambah
Agregat 1. Tidak mengandung Bahan kimia
Sementara dalam
merupakan butiran lumpur dan benda pembantu (chemical
penelitian ini kami
mineral alami atau melayang lainnya admixtures) adalah
menggunakan ukuran
buatan yang yang lebih dari 2 material di samping
agregat lolos
berfungsi sebagai gram perliter agregat dan semen
saringan 1 inc dan
bahan pengisi 2. Tidak hidraulis yang
tertahan 3/8 inc.
campuran beton. mengandung ditambahkan pada
Berikut adalah
Agregat menempati garam atau asam saat pengecoran.
gambar 2.1, agregat
70 % volume beton, yang dapat (Paul, 2007). Tujuan
kasar yang
sehingga sangat merusak beton, zat penggunaan bahan
digunakan dalam
berpengaruh organik dan tambah untuk beton
penelitian yang
terhadap sifat sebaginya lebih (admixture) secara
diperoleh dari Sungai
ataupun kualitas dari 15 gram per umum adalah untuk
Jene’berang Kab.
beton, sehingga liter. memperoleh sifat-
Gowa.
pemilihan agregat 3. Tidak sifat beton yang
merupakan bagian mengandung diinginkan, sesuai
penting dalam klorida (Cl) lebih dengan
tujuan/keperluannya.
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________

4.1 Superplasticizer jenis, yaitu tipe beton yang Superplasticizer


sulphonate melamine sangat cair. Conpalst SP 337
Superplasticizer
formaldehyde Memungkink FOSROC
(high range water
condensates an penuangan Organic polymers
reducer admixtures)
(SMFC), sulphonate pada tulangan Cairan berwarna
sangat meningkatkan
naphthalene yang rapat coklat
kelecakan campuran.
formaldehyde atau pada
Campuran dengan Nil to BS 5075
condensates (SNFC), bagian yang
slump sebesar 7,5 cm
dan yang terbaru sulit 1,17-1,2 gr/ml pada
akan menjadi 20 cm
adalah tipe dijangkau suhu 30 °C
digunakan terutama
polycarboxilate oleh 0,6-1,0 ltr/100 kg
untuk beton mutu
ethers (PCE). Tipe pemadatan cement
tinggi, karena dapat
SMFC dan SNFC yang 210 ltr/drum
mengurangi air
adalah garam yang memadai. 20 tr/pail
sampai 30%. (Paul,
bermuatan negatif 4. Karena tidak
2007).
atau anion yang dipengaruhi
Karena sifat berukuran colloidal oleh 4.2 Retarder
“mengalir” yang dengan sejumlah perawatan
diberikan oleh besar polar grup yang Retarder adalah
superplasticizer pada dalam mata rantai (N dipercepat, bahan kimia
beton, maka bahan dan O) sementara dapat pembantu untuk
ini berguna untuk anion terdiri dari membantu memperlambat
pencetakan beton di sekitar SO3 grup. mempercepat waktu pengikatan
tempat-tempat yang Struktur molekul dari pelepasan (setting time)
sulit seperti tempat polimer kabel sehingga campuran
yang terdapat policarboxylate ether prategang dan akan tetap mudah
penulangan yang (PCE) terdiri dari acuan. dikerjakan
padat. grup carboxyl 5. Dapat (workable) untuk
Superplasticizer sebagai batang membantu waktu yang lama.
tidak akan polimer (main chain) penuangan Temperatur yang
menjadikan “encer” dan oksida dalam air setinggi 30-32 0C
semua campuran polyethylene sebagai karena atau lebih sering
beton dengan cabang polimer (side gangguan menyebabkan makin
sempurna, oleh chain). (Paul, 2007) menyebarnya cepatnya hardening,
karenanya campuran Kegunaan dari beton yang menyebabkan
harus direncanakan superplasticizer dihindari. sukarnya penuangan
untuk disesuaikan. adalah: dan penyelesaian.
