Anda di halaman 1dari 10

JUDUL

Tuliskan Judul Usulan


Optimasi Pemanfaatan Air Laut dalam Campuran Beton untuk Pembangunan Infrastruktur
Pesisir berkelanjutan di Kota Sorong Papua Barat Daya

RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Penggunaan material pada pembangunan infrastruktur seiring waktu mengalami pembaharuan
yang memperhatikan penggunaan eco-material sesuai standar nasional. Beton telah lama
menjadi konstruksi utama dalam berbagai pembangunan infrastruktur mulai dari bangunan air
maupun bangunan yang ada di darat. Salah satu bahan dasar penyusun beton adalah air, dimana
air peyusun beton sangatlah penting. Umumnya air yang digunakan adalah air tawar
Urgensi yang terjadi adalah berkurangnya air tawar akibat penggunaan Pembangunan
infrastruktur yang terus meningkat tiap tahunnya. Penggunaan air tawar dilingkup masyarakat
memiliki peran multifungsi yang terus menerus menjadi kebutuhan utama sehingga alih fungsi
air tawar menjadi air laut dalam pembangunan infrastuktur menjadi pilihan pembaharuan dalam
dunia konstruksi.
Tujuan penelitian ini adalah penggunaan air laut sebagai pembaharuan dalam pembangunan
konstruksi pada daerah pesisir kota Sorong. Penelitian ini akan melakukan sebuah pengujian
eksperimental dengan metode kuantitatif berupa penggantian air tawar menjadi air laut dalam
bahan dasar penyusun beton. Dimana benda uji beton dengan ukuran 150 mm x 300 mm yang
telah berusia 90 hari akan diuji di Laboratorium untuk dilakukan pengujian kuat tekan, kuat
lentur, dan regangan. Kemudian hasil Analisa pengujian dapat dibandingkan sifat mekanis yang
terjadi pada campuran beton menggunakan air tawar dan air laut.
Luaran yang ditargetkan adalah pengurangan penggunaan air tawar dalam pembangunan
infrastruktur di kota Sorong sehingga output pembaharuan dari penelitian ini dapat
memanfaatkan air laut sebagai bahan campuran beton yang kekuatannya sesuai dengan standar
nasional yang berlaku.

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
beton; air laut; kuat tekan; kuat lentur; regangan
PENDAHULUAN
Penelitian Fundamental merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.

Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian

A. Latar belakang
Beton adalah bahan konstruksi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Sulit untuk
menemukan bahan alternatif untuk konstruksi yang sesuai dengan bahan tersebut dari sudut
pandang ketahanan maupun ekonomi. [1] Beton saat ini telah menjadi salah satu material utama
pada bangunan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan industri properti dan bangunan
sipil. Dalam berbagai bangunan infrastruktur yang ada di dunia ini, beton yang dibuat dengan
menggunakan semen Portland menjadi material terbesar yang paling banyak digunakan
dibandingkan material lain seperti baja, kayu ataupun bambu. Industri beton merupakan
pengguna sumber daya alam terbesar di dunia. Beton yang telah mengeras merupakan material
gabungan yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, semen dan admixture atau bahan tambah
jika dibutuhkan [2] Pembangunan infrastruktur menjadi aspek penting dalam mempercepat laju
pembangunan nasional di Indonesia. Indonesia adalah Negara Kepulauan yang memiliki luas
perairan lebih besar dibandingkan dengan luas daratannya, oleh sebab itu pembangunan
infrastruktur juga tidak lepas dari kondisi tersebut. Pembangunan infrastruktur tidak hanya
dilakukan di daratan, di daerah pantai atau laut juga ada bangunan seperti jembatan, tol laut,
pemecah gelombang, dermaga, jetty, piers, dermaga dan lain sebagainya yang mendukung laju
pembangunan nasional[3]. Bangunan air merupakan salah satu aspek penting dalam
pertumbuhan infrastrutktur dan ekonomi. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan
negara agraris tentunya tidak akan terlepas dari infrastruktur bangunan air [4]. Kota-kota pesisir
sangat bergantung pada infrastruktur pesisir dan kelautan (misalnya pelabuhan, jembatan, dan
pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai) untuk pembangunan sosio-ekonomi [5]. Salah satu
bahan penyusun beton adalah air, fenomena sekarang ini kebutuhan air yang memenuhi syarat
dalam penggunaannya mulai berkurang. Dunia teknik sipil telah memikirkan tentang kedepan
potensi air bersih (air tawar) yang difungsikan sebagai bahan campuran beton akan berkurang
[6]. Setiap tahunnya sekitar 9% dari seluruh pengambilan air industri digunakan untuk produksi
beton, yaitu sekitar 65,7 km3 [7,8].
Bumi mungkin terdiri dari 70% air, tetapi planet biru hanya terdiri dari 2,5% air tawar.
Menurut laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) [2], lebih dari separuh populasi dunia
akan menghadapi kekurangan air pada tahun 2025. Oleh karena itu, air tawar adalah salah satu
sumber daya paling berharga di bumi, dan perlindungannya merupakan tantangan utama bagi
dunia. perkembangan umat manusia di masa depan. Menghemat sumber daya air tawar serta
mencari sumber alternatif lain, seperti air laut, menjadi semakin mendesak. Ambil contoh
industri beton, untuk memproduksi 25 miliar ton beton per tahun, konsumsi air tawar, salah satu
unsur penting beton, mencapai 1,5 miliar ton di seluruh dunia. Jika sebagian dari air tawar yang
dikonsumsi dapat digantikan dengan air laut, maka kekurangan air tawar dapat diatasi sampai
batas tertentu, terutama untuk proyek konstruksi di pulau-pulau dan lokasi lepas pantai, dimana
pasokan air tawar terbatas dan memerlukan biaya transportasi yang tinggi[9,10] Selain itu,
pasokan air bersih juga menjadi kendala bagi proyek-proyek yang berlokasi di lepas pantai dan
laut. Paparan air laut saat proses curing sangat berbahaya, karena beton akan menyerap, dan
garam laut yang ada di air laut akan meresap ke dalam beton melalui lubang-lubang pada beton.
Senyawa dalam air laut akan menurunkan kualitas beton sehingga beton tidak dapat mencapai
kualitas yang direncanakan [11].
Dari fenomena tersebut, melihat potensi sumber air laut yang begitu melimpah maka ada
pemikiran untuk mengunakan air laut sebagai bahan pencampuran beton. Penggunaan air laut
dapat dipakai untuk air pencampur maupun perawatan mortar dan beton. Pengaruh air laut
sebagai air pencampur mortar dan beton menunjukan bahwa air laut dapat digunakan sebagai
air pencampur dan air perendam. Meskipun pengaturan waktu semen menjadi lebih lama dengan
mengunakan air laut. Air laut dapat digunakan sebagai air pencampur maupun sebagai air
perawatan dalam produksi mortar dan beton. Pasir laut dan agregat kasar dari sungai mampu
diikat oleh pasta yang terbuat dari air laut dan semenportland komposit untuk menghasilkan
kuat tekan beton struktural .Namun di sisi lain, beberapa negara yang memiliki standar beton
belum merekomendasikan penggunaan air laut sebagai air campuran beton. Hal ini karena
mereka masih menilai adanya potensi lebih dini korosi pada tulangan akibat adanya klorida pada
senyawa air laut [12].
Di Kota sorong sendiri yang merupakan salah satu daerah pesisir pantai dan dikelilingi
dengan air laut dengan jarak tempuh yang tidak begitu jauh dari laut merupakan potensi yang
besar untuk memanfaatkn sumber daya air laut dalam penggunaan konstruksi beton baik untuk
pembangunan infrastruktur bangunan air ataupun bangunan lainnya. Pada penelitian ini penulis
akan menggunakan potensi yang ada di daerah penulis untuk melakukan penelitian terkait
dengan penggunaan air laut sebagai bahan penyusun dalam pembuatan konstruksi beton sebagai
pengganti air tawar. Dimana air laut akan dicampurkan sebagai bahan penyusun sampel beton
dan melihat hasil kekuatan dari beton yang telah diuji. Penelitian ini akan menguji sampel beton
yang telah dicetak dan menganalisa hasil uji kuat tekan, kuat lentur dan regangan beton beserta
perbandingannya pada sampel beton normal tanpa menggunakan air laut.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh penggunaan air laut terhadap nilai kuat tekan beton?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan air laut terhadap nilai kuat lentur dan regangan beton?
3. Bagaimana perbandingan hasil kuat tekan beton menggunakan air laut dengan beton
menggunakan air tawar?

