Anda di halaman 1dari 6

Modul Perkuliahan:

Mekanika Bahan
(Lingkaran Mohr)

Oleh:
Rudiansyah Putra, ST, M.Si

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Lingkaran Mohr FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Perubahan momen inersia karena rotasi sumbu-


sumbunya dapat pula dicari secara grafis, yaitu dengan
menggunakan “LingkaranMohr”.
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Penggambaran Lingkaran Mohr FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Penggambaran “LingkaranMohr” adalah sebagai berikut:


1. Buat sumbu vertikal & horizontal; sumbu horizontal disebut
sumbu Ix dan Iy; sumbu vertikal disebut sumbu Ixy.
2. Pada sumbu horizontal ukur Ix (didapat titik B), kemudian ukur
Iy (didapat titik A).
3. Tentukan titik tengah AB, yaitu titik P
4. Pada titik B ukur Ixy dalam arah vertikal, didapat titik C.
(catatan: bila Ixy negative, maka titik C berada dibawah sumbu
horizontal)
5. Buatlah lingkaran dengan pusat P dan jari-jari PC; “Lingkaran
Mohr” diperoleh.
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Penggambaran Lingkaran Mohr FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Perhatikan:
• Titik C menunjukkan besaran-besaran inersia dari
penampang terhadap sistem sumbu vertikal-horizontal.
 Absis titik C yaitu OB = Ix = momen inersia terhadap sumbu x
 Ordinat titik C yaitu BC = Ixy = momen inersia produk terhadap
sumbu X, Y.
 Sedangkan nilai Iy = momen
inersia terhadap sumbu y,
adalah absis titik C’ yang
merupakan titik potong
kepanjangan garis CP dengan
lingkaran.
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Penggambaran Lingkaran Mohr FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

• Kesimpulan
 Setiap titik pada keliling lingkaran mohr menunjukkan besaran
inersia terhadap suatu sumbu.
 Dari lingkaran Mohr didapat
bahwa:
1. Ix mencapai harga
maksimum pada titik E,
sehingga Ix max = OE
2. Iy mencapai harga
maksimum pada titik D,
sehingga Iy max = OD
Ada Pertanyaan ???

Mekanika Bahan

Anda mungkin juga menyukai