Momen Statis, penampang adalah besaran yang menyatakan seberapa
besar tingkat statis suatu penampang terhadap suatu sumbu acuan atau titik acuan. Statis Momen berguna untuk menentukan titik berat suatu penampang
Carilah Statis Momen pada
penampang persegi panjang pada gambar disamping Penyelesaian
Mencari Nilai Sy Mencari Nilai Sx
MOMEN INERSIA
• Sb. X-X dan Sb. Y-Y
sebagai sumbu persegi panjang pada luasan • Luasan A dibagi menjadi luasan kecil-kecil (dinyatakan dengan a) • Kordinat a, jarak terhadap sb.x dan sb. Y. • Suatu Momen Inersia harus selalu dihitung terhadap sumbu tertentu. • Momen Inersia terhadap sumbu X-X dinyatakan Ix • Momen Inersia terhadap sumbu Y-Y dinyatakan Iy • Momen Inersia dinyatakan sebagai jumlah semua luasan kecil-kecil yang masing- masing dikalikan dengan kuadrat jarak (lengan momen) dari sumbu yang dilihat.
Momen Inersia terhadap sumbu X-X
Momen Inersia terhadap sumbu Y-Y
Momen Inersia terhadap sumbu X-X
Momen Inersia terhadap sumbu Y-Y
• Persamaan diatas biasa juga disebut momen kedua (second
moment) dari luasan, karena masing-masing luasan kecil jika dikalikan dengan lengan momen akan memberikan momen luas (momen pertama luasan) • Momen inersia luasan sesungguhnya kurang tepat karena bidang luasan tidak mempunyai tebal sehingga tidak mempunyai massa atau inersia. • Momen inersia adalah luasan dikalikan kuadrat jarak maka satuan SI adalah mm4 atau m4, dan selalu berharga positif. • Besaran momen inersia, diukur dari kemampuan suatu penampang luasan terhadap tahanan tekuk (buckling) atau lentur (bending). • Jika 2 buah balok terbuat dari bahan yang sama, tetapi mempunyai luas penampang yang berbeda maka balok yang memiliki luas penampang lebih besar akan mempunyai nilai momen inersia lebih besar. Contoh Soal 1
Hitung momen inersia terhadap sumbu sentroid X-X pada
luasan diatas : a. Dengan menggunakan rumus eksak b. Dengan metode pendekatan dan bagi luasan menjadi empat bagian mendatar // sumbu X-X c. Dengan metode pendekatan dan bagi luasan menjadi delapan bagian mendatar // sumbu X-X d. Bandingkan hasil b dan c terhadap a serta hitung persentase kesalahan Penyelesaian Soal No. 1 a. Dengan menggunakan rumus eksak
b. Membagi luasan jadi 4
Luas masing-masing bagian mempunyai luas 200 cm2. Jarak tegak lurus sentroid masing- masing komponen luas pd sb. X-X y1 = 15 cm dan y2 = 5 cm Karena Simetris terhadap sb. X-X, maka momen inersia bagian atas = momen inersia bagian bawah, sehingga hanya dihitung setengahnya kemudian dikalikan dua untuk mendapatkan momen inersia total luasan.
Perbandingan hasil eksak, persentase error :
c. Membagi luasan jadi 8 Luas masing-masing bagian mempunyai luas 100 cm2. Jarak tegak lurus sentroid masing- masing komponen luas pd sb. X-X
Perbandingan hasil eksak, persentase error :
Kesimpulan : SEMAKIN KECIL PEMBAGIAN UKURAN SUATU LUASAN MAKA AKAN DIPEROLEH NILAI YANG SEMAKIN MENDEKATI NILAI EKSAK Contoh Soal 2
Suatu Beton cor berlubang (hollow core precast concrete seperti
tergambar diatas, Hitung momen inersia terhadap sumbu sentroid X-X. Penyelesaian : Anggap a1 dan I1 sebagai luasan dan momen inersia persegi panjang dengan luas (90 x 30) cm, sehingga Ix = Ix1 – 3Ix2 RUMUS PERPINDAHAN Seringkali perlu untuk menentukan momen inersia suatu luasan terhadap sumbu tidak sentroid (noncentroidal axis), tetaoi sejajar terhadap sumbu sentroid. Ini dikenal dengan rumus perpindahan.
I = Momen inersia luasan terhadap sumbu tertentu
I0 = Momen inersia luasan terhadap sumbu sentroidnya a = Luasan d = jarak tegak-lurus diantara sumbu sejajar sebagai akibat perpindahan jarak MOMEN INERSIA LUASAN KOMPOSIT Seringkali suatu luasan disusun oleh berbagai komponen luasan. Masing-masing luasan komponen boleh jadi memiliki sumbu sentroid yang berbeda. )+ ) +…+ )
Contoh Soal 3
Hitung momen inersia terhadap sumbu sentroid
X-X dan Y-Y suatu luasan komposit diatas RADIUS GIRASI Radius girasi dari suatu luasan dinyatakan sebagai jarak dari sumbu referensi terhadap suatu luasan yang dapat dianggap berada pada titik tertentu tanpa mengalami perubahan momen inersianya. Atau Hubungan antara momen inersia dan luasannya dan diberi simbol r
r = radius girasi terhadap sumbu tertentu (mm)
I = Momen inersia terhadap sumbu yang sama (mm4) A = Luas penampang (mm2) Contoh Soal 4 Hitung radius girasi terhadap sumbu sentroid X-X dari suatu luasan pada gambar disamping