Kelompok 8
Bagian: Mu Pakai Kolom, Pengecekan SCWB, dan Perhitungan Desain Geser Kolom
Adapun untuk Mu pakai kolom sendiri, didapatkan dengan mentrial jumlah tulangan
lentur pakai pada kolom dan nilai Mu pakai kolom sendiri harus memenuhi persyaratan salah
satu bangunan tahan gempa yaitu Strong Column Weak Beam atau SCWB yaitu ƩMu Kolom
6
≥ 5 x ƩMu Balok. Langkah - langkah perhitungan Mu pakai kolom sendiri dapat dilihat di
bawah ini.
((( jumlah tul angan arah (x) x 2 jumlah tul angan arah (y) x 2) - 4) x A1D
ρ = Ag
Pada perhitungan kali ini, kami menggunakan contoh perhitungan pada
Kolom Interior (K1) pada lantai 1-3. Maka diketahui data sebagai berikut:
1
((( 4 x 2 3 x 2) - 4) xx x 25^2
4
ρ = 650 x 650
ρ = 1,16%
Maka didapatkan nilai rasio tulangan total kolom interior pada lantai 1-3 yaitu
sebesar 1,16% dan telah memenuhi syarat rasio tulangan total yaitu lebih dari satu persen.
6
mentrial nilai Mux dan Muy pakai kolom agar memenuhi syarat ƩMu Kolom ≥ 5 x ƩMu
Balok. Adapun langkah - langkah mentrial Mux dan Muy pakai kolom adalah sebagai
berikut.
6
pada Aplikasi Autocad hingga memenuhi syarat SCWB yaitu ƩMu Kolom ≥ 5 x ƩMu
Balok.
Pada trial Mu pakai kolom kali ini menggunakan Kolom Interior Lantai 1-3
sebagai contoh perhitungan dengan catatan contoh perhitungan di bawah ini hasil trial
yang sudah memenuhi syarat SCWB.
Diketahui :
Untuk membuat diagram Mu pakai kolom interior lantai 1-3 arah x, maka
menggunakan nilai Mu - Pu dan nilai Mux dan Pux (hasil rekapan dari Aplikasi
SAP2000) yang dapat dilihat pada tabel di halaman selanjutnya.
Mu (KNm) Pu (KN)
0 7298.005
768.995 5505.239
829.335 5081.500
884.621 4641.398
935.926 4180.844
984.715 3694.258
1033.037 3173.831
1091.268 3059.899
1154.494 2945.967
1226.295 2832.034
1273.336 2636.721
1191.352 2157.789
678.562 0.000
0.000 -2474.004
Tabel Nilai Mux - Pux dari SAP2000 Kolom Interior Arah X Lantai 1-3
Mu (KNm) Pu(KN)
346,028 5752,512
PL 0,7298.00499982101
PL 768.994792124965,5505.23898450026
PL 829.335346256255,5081.49985151043
PL 884.621279587203,4641.39825678315
PL 935.926378669329,4180.84358488406
PL 984.71489789107,3694.25772385721
PL 1033.03679339624,3173.83131696429
PL 1091.26775889065,3059.89891071429
Lanjutan Tabel Mu - Pu untuk pembuatan Diagram Mu pakai
PL 1154.49407094586,2945.96650446429
PL 1226.29501806694,2832.03409821429
PL 1273.33559962574,2636.72140178571
PL 1191.35207963219,2157.78904416129
PL 678.5618484032,0
PL 0,-2474.00421470196
PO 346.0278,5752.512
E. Setelah melakukan langkah C dan D, maka pastikan grafik dan titik terlihat di
Aplikasi Autocad. Adapun untuk grafik Mu - Pu yang sudah dimasukkan dapat dilihat di
bawah ini.
F. Membuat garis bantu penghubung (garis berwarna kuning pada gambar di
bawah) dari titik Mux - Pux ke garis diagram Mu - Pu (ditandai dengan tanda kotak biru
pada gambar di bawah).
Adapun untuk mencari nilai Mu pakai pada Kolom Interior Lantai 1-3
Arah Y, langkah - langkah pengerjaannya sama dengan mencari nilai Mu pakai
Kolom Interior Arah X dan didapatkan nilai Muy pakai Kolom Interior Lantai 1-
3 adalah 676,45 KNm. Untuk mencari nilai Mu pakai lainnya, maka langkah -
langkahnya sama seperti langkah - langkah sebelumnya.
