Kuliah Ke-6
Air dan Admixture
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Beton
• Pada umunya air yang dapat diminum dapat digunakan sebagai air
pengaduk pada beton. Adapun jenis-jenis air yang dapat digunakan
untuk air pengaduk beton adalah :
a) Air hujan, air hujan menyerap gas dan udara pada saat jatuh ke bumi.
Biasanya air hujan mengandung unsur oksigen, nitrogen dan
karbondioksida.
b) Air tanah. Biasanya mengandung unsur kation dan anion. Selain itu juga
kadang-kadang terdapat unsur CO2, H2S dan NH3.
c) Air permukaan, terdiri dari air sungai, air danau, air genangan dan air
reservoir. Air sungai atau danau dapat digunakan sebagai air pencampur
beton asal tidak tercemar limbah industri. Sedangkan air rawa atau air
genangan yang mengandung zat-zat alkali tidak dapat digunakan.
d) Air laut. Air laut mengandung 30.000 – 36.000 mg/liter garam (3 % - 3,6
%) dapat digunakan sebagai air pencampur beton tidak bertulang. Air laut
yang mengandung garam di atas 3 % tidak boleh digunakan untuk
campuran beton. Untuk beton pra tekan, air laut tidak diperbolehkan
karena akan mempercepat korosi pada tulangannya.
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Syarat-syarat Air untuk
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Campuran Beton
• Air yang baik untuk campuran beton bertulang sebaiknya harus
memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SK-SNI – S04
– 1989 F) yaitu sebagai berikut :
– Air harus bersih
– Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 2 gram /liter.
– Tidak mengandung lumpur minyak dan benda terapan lain yang bisa dilihat
secara visual.
– Tidak mengandung garam yang dapat merusak beton (asam organik) lebih
dari 15 gram / liter.
– Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram / liter.
– Tidak mengandung chlorida (cl) lebih dari 0,5 gram / liter.
– Air yang digunakan sebaiknya dari jenis air tawar karena air asin/air laut
mempunyai kadar garam yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan besi
tulangan berkarat dan konstruksi beton tidak mempunyai kekuatan optimal
karena pemilihan air yang salah pada saat pelaksanaan.
• Dengan demikian sebuah konstruksi bangunan yang kuat diawali
dari pemilihan air yang baik sebagai bahan bangunan.
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
Admixture
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Jenis-jenis Bahan Tambah
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Mineral (Additive)
• Jenis bahan tambah mineral (additive) yang ditambahkan
pada beton dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja kuat
tekan beton dan lebih bersifat penyemenan. Beton yang
kekurangan butiran halus dalam agregat menjadi tidak
kohesif dan mudah bleeding. Untuk mengatasi kondisi ini
biasanya ditambahkan bahan tambah additive yang berbentuk
butiran padat yang halus. Penambahan additive biasanya
dilakukan pada beton kurus, dimana betonnya kekurangan
agregat halus dan beton dengan kadar semen yang biasa
tetapi perlu dipompa pada jarak yang jauh. Yang termasuk
jenis additive adalah : pozzollan, fly ash (abu terbang), slag,
rice husk ash (abu sekam padi) dan silica fume.
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Jenis-jenis Bahan Tambah
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Mineral (Additive)
• Adapun keuntungan penggunaan additive adalah (Mulyono T,
2003) :
– Memperbaiki workability beton
– Mengurangi panas hidrasi
– Mengurangi biaya pekerjaan beton
– Mempertinggi daya tahan terhadap serangan sulfat
– Mempertinggi daya tahan terhadap serangan reaksi alkali-silika
– Menambah keawetan (durabilitas) beton
– Meningkatkan kuat tekan beton
– Meningkatkan usia pakai beton
– Mengurangi penyusutan
– Membuat beton lebih kedap air (porositas dan daya serap air pada
beton rendah)
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Jenis-jenis Bahan Tambah
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Mineral (Additive)
• Jenis bahan tambah lain yang biasa digunakan adalah bahan
pembentuk gelembung udara (Air Entraining Agent/AEA). Ada dua
jenis AEA, yaitu jenis detergent dan bukan deterjent.
a) Jenis deterjent
• AEA pada umumnya adalah dari jenis deterjent, yaitu zat aktif terhadap
permukaan. Zat ini biasanya berupa zat organik sebagai bahan baku sabun,
sehingga bila diaduk dengan air akan menjadi busa dan busa ini akan tersebar di
dalam adukan beton. Gelembung-gelembung ini berada diantara butiran semen
dan agregat yang berfungsi sebagai bola pelincir sehingga adukan beton menjadi
lebih mudah diaduk. Penambahan AEA membuat beton mempunyai sifat
penyusutan yang kecil dan membuat beton lebih kedap air. Bahan yang biasa
digunakan untuk membuat AEA adalah damar vinsol yang merupakan senyawa
asam abiet (abietic acid) atau biasa disebut dengan soda api.
b) Jenis bukan deterjent
• Jenis ini biasanya berupa bubuk aluminium halus. Bubuk ini apabila bercampur
dengan air pada beton akan bereaksi membentuk gelembung udara gas hidrogen.
Biasanya digunakan juga bahan stabilisator (Natrium Stearat) agar gelembungnya
dapat tersebar merata dan stabil.
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Pemakaian Admixture
Program Diploma - III
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Dalam Beton
• Admixture atau bahan tambah untuk beton digunakan dengan
tujuan untuk memperbaiki atau menambah sifat beton
tersebut menjadi lebih baik. Jadi sifatnya hanya sebagai
bahan penolong saja. Jadi admixture sendiri bukan zat yang
dapat membuat beton yang buruk menjadi baik.
• Ada beberapa pertimbangan di dalam pemakaian admixture
pada beton, yaitu (Samekto W, et.al, 2001):
– Jangan menggunakan admixture bila tidak tahu tujuannya.
– Admixture tidak akan membuat beton buruk menjadi beton baik
– Suatu admixture dapat merubah lebih dari satu sifat adukan beton
– Pengawasan terhadap bahan ini sangat penting, termasuk
pengawasan atas pengaruhnya pada beton.
Teknologi Bahan
© 2014 Rudiansyah Putra, ST, M.Si
Ada Pertanyaan ???
Teknologi Bahan``````````````` `
Teknologi Bahan
JURUSAN
JURUSAN
Program TEKNIKTEKNIK
Diploma -SIPIL
III SIPIL
FAKULTAS FAKULTAS
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIKTEKNIK
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS SYIAHKUALA
UNIVERSITAS SYIAH SYIAH
KUALA KUALA