Anda di halaman 1dari 41

TUGAS VIII BETON 2

DESAIN GESER KOLOM DAN PENGECEKAN SCWB

Kelompok 8

Anggota: 1. Muhammad Kennyzyra Bintang 17511085

2. Assyfa Widy Kurnia 17511150

Bagian: Mu Pakai Kolom, Pengecekan SCWB, dan Perhitungan Desain Geser Kolom

1. Mux dan Muy Pakai Kolom

Adapun untuk Mu pakai kolom sendiri, didapatkan dengan mentrial jumlah tulangan
lentur pakai pada kolom dan nilai Mu pakai kolom sendiri harus memenuhi persyaratan salah
satu bangunan tahan gempa yaitu Strong Column Weak Beam atau SCWB yaitu ƩMu Kolom

6
≥ 5 x ƩMu Balok. Langkah - langkah perhitungan Mu pakai kolom sendiri dapat dilihat di
bawah ini.

A. Rekapitulasi Desain Lentur Kolom

Setelah membuat diagram interaksi Mu - Pu dan perhitungan desain lentur


kolom pada tugas sebelumnya, maka jumlah tulangan lentur pakai dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

Tabel Rekapitulasi Desain Lentur Kolom

Dimensi (mm) Tulangan Lentur Pakai


Kode Kolom Lantai
H B Arah X Arah Y
K1 1-3 650 650 4 3
4-6 650 650 3 3
7-9 650 650 3 3
Atap 650 650 3 3

Lanjutan Tabel Rekapitulasi Desain Lentur Kolom

Dimensi (mm) Tulangan Lentur Pakai


Kode Kolom Lantai
H B Arah X Arah Y
1-3 500 500 3 2
4-6 500 500 2 2
K2X
7-9 500 500 2 2
Atap 500 500 3 2
1-3 500 500 2 2
4-6 500 500 2 2
K2Y
7-9 500 500 2 2
Atap 500 500 2 2

B. Menghitung Rasio Tulangan Total

Setelah mendapatkan jumlah tulangan lentur pakai maka selanjutnya adalah


menghitung rasio tulangan total. Pada rasio tulangan total sendiri terdapat syarat, yaitu
jumlah rasio tulangan total tidak boleh kurang dari satu persen. Adapun rasio tulangan total
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

((( jumlah tul angan arah (x) x 2  jumlah tul angan arah (y) x 2) - 4) x A1D
ρ = Ag
Pada perhitungan kali ini, kami menggunakan contoh perhitungan pada
Kolom Interior (K1) pada lantai 1-3. Maka diketahui data sebagai berikut:

1. Jumlah Tulangan Arah X = 4 buah tulangan

2. Jumlah Tulangan Arah Y = 3 buah tulangan

3. Diameter Pokok Tulangan = 25 mm

4. Lebar Penampang Kolom = 650 mm

5. Tinggi Penampang Kolom = 650 mm

Maka data diatas dimasukkan ke rumus rasio tulangan total.

1
((( 4 x 2  3 x 2) - 4) xx  x 25^2
4
ρ = 650 x 650

ρ = 1,16%

Maka didapatkan nilai rasio tulangan total kolom interior pada lantai 1-3 yaitu
sebesar 1,16% dan telah memenuhi syarat rasio tulangan total yaitu lebih dari satu persen.

C. Mentrial Mux dan Muy Pakai Kolom

Setelah mendapatkan nilai rasio tulangan total, maka selanjutnya adalah

6
mentrial nilai Mux dan Muy pakai kolom agar memenuhi syarat ƩMu Kolom ≥ 5 x ƩMu
Balok. Adapun langkah - langkah mentrial Mux dan Muy pakai kolom adalah sebagai
berikut.

1. Gunakan nilai Mu pakai asli perhitungan desain lentur kolom.

2. Buat diagram Mu pakai dengan menggunakan nilai Mu - Pu pada hasil perhitungan


desain lentur dan sesuai dengan rasio dan jumlah tulangannya. Pada pengerjaan kali ini, kami
membuat diagram dengan menggunakan Aplikasi Autocad.
3. Ambil nilai Mu pakai hasil dari diagram di Aplikasi Autocad.

4. Lalu selanjutnya cek apakah memenuhi persyaratan SCWB. Apabila tidak


memenuhi, maka langkah yang dilakukan adalah menambahkan jumlah tulangan total dan
membuat ulang diagram Mu pakai lalu mengambil nilai Mu pakai dari diagram yang dibuat

6
pada Aplikasi Autocad hingga memenuhi syarat SCWB yaitu ƩMu Kolom ≥ 5 x ƩMu
Balok.

