Anda di halaman 1dari 7

Hadi Ikram ismail

D21116509
Mesin A

Ringkasan Materi Momen Inersia

Jika : jarak tegak lurus dA ke sumbu inersia maka momen inersia di definisikan sebagai :

Dari definisi ini maka menunjukkan bahwa luas dibagi menjadi elemen kecil (dA) dan
masing-masing luas dikalikan dengan kuadrat lengan momennya () terhadap sumbu
acuan.

1. momen inersia terhadap sumbu x:

2. momen inersia terhadap sumbu y :

Bandingkan dengan :

momen pertama, pada saat mencari titik berat.

momen kedua, (second moment of area)


Jadi : momen inersia = momen kedua suatu bidang. Satuan momen inersia adalah :
4 4 4
I : (mm ) / cm atau m , tergantung satuan dasar yang digunakan.
Momen inersia polar / kutub

Momen inersia luas relative terhadap garis atau sumbu tegak lurus bidang luas
disebut dengan momen inersia polar / kutub dengan simbul (Jo)

Jari-jari Girasi
Tinjau suatu bidang A yang bermomen inersia IX terhadap sumbu x. Agar bidang A yang
berkonsentrasi mempunyai momen inersia terhadap sumbu x, maka harus diberikan jarak (k)
dari sumbu x yang didefinisikan melalui hubungan :

Catatan :
untuk mendapatkan momen maka gaya x jarak jari-jari girasi (k) adalah jarak momen.

Beberapa posisi k :
Teorema Sumbu Sejajar

(i) Tinjau momen inersia (I) suatu bidang yang luasnya A terhadap sumbu A A . jika

jarak antara sumbu referensi A A ke dA adalah y.
Maka :


(ii) Tarik sumbu ke II yaitu B B yang melewati titik berat C pada bidang sejajar

dengan A - A sumbu B B yang melewati C disebut dengan : Sumbu Titik

Berat. Jika jarak B B ke dA adalah y, maka jarak elemen dA ke BB dapat
ditulis :


dengan d adalah : jarak A-A ke B-B

Contoh Soal :
1. Contoh :
Tentukan jari-jari girasi (kX) dari persegi panjang seperti pada gambar :
Jawab:
2. Tentukan momen inesia segitiga terhadap alasanya.

Anda mungkin juga menyukai