Adapun untuk nilai Mux dan Muy pakai untuk setiap kolom dan tingkatannya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Rekapitulasi Nilai Mux dan Muy Pakai
Mu Pakai (KNm)
Kode Kolom Lantai
Arah X Arah Y
1-3 662,93 676,45
4-6 784,6 778,8
K1
7-9 900,54 706,5
Atap 461,63 369,26
1-3 379,81 584,76
4-6 425,98 478,67
K2X
7-9 483,31 386,65
Atap 311,8 301,26
1-3 551,45 422,96
4-6 487,75 444,43
K2Y
7-9 392,67 456,35
Atap 302,2 309,97
Setelah mendapatkan nilai Mux dan Muy pakai, maka langkah selanjutnya adalah
6
melakukan pengecekan syarat SCWB yaitu ƩMu Kolom ≥ 5 x ƩMu Balok. Maka nilai Mu
Kolom, Pu kolom, dan Mu balok dapat dilihat pada tabel di bawah ini dan di halaman
selanjutnya.
Tabel Rekapitulasi Nilai Mu- dan Mu+ Balok Pada Daerah Tumpuan
B. ƩMu Kolom
= 676,450 + 676,450
= 1352,900 KNm
C. ƩMu Balok
= 432,908 + 237,793
= 670,701 KNm
6
D. 5 ƩMu Balok
6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701
= 804,841 KNm
E. Cek SCWB
6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok
Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 1 dan 2 sudah memenuhi syarat
SCWB.
B. ƩMu Kolom
= 778,800 + 676,450
= 1455,250 KNm
C. ƩMu Balok
= 432,908 + 237,793
= 670,701 KNm
6
D. 5 ƩMu Balok
6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701
= 804,841 KNm
E. Cek SCWB
6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok
Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 3 sudah memenuhi syarat SCWB.
B. ƩMu Kolom
= 778,800 + 778,800
= 1557,600 KNm
C. ƩMu Balok
= 432,908 + 237,793
= 670,701 KNm
6
D. 5 ƩMu Balok
6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701
= 804,841 KNm
E. Cek SCWB
6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok
Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 4 dan 5 sudah memenuhi syarat
SCWB.
B. ƩMu Kolom
= 706,500 + 778,800
= 1485,300 KNm
C. ƩMu Balok
= 432,908 + 237,793
= 670,701 KNm
6
D. 5 ƩMu Balok
6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701
= 804,841 KNm
E. Cek SCWB
6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok
Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 6 sudah memenuhi syarat SCWB.
B. ƩMu Kolom
= 706,500 + 706,500
= 1413,000 KNm
C. ƩMu Balok
= 432,908 + 237,793
= 670,701 KNm
6
D. 5 ƩMu Balok
6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701
= 804,841 KNm
E. Cek SCWB
6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok
Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 7 dan 8 sudah memenuhi syarat
SCWB.
6. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Lantai 9
B. ƩMu Kolom
= 369,260 + 706,500
= 1075,760 KNm
C. ƩMu Balok
= 432,908 + 237,793
= 670,701 KNm
6
D. 5 ƩMu Balok
6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701
= 804,841 KNm
E. Cek SCWB
6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok
Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 9 sudah memenuhi syarat SCWB.
7. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Atap
B. ƩMu Kolom
= 369,260 + 369,260
= 738,520 KNm
C. ƩMu Balok
= 256,946 + 144,782
= 401,728 KNm
6
D. 5 ƩMu Balok
6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 401,728
= 482,073 KNm
E. Cek SCWB
6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok
Maka untuk Kolom Interior Arah x Atap sudah memenuhi syarat SCWB.
Adapun untuk perhitungan pengecekan SCWB Kolom Interior Arah Y, Kolom Eksterior
Arah X (K2X) baik arah x dan y, dan Kolom Eksterior Arah Y (K2Y) baik arah x dan y, langkah
- langkah perhitungannya sama seperti perhitungan pengecekan Kolom Interior Arah X. Dengan
catatan untuk Kolom Eksterior X (K2X) Arah Y hanya ada satu balok yang merangka yaitu
Balok Induk Lantai Y Interior dan untuk Kolom Eksterior Y (K2Y) Arah X hanya ada satu balok
yang merangka yaitu Balok Induk Lantai X Interior.