Pada trial Mu pakai kolom kali ini menggunakan Kolom Interior Lantai 1-3
sebagai contoh perhitungan dengan catatan contoh perhitungan di bawah ini hasil trial
yang sudah memenuhi syarat SCWB.

Diketahui :

1. Jumlah tulangan arah x = 7 buah tulangan

2. Jumlah tulangan arah y = 3 buah tulangan

1. Mu - Pu Kolom Interior Lantai 1-3 Arah X

Untuk membuat diagram Mu pakai kolom interior lantai 1-3 arah x, maka
menggunakan nilai Mu - Pu dan nilai Mux dan Pux (hasil rekapan dari Aplikasi
SAP2000) yang dapat dilihat pada tabel di halaman selanjutnya.

Tabel Nilai Mu(x) - Pu(x) Kolom Interior Dengan n = 7 buah tulangan

Mu (KNm) Pu (KN)
0 7298.005
768.995 5505.239
829.335 5081.500
884.621 4641.398
935.926 4180.844
984.715 3694.258
1033.037 3173.831
1091.268 3059.899
1154.494 2945.967
1226.295 2832.034
1273.336 2636.721
1191.352 2157.789
678.562 0.000
0.000 -2474.004

Tabel Nilai Mux - Pux dari SAP2000 Kolom Interior Arah X Lantai 1-3

Mu (KNm) Pu(KN)
346,028 5752,512

2. Membuat Diagram Mu Pakai Pada Aplikasi Autocad

Untuk membuat diagram Mu pakai dapat dilakukan dengan beberapa langkah


berikut.

A. Membuat Rumus “ Concatenate Polyline “ (untuk nilai Mu-Pu pada tabel


sebelumnya). Maka hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Mu - Pu untuk pembuatan Diagram Mux pakai

PL 0,7298.00499982101
PL 768.994792124965,5505.23898450026
PL 829.335346256255,5081.49985151043
PL 884.621279587203,4641.39825678315
PL 935.926378669329,4180.84358488406
PL 984.71489789107,3694.25772385721
PL 1033.03679339624,3173.83131696429
PL 1091.26775889065,3059.89891071429
Lanjutan Tabel Mu - Pu untuk pembuatan Diagram Mu pakai

PL 1154.49407094586,2945.96650446429
PL 1226.29501806694,2832.03409821429
PL 1273.33559962574,2636.72140178571
PL 1191.35207963219,2157.78904416129
PL 678.5618484032,0
PL 0,-2474.00421470196

B. Membuat Rumus “ Concatenate Point “ (untuk nilai Mux-Pux pada tabel


sebelumnya). Maka hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Mux - Pux untuk pembuatan Diagram Mu pakai

PO 346.0278,5752.512

C. Memasukkan hasil rumus “ Concatenate Polyline “ ke Aplikasi Autocad.

D. Memasukkan hasil rumus “ Concatenate Point “ ke Aplikasi Autocad.

E. Setelah melakukan langkah C dan D, maka pastikan grafik dan titik terlihat di
Aplikasi Autocad. Adapun untuk grafik Mu - Pu yang sudah dimasukkan dapat dilihat di
bawah ini.
F. Membuat garis bantu penghubung (garis berwarna kuning pada gambar di
bawah) dari titik Mux - Pux ke garis diagram Mu - Pu (ditandai dengan tanda kotak biru
pada gambar di bawah).

G. Setelah itu, membuat garis pada koordinat x = 0 dan y = 0, agar nantinya


mendapatkan nilai Mu pakai dan tarik garis dari titik temu garis bantu dengan diagram
Mu - Pu hingga menyentuh garis koordinat x = 0 , y = 0 (ditandai dengan kotak berwarna
biru di gambar dan garis ditarik dari titik kotak atas ke titik kotak bawah).
H. Setelah itu, menghitung panjang garis dari titik temu antara garis perpanjangan
dari langkah sebelumnya dengan garis koordinat x = 0, y = 0 (ditandai dengan kotak
berwarna biru pada gambar di halaman selanjutnya) hingga ke ujung sumbu grafik atau
pada titik 0,0 (ditandai dengan kotak berwarna kuning). Maka didapatkan panjang garis
atau nilai Mux pakai adalah 662,93 KNm dan dapat dilihat pada gambar di halaman
selanjutnya.

Adapun untuk mencari nilai Mu pakai pada Kolom Interior Lantai 1-3
Arah Y, langkah - langkah pengerjaannya sama dengan mencari nilai Mu pakai
Kolom Interior Arah X dan didapatkan nilai Muy pakai Kolom Interior Lantai 1-
3 adalah 676,45 KNm. Untuk mencari nilai Mu pakai lainnya, maka langkah -
langkahnya sama seperti langkah - langkah sebelumnya.

