Anda di halaman 1dari 42

STRUKTUR BETON

BERTULANG 2

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN (S1)
Oleh: JURUSAN TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK
Listiyono Budi, S.Pd., M.T. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PERENCANAAN TULANGAN
PADA KOLOM PENDEK

Oleh:
Listiyono Budi, S.Pd., M.T. Struktur Beton Bertulang 2
PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK

PERENCANAAN TULANGAN
PADA KOLOM PENDEK Diagram interaksi
kolom tanpa
dimensi oleh M.
Noer Ilham (2000)
1
Perencanaan dengan
menggunakan diagram
interaksi kolom tanpa
dimensi

2
Perencanaan dengan
membuat diagram
interaksi kolom tanpa
dimensi

3
Perencanaan dengan cara
analisis

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK
MENGHITUNG TULANGAN LONGITUDINAL
DENGAN MENGGUNAKAN
DIAGRAM INTERAKSI KOLOM YANG SUDAH ADA

Oleh:
Listiyono Budi, S.Pd., M.T. Struktur Beton Bertulang 2
PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

Perencanaan Tulangan Longitudinal dengan Menggunakan Diagram


Interaksi Kolom Tanpa Dimensi

Diagram interaksi kolom tanpa dimensi Diagram interaksi kolom tanpa dimensi
oleh Suprayogi (1991) oleh M. Noer Ilham (2000)

Bisa untuk kolom dengan penampang


Hanya berlaku untuk kolom dengan
segi empat dengan tulangan simetris
penampang segi empat dengan
dan kolom dengan penampang
tulangan simetris
lingkaran

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

Konversi rumus untuk


diagram interaksi kolom
tanpa dimensi oleh M. Noer
Ilham (2000)

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

A1

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

A2

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

A3

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

A4

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

B1

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

B2

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

B3

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

B4

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

B5

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

Diketahui :
CONTOH SOAL 1 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan
tulangan seperti gambar, dengan data sebagai
berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
ds = 50 mm
fc’ = 25 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 505 kN
Mu = 195 kNm

Ditanyakan :
Kebutuhan desain tulangan kolom dengan
menggunakan metode diagram interaksi kolom!

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM
Penyelesaian :
1. Hitung nilai h’/h
CONTOH SOAL 1 h = 400 mm
ds = 50 mm Kesimpulan :
h’ = h – 2*ds = 400 – 2*50 = 300 mm h’/h = 0,75
h’/h = 300 / 400 = 0,75 X = 0,122
Y = 0,126
2. Hitung luas penampang kolom
Ag = b*h = 400*400 = 160.000 mm2 Dari hasil nilai h’/h diperoleh
nilai 0,75 → pilih grafik diagram
3. Hitung nilai koordinat X dan Y grafik diagram interaksi kolom interaksi kolom untuk nilai h’/h =
Pu = 505 kN = 505.000 N 0,75 → grafik A2 → plotting
Mu = 195 kNm = 195.000.000 Nmm nilai X dan Y ke grafik tersebut
→ Nilai koordinat X grafik: untuk mendapatkan nilai rasio
X = Mu / (fc’ * Ag * h) tulangan yang dibutuhkan.
= 195000000 / (25*160000*400)
= 0,122 Catatan : jika nilai h’/h tidak
→ Nilai koordinat Y grafik: bulat dan nilai tersebut tidak
Y = Pu / (fc’ * Ag) ada grafiknya, maka pilih grafik
= 505000 / (25*160000) dengan nilai h’/h yang lebih
= 0,126 rendah

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

CONTOH SOAL 1

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM
Perhitungan Kebutuhan Tulangan Longitudinal Kolom →
Dari diagram interaksi kolom diperoleh,
CONTOH SOAL 1
Rasio tulangan yang diperlukan, ρ= 2,00%
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * A g = 3.200,00 mm2.
Diameter tulangan yang digunakan, D= 19,00 mm.
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / (b * h) = 11,29 buah.
Digunakan tulangan, 12 D 19 (OK)
Luas tulangan terpasang, As = n * π / 4 * D 2 = 3.402,34 mm2.
Rasio tulangan terpasang, ρ = As / Ag = 2,13%

Cek Syarat Jumlah Tulangan Longitudinal Maksimal per Baris →


Lebar kolom. b= 400,00 mm
Jarak tepi beton ke as tulangan longitudinal, ds = 50,00 mm
Diameter tulangan longitudinal, D= 19,00 mm
Jarak minimal antar tulangan longitudinal, Sn = 40,00 mm

Jumlah maksimal tulangan longitudinal per baris (m) --> Persamaan 1.5,
m = ((b - 2*ds) / (D+Sn)) + 1 = 6,08 buah
m (pembulatan ke bawah) = 6,00 buah

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

Gambar Hasil Perhitungan →


CONTOH SOAL 1

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

Diketahui :
CONTOH SOAL 2 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan
tulangan seperti gambar, dengan data sebagai
berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
ds = 50 mm
fc’ = 30 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 505 kN
Mu = 195 kNm

Ditanyakan :
Kebutuhan desain tulangan kolom dengan
menggunakan metode diagram interaksi kolom!