B. Pendekatan pemecahan masalah


Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian dalam penyusunan bahan
campuran beton menggunakan air laut sehingga dapat memudahkan pembangunan infrastruktur
di daerah pesisir terkhusus di kota Sorong Papua Barat Daya. Maka pendekatan pemecahan
masalah yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada kerangka penelitian berikut:

Gambar 1. Kerangka konsepsional pemecahan masalah


C. State of the art dan kebaharuan
Berikut state of the art penelitian ini dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. State of the art penelitian
No Peneliti dan Hasil Kelemahan Penelitian
tahun
1 As’at Pujianto Hasil pada pengujian ini Pada penelitian ini
(2019) menunjukkan bahwa nilai memberikan peran air laut
workabilitas pada beton sebagai pengganti mmedi
menggunakan superplasticizer curring/pereawatan
lebih baik dibandingkan beton perendaman beton dan
menggunakan bahan tambah fly tidak sampai menggunakan
ash. Hasil kuat tekan menunjukkan air laut sebagai subtitusi
bahwa seluruh benda uji dengan penggganti penyusun
perawatan air laut lebih tinggi beton.
dibandingkan dengan beton
menggunakan perawatan air
sungai. Sedangkan nilai
penyerapan menunjukkan bahwa
pada umur 28 hari dengan
menggunakan air laut
menghasilkan nilai yang lebih
tinggi dibandingkan perawatan
menggunakan air sungai [13].
2 Arbain Tata Dari hasil penelitian dihasilkan Ppada penelitian ini
(2019) kuat tekan beton masing-masing memberikan pengganti
menunjukkan pasir Loto bahan tambah pasir laut
mempunyai nilai kuat tekan yang dapat
lebih tinggi dari pasir Kusu dan memengaruuhhi focus
Akelamo. Hubungan antara FAS tehadap pengujian beton
dengan kuat tekan menunjukkan yang menggunakan air laut
kekuatan berkurang seiring sebagai bahan penyusun
dengan bartambahnya nilai FAS. beton
Ditinjau dari salinitasnya
menunjukkan tidak terjadi
perbedaan yang siknifikan dari
ketiga sumber pantai. Kuat tekan
beton dengan bahan campur air
tawar dibanding air laut pada
pasir Loto, Akelamo, dan Kusu
menunjukkan lebih kuat dengan
selisih 2.04%, 3.09 % dan 2.16%
[14].
3 Meghuan Guo Pengaruh pengaruh ion-ion yang Pada penelitian ini
(2020) dimasukkan oleh pasir laut menggabunkan dua
dan/atau air laut terhadap sifat material laut yaitu pasir
mekanik beton telah dieksplorasi. laut dan air lautdalam
Karena percepatan efek ion penyusun beton dan
tambahan pada proses hidrasi mendapat hasil
semen pada usia dini, maka peningkatan mutu yang
volume pori-pori kapiler intrusi, melamnbat .
yang bertanggung jawab atas
kekuatan makroskopis beton,
adalah ditemukan relatif lebih
tinggi pada beton pasir laut air laut
(SWSSC). Analisis statistik kuat
tekan menunjukkan bahwa ketiga
jenis SWSSC yang diteliti tidak
menunjukkan perbedaan intrinsik
dibandingkan dengan SWSS
beton biasa. Meskipun
penggabungan pasir laut dan
khususnya air laut agak
menghambat hal tersebut
peningkatan kekuatan beton
seiring bertambahnya usia,
perilaku mekanis global SWSSC
masih sebanding dengan beton
biasa. Dengan seleksi yang tepat
dan uji pendahuluan,
penggabungan pasir laut dan/atau
air laut pada beton polos serta
beton dengan tulangan bebas
korosi cukup menjanjikanuntuk
produksi beton yang ramah
lingkungan. [15]
4 Hendrik Pengelolaan Sumber Daya Air di Pada penelitian ini terkait
Pristianto Kota Sorong harus mengacu pada minimnya sumber daya air
(2019) UU no 7 tahun 2004 dan PP No 42 terkhusus kualitas air bersih
tahun 2008 tentang Sumber Daya namun tidak memberikan
alternative solusi pengganti
Air dimana prinsip keberlanjutan
sumber daya air dalam
dalam pengelolaan menjadi faktor bebrapa aspek yang
yang penting. Selain itu, juga memerlkan air dengan skala
perlu dikaji penerapannya di Kota besar dan menerus
Sorong adalah program IWRM,
pengembangan
Agrogokonservasi, River
Restoration, Water Harvesting
Management in Upland,
pengkajian Retrding Bazin,
Pengkajian mitigasi Bencana
dengan Analisis Spasial Banjir
dan Karakteristik Fisiografi,
Wastewater dan Water Treatment
Technology. Untuk lingkup Kota
Sorong, masih sangat terbatas
data-data dan hasil penelitian
yang berkaitan dengan kondisi
sumber daya air, misalnya
beberapa sungai yang ada di Kota
Sorong. Padahal masalah klasik di
Kota Sorong berkaitan dengan
sumber daya air adalah banjir
tahunan yang disertai dengan
krisis air bersih. Disatu sisi
kelebihan air sampai meluap,
disaat yang sama kekurangan air.
Dari sisi kualitas air, batu sungai
Remu yang ada data
penelitiannya, itupun hanya pada
daerah tengah sampai hilir.{[16]
5 MW Tjaronge Material yang digunakan adalah Pada penelitian ini
(2016) semen portland komposit, batu menambahkan zat
pecah, pasir laut dan air laut yang aditifberupa superplaticizer
bersumber dari pantai yang dapat memengaruhi
hasil murni mutu beton
Barombong-Makassar, dan
ketika menggunakan air laut
superplasticizer berbasis sebagai bahan penyusun
polycarboxylate. Nilai faktor air beton
semen yang digunakan adalah
42,5% dengan jumlah air 135 L.
Pengujian beton menggunakan
metode kuat lentur. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh kuat
lentur beton rata-rata umur 7 dan
28 hari berturut-turut adalah 0,98
MPa dan 1,31 MPa. Hasil yang
diperoleh memperlihatkan bahwa
kuat lentur beton dari umur 7 ke
28 hari mengalami kenaikan
sebesar 25% (meningkat sebesar
0,33 MPa). Hal ini juga
menunjukkan bahwa tidak terjadi
segregasi dan pasta semen dapat
mengikat agregat dengan baik.
[17].

