D21116509
Mesin A
Jika : jarak tegak lurus dA ke sumbu inersia maka momen inersia di definisikan sebagai :
Dari definisi ini maka menunjukkan bahwa luas dibagi menjadi elemen kecil (dA) dan
masing-masing luas dikalikan dengan kuadrat lengan momennya () terhadap sumbu
acuan.
Bandingkan dengan :
Momen inersia luas relative terhadap garis atau sumbu tegak lurus bidang luas
disebut dengan momen inersia polar / kutub dengan simbul (Jo)
Jari-jari Girasi
Tinjau suatu bidang A yang bermomen inersia IX terhadap sumbu x. Agar bidang A yang
berkonsentrasi mempunyai momen inersia terhadap sumbu x, maka harus diberikan jarak (k)
dari sumbu x yang didefinisikan melalui hubungan :
Catatan :
untuk mendapatkan momen maka gaya x jarak jari-jari girasi (k) adalah jarak momen.
Beberapa posisi k :
Teorema Sumbu Sejajar
(i) Tinjau momen inersia (I) suatu bidang yang luasnya A terhadap sumbu A A . jika
jarak antara sumbu referensi A A ke dA adalah y.
Maka :
(ii) Tarik sumbu ke II yaitu B B yang melewati titik berat C pada bidang sejajar
dengan A - A sumbu B B yang melewati C disebut dengan : Sumbu Titik
Berat. Jika jarak B B ke dA adalah y, maka jarak elemen dA ke BB dapat
ditulis :
dengan d adalah : jarak A-A ke B-B
Contoh Soal :
1. Contoh :
Tentukan jari-jari girasi (kX) dari persegi panjang seperti pada gambar :
Jawab:
2. Tentukan momen inesia segitiga terhadap alasanya.