Data : b h d d’
Selesai
3. Penghitungan Desain Geser Kolom
Untuk perhitungan desain tulangan geser kolom sendiri terdiri dari dua
perhitungan, yaitu perhitungan berdasarkan analisa struktur menggunakan Software
SAP2000 dan perhitungan berdasarkan persyaratan confinement. Adapun untuk contoh
perhitungan, kami menggunakan perhitungan desain tulangan geser Kolom Interior
Lantai 1-3 sebagai contoh perhitungan.
Diketahui :
1
9. Panjang Bersih Kolom Atas Arah X = L - ( 2 x Tinggi Balok Atas Arah X
1
) - ( 2 x Tinggi Balok Bawah
Arah X)
1 1
= 4000 - ( 2 x 550) - ( 2 x 550)
= 3450 mm
1
10. Panjang Bersih Kolom Bawah Arah X = L - ( 2 x Tinggi Balok Atas Arah X
1
) - ( 2 x Tinggi Balok Bawah
Arah X)
1 1
= 4000 - ( 2 x 550) - ( 2 x 550)
= 3450 mm
1
11. Panjang Bersih Kolom Atas Arah Y = L - ( 2 x Tinggi Balok Atas Arah X
1
) - ( 2 x Tinggi Balok Bawah
Arah X)
1 1
= 4000 - ( 2 x 650) - ( 2 x 650)
= 3350 mm
1
12. Panjang Bersih Kolom Bawah Arah Y = L - ( 2 x Tinggi Balok Atas Arah X
1
) - ( 2 x Tinggi Balok Bawah
Arah X)
1 1
= 4000 - ( 2 x 650) - ( 2 x 650)
= 3350 mm
= 530,062 + 291,181
= 821,243 KNm
= 530,062 + 291,181
= 821,243 KNm
= 775,624 + 469,191
= 1244,815 KNm
= 775,624 + 469,191
= 1244,815 KNm
19. Ag =BxH
= 650 x 650
= 422500 mm2
1
26. ds Arah X = Pb + Dsengkang + ( 2 x Dpokok)
1
= 40 + 13 + ( 2 x 25)
= 65,5 mm
1
27. ds Arah Y = Pb + Dsengkang + ( 2 x Dpokok)
1
= 40 + 13 + ( 2 x 25)
= 65,5 mm
1
28. ds’ Arah X = Pb + Dsengkang + ( 2 x Dpokok)
1
= 40 + 13 + ( 2 x 25)
= 65,5 mm
1
29. ds’ Arah Y = Pb + Dsengkang + ( 2 x Dpokok)
1
= 40 + 13 + ( 2 x 25)
= 65,5 mm
= 584,5 mm
= 584,5 mm
A. Menghitung Vu Kolom
1. Menghitung DfAtas
1
Lnx Atas
1 1
DfAtas = Lnx Atas Lnx Bawah
1
3450
1 1
= 3450 3450
= 0,5
2. Menghitung DfBawah
1
Lnx Bawah
1 1
DfBawah = Lnx Atas Lnx Bawah
1
3450
1 1
= 3450 3450
= 0,5
3. Menghitung Vsway
Vsway =
= 238,041 KN
= 238041, 484 N
Untuk nilai Vux pakai adalah nilai Vux terbesar antara Vux
perhitungan atau Vsway dan Vux dari Software SAP2000. Maka
nilai Vux pakai adalah 238,041 KN atau 238041, 484 N.
Pux 1
(1 ) x x F' c x b x d
Vc = 14 x Ag 6
5752,512 1
(1 ) x x 30 x 650 x 584,5
= 14 x 422500 6
= 684117,589 N
1. d(x) = 584,5 mm
1 1
2. 6 x Lnx = 6 x 3450 = 575 mm
3. 450 mm
1. Menghitung Vs
Diketahui :
A. Vu = 238041,484 KN
Vu
Vs = - Vc
238041,484
= 0,75 -0
= 317388,646 N
3. Menghitung Hx
H - (2 x Pb) - Dsengkang
Hx = n -1
650 - (2 x 40) - 13
= 3 -1
= 278,5 mm
1
A1D = 4 x π x DSengkang2
1
= 4 x π x 132
= 132,732 mm2
n x A1D x Fys x dx
S = Vs
= 293,326 mm
1 1
1. 4 x dimensi penampang kolom terkecil. Maka 4 x 650 =
162,5 mm.