D. Rekapitulasi Nilai Mux dan Muy Pakai

Adapun untuk nilai Mux dan Muy pakai untuk setiap kolom dan tingkatannya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Rekapitulasi Nilai Mux dan Muy Pakai

Mu Pakai (KNm)
Kode Kolom Lantai
Arah X Arah Y
1-3 662,93 676,45
4-6 784,6 778,8
K1
7-9 900,54 706,5
Atap 461,63 369,26
1-3 379,81 584,76
4-6 425,98 478,67
K2X
7-9 483,31 386,65
Atap 311,8 301,26
1-3 551,45 422,96
4-6 487,75 444,43
K2Y
7-9 392,67 456,35
Atap 302,2 309,97

2. Pengecekan Syarat Strong Column Weak Beam (SCWB)

Setelah mendapatkan nilai Mux dan Muy pakai, maka langkah selanjutnya adalah

6
melakukan pengecekan syarat SCWB yaitu ƩMu Kolom ≥ 5 x ƩMu Balok. Maka nilai Mu
Kolom, Pu kolom, dan Mu balok dapat dilihat pada tabel di bawah ini dan di halaman
selanjutnya.

Tabel Rekapitulasi Nilai Mu Pakai dan Pu Kolom


Mux Pakai Muy Pakai
Kolom Kolom
Kode Kolom Lantai Pux (KN) Puy (KN)
(KNm) (KNm)

1-3 662.93 5752.512 676.45 4522.15


4-6 784.6 3912.617 778.8 3133.73
K1
7-9 900.54 2103.674 706.5 1679.602
Atap 461.63 262.277 369.26 268.563
1-3 379.81 3189.838 584.76 1608.642
4-6 425.98 2151.653 478.67 1086.535
K2X
7-9 483.31 1114.128 386.65 564.298
Atap 311.8 139.473 301.26 79.661
1-3 551.45 1693.763 422.96 2744.305
4-6 487.75 1145.012 444.43 1852.686
K2Y
7-9 392.67 598.464 456.35 959.86
Atap 302.2 85.104 309.97 129.09

Tabel Rekapitulasi Nilai Mu- dan Mu+ Balok Pada Daerah Tumpuan

Balok Lantai Mu - (kNm) Mu + (kNm)


B1L 1-3 432.908 237.793
4-6 432.908 237.793
7-9 432.908 237.793
1-3 281.293 184.678
B2L 4-6 281.293 184.678
7-9 281.293 184.678
1-3 630.598 380.056
B3L 4-6 630.598 380.056
7-9 630.598 380.056
1-3 325.472 211.186
B4L
4-6 325.472 211.186
7-9 325.472 211.186
B1A Atap 256.946 144.782
B2A Atap 137.158 87.843
B3A Atap 278.004 181.044
B4A Atap 233.825 154.536

A. Perhitungan Pengecekan SCWB

Selanjutnya adalah melakukan pengecekan SCWB dengan perhitungan di bawah


ini. Adapun untuk contoh perhitungan, kami menggunakan contoh perhitungan
pengecekan SCWB pada Kolom Interior Arah X. Karena mengambil contoh perhitungan
Kolom Interior Arah X, maka momen yang mengitari arah x adalah momen kolom arah
y.

1. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Lantai 1 dan 2

A. Diketahui data sebagai berikut:

1. Muy kolom atas : 676,450 KNm

2. Muy kolom bawah : 676,450 KNm

3. Mu- balok yang merangka (B1L) : 432,908 KNm


4. Mu+ balok yang merangka (B1L) : 237,793 KNm

B. ƩMu Kolom

ƩMu kolom = Muy kolom atas + Muy kolom bawah

= 676,450 + 676,450

= 1352,900 KNm

C. ƩMu Balok

ƩMu Balok = Mu- (kanan) + Mu+ (kiri)

= 432,908 + 237,793

= 670,701 KNm

6
D. 5 ƩMu Balok

6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701

= 804,841 KNm

E. Cek SCWB

6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok

1352,900 KNm ≥ 804,841 KNm (OK)

Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 1 dan 2 sudah memenuhi syarat
SCWB.

2. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Lantai 3

A. Diketahui data sebagai berikut:

1. Muy kolom atas : 778,800 KNm

2. Muy kolom bawah : 676,450 KNm


3. Mu- balok yang merangka (B1L) : 432,908 KNm

4. Mu+ balok yang merangka (B1L) : 237,793 KNm

B. ƩMu Kolom

ƩMu kolom = Muy kolom atas + Muy kolom bawah

= 778,800 + 676,450

= 1455,250 KNm

C. ƩMu Balok

ƩMu Balok = Mu- (kanan) + Mu+ (kiri)

= 432,908 + 237,793

= 670,701 KNm

6
D. 5 ƩMu Balok

6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701

= 804,841 KNm

E. Cek SCWB

6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok

1455,250 KNm ≥ 804,841 KNm (OK)

Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 3 sudah memenuhi syarat SCWB.

3. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Lantai 4 dan 5

A. Diketahui data sebagai berikut:


1. Muy kolom atas : 778,800 KNm

2. Muy kolom bawah : 778,800 KNm

3. Mu- balok yang merangka (B1L) : 432,908 KNm

4. Mu+ balok yang merangka (B1L) : 237,793 KNm

B. ƩMu Kolom

ƩMu kolom = Muy kolom atas + Muy kolom bawah

= 778,800 + 778,800

= 1557,600 KNm

C. ƩMu Balok

ƩMu Balok = Mu- (kanan) + Mu+ (kiri)

= 432,908 + 237,793

= 670,701 KNm

6
D. 5 ƩMu Balok

6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701

= 804,841 KNm

E. Cek SCWB

6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok

1557,600 KNm ≥ 804,841 KNm (OK)

Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 4 dan 5 sudah memenuhi syarat
SCWB.

4. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Lantai 6


A. Diketahui data sebagai berikut:

1. Muy kolom atas : 706,500 KNm

2. Muy kolom bawah : 778,800 KNm

3. Mu- balok yang merangka (B1L) : 432,908 KNm

4. Mu+ balok yang merangka (B1L) : 237,793 KNm

B. ƩMu Kolom

ƩMu kolom = Muy kolom atas + Muy kolom bawah

= 706,500 + 778,800

= 1485,300 KNm

C. ƩMu Balok

ƩMu Balok = Mu- (kanan) + Mu+ (kiri)

= 432,908 + 237,793

= 670,701 KNm

6
D. 5 ƩMu Balok

6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701

= 804,841 KNm

E. Cek SCWB

6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok

1485,300 KNm ≥ 804,841 KNm (OK)

Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 6 sudah memenuhi syarat SCWB.

5. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Lantai 7 dan 8


A. Diketahui data sebagai berikut:

1. Muy kolom atas : 706,500 KNm

2. Muy kolom bawah : 706,500 KNm

3. Mu- balok yang merangka (B1L) : 432,908 KNm

4. Mu+ balok yang merangka (B1L) : 237,793 KNm

B. ƩMu Kolom

ƩMu kolom = Muy kolom atas + Muy kolom bawah

= 706,500 + 706,500

= 1413,000 KNm

C. ƩMu Balok

ƩMu Balok = Mu- (kanan) + Mu+ (kiri)

= 432,908 + 237,793

= 670,701 KNm

6
D. 5 ƩMu Balok

6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701

= 804,841 KNm

E. Cek SCWB

6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok

1413,000 KNm ≥ 804,841 KNm (OK)

Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 7 dan 8 sudah memenuhi syarat
SCWB.
6. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Lantai 9

A. Diketahui data sebagai berikut:

1. Muy kolom atas : 369,260 KNm

2. Muy kolom bawah : 706,500 KNm

3. Mu- balok yang merangka (B1L) : 432,908 KNm

4. Mu+ balok yang merangka (B1L) : 237,793 KNm

B. ƩMu Kolom

ƩMu kolom = Muy kolom atas + Muy kolom bawah

= 369,260 + 706,500

= 1075,760 KNm

C. ƩMu Balok

ƩMu Balok = Mu- (kanan) + Mu+ (kiri)

= 432,908 + 237,793

= 670,701 KNm

6
D. 5 ƩMu Balok

6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 670,701

= 804,841 KNm

E. Cek SCWB

6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok

1075,760 ≥ 804,841 KNm (OK)

Maka untuk Kolom Interior Arah x Lantai 9 sudah memenuhi syarat SCWB.
7. Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah x Atap

A. Diketahui data sebagai berikut:

1. Muy kolom atas : 369,260 KNm

2. Muy kolom bawah : 369,260 KNm

3. Mu- balok yang merangka (B1L) : 256,946 KNm

4. Mu+ balok yang merangka (B1L) : 144,782 KNm

B. ƩMu Kolom

ƩMu kolom = Muy kolom atas + Muy kolom bawah

= 369,260 + 369,260

= 738,520 KNm

C. ƩMu Balok

ƩMu Balok = Mu- (kanan) + Mu+ (kiri)

