Anda di halaman 1dari 33

2/17/2020

Kuliah Kedua

Besaran Penampang

1. Luas Penampang
2. Titik berat penampang
3. Statis Momen

Tujuan Kuliah

Memberikan pengenalan tentang perhitungan besaran


penampang

Diharapkan pada kuliah kedua mahasiswa mengenali


teori dasar tentang perhitungan luas penampang, titik
berat penampang dan statis momen penampang

Materi kuliah : Mengenali cara perhitungan luas penampang, titik


berat dan statis momen untuk penampang tunggal (bentuk empat
persegi atau segitiga atau lingkaran) dan penampang majemuk
(tersusun dari kombinasi satu atau beberapa penampang tunggal).

1
2/17/2020

Sebagaimana telah diterangkan pada bagian


pertama dari kuliah mekanika bahan :

Untuk bentuk dan ukuran struktur yang sama,


kemampuan elemen struktur dalam menahan
tegangan sangat ditentukan oleh

1. Beban yang bekerja pada struktur


2. Ukuran dan bentuk penampang elemen
struktur
3. Material yang digunakan sebagai bahan dari
elemen struktur

Secara umum hubungan antara tegangan, beban dan


besaran penampang dapat dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut :

beban
tegangan 
besaran penampang

2
2/17/2020

gaya normal N Memerlukan besaran


tegangan normal 
besaran penampang
 penampang
A : luas penampang
A

Memerlukan besaran
gaya geser D penampang
tegangan geser 
besaran penampang
  A’ : modifikasi luas
A' penampang

Memerlukan besaran
momen lentur M penampang
tegangan lentur 
besaran penampang
 W : momen tahanan
W

Untuk menghitung tegangan


yang terjadi pada penampang
maka persoalan pertama yang
harus diselesaikan adalah
bagaimana mencari luas
penampang dan mencari
sumbu berat penampang.

3
2/17/2020

Menghitung luas penampang dan


mencari sumbu berat penampang

Menghitung luas penampang tunggal


A=B*H A=B*H
H
H

A=½*B*H A = ¼ *  * D2
H

B
A=½*B*H
8

4
2/17/2020

Menghitung luas penampang majemuk


(tersusun)

A = B1* H1 + B2 * H2
+ B3 * H3

Menghitung luas penampang majemuk


(tersusun)

A = B1*H1 + B2*H2
+ B3*H3
+ 4*½*B4*H4

10

5
2/17/2020

Menghitung luas penampang majemuk


(tersusun)

lubang

A = B1* H1 + B2 * H2
+ B3 * H3 – B4*H4

11

Menghitung luas penampang majemuk


(tersusun)

A = B1*H1 + B2*H2
lubang

+ B3*H3
+ 4*½*B4*H4
– B5*H5

12

6
2/17/2020

Menghitung luas penampang majemuk


(tersusun)

N
A A
i 1
i

N = jumlah penampang tunggal pada


penampang tersusun
Ai = luas penampang tunggal ke i

13

Titik berat penampang tunggal

Titik berat penampang persegi panjang (bujur sangkar dan


empat persegi panjang dengan ukuran B x H terletak pada
titik koordinat (B/2,H/2). Sumbu X dan Y yang melalui titik
berat penampang disebut sumbu berat penampang)

14

7
2/17/2020

Titik berat penampang tunggal

Titik berat penampang segitiga sama kaki/sama sisi dengan


ukuran lebar dasar B dan tinggi H terletak pada koordinat
(B/2,H/3). Untuk segitiga siku-siku terletak pada koordinat
B/3, H/3). Sumbu X dan Y yang melalui titik berat penampang
disebut sumbu berat penampang)

15

Titik berat penampang tunggal

Titik berat penampang lingkaran dengan diameter D terletak


pada koordinat (D/2, D/2). Sumbu X dan Y yang melalui titik
berat penampang disebut sumbu berat penampang)

16

8
2/17/2020

Mencari sumbu berat penampang tersusun


Jika sumbu X dan Y adalah sumbu berat penampang. Maka untuk
mencari atau menghitung posisi sumbu X dilakukan dengan
perhitungan statis momen seluruh elemen penampang ke garis
referensi (contoh sisi penampang paling bawah atau atas) dibagi
dengan luas penampang total.