Berikut tabel 1,
Dosis yang 1. Meningkatka Salah satu cara untuk
memperlihatkan
disarankan adalah 1 n workability menanggulanginya
karateristik
sampai 2% dari berat sehingga adalah dengan
superplasticizer
semen. Dosis yang menjadi lebih menurunkan
berdasarkan brosur
berlebihan dapat besar dari temperatur dengan
FOSROC.
menyebabkan pada water mendinginkan air
berkurangnya reducer biasa. atau agregat atau
kekuatan tekan pada 2. Mengurangi keduanya. Retarder
Tabel 1.
beton. (Murdock, kebutuhan air (25- tidak menurunkan
Karakteristik
1979) 30%). temperature awal.
Superplasticizer
Superplasticizer 3. Memudahkan (Paul, 2007)
terbagi atas beberapa pembuatan
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________
Dosis yang massif minyak Retarder Conplast
berlebihan dimana atau RP 264-M3
tampaknya sangat pengecora memomp FOSROC
berpengaruh dalam n lapisan a grout Modifikasi dari
pengikatan beton. demi atau beton lignosulphanotes
Bila mana lapisan untuk Cairan berwarna
direncanakan untuk memakan jarak coklat tua
mencetak ditempat waktu yang Nil to BS 5075
yang dalam, yang panjang.
penundaan cukup Dalam 1,10 gr/ml
pengikatan lama atau penelitian ini 0,2-0,6 ltr/100 kg
tampaknya pengecora menggunakan cement
manambah tekanan n yang retarder 210 ltr/drum
yang besar terhadap terganggu dimana bahan 20 tr/pail
acuan. (Murdock, . pembuatnya
1979) c. Untuk berasal dari
Kegunaan retarder pengangk modifikasi
adalah: utan yang lignosulphan
1. Memperlamb lama, otes.
at waktu misalnya Retarder jenis 4.3 Serat
pengikatan pada ini adalah
(set) dan pembuata bahan tambah
pengerasan n beton pada Beton serat dapat
(hardening). jadi ready campuran didefinisikan sebagai
2. Menaikkan mix, beton yang beton yang terbuat
kekuatan menunda telah dari semen portland
akhir beton waktu dimodifikasi atau bahan pengikat
karena: pengikata sesuai daerah hidrolis lainnya yang
a. Menguran n awal tropis ditambah dengan
gi (initial berfungsi agregat halus dan
kecepatan set) untuk kasar, air, dan
evolusi dengan mengurangi diperkuat dengan
panas tetap kadar air serta serat. ( Adianto, 2006
(untuk menjaga memperlamb )
pengecora workabilit at waktu Serat untuk
n yang asnya. pengikatan campuran beton
luas d. Untuk awal, dapat dibedakan
dalam kondisi meningkatkan yaitu: (Adianto,
cuaca penuanga kekuatan 2006)
panas). n yang beton, khusus
b. Menghind sulit dan untuk 1. Serat
ari tidak campuran metal,
terjadinya umum, beton dengan misalnya
sambunga seperti kadar semen serat besi
n dingin pada pier rendah. dan serat
(cold dan stainless
Table 2. tell.
joints), pondasi Karakteristik
yaitu pada besar, Retarder 2. Serat
pengecora menyeme
polymeric
n beton n sumur
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________

, misalnya 3. Produk Bahan penyusun lingkungan air laut.


serat beton pra beton berongga Dengan
Polypropi cetak dengan serat menggunakan semua
leneb dan polypropylene: alat yang diperlukan
serat 4. Lantai 1. Semen, pada pengujian ini.
nilson. industri digunakan Semen Pada Gambar 1 di
yang padat tipe I produksi bawah dapat dilihat
3. Serat Tonasa. gambar Bagan
mineral, 5. Lapisan 2. Agregat kasar Proses Penelitian di
misalnya permukaa yang digunakan Laboratorium.
fiberglass. n adalah batu
pecah asal Bili-
4. Serat 6. Beton Bili Ømaks =
alam, curah 20mm yang Skema penelitian:
misalnya berasal dari Bili-
serabut 7. Turap
Bili.