= 256,946 + 144,782

= 401,728 KNm

6
D. 5 ƩMu Balok

6 6
5 ƩMu Balok = 5 x 401,728

= 482,073 KNm

E. Cek SCWB

6
ƩMu kolom ≥ 5 ƩMu Balok

738,520 ≥ 482,073 KNm (OK)

Maka untuk Kolom Interior Arah x Atap sudah memenuhi syarat SCWB.
Adapun untuk perhitungan pengecekan SCWB Kolom Interior Arah Y, Kolom Eksterior
Arah X (K2X) baik arah x dan y, dan Kolom Eksterior Arah Y (K2Y) baik arah x dan y, langkah
- langkah perhitungannya sama seperti perhitungan pengecekan Kolom Interior Arah X. Dengan
catatan untuk Kolom Eksterior X (K2X) Arah Y hanya ada satu balok yang merangka yaitu
Balok Induk Lantai Y Interior dan untuk Kolom Eksterior Y (K2Y) Arah X hanya ada satu balok
yang merangka yaitu Balok Induk Lantai X Interior.

B. Rekapitulasi Hasil Pengecekan SWCB

Adapun untuk rekapitulasi perhitungan pengecekan SCWB Kolom Interior (K1)


arah x dan y, Kolom Eksterior X (K2X) arah x dan y, dan Kolom Eksterior Y (K2Y) arah
x dan y dapat dilihat pada tabel - tabel di bawah ini dan di halaman selanjutnya.

Tabel Rekapitulasi Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah X

Muy Muy Mu balok yang merangka


(kNm) ƩMu
Kolom Kolom 6/5 ƩMu Balok Syarat ƩMuk ≥
Lantai ƩMu Kolom (kNm) Balok
Atas Bawah Kiri (kNm) (6/5)ƩMub
Kanan (Mu-) (kNm)
(kNm) (kNm) (Mu+)

1 676.450 676.450 1352.900 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

2 676.450 676.450 1352.900 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

3 778.800 676.450 1455.250 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

4 778.800 778.800 1557.600 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

5 778.800 778.800 1557.600 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

6 706.500 778.800 1485.300 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

7 706.500 706.500 1413.000 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

8 706.500 706.500 1413.000 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

9 369.260 706.500 1075.760 432.908 237.793 670.701 804.841 OK

10 369.260 369.260 738.520 256.946 144.782 401.728 482.073 OK


Tabel Rekapitulasi Pengecekan SCWB Kolom Interior Arah Y

Mux Mux Mu balok yang merangka


Kolom Kolom (kNm) ƩMu Balok 6/5 ƩMu Syarat ƩMuk ≥
Lantai ƩMu Kolom (kNm)
Atas Bawah (kNm) Balok (kNm) (6/5)ƩMub
(kNm) (kNm) Kanan (Mu-) Kiri (Mu+)

1 662.930 662.930 1325.860 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

2 662.930 662.930 1325.860 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

3 784.600 662.930 1447.530 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

4 784.600 784.600 1569.200 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

5 784.600 784.600 1569.200 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

6 900.540 784.600 1685.140 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

7 900.540 900.540 1801.080 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

8 900.540 900.540 1801.080 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

9 461.630 900.540 1362.170 630.598 380.056 1010.654 1212.785 OK

10 461.630 461.630 923.260 278.004 181.044 459.0480 550.857 OK

Tabel Rekapitulasi Pengecekan SCWB Kolom Eksterior X Arah X

Mux Mux Mu balok yang merangka


Kolom Kolom (kNm) ƩMu Balok 6/5 ƩMu Syarat ƩMuk ≥
Lantai ƩMu Kolom (kNm)
Atas Bawah (kNm) Balok (kNm) (6/5)ƩMub
(kNm) (kNm) Kanan (Mu-) Kiri (Mu+)

1 584.760 584.760 1169.520 281.293 184.678 465.972 559.166 OK

2 584.760 584.760 1169.520 281.293 184.678 465.972 559.166 OK

3 478.670 584.760 1063.430 281.293 184.678 465.972 559.166 OK

4 478.670 478.670 957.340 281.293 184.678 465.972 559.166 OK


5 478.670 478.670 957.340 281.293 184.678 465.972 559.166 OK

6 386.650 478.670 865.320 281.293 184.678 465.972 559.166 OK

7 386.650 386.650 773.300 281.293 184.678 465.972 559.166 OK

8 386.650 386.650 773.300 281.293 184.678 465.972 559.166 OK

9 301.260 386.650 687.910 281.293 184.678 465.972 559.166 OK

10 301.260 301.260 602.520 137.158 87.843 225.001 270.001 OK

Tabel Rekapitulasi Pengecekan SCWB Kolom Eksterior X Arah Y

Mux Mux Mu balok yang merangka


Kolom Kolom (kNm) ƩMu Balok 6/5 ƩMu Syarat ƩMuk ≥
Lantai ƩMu Kolom (kNm)
Atas Bawah (kNm) Balok (kNm) (6/5)ƩMub
(kNm) (kNm) Kanan (Mu-) Kiri (Mu+)