Untuk mencari atau menghitung posisi sumbu Y dilakukan dengan


perhitungan statis momen seluruh elemen penampang ke garis
referensi (contoh sisi penampang paling kiri atau kanan) dibagi
dengan luas penampang total.

Statis momen adalah perkalian luas penampang dengan jarak titik


berat penampang tersebut ke garis referensi

17

Y
garis referensi

x1 Contoh penampang tersusun dari


Luas A1 dua penampang tunggal (persegi
panjang). Garis referensi (warna
biru) ditempatkan pada sisi paling
X bawah dan sisi paling kiri
penampang tersusun.
y1

Luas A2
y
y2

A1*y1 = statis momen penampang 1


x2 garis referensi terhadap garis referensi bawah

x A1*x1 = statis momen penampang 1


terhadap garis referensi kiri

A1 * y1  A 2 * y 2 A2*y2 = statis momen penampang


y 2 terhadap garis referensi bawah
A1  A 2
A1 * x1  A 2 * x 2 A2*x2 = statis momen penampang
x 2 terhadap garis referensi kiri
A1  A 2

18

9
2/17/2020

Rumus umum penentuan sumbu berat penampang


tersusun :
N
 Ai * yi
i 1
N y
A
A A i N
i 1  Ai * xi
i 1
x
A
A = luas total penampang tersusun
N = jumlah penampang tunggal pada penampang tersusun
Ai = luas penampang tunggal ke i
yi = jarak elemen ke i terhadap satu garis referensi tertentu
xi = jarak elemen ke i terhadap satu garis referensi tertentu
Y & X = posisi sumbu berat penampang tersusun terhadap
garis referensi
19

Contoh 1
Sumbu X dan Y adalah sumbu berat
penampang. Sisi bawah dan sisi kiri
7.50 Y 7.50 penampang dipakai sebagai garis
15.00
referensi (tanpa menggambarkan
kedua garis referensi tersebut).

A1 = 30*10 = 300 cm2


X A2 = 60*15 = 900 cm2
A3 = 30*10 = 300 cm2
A = A1 + A2 + A3 = 1500 cm2

A1*75 + A2*40 + A3*5 = A * Y


30.00 Y = (300*75 + 900*40 + 300*5)/1500
X=15.00 Y = (22500 + 36000 + 1500)/1500
Y = 40 cm

A1*15 + A2*15 + A3*15 = A*X


X = (300*15 + 900*15 + 300*15)/1500
X = 15 cm
20

10
2/17/2020

Contoh 1 Y = 40 cm
7.50 Y 7.50 X = 15 cm
15.00

Statis momen bagian atas =


(30*10*(75-40)+
30*15*30/2)
X
17250 cm3

Statis momen bagian bawah =


(30*10*(40-5)+
30*15*30/2)
30.00
17250 cm3
X=15.00

Sumbu berat penampang dapat didefinisikan


sebagai sumbu atau garis yang membagi
penampang menjadi dua bagian yang mempunyai
nilai statis momen yang sama.
21

Contoh 2

Y 30.00

A1 = 30*10 = 300 cm2


10.00

A2 = 60*15 = 900 cm2


A3 = 30*10 = 300 cm2
A = A1 + A2 + A3 = 1500 cm2

A1*75 + A2*40 + A3*5 = A * Y


X
60.00

Y = (300*75 + 900*40 + 300*5)/1500


Y = (22500 + 36000 + 1500)/1500
Y = 40 cm

Y = 40 cm

A1*30 + A2*22.5 + 30*15 = A*X


X = (300*30 + 900*22.5 + 300*15)/1500
X = 22.5 cm
15.00 15.00
10.00

X=22.50

22

11
2/17/2020

Contoh 2
Y = 40 cm
Y 30.00 X = 22.5 cm

10.00
Statis momen bagian kiri =
(15*10*(22.5-7.5)+
80*7.5*(22.5-15)/2)
X 4500 cm3
60.00
Statis momen bagian kanan =
Y = 40 cm (15*10*(15+30-22.5-7.5)+
80*7.5*(15+15-22.5)/2)
4500 cm3
15.00 15.00
10.00