kelapa mortar dan
3. Bahan Tambah Mulai
dan serat plasteran
additive
nanas. digunakan jenis Pengadaan Material
Superplasticizer
Pada penelitian sebesar 0,6 x
ini digunakan serat Pemeriksaan Karakteristik   Agregat Kasar (Batu Pecah)
berat semen
polymerik yang (syarat-syarat
berupa serat pemakaian) dan Trial 
polypropylene. Serat Tabel 3. retarder sebesar Mix tidak
polypropylene adalah Karakteristik Serat 0,4 x berat semen
salah satu dari serat Polypropylene yang merupakan Observasi 
polymerik yang produksi dari
merupakan senyawa Serat
FOSROC Porositas (27±5%
hidrokarbon dengan Polypropylene ya
4. Air yang
rumus kimia C3H6 Polypropylene with digunakan adalah
yang berupa filament surface base air Pembuatan Benda Uji :
PAM.
tunggal atau jaringan Filamen berwarna Silinder ø 15­30 cm untuk kuat tekan
5. Digunakan serat
serbut tipis yang natural Balok 10 × 10 × 40 cm untuk kuat lentur.
polypropylene
berbentuk jala produksi dari
0,91 gr/cm3
dengan ukuran sika Fiber.
12 mm Perendaman Benda uji 3, 7, dan 28 hari di air laut
panjang antara 6 mm Pelaksanaan
18 mikron –satuan
sampai 50 mm dan Pengujian dilakukan
memiliki diameter 90 300-400 Mpa
Nil di LaboratoriumPengujian benda uji
mikron ( Adianto dan Jurusan Sipil
Joewono, 2006). 160 – 170 °C (Uji kuat Tekan dan Kuat Lentur)
0,6 kg/bags Fakultas Teknik
40 bags/box Universitas
Keuntungan serat
Hasanuddin pada Analisis
Polypropylene
bulan September
adalah :
2010-Januari 2011.
1. Slab Setelah dilakukan Selesai
METODOLOGI perendaman beton
2. Perkerasan PENELITIAN berongga pada umur Gambar 1. Bagan
3, 7 dan 28 hari di Alir Penelitian di
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________
batch adalah nilai satu kesatuan. Tidak
Laboratorium lima (5) buah benda terjadi segregasi
uji silinder. Dari material karena tidak
Berdasarkan hasil perhitungan terlihat adanya
perhitungan hasil volume pori rata-rata penumpukan pasta
mix-design, maka yang diperoleh semen atau aggregat
diperoleh komposisi adalah 25,86 % di bagian bawah.
campuran beton hingga 27,25 %,
berongga untuk 1 m3 volume pori rata-rata 3. Kuat Tekan
dengan perbandingan keseluruhan adalah
seperti yang terdapat 26,74 %. Persentase Gambar 3. Grafik
pada Tabel 1 di volume pori didesain Perbandingan Berat
bawah ini. sebesar 27 ±5 %. Volume
Gambar 2. Setiap nilai volume
memperlihatkan beton berongga pada
bahwa nilai volume setiap batch adalah
pori yang diperoleh nilai lima (5) buah
memenuhi volume benda uji silinder.
pori yang didesain Gambar 4.2
sehingga dapat memperlihatkan hasil
dikatakan bahwa perhitungan berat
Tabel 4. Komposisi mutu beton berongga volume yang
Campuran Beton dapat di buat diperoleh masing- Gambar 4. Grafik
Berongga untuk 1 m3 seragam sehingga masing 1844,17 Kuat Tekan Beton
mutunya terjaga. kg/m3, 1804,01
Berat
Volume kg/m3 dan 1809,86 Pengujian kuat tekan
Bahan Bahan
(m3) kg/m3. Volume dilakukan pada
(Kg)
Portland beton rata-rata benda uji umur 3, 7
500 0.500 keseluruhan adalah dan 28 hari
mposit
1819,35 kg/m3. dilingkungan air laut.
at Kasar 1914 1.914 Gambar 4.2 Hasil ditunjukkan
memperlihatkan pada gambar 1.