1 379.810 379.810 759.620 630.598 - 630.598 756.718 OK

2 379.810 379.810 759.620 630.598 - 630.598 756.718 OK

3 425.980 379.810 805.790 630.598 - 630.598 756.718 OK

4 425.980 425.980 851.960 630.598 - 630.598 756.718 OK

5 425.980 425.980 851.960 630.598 - 630.598 756.718 OK

6 483.310 425.980 909.290 630.598 - 630.598 756.718 OK

7 483.310 483.310 966.620 630.598 - 630.598 756.718 OK

8 483.310 483.310 966.620 630.598 - 630.598 756.718 OK

9 311.800 483.310 795.110 630.598 - 630.598 756.718 OK

10 311.800 311.800 623.600 278.004 - 278.004 333.605 OK


Tabel Rekapitulasi Pengecekan SCWB Kolom Eksterior Y Arah X

Mux Mux Mu balok yang merangka


Kolom Kolom (kNm) ƩMu Balok 6/5 ƩMu Syarat ƩMuk ≥
Lantai ƩMu Kolom (kNm)
Atas Bawah (kNm) Balok (kNm) (6/5)ƩMub
(kNm) (kNm) Kanan (Mu-) Kiri (Mu+)

1 422.960 422.960 845.920 432.908 - 432.908 519.489 OK

2 422.960 422.960 845.920 432.908 - 432.908 519.489 OK

3 444.430 422.960 867.390 432.908 - 432.908 519.489 OK

4 444.430 444.430 888.860 432.908 - 432.908 519.489 OK

5 444.430 444.430 888.860 432.908 - 432.908 519.489 OK

6 456.350 444.430 900.780 432.908 - 432.908 519.489 OK

7 456.350 456.350 912.700 432.908 - 432.908 519.489 OK

8 456.350 456.350 912.700 432.908 - 432.908 519.489 OK

9 309.970 456.350 766.320 432.908 - 432.908 519.489 OK

10 309.970 309.970 619.940 256.946 - 256.946 308.335 OK

Tabel Rekapitulasi Pengecekan SCWB Kolom Eksterior Y Arah Y

Mux Mux Mu balok yang merangka


Kolom Kolom (kNm) ƩMu Balok 6/5 ƩMu Syarat ƩMuk ≥
Lantai ƩMu Kolom (kNm)
Atas Bawah (kNm) Balok (kNm) (6/5)ƩMub
(kNm) (kNm) Kanan (Mu-) Kiri (Mu+)
1 551.450 551.450 1102.900 325.472 211.186 536.657 643.989 OK

2 551.450 551.450 1102.900 325.472 211.186 536.657 643.989 OK

3 487.750 551.450 1039.200 325.472 211.186 536.657 643.989 OK

4 487.750 487.750 975.500 325.472 211.186 536.657 643.989 OK

5 487.750 487.750 975.500 325.472 211.186 536.657 643.989 OK

6 392.670 487.750 880.420 325.472 211.186 536.657 643.989 OK

7 392.670 392.670 785.340 325.472 211.186 536.657 643.989 OK

8 392.670 392.670 785.340 325.472 211.186 536.657 643.989 OK

9 302.200 392.670 694.870 325.472 211.186 536.657 643.989 OK


Mulai
10 302.200 302.200 604.400 233.825 154.536 388.362 466.034 OK

Data : b h d d’

Hitung gaya geser kolom (Vu,k) dipilih yang terkecil


M u,atas  M u,bawah
Vu,k 
ln
 4 
Vu,k  1,05 VD, k  VL, k  .VE, k 
 K 
Syarat Vu,k > (1,2. VD,k + 1,6VL,k)
Pada ujung kolom adalah sendi plastis, maka Mu,k
diganti dengan Mkap,k

Hitung gaya geser yang diterima tulangan


Untuk daerah sepanjang lo
Vu
Vs1 

Untuk daerah diluar lo
Vu2
Vs 2   Vc

 P 1  
Vc  1  u.k  f 'c .b.d 
 14.Ag  6  
Dengan panjang lo
- lo = h kolom ; Pu,k < 0,3 Ag.f’c
- lo = 1,5 h kolom ; Pu,k > 0,3 Ag.f’c