Adapun kebaharuan dari penelitian ini adalah menggunakan air laut sebagai salah satu
penyusun campuran beton untuk Pembangunan infrastruktur pada daerah pesisir kota Sorong
Papua Barat Daya. Dimana pada campuran beton biasa menggunakan air tawar sehingga
ketersediaannya semakin berkurang. Novelty penelitian ini jelas diperlukan pada saat ini dimana
maraknya pmbangunan infrastruktur secara besar-besaran oleh pemerintah setempat.

D. Peta jalan (road map) penelitian


Berikut penelitian peta jalan penelitian penulis :
METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000 kata.
Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang
sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram
alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan
yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang
ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif yang dimana hasil akhir dari penelitian ini
berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium. Penelitian ini akan dilakukan di
Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong yang akan terlaksana hingga
Maret 2024.Berikut adalah rencana tahapan dan luaran penelitian yang akan dilaksanakan dapat
dilihat pada diagram alir berikut :
Gambar 3. Diagram Alir Penelitian
Luaran
Mulai 1. Berupa artikel ilmiah
published pada jurnal
bereputasi Sinta 2
1. Studi Literatur 2. Rujukan untuk melakukan
penelitian lebih lanjut
Melakukan studi literatur dari penelitian untuk melakukan
terdahulu untuk melihat hasil dari penelitian pembaharuan dan sebagai
terdahulu. masukan kepada
pemangku kepentingan.
2. Pengujian sifat mekanis material beton
Mempersiapkan material untuk dilakukan pengujian
karasteristik terlebih dahulu, jika telah memenuhi standar
material penyusun beton.
terdahulu.