Air 150 0,15 bahwa beton yang Setelah terkena
lasticizer diteliti adalah pengaruh air laut,
x berat 3 0,003 termasuk dalam nilat kuat tekan beton
men) Gambar 2. kategori beton ringan berongga dengan
Perbandingan karena berat jenisnya serat lebih besar
r (0,4 % x
2 0,002 Volume Pori lebih kecil dari beton dibandingkan dengan
semen)
normal (2200-2400 beton berongga tanpa
erat
0.6 0.0006 kg/m3). serat. Setelah
ropylena 2. Berat Volume
Observasi secara mencapai umur 28
Beton Berongga hari beton berongga
visual dilakukan
pada seluruh benda dengan serat
PEMBAHASAN
uji. Terlihat bahwa menunjukkan
PENELITIAN
pasta semen kenaikan kuat tekan
1. Porositas Beton
menyelimuti agregat yang signifikan
Berongga
dengan baik dibandingkan dengan
Setiap nilai volume sehingga membentuk beton berongga tanpa
pori pada setiap serat. Hal ini
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________

disebabkan karena columner Gambar 6. Grafik Dan terlihat bahwa


lingkungan air laut menunjukkan bahwa Kuat Lentur benda uji pecah di
yang mengandung benda uji beton Pengujian kuat lentur mortar dan agregat.
senyawa-senyawa berongga yang dilakukan pada Hal ini menunjukkan
kimia bila berserat memiliki benda uji umur 3, 7 bahwa beton
berinteraksi dengan kemampuan untuk dan 28 hari berongga merupakan
beton mengalami menahan beban dilingkungan air laut. suatu kesatuan yang
proses yang tekan. Terlihat juga Hasil ditunjukkan memikul beban
menghasilkan suatu bahwa benda uji pada gambar 1. lentur secara
senyawa baru dalam pecah di mortar dan Setelah terkena bersama.
matriks beton yang agregat. Hal ini pengaruh air laut,
menyebabkan menunjukkan bahwa nilat kuat lentur
rusaknya matriks beton berongga beton berongga 5. Elastisitas
beton. Menurut merupakan suatu dengan serat lebih
Taylor (1977), kesatuan yang besar dibandingkan
adanya MgSO4 dan memikul beban dengan beton
MgCl2 menyebabkan secara bersama. berongga tanpa serat.
Ca(OH)2 yang Setelah mencapai
terkandung pada umur 28 hari beton Gambar 7. Pola
semen berubah berongga dengan keruntuhan Benda
menjadi CaSO4, serat menunjukkan Uji
kemudian bereaksi kenaikan kuat lentur
dengan kalsium yang signifikan
aluminat (C3A) dibandingkan dengan 5. Elastisitas
membentuk beton berongga tanpa
ettringite. Ettringite serat. a. Sampel I
ini bersifat menyerap Setelah
air yang pengujian kuat lentur
Gambar 5. Pola
menyebabkan balok, hal lain yang
keruntuhan Benda
volume beton diamati pada benda
Uji
mengembang ± 2.5 uji adalah saat
kali dari volume sampel runtuh
awal, akibatnya (failure).
terjadi kerusakan Berdasarkan hasil
pada beton dan 4. Kuat Lentur pengamatan, untuk
berdampak sampel kuat lentur
berkurangnya sebagian besar Gambar 8. Grafik
kekuatan beton. menunjukkan Tegangan-
keruntuhan terjadi di Regangan
Setelah
tengah bentang. Hal Sampel I
pengujian kuat tekan,
ini menunjukkan umur 28 hari
secara visual benda
bahwa benda uji
uji diamati pola
tersebut mampu
runtuh (failure).
menahan beban Dari hasil pengujian
Sebagian besar
lentur dan dengan elastisitas beton
benda uji
beban tersebut tidak berongga dengan
menunjukkan pola
menyebabkan serat pada umur 28
retak columner
keruntuhan geser hari dapat dilihat
(memanjang). Retak
pada benda uji balok. pada gambar 8.
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________
Gambar 8. di atas regangan Regangan
memperlihatkan longitudinal (ε 2) Sampel IV
tegangan maksimum adalah 0,000455. umur 28 hari
untuk sampel I Kemudian tegangan
2
adalah 9,908 N/mm , (σ1) saat regangan
regangan longitudinal (ε 1)
maksimumnya sebesar 0,00005 e. Sampel V
0,00128. Sedangkan (MPa) adalah 0,2831
tegangan (σ2) pada Gambar 9. N/mm2.