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM
Penyelesaian :
1. Hitung nilai h’/h
CONTOH SOAL 2 h = 400 mm
ds = 50 mm Kesimpulan :
h’ = h – 2*ds = 400 – 2*50 = 300 mm h’/h = 0,75
h’/h = 300 / 400 = 0,75 X = 0,102
Y = 0,105
2. Hitung luas penampang kolom
Ag = b*h = 400*400 = 160.000 mm2 Dari hasil nilai h’/h diperoleh
nilai 0,75 → pilih grafik diagram
3. Hitung nilai koordinat X dan Y grafik diagram interaksi kolom interaksi kolom untuk nilai h’/h =
Pu = 505 kN = 505.000 N 0,75 → grafik A2 → plotting
Mu = 195 kNm = 195.000.000 Nmm nilai X dan Y ke grafik tersebut
→ Nilai koordinat X grafik: untuk mendapatkan nilai rasio
X = Mu / (fc’ * Ag * h) tulangan yang dibutuhkan.
= 195000000 / (30*160000*400)
= 0,102 Catatan : jika nilai h’/h tidak
→ Nilai koordinat Y grafik: bulat dan nilai tersebut tidak
Y = Pu / (fc’ * Ag) ada grafiknya, maka pilih grafik
= 505000 / (30*160000) dengan nilai h’/h yang lebih
= 0,105 rendah

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

CONTOH SOAL 2

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM
Perhitungan Kebutuhan Tulangan Longitudinal Kolom →
Dari diagram interaksi kolom diperoleh,
CONTOH SOAL 2 Rasio tulangan yang diperlukan, ρ= 1,50%
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * Ag = 2.400,00 mm2.
Diameter tulangan yang digunakan, D= 16,00 mm.
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / (b * h) = 11,94 buah.
Digunakan tulangan, 12 D 16 (OK)
Luas tulangan terpasang, As = n * π / 4 * D 2 = 2.412,74 mm2.
Rasio tulangan terpasang, ρ = As / Ag = 1,51%

Cek Syarat Jumlah Tulangan Longitudinal Maksimal per Baris →


Lebar kolom. b= 400,00 mm
Jarak tepi beton ke as tulangan longitudinal, ds = 50,00 mm
Diameter tulangan longitudinal, D= 16,00 mm
Jarak minimal antar tulangan longitudinal, Sn = 40,00 mm

Jumlah maksimal tulangan longitudinal per baris (m) --> Persamaan 1.5,
m = ((b - 2*ds) / (D+Sn)) + 1 = 6,36 buah
m (pembulatan ke bawah) = 6,00 buah

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → MENGGUNAKAN DIAGRAM

Gambar Hasil Perhitungan →


CONTOH SOAL 2

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

DISKUSI KELOMPOK MENGENAI CONTOH KASUS TENTANG


TUGAS DISKUSI
PERENCANAAN TULANGAN KOLOM PENDEK DENGAN
MENGGUNAKAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM

KETENTUAN :
1. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok.
2. Masing-masing kelompok bertugas untuk mendiskusikan sebuah kasus yang sudah disediakan tentang desain
tulangan kolom dengan menggunakan diagram interaksi kolom.
3. Diskusi menggunakan breakout room pada zoom sesuai dengan kelompok masing-masing.
4. Durasi diskusi maksimal 30 menit, dosen akan berkeliling mengunjungi masing-masing kelompok untuk
mengamati proses diskusi dan membantu jika ada kendala.
5. Format penyajian hasil diskusi dan perhitungan serta grafik dalam bentuk presentasi power point, tidak ada
ketentuan format, silahkan dibuat semenarik dan seinformatif mungkin.
6. Masing-masing kelompok diberi waktu presentasi & tanya jawab maksimal 5 menit.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