Hitung jarak tulangan sengkang, pilih yang kecil


Jarak tulangan sepanjang lo : Jarak tulangan diluar lo :
n.A . f y .d n.A . f y .d
s s
Vs1 Vs2
s < b/4 s < 48.d
s < 8.D s < 16.D
s < 100 mm s < 600 mm

Selesai
3. Penghitungan Desain Geser Kolom

A. Flow Chart Desain Tulangan Geser Kolom


B. Perhitungan Desain Tulangan Geser Kolom

Untuk perhitungan desain tulangan geser kolom sendiri terdiri dari dua
perhitungan, yaitu perhitungan berdasarkan analisa struktur menggunakan Software
SAP2000 dan perhitungan berdasarkan persyaratan confinement. Adapun untuk contoh
perhitungan, kami menggunakan perhitungan desain tulangan geser Kolom Interior
Lantai 1-3 sebagai contoh perhitungan.

Diketahui :

1. Lebar Kolom (B) = 650 mm

2. Tinggi Kolom (H) = 650 mm

3. Panjang Kolom Atas (LTop) = 4000 mm

4. Panjang Kolom Bawah (LBottom) = 4000 mm

5. Tinggi Balok Atas Arah X = 550 mm (tinggi B1L)


6. Tinggi Balok Bawah Arah X = 550 mm (tinggi B1L)

7. Tinggi Balok Atas Arah Y = 650 mm (tinggi B3L)

8. Tinggi Balok Bawah Arah Y = 650 mm (tinggi B3L)

1
9. Panjang Bersih Kolom Atas Arah X = L - ( 2 x Tinggi Balok Atas Arah X

1
) - ( 2 x Tinggi Balok Bawah
Arah X)

1 1
= 4000 - ( 2 x 550) - ( 2 x 550)

= 3450 mm

1
10. Panjang Bersih Kolom Bawah Arah X = L - ( 2 x Tinggi Balok Atas Arah X

1
) - ( 2 x Tinggi Balok Bawah
Arah X)

1 1
= 4000 - ( 2 x 550) - ( 2 x 550)

= 3450 mm

1
11. Panjang Bersih Kolom Atas Arah Y = L - ( 2 x Tinggi Balok Atas Arah X

1
) - ( 2 x Tinggi Balok Bawah
Arah X)

1 1
= 4000 - ( 2 x 650) - ( 2 x 650)
= 3350 mm

1
12. Panjang Bersih Kolom Bawah Arah Y = L - ( 2 x Tinggi Balok Atas Arah X

1
) - ( 2 x Tinggi Balok Bawah
Arah X)

1 1
= 4000 - ( 2 x 650) - ( 2 x 650)

= 3350 mm

13. ƩMpr Balok Atas Arah X = (Mkap- B1L) + (Mkap+ B1L)

= 530,062 + 291,181

= 821,243 KNm

14. ƩMpr Balok Bawah Arah X = (Mkap- B1L) + (Mkap+ B1L)

= 530,062 + 291,181

= 821,243 KNm

15. ƩMpr Balok Atas Arah Y = (Mkap- B3L) + (Mkap+ B3L)

= 775,624 + 469,191

= 1244,815 KNm

16. ƩMpr Balok Bawah Arah Y = (Mkap- B3L) + (Mkap+ B3L)

= 775,624 + 469,191

= 1244,815 KNm

17. Pux = 5752,512 KN

18. Puy = 4522,150 KN

19. Ag =BxH
= 650 x 650

= 422500 mm2

20. F’c = 30 MPa

21. Fy = 400 MPa

22. Fys = 400 MPa (karena Dseng > 12mm)

23. Penutup Beton (Pb) = 40 mm

24. Diameter Tulangan Pokok = 25 mm

25. Diameter Sengkang = 13 mm

1
26. ds Arah X = Pb + Dsengkang + ( 2 x Dpokok)

1
= 40 + 13 + ( 2 x 25)

= 65,5 mm

1
27. ds Arah Y = Pb + Dsengkang + ( 2 x Dpokok)

1
= 40 + 13 + ( 2 x 25)

= 65,5 mm

1
28. ds’ Arah X = Pb + Dsengkang + ( 2 x Dpokok)

1
= 40 + 13 + ( 2 x 25)

= 65,5 mm
1
29. ds’ Arah Y = Pb + Dsengkang + ( 2 x Dpokok)

1
= 40 + 13 + ( 2 x 25)

= 65,5 mm

30. d Arah X = h - ds’ Arah X


= 650 - 65,5

= 584,5 mm

31. d Arah Y = b - ds’ Arah Y


= 650 - 65,5

= 584,5 mm

1. Perhitungan Desain Tulangan Geser Berdasarkan Hasil Analisa Struktur


Menggunakan Software SAP2000

Untuk perhitungan desain tulangan geser berdasarkan hasil analisa struktur


menggunakan Software SAP2000 sendiri dari dua jenis perhitungan, yaitu
perhitungan desain tulangan geser daerah sendi plastis dan daerah luar sendi
plastis. Namun sebelumnya, dilakukan beberapa perhitungan yang dapat dilihat di
bawah ini dan kami menggunakan contoh perhitungan pada Kolom Interior Lantai
1-3 Tinjauan Arah X.

A. Menghitung Vu Kolom

Perhitungan Vu kolom dilakukan dengan beberapa perhitungan


yang dapat dilihat di bawah ini.

1. Menghitung DfAtas
1
Lnx Atas
1 1

DfAtas = Lnx Atas Lnx Bawah

1
3450
1 1

= 3450 3450

= 0,5

2. Menghitung DfBawah

1
Lnx Bawah
1 1

DfBawah = Lnx Atas Lnx Bawah

1
3450
1 1

= 3450 3450

= 0,5

3. Menghitung Vsway

Vsway =

(Mpr Atas x Df Atas)  (Mpr Bawah x Df Bawah)


Lnx

(821,243 x 0,5)  (1244,815 x 0,5)


3450
= 1000

= 238,041 KN

= 238041, 484 N

4. Mengambil Nilai Vux dari Software SAP2000


Nilai Vux yang diambil adalah Vux dengan kombinasi
pembebanan 1,2D + 1L. Maka diperoleh nilai Vux = 4,487 KN.

5. Menentukan Nilai Vux Pakai

Untuk nilai Vux pakai adalah nilai Vux terbesar antara Vux
perhitungan atau Vsway dan Vux dari Software SAP2000. Maka
nilai Vux pakai adalah 238,041 KN atau 238041, 484 N.

6. Menghitung Nilai Vc Kolom

Pux 1
(1  ) x x F' c x b x d
Vc = 14 x Ag 6

5752,512 1
(1  ) x x 30 x 650 x 584,5
= 14 x 422500 6

= 684117,589 N

7. Menghitung Daerah Sendi Plastis

Untuk menghitung nilai daerah sendi plastis, maka diambil


nilai terbesar dari 3 kondisi di bawah ini.

1. d(x) = 584,5 mm

1 1
2. 6 x Lnx = 6 x 3450 = 575 mm

3. 450 mm

Maka digunakan nilai lo adalah 584,5 mm

Untuk selanjutnya adalah menghitung tulangan geser daerah sendi plastis


yang dapat dilihat pada halaman selanjutnya.

A. Perhitungan Tulangan Geser Daerah Sendi Plastis


Untuk perhitungan tulangan geser daerah sendi plastis dilakukan
beberapa perhitungan yang dapat dilihat di bawah ini.

1. Menghitung Vs

Diketahui :

A. Vu = 238041,484 KN

B. Vc = 0 KN (karena daerah sendi plastis, Vc = 0)


C. ɸ = 0,75

Maka Vs dapat dihitung menggunakan rumus berikut.

Vu
Vs =  - Vc

238041,484
= 0,75 -0

= 317388,646 N

2. Mentrial Jumlah Kaki

Jumlah kaki pada tulangan geser ditrial terhadap nilai syarat Hx


yaitu Hx ≤ 350 mm. Maka untuk Kolom Interior Arah X tinjauan x
digunakan jumlah kaki yaitu 3.

3. Menghitung Hx

H - (2 x Pb) - Dsengkang
Hx = n -1

650 - (2 x 40) - 13
= 3 -1

= 278,5 mm

Maka dengan jumlah kaki sama dengan 3 sudah memenuhi syarat

Hx ≤ 350 mm dengan nilai Hx sebesar 278,5 mm.


4. Menghitung Luas Penampang Tulangan Sengkang

1
A1D = 4 x π x DSengkang2

1
= 4 x π x 132

= 132,732 mm2

5. Menghitung Spasi Perlu (Sperlu)

n x A1D x Fys x dx
S = Vs

3 x 132,732 x 400 x 584,5


= 317388,646

= 293,326 mm

6. Menentukan Spasi Maksimum

Menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4.4.2, spasi


maksimum tulangan geser atau sengkang adalah yang terkecil di
antara:

1 1
1. 4 x dimensi penampang kolom terkecil. Maka 4 x 650 =
162,5 mm.

2. 6 kali diameter tulangan pokok. Maka 6 x 25 = 150 mm.

3. Sx yang tidak perlu lebih kecil dari 100 mm.

Maka nilai spasi maksimum adalah 100 mm.

7. Menentukan Spasi Pakai

Maka nilai spasi pakai adalah nilai terkecil dari nilai spasi perlu