saat mencapai 40% Grafik
dari beban Tegangan- d. Sampel IV
maksimum adalah Regangan Gambar 11. Di
3,7367 N/mm2, Sampel II bawah
sehingga dihasilkan umur 28 hari memperlihatkan
regangan tegangan maksimum
longitudinal (ε2) c. Sampel III untuk sampel IV
adalah 0,000425. adalah 8,493 N/mm2
Kemudian tegangan , regangan
(σ1) saat regangan maksimumnya Gambar 12.
longitudinal (ε1) 0,000975. Sedangkan Grafik
sebesar 0,00005 tegangan (σ2) pada Tegangan
(MPa) adalah 0,2831 saat mencapai 40% -
N/mm2. dari beban Regangan
maksimum adalah Sampel V
b. Sampel II 3,397 N/mm2, umur 28
Gambar 9. di sehingga dihasilkan hari
bawah regangan Gambar 12. di
memperlihatkan longitudinal (ε2) atas memperlihatkan
tegangan maksimum Gam adalah 0,000355.
bar 10. tegangan maksimum
untuk sampel II Kemudian tegangan untuk sampel V
adalah 11,3234 Grafik (σ1) saat regangan
2 Tegangan- adalah 9,908 N/mm2
N/mm , regangan longitudinal (ε1) , regangan
maksimumnya Regangan sebesar 0,00005
Sampel III maksimumnya
0,00095. Sedangkan (MPa) adalah 0,4718 0,001125. Sedangkan
tegangan (σ2) pada umur 28 N/mm2.
hari tegangan (σ2) pada
saat mencapai 40% saat mencapai 40%
dari beban Gambar 10. di atas dari beban
maksimum adalah memperlihatkan maksimum adalah
3,3970 N/mm2, tegangan maksimum 3,9632 N/mm2,
sehingga dihasilkan untuk sampel III sehingga dihasilkan
regangan adalah 9,908 N/mm2, regangan
longitudinal (ε2) regangan longitudinal (ε2)
adalah 0,000355. maksimumnya adalah 0,0006.
Kemudian tegangan 0,000975. Kemudian tegangan
(σ1) saat regangan Sedangkan tegangan (σ1) saat regangan
longitudinal (ε1) (σ2) pada saat longitudinal (ε1)
sebesar 0,00005 mencapai 40% dari Gambar 11. sebesar 0,00005
(MPa) adalah 2,8309 beban maksimum Grafik (MPa) adalah 0,3142
N/mm2. adalah 3,963 N/mm2, Tegangan- N/mm2.
sehingga dihasilkan
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________

(MPa) adalah
Tabel 4.6 di 0,4246 N/mm2.
bawah b. Sampel II
memperlihatkan nilai Gambar 14. di
modulus elastisitas bawah
dan lendutan memperlihatkan
maksimum beton tegangan
berongga dengan Gambar 13. maksimum untuk
serat untuk masing- Grafik sampel V adalah
masing sampel pada Tegangan- 8,4926 N/mm2 ,
pengujian 28 hari Regangan regangan Gambar 15. Grafik
setelah direndam dari Sampel I maksimumnya Tegangan-Regangan
air laut. umur 28 hari 0,0015. Sedangkan Sampel III umur 28
tegangan (σ2) pada hari
Table 5. Nilai Gambar 13. di saat mencapai 40% Gambar 15 di atas
Modulus Elastisitas atas dari beban memperlihatkan
Dan Lendutan memperlihatkan maksimum adalah tegangan maksimum
Maksimum Beton tegangan 3,3970 N/mm2, untuk sampel V
Berongga dengan maksimum untuk sehingga dihasilkan adalah 8,4926
Serat Pada Pengujian sampel V adalah regangan 2
N/mm , regangan
Kuat Tekan Umur 28 8,4926 N/mm2 , longitudinal (ε2) maksimumnya
Hari regangan adalah 0,000133. 0,000875. Sedangkan
maksimumnya Kemudian tegangan
0,000967. tegangan (σ2) pada
(σ1) saat regangan saat mencapai 40%
Sedangkan tegangan longitudinal (ε1)
(σ2) pada saat dari beban
2.2 Beton sebesar 0,00005 maksimum adalah
mencapai 40% dari (MPa) adalah
Berongga tanpa beban maksimum 3,3970 N/mm2,
Serat 2,1231 N/mm2. sehingga dihasilkan
adalah 3,3970
N/mm , 2
sehingga regangan
Hasil
dihasilkan regangan longitudinal (ε2)
pengujian elastisitas
longitudinal (ε2) adalah 0,00036.
beton berongga
adalah 0,000373. Kemudian tegangan
tanpa serat :
Kemudian tegangan (σ1) saat regangan
a. Sampel I longitudinal (ε1)
(σ1) saat regangan
longitudinal (ε1) sebesar 0,00005
(MPa) adalah 0,5662
Modulus N/mm2.