DISKUSI KELOMPOK MENGENAI CONTOH KASUS TENTANG


TUGAS DISKUSI
PERENCANAAN TULANGAN KOLOM PENDEK DENGAN
MENGGUNAKAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM

KRITERIA PENILAIAN :
1. Keaktifan masing-masing mahasiswa dalam proses diskusi.
2. Kemampuan dalam menyusun presentasi hasil diskusi dengan baik.
3. Kemampuan dalam mempresentasikan hasil diskusi.
4. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab.
5. Kemampuan memberikan pertanyaan ketika kelompok lain mempresentasikan hasil diskusinya.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI
No NIM Nama Kelompok No NIM Nama Kelompok
1 5101418048 Fadhlih Hafiyyan Sumanto 1 30 5101420029 Fulki Arsyada Robbiki 6
PEMBAGIAN KELOMPOK 2 5101418064 Illiyin Tasnim Jannah 2 31 5101420031 Revina Anggi Ardani 7
3 5101420001 Syva Syafiatul Udmah 3 32 5101420032 Muhammad Sulton 8
4 5101420002 Fina Fil Untsa 4 33 5101420036 Evita Oktavia Hutabarat 1
5 5101420003 Rizky Aditya Pambudi 5 34 5101420037 Antonius Erlangga Hardiyanto 2
6 5101420004 Bagus Hendriyanto 6 35 5101420038 Rizqiana Agista Puspasari 3
7 5101420005 Angelique Chonora 7 36 5101420039 Fatimah 4
8 5101420006 Firmansyah Bintang Barasar 8 37 5101420040 Rida Aisya Fitriani 5
9 5101420007 Nela Ammarta Ramadhanti 1 38 5101420041 Muwafiko Rohmatul Ummah 6
10 5101420008 Aulia Putri 2 39 5101420042 Anandita Aulia Risda Kusuma 7
11 5101420009 Chilmi Nour Aisyah 3 40 5101420043 Istianah 8
12 5101420010 Krisna Ngesti Sadewa 4 41 5101420044 Cholil Said Agil Husain 1
13 5101420011 Fidya Peni Setyari 5 42 5101420045 Alya Prastyaning Utami 2
14 5101420012 Dicky Nasokha 6 43 5101420047 Alida Dewi Anjarsani 3
15 5101420013 Elvina Oktarima Suwandi 7 44 5101420048 Haris Suparman 4
16 5101420014 Mahesa Hafidiansyah 8 45 5101420049 Aurelia Sherly Amelia 5
17 5101420015 Dito Rizky Nur Saputra 1 46 5101420050 Fawwaz Diva Ar-Rafi 6
18 5101420016 Muhammad Musthova 2 47 5101420052 Melisa Setiya Ningsih 7
19 5101420018 Muhammad Nur Fuad 3 48 5101420054 Sunan Pujangga 8
20 5101420019 Luqmanul Hakim 4 49 5101420055 Lasea Prila Zulafa 1
21 5101420020 Nelil Muna 5 50 5101420057 Raihan Akmal Mahandika Awantoro 2
22 5101420021 Angelia Nilam Soraya 6 51 5101420059 Muhammad Raihan Aditya Feriansyah 3
23 5101420022 Mochammad Ari Hendrawan 7 52 5101420060 Ika Putri Harini 4
24 5101420023 Asprilah Wahyu Endah Wahyani 8 53 5101420061 Tur Nafilah 5
25 5101420024 Syeilana Ma'Rifatul Aida 1 54 5101420062 Ema Calluella Hermina 6
26 5101420025 Ramadhani Nur Utami 2 55 5101420063 Ridwan Ardiansah 7
27 5101420026 Aris Irfangi 3 56 5101420064 Alif Wicaksono 8
28 5101420027 Syahrul Amin 4 57 5101420065 Aziz Eka Saputra 1
29 5101420028 Aulia Ikhsanul Hakim 5 58 5101420066 Vildan Filsafat 2

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

Diketahui :
KASUS KELOMPOK 1 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan tulangan seperti gambar,
dengan data sebagai berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
fc’ = 25 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 555 kN
Mu = 215 kNm

Ditanyakan :
1. Nilai ds untuk rasio h’/h = 0,85; 0,75; 0,70; 0,60.
2. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode diagram
interaksi kolom untuk nilai h’/h = 0,85; 0,75; 0,70; 0,60.
3. Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban nomor 2.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

Diketahui :
KASUS KELOMPOK 2 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan tulangan seperti gambar,
dengan data sebagai berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
ds = 40 mm
fc’ = 20 Mpa, 25 Mpa, 30 Mpa, 35 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 555 kN
Mu = 215 kNm

Ditanyakan :
1. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode diagram
interaksi kolom untuk masing-masing mutu beton.
2. Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban nomor 1.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

Diketahui :
KASUS KELOMPOK 3 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan tulangan seperti gambar,
dengan data sebagai berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
fc’ = 25 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 555 kN
Mu = 215 kNm

Ditanyakan :
1. Nilai ds untuk rasio h’/h = 0,85; 0,80; 0,75; 0,70.
2. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode diagram
interaksi kolom untuk nilai h’/h = 0,85; 0,80; 0,75; 0,70
3. Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban nomor 2.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

Diketahui :
KASUS KELOMPOK 4 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan tulangan seperti gambar,
dengan data sebagai berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
ds = 40 mm
fc’ = 20 Mpa, 25 Mpa, 30 Mpa, 35 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 555 kN
Mu = 215 kNm

Ditanyakan :
1. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode diagram
interaksi kolom untuk masing-masing mutu beton.
2. Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban nomor 1.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

Diketahui :
KASUS KELOMPOK 5 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan tulangan seperti gambar,
dengan data sebagai berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
ds = 40 mm
fc’ = 30 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 450 kN, 500 kN, 550 kN, 600 kN
Mu = 225 kNm

Ditanyakan :
1. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode diagram
interaksi kolom untuk masing-masing kombinasi nilai Pu dan Mu.
2. Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban nomor 1.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

Diketahui :
KASUS KELOMPOK 6 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan tulangan seperti gambar,
dengan data sebagai berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
ds = 40 mm
fc’ = 30 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 550 kN
Mu = 225 kNm, 250kNm, 275 kNm, 300 kNm.

Ditanyakan :
1. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode diagram
interaksi kolom untuk masing-masing kombinasi nilai Pu dan Mu.
2. Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban nomor 1.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

Diketahui :
KASUS KELOMPOK 7 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan tulangan seperti gambar,
dengan data sebagai berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
ds = 40 mm
fc’ = 30 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 450 kN, 500 kN, 550 kN, 600 kN
Mu = 225 kNm

Ditanyakan :
1. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode diagram
interaksi kolom untuk masing-masing kombinasi nilai Pu dan Mu.
2. Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban nomor 1.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS DISKUSI

Diketahui :
KASUS KELOMPOK 8 Sebuah kolom direncanakan dengan pemasangan tulangan seperti gambar,
dengan data sebagai berikut→
b = 400 mm
h = 400 mm
ds = 40 mm
fc’ = 30 Mpa
fy = 390 Mpa

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 550 kN
Mu = 225 kNm, 250kNm, 275 kNm, 300 kNm.

Ditanyakan :
1. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode diagram
interaksi kolom untuk masing-masing kombinasi nilai Pu dan Mu.
2. Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban nomor 1.

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


PERENCANAAN TULANGAN PADA KOLOM PENDEK → TUGAS
TUGAS 2
membuat desain penulangan kolom menggunakan diagram interaksi kolom dengan data sebagai berikut:
Diketahui :
b = 450 mm fc’ = 30 Mpa
h = 450 mm fy = 390 Mpa
ds = 45 mm
pilihan diameter tulangan yang dapat digunakan = 19mm, 22mm,
25mm, 32mm

Data output gaya aksial dan momen→


Pu = 5xy kN, 6yx kN
Mu = 2yx kNm, 3xy kNm

Ditanyakan :
1. Kebutuhan rasio tulangan kolom dengan menggunakan metode
Catatan: diagram interaksi kolom yang mampu menahan dua kombinasi
Nilai x dan y diambil dari 2 angka NM terakhir, nilai Pu dan Mu tersebut.
x = angka NIM kedua dari akhir 2. Diameter dan jumlah tulangan yang dibutuhkan.
y = angka NIM terakhir 3. Gambar hasil perhitungan dengan menggunakan diameter
tulangan yang sudah ditentukan.
STRUKTUR BETON BERTULANG 2
REFERENSI

Ali Asroni. 2010. Balok dan Pelat Ali Asroni. 2010. Kolom Fondasi & Antonius. 2019. Perilaku Dasar
Beton Bertulang. Yogyakarta: Balok T Beton Bertulang. dan Desain Beton Bertulang
Graha Ilmu Yogyakarta: Graha Ilmu Berdasarkan SNI-2847-2019.
Semarang: UNISSULA Press

STRUKTUR BETON BERTULANG 2


TERIMA KASIH

STRUKTUR BETON BERTULANG 2

Anda mungkin juga menyukai