X=22.50

23

Contoh 3
7.50 Y 7.50
15.00
A1 = 30*10 = 300 cm2
A2 = 60*15 = 900 cm2
A3 = 30*10 = 300 cm2
A4 = 50 * 10 = 500 cm2
10.00
A = A1 + A2 + A3 – A4 = 1000 cm2

X A1*75 + A2*40 + A3*5 – A4 * 40= A * Y


Y = (300*75+900*40+300*5-500*40)/1000
Y = (22500 + 36000 + 1500 - 20000)/1000
Y = 40 cm

A1*15 + A2*15 + A3*15 – A4*15= A*X


X = (300*15+900*15+300*15-500*15)/1000
30.00
X = 15 cm
X=15.00

24

12
2/17/2020

Contoh 4

7.50 Y 7.50
15.00

Dimanakah letak
10.00
sumbu berat X dan
X Y pada penampang
di samping ?

30.00

25

Contoh 4

7.50 Y 7.50 A = A1 + A2 + A3 – A4
15.00
= 30*10+600*15+30*10
- 60*10
= 300 + 900 + 300 – 600
10.00
= 900 cm
X

Y = (300*75+900*40+300*5
-600*45)/900
Y = 36.6667 cm
30.00

X X = (300*15+900*15+300*15
-600*15)/900
X = 15 cm
26

13
2/17/2020

Contoh 4
7.50 Y 7.50
15.00

10.00

30.00

X=15 cm

27

Contoh 4
Y = 36.6667 cm
7.50 Y 7.50 X = 15 cm
15.00

Statis momen bagian atas =


10.00

(30*10*(75-36.6667)+
38.3333

10.00 33.3333*15*33.3333/2 -
38.3333*10*38.3333/2)
60.00

60.00

75.00

X 12486.09722 cm3
21.6667

Y=36.6667 cm

40.00

Statis momen bagian bawah =


5.00

(30*10*(36.6667-5)+
30.00
26.6667*15*26.6667/2 -
10.00

21.6667*10*21.6667/2)
X=15 cm
12486.12122 cm3

28

14
2/17/2020

Contoh 5

A = 40*10 + 40*10 = 800 cm

Y = (400*20+400*45)/800 = 32.5 cm
X = (400*35+400*20)/800 = 27.5 cm

29

Contoh 5

A = 40*50 - 40*30 = 800 cm

Y = (2000*25-1200*20)/800 = 32.5 cm
X = (2000*20-1200*15)/800 = 27.5 cm

30

15
2/17/2020

Contoh 6

A = 400+600+100+100+400
A = 1600 cm

10.00
10.00

Y = (400*55+600*30+100*45
+100*15+400*5)/1600
20.00

40.00
Y = 30 cm
10.00

X = (400*20+600*32.5+100*5

10.00
+100*5+400*20)/1600
X = 22.8125 cm

31

Contoh 6

A = 2400-600-200 = 1600 cm
10.00
10.00

Y = (2400*30-600*30-200*30)/1600
Y = 30 cm
20.00

40.00

X = (2400*20-600*17.5-200*5)/1600
X = 22.8125 cm
10.00

10.00

32

16
2/17/2020

Contoh 6
Y
40.00

10.00
10.00
X
20.00

40.00
10.00

30.00
10.00
10.00
15.00 15.00

22.8125

33

Pada perhitungan luas


penampang dan mencari
posisi sumbu berat
penampang, maka jumlah
elemen luas sebaiknya
diambil seminimal mungkin
agar proses perhitungan bisa
lebih cepat
34

17
2/17/2020

Latar Belakang Teori


Penentuan Titik Berat
Penampang Tunggal

35

Untuk mencari posisi sumbu berat penampang pada


satu bidang dengan luas A secara umum dapat
dinyatakan sebagai berikut :
 y dA
A
Y
A
 dA
x
A
X
A
Sy   x dA  statis momen elemen dA thd sbY
A
Sx   y dA  statis momen elemen dA thd sbX
A