Rata-Rata
Elastisitas Δ maks Gambar 14.
No. Keseluruhan d. Sampel IV
(MPa) (mm) Grafik
E (MPa) Gambar 16 di
(S2-S1/E2-E1) Tegangan-
bawah
8449.85 Regangan
1 0.42 memperlihatkan
Sampel II
tegangan maksimum
2 3431,34 0.21 umur 28 hari
untuk sampel V
3 9086,70 7438,54 0.39 c. Sampel III adalah 8,4926
4 9590,88 0.39 N/mm2 , regangan
5 6633,93 0.45 maksimumnya
0,000625. Sedangkan
sebesar 0,00005
tegangan (σ2) pada
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________
saat mencapai 40% Gambar 17 di
Modulus
dari beban atas memperlihatkan
Elastisitas Rata-Rata Δ
maksimum adalah tegangan maksimum
No. (MPa) Keseluruhan maks
3,3970 N/mm2, untuk sampel V
(S2-S1/E2- E (MPa) (mm)
sehingga dihasilkan adalah 8,49 N/mm2 ,
E1)
regangan regangan
longitudinal (ε2) maksimumnya 1 12308,07 0.35
adalah 0,00026. 0,0007. Sedangkan
Kemudian tegangan tegangan (σ2) pada 2 11323,43 0.45
(σ1) saat regangan saat mencapai 40% 11502,51
longitudinal (ε1) dari beban 3 9131.79 0.35
sebesar 0,00005 maksimum adalah 4 13480.27 0.25
(MPa) adalah 0,5662 3,40 N/mm2,
N/mm2. sehingga dihasilkan 5 2359.05 0.28
regangan
longitudinal (ε2) Sedangkan
adalah 0,00032. gambar 19. di bawah
Kemudian tegangan memeperlihatkan
(σ1) saat regangan hubungan
longitudinal (ε1) pembebanan dengan
sebesar 0,00005 deformasi yang
(MPa) adalah 0,35 terjadi pada
N/mm2. pengujian kuat
Tabel 4.7 di lentur beton
bawah berongga tanpa serat
Gambar 16. memperlihatkan nilai pada umur 28 hari
Grafik modulus elastisitas Gambar 18. Grafik diperlihatkan pada
Tegangan- dan lendutan hubungan gambar 4.20. Hal ini
Regangan maksimum beton pembebanan dengan memperlihatkan
Sampel IV berongga tanpa serat deformasi bahwa semakin
umur 28 hari untuk masing-masing tinggi bebab maka
Gambar 18. diatas deformasi semakin
sampel pada memperlihatkan
pengujian 28 hari naik hingga beton
e. Sampel V hubungan hancur.
setelah direndam dari pembebanan dengan
air laut. deformasi yang
Table 6. Nilai terjadi pada
Modulus Elastisitas pengujian kuat
Dan Lendutan lentur beton
Maksimum Beton berongga tanpa serat
Berongga tanpa Serat pada umur 28 hari
Pada Pengujian Kuat diperlihatkan pada
Tekan Umur 28 Hari gambar 4.20. Hal ini
memperlihatkan
Gambar 17. bahwa semakin
Grafik tinggi bebab maka
Tegangan- deformasi semakin
Regangan naik hingga beton
Sampel V hancur.
umur 28 hari
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________

Gambar concrete tanpa kepada Pak Depr:Univers


4.20. Grafik serat, sementara Sudirman Sitang, itas Katolik
hubungan dengan serat selaku staf Parahyangan.
pembebanan mengalami Laboratorium Bandung.
dengan peningkatan kuat Struktur dan Bahan 2008.
deformasi tekan kuat lentur Fakultas Teknik Akkas, Abdul
yang masing- Universitas Madjid.
masing sebesar Hasanuddin dan Pak Struktur Beton
9,57 MPa dan Bahar atas Bertulang I.