3. Menentukan job mix design benda uji


Setelah melakukan pengujian material selanjutnya akan
dihitung proporsi campuran untuk menjadi sampel kontrol
dan selanjutnya dari proporsi campuran yang ada diganti
air yang digunakan dengan air laut.

4. Pembuatan benda uji


Proses pembuatan benda uji, benda uji yang dibuat berupa
sampel slinder ukuran 150 mm x 300 mm untuk uji kuat
tekan dan regangan beton dan sampel balok ukuran 100
mm x 100 mm x 800 mm untuk kuat lentur beton.

5. Pengujian Benda uji


Pengujian yang dilakukan untuk evaluasi hasil akhir adalah
pengujian kuat tekan, kuat lentur dan regangan beton yang
dilakukan pada umur beton mencapai 7 hari, 14 hari, 21 hari
dan 28 hari.

6. Analisa data
Analisa data dari ketiga pengujian yang dilaksanakan
dapat dilihat pengaruh air laut terhadap beton baik dari
dalam beton itu sendiri maupun dari faktor eksternal.
Tabel 2. Target Capaian
Indikator Kinerja
Target Target Capaian
No Luaran Utama (IKU)
Capaian IKU
Terkait
1 Publikasi Publikasi Pemanfaatan hasil Dosen dapat
jurnal sinta 2 kerja dosen mengambil peran
terakreditasi dalam
nasional pemanfaatan
potensi material
air laut sebagai
pengganti air
tawar dama
kontruksi beton
2 Potensi Material Memanfaatkan Pemanfaatan hasil Hasil penelitian
potensi daerah kerja dosen ini berpotensi
pesisir kota Dosen berkegiatan di menjadikan air
sorong dengan luar kampus laaut sebagai
menggunakan pengganti air
material air tawar bahan
laut penyusun beton
3 Pemahaman/keterampilan Mahasiswa Kelas yang Mahasiswa ikut
dan Inovasi Mahasiswa telah Kolaboratif dan berkolaborasi
paham,mampu, Partisipatif dan
dan handal Mahasiswa berpastisipasi
dalam mendapat aktif mengambil
pembuatan pengalaman di luar peran dalam
sampel uji dan kampus setiap proses
pengujian di Lulusan mendapat penelitian di luar
laboratorium pekerjaan yang layak maupun di
dalam kampus
sehingga
mahasiswa
memiliki banyak
bekal dan
inovasi serta
kemampuan
setelah lulus dan
mendapat
pekerjaan layak
yang sesuai
dengan rumpun
ilmu mereka.
Tabel 3. Tim Pengusul
No Nama Posisi Institusi Uraian Tugas
1 Hendrik Ketua Universitas 1. mengoordinir selama
penelitian
Pristianto Muhammadiyah 2. Studi literatur
Sorong 3. Analisa data dan
interpretasi data
4. Pembuatan laporan
5. Pemantauan setiap
metode penelitian
yang berjalan
2 Muhammad Nur Anggota Universitas 1. Pengumpulan dan
analisis data
Fajar Muhammadiyah 2. Pembuatan laporan
Sorong 3. Penentuan tempat
pengambilan material
pengujian
3 Alfina Anggota Universitas 1. Pengumpulan dan
analisis data
Maysyurah Muhammadiyah 2. Pembuatan laporan
Sorong 3. Pemantauan kualitas
material yang
digunakan
4. Pemantauan
pembuatan sampel uji
beton
4 Herlina Arifin Anggota Universitas 1. Pengumpulan dan
analisis data
Muhammadiyah 2. Pembuatan laporan
Sorong 3. Pembuatan sampel uji
dan Pemantauan
pengujian sampel uji
beton
5 Sari Alfiani Anggota Universitas 1. Pengumpulan material
sampel
Nugroho Muhammadiyah 2. Pembuatan laporan
Sorong 3. Persiapan material
penyusun sampel uji
beton
6 M afiq Maulana Anggota Universitas 1. Pengumpulan sampel
2. Pembuatan laporan
Muhammadiyah 3. Pembuatan sampel uji
Sorong beton
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan
berdasarkanlama tahun pelaksanaan penelitian

Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kajian Literatur
2 Persiapan Material
3 Pencetakan Benda Uji dan Curring
4 Pengujian Benda Uji
5 Pengolahan Hasil Data Uji
6 Penyusunan Laporan
7 Penyusunan Artikel Ilmiah
8 Penerbitan Artikel Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya
pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

[1] Preeti Tiwari , Rajiv Chandak , R.K. Yadav (2014) Effect Of Salt Water On Compressive Strength
Of Concrete
[2] Syamsul Bahri Ahmad (2018) Investigasi Pengaruh Air Laut Sebagai Air Pencampuran Dan
Perawatan Terhadap Sifat Beton
[3] Sudha Uthaman a , Vinita Vishwakarma a,⇑,1 , R.P. George b,1 , D. Ramachandran a , Kalpana
Kumari c , R. Preetha c,1 , M. Premila d , R. Rajaraman d , U. Kamachi Mudali e (2018)
Enhancement of strength and durability of fly ash concrete in seawater environments: Synergistic
effect of nanoparticles
[4] AS’AT PUJIANTO, HAKAS PRAYUDA, BERKAT CIPTA ZEGA, BESTY AFRIANDINI
(2019) Kuat Tekan Beton dan Nilai Penyerapan dengan Variasi Perawatan Perendaman Air Laut
dan Air Sunga
[5] Jin-Guang Teng1,2 , Yu Xiang1 , Tao Yu3 and Zhi Fang (2019) Development and mechanical
behaviour of ultra-high-performance seawater sea-sand concrete
[6] Arbain Tata (2019) Sifat Mekanis Beton Dengan Campuran Pasir Pantai Dan Air Laut
[7] Sabbie A. Miller1 *, Arpad Horvath2 and Paulo J. M. Monteiro (2018) Impacts of booming
concrete production on water resources worldwide
[8] Davoud Vafaei, Reza Hassanli, Xing Ma ⇑ , Jinming Duan, Yan Zhuge (2020) Sorptivity and
mechanical properties of fiber-reinforced concrete made with seawater and dredged sea-sand
[9] Menghuan Guo, Biao Hu, Feng Xing, Xiaoqing Zhou, Meng Sun, Lili Sui, Yingwu Zhou (2020)
Characterization of the mechanical properties of eco-friendly concrete made with untreated sea
sand and seawater based on statistical analysis
[10] M.W. Tjaronge, Rita Irmawaty, Ivany Cicilia Marthin (2016) Kuat Lentur Beton Yang
Menggunakan Air Laut, Pasir Laut Dan Semen PCC
[11] Jianzhuang Xiao, Chengbing Qiang , Antonio Nanni , Kaijian Zhang (2017) Use of sea-sand and
seawater in concrete construction: Current status and future opportunities
[12] Dwi Nurtanto1*, Adelia Adyb Rahayu 1 , Winda Tri Wahyuningtyas (2021) Pengaruh Perawatan
Air Laut dan Air Tawar terhadap Kuat Tekan Beton Geopolymer yang Memadat Sendiri
[13] AS’AT PUJIANTO, HAKAS PRAYUDA, BERKAT CIPTA ZEGA, BESTY AFRIANDINI
(2019) Kuat Tekan Beton dan Nilai Penyerapan dengan Variasi Perawatan Perendaman Air Laut
dan Air Sunga
[14] Arbain Tata (2019) Sifat Mekanis Beton Dengan Campuran Pasir Pantai Dan Air Laut
[15] Menghuan Guo, Biao Hu, Feng Xing, Xiaoqing Zhou, Meng Sun, Lili Sui, Yingwu
Zhou (2020) Characterization of the mechanical properties of eco-friendly concrete
made with untreated sea sand and seawater based on statistical analysis
[16] Pristianto, H. (2018). Pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di Kota Sorong
[17] M.W. Tjaronge, Rita Irmawaty, Ivany Cicilia Marthin (2016) Kuat Lentur Beton Yang
Menggunakan Air Laut, Pasir Laut Dan Semen PCC

Anda mungkin juga menyukai