36

18
2/17/2020

Mencari sumbu berat penampang segitiga

 y dA
A
Y 
A
B' H  y

B H
B
B'  * ( H  y)
H
Luas elemen dA  B'*dy
B
dA  ( H  y ) * dy
H

37

Mencari sumbu berat penampang segitiga


H
B
 y H (H 
0
y ) * dy
Y 
A
H
B 1 1 
*  H * y2  * y3 
H 2 3 0
Y 
1
* B* H
2
B 1 3 1 
* H  * H 3 
H 2 3 
Y 
1
* B* H
2
1
Y  H
3
38

19
2/17/2020

Mencari sumbu berat penampang empat persegi


panjang
luas elemen dA  B * dy
H

 B * y * dy
0
Y 
A
H
1 
B *  y2 
 2 0
Y 
B* H
1 
B *  H 2  0
Y  2 
B* H
1
Y  H
2

39

Mencari sumbu berat penampang empat persegi


panjang
luas elemen dA  H * dx
B

 H * x * dy
0
X 
A
B
1 
H *  x2 
 2 0
X 
B* H
1 
H *  B2  0
X  2 
B* H
1
X  B
2
40

20
2/17/2020

Mencari sumbu berat penampang ¼ lingkaran


x = r cos q
y = r sin q
Sx    r sin   r dr d
dA = r dq dr R  /2
Sx    r sin   r dr d
0 0
R  /2
Sx   r dr
0
 sin  d
0
R
r3 
Sx     cos  0
 /2

 3 0
R3   
Sx    cos  cos 0
3  2 
R3
Sx 
3

41

Mencari sumbu berat penampang ¼ lingkaran


x = r cos q
y = r sin q
Sy    r cos  r dr d
dA = r dq dr R  /2
Sy    r cos  r dr d
0 0
R  /2
Sy   r dr
0
 cos  d
0
R
r3 
Sy     sin  0 / 2
 3 0
R3   
Sy   sin  sin 0
3  2 
3
R
Sy 
3

42

21
2/17/2020

Mencari sumbu berat penampang ¼ lingkaran


x = r cos q
y = r sin q
dA = r dq dr R3
.
Sy 3 4R
X   
1 R 2 1 R 2
3
4 4

R3
.
Sx 3 4R
Y   
1  R2 1  R2 3
4 4

43

Contoh Soal
Ujian Mekanika Bahan

44

22
2/17/2020

Soal 1 (Bobot 50 %)
Sebuah balok memiliki penampang berbentuk kotak berlubang seperti tampak pada
gambar di bawah ini. Ukuran penampang yang tertera pada gambar adalah dalam cm.
Hitunglah Letak titik berat penampang (x,y)

45

46

23
2/17/2020

a) Mencari Titik Berat (x, y)


3 2 1
A1 = 2 * 2 = 4 m2
A2 = 1.5*1.5 = 2.25 m2
A3 = ½*0.5*0.5 = 0.125 m2
A = A1 - A2 + A3 = 1.875 m2
x1 = 1 m
x2 = 0.95 m
x3 = 0.2 + 1/3*0.5 = 0.367 m
y1 = 1 m
y2 = 1.05 m
y3 = 1.3 + 2/3*0.5 = 1.633 m
4 * 1  2.25 * 1.05  0.125 * 1.633
y  0.982 m
1.875
4 * 1  2.25 * 0.95  0.125 * 0.367
x  1.018 m
1.875
47

 Titik berat penampang (x,y) = (1.018;0.982)

48

24
2/17/2020

Tentukan titik berat penampang di atas

49

MENCARI TITIK BERAT PENAMPANG


- Terhadap sisi bawah penampang
Luasan b ( cm ) h ( cm ) A ( cm2 ) y ( cm ) Sx ( cm3 )
1 15 10 150.00 55 8,250.00
2 75 15 1,125.00 42.5 47,812.50
3 15 20 300.00 25 7,500.00
4 15 20 300.00 25 7,500.00
5 45 15 675.00 7.5 5,062.50