2,31 Mpa. bimbingan dan Bahan Ajar.
KESIMPULAN 2. Dari pengujian pengarahannya Makassar:
diperoleh nilai selama penelitian di Jurusan Sipil.
Berdasarkan modulus Laboratorium beserta 2004.
data yang diperoleh elastisitas rata- teman-teman
dari hasil pengujian rata untuk lima angkatan 2006 yang American Standard
terhadap porous buah benda uji telah banyak for Testing and
concrete yang terbuat porous concrete membantu selama Material.
dari semen portland tanpa serat penelitian, kiranya Annual Book
komposit dan adalah sebesar jurnal ini dapat of ASTM.
penambahan serat 9890,14 MPa diterbitkan dan dapat Concrete and
polypropylene, maka dan digunakan untuk Aggregates.
diperoleh kesimpulan menggunakan referensi dalam Volume 04.02.
bahwa : serat adalah pengembangan US and
1. Dari pengujian sebesar 7721,77 penelitian Canada. 2003.
kuat tekan yang MPa. selanjutnya. Akhir Brosur Semen
dilakukan, 3. Untuk kata penulis ucapkan Tonasa. PCC
antara beton konstruksi terima kasih. (Portland
berongga dengan ramah Composit
dan tanpa serat lingkungan di Cement).
menghasilkan sekitar daerah Sulawesi
kuat tekan dan laut, porous DAFTAR Selatan : PT.
kuat lentur concrete dapat PUSTAKA Semen Tonasa.
dengan selisih diperhitungkan.
nilai yang tidak Brosur Sika Fibre.
Adianto. Yohannes, Polypropylene
terlalu jauh, hal
UCAPAN TERIMA L. D, Tri Fiber For
ini menunjukkan
KASIH Basuki Concrete.
pengaruh air laut
Joewono. Bekasi: PT.
terhadap
Saya ucapkan syukur Penelitian Sika
kekuatan beton
kepada Allah SWT Lapangan: Indonesia.
berongga tidak
yang telah Hubungan FOSROC. (Conplast
terlalu
memberikan Penambahan SP337-
signifikan.
kesehatan dan Serat FOSROC dan
Diamana kuat
kekuatan serta Polymeric Conplast
tekan dan kuat
pikiran. untuk Terhadap RP264M3-
lentur rata-rata
Ayahanda dan Karakteristik FOSROC). PT.
masing-masing
Ibunda terima kasih Beton FOSROC
sebesar 8,1 MPa
atas pengorbanannya Normal. Civil Indonesia,
dan 2,73 MPa
selama ini dan juga Engineering Brosurs.
pada porous
______________________________________
Jurnal Penelitian Jurusan Sipil Fakultas Teknik
                                                                                                                                         Universit
   as
Hasanuddin__________________
Semarang.
2006.
Mulyono, Tri.
Teknologi Beton.
Yogyakarta : Andi.
2003.
Murdock, J.L,
Brook, M.K.
Bahan dan
Praktek
Beton, Edisi
keempat,
Terjemahan
Ir. Stephanus
Hendarko.
Erlangga.
Jakarta. 1991.
NSPM Pekerjaan
Umum.
Metode,
Spesifikasi
dan Tata
Cara. Bagian
3. Jakarta
Selatan:
Kimpraswil.
Hariawan, Jurlian. 2003.
Pengaruh Nugraha, Paul,
perbedaan Antoni. Teknologi
karakteristik Beton. Yogyakarta :
type semen Andi. 2007.
ordinary
Portland SNI 15-7064-2004.
cem,ent Semen Portland
(OPC) dan Komposit.
Portland Sameko, Wuryati dan
composit Rahmadiyant
cement o, Candra.
(PCC) Teknologi
terhadap Beton.
kuat tekan Yogyakarta:
mortar. Univ. Kanisius.
Gunadarma. 2001.
Kasno. Pengaruh
penambahan
serat kawat
bendrat pada
campuran
beton. Univ
Negeri

Anda mungkin juga menyukai