Maka nilai spasi pakai adalah nilai terkecil dari nilai spasi perlu
dan spasi maksimum. Maka spasi pakai atau Spakai adalah 100 mm.
8. Tulangan Geser Pakai
1. Menghitung Vs
Diketahui :
A. Vu = 238041,484 KN
Vu
Vs = - Vc
238041,484
= 0,75 - 684117,589
= -366728,943 N
3. Menghitung Hx
H - (2 x Pb) - Dsengkang
Hx = n -1
650 - (2 x 40) - 13
= 3 -1
= 278,5 mm
1
A1D = 4 x π x DSengkang2
1
= 4 x π x 132
= 132,732 mm2
n x A1D x Fys x dx
S = Vs
= -253,862 mm
1. 150 mm
Karena spasi perlu bernilai negatif, maka spasi pakai sama dengan
nilai spasi maksimum yaitu sebesar 150 mm.
Adapun untuk perhitungan tulangan geser daerah sendi plastis dan daerah luar
sendi plastis tinjauan arah y, perhitungannya secara garis besar sama dengan perhitungan
tulangan geser daerah sendi plastis dan daerah luar sendi plastis arah x. Untuk
perhitungan tinjauan arah y, maka seperti nilai Ln, Pu, dan d menggunakan nilai Lny,
Puy, dan dy. Setelah itu, mengambil jumlah kaki terbanyak dan jarak antar sengkang
terkecil dari hasil perhitungan daerah sendi plastis dan daerah luar sendi plastis tinjauan
arah x dan arah y. Maka didapatkan hasilnya sebagai berikut.
sengkang
1. hc = b - (2 x (Pb + 2 ))
13
= 650 - (2 x (40 + 2 ))
= 557 mm
2. F’c = 30 MPa
4. Ag = B x H
= 650 x 650
= 422500 mm2
5. Ach = (b - (2 x Pb))2
= (650 - (2x40))2
= 324900 mm2
Ash
A. Menghitung s 1
Ash hc x F' c Ag
1
s 1 = 0,3 x ( Fyh ) x ( Ach )
557 x 30 422500
1
= 0,3 x ( 400 ) x ( 324900 )
= 3,765 mm2/mm
Ash
B. Menghitung s 2
Ash hc x F' c
s 2 = 0,9 x ( Fyh )
557 x 30
= 0,9 x ( 400 )
= 3,760 mm2/mm
D. Menghitung Ash1
Ash
Ash1 = s x s 1
= 100 x 3,765
= 376,476 mm2
E. Menghitung Ash2
Ash
Ash2 = s x s 2
= 100 x 3,760
= 375,975 mm2
Adapun untuk nilai Ash pakai adalah nilai terbesar dari Ash 1 dan
Ash2. Maka nilai Ash pakai adalah 376,476 mm2.
G. Menghitung As Minimum
1 bxs
Asmin = 3 x Fyh
1 650 x 100
= 3x 400
= 54,167 mm2
Aspakai = n x A1D
1
= 3 x 4 x π x 132
= 398,197 mm2
398,197
= 132,732
= 3 buah tulangan
L. Menentukan Spasi Pakai
Adapun untuk rekapitulasi hasil perhitungan desain tulangan geser kolom dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tulangan Pakai
Kode Kolom Lantai Daerah Luar Sendi
Daerah Sendi Plastis
Plastis
1-3 3D-100 3D-150
4-6 3D-100 3D-150
K1
7-9 3D-100 3D-150
Atap 3D-100 3D-150
1-3 3D-100 3D-150
4-6 3D-100 3D-150
K2X
7-9 3D-100 3D-150
Atap 3D-100 3D-150
1-3 3D-100 3D-150
4-6 3D-100 3D-150
K2Y
7-9 3D-100 3D-150
Atap 3D-100 3D-150