2,550.00 76,125.00
yb = 29.8529 cm
ya = 30.1471 cm

50

25
2/17/2020

- Terhadap sisi kiri penampang -----> TIDAK PERLU DIHITUNG


Luasan b ( cm ) h ( cm ) A ( cm2 ) x ( cm3 ) Sy ( cm3 )
1 15 10 150.00 37.5 5,625.00
2 75 15 1,125.00 37.5 42,187.50
3 15 20 300.00 22.5 6,750.00
4 15 20 300.00 52.5 15,750.00
5 45 15 675.00 37.5 25,312.50

2,550.00 95,625.00
xkr = 37.5000 cm
xkn = 37.5000 cm

51

Y
15 cm 15 cm 15 cm 15 cm 15 cm
10 cm
Ya = 30.1471

15 cm

X
20 cm
Yb = 29.8529 cm

15 cm

Xkr = 37.5 cm Xkn = 37.5 cm

52

26
2/17/2020

Sebuah elemen struktur memiliki penampang berbentuk L berlubang


seperti tampak pada gambar di bawah ini. Ukuran penampang yang
tertera pada gambar adalah dalam cm. Hitunglah letak sumbu berat
penampang.
100.00

30.00
10.00
40.00
15.00
20.00 10.00 20.00

53

100.00
30.00
10.00
40.00
15.00

20.00 10.00 20.00

A = 100*30 + 50*65 – 40*10


A = 5850 cm2
54

27
2/17/2020

100.00

30.00
10.00
40.00
15.00
20.00 10.00 20.00

100*30*80 50* 65*32.5 40*10*35


y
5850
y  56.688 cm
55

100.00
30.00
10.00
40.00
15.00

20.00 10.00 20.00

100* 30* 50  50* 65* 25  40*10* 25


x
5850
x  37.8205 cm
56

28
2/17/2020

Y 100.00

30.00
10.00
X

40.00
Y = 56.688 cm

15.00
20.00 10.00 20.00

X=37.8205 cm

57

20.00
40.00

20.00
65.00
60.00

35.00
20.00

60.00 40.00 40.00

Tentukan posisi sumbu berat penampang

58

29
2/17/2020

20.00
40.00
20.00

65.00
60.00

35.00
20.00

60.00 40.00 40.00

A  80 * 20  100 * 40  60 * 35  60 * 20
A  6 5 00 cm 2
59

20.00
40.00

20.00
65.00
60.00

35.00
20.00

60.00 40.00 40.00

A  14 0 * 120  60 * 85  100 * 40  60 * 20
A  65 00 cm 2
60

30
2/17/2020

20.00
40.00
20.00

65.00
60.00

35.00
20.00

60.00 40.00 40.00

80 * 20 * 110  100 * 40 * 50  60 * 35 * 17.5  60 * 20 * 50


y 
6500
y  54.269 cm

61

20.00
40.00

20.00
65.00
60.00

35.00
20.00

60.00 40.00 40.00

80 * 20 * 100  100 * 40 * 80  60 * 35 * 30  60 * 20 * 80
x 
6500
x  68 . 769 cm

62

31
2/17/2020

20.00
40.00
20.00

65.00
X
60.00

Y= 54.27 cm

35.00
20.00

60.00 40.00 40.00

X=68.769 cm

63

Tentukan Posisi Sumbu Berat Penampang


75.00
15.00
10.00
30.00
15.00
15.00

25.00

45.00
65.00
85.00

64

32
2/17/2020

75.00

A  75 * 15  45 * 40  65 * 15  85 * 15  30 * 25
A  4425 cm 2

25.00

45.00
65.00
85.00

y  ( 75 * 15 * 77.5  45 * 40 * 50  65 * 15 * 22.5  85 * 15 * 7.5


 30 * 25 * 45) / 4425
y  39.534 cm

65

Y
75.00
15.00
Ya = 45.47 cm

10.00
30.00

X
Ya = 39.534 cm

15.00
15.00

25.00

45.00
65.00
85.00

X=42.5 cm

66

33

Anda mungkin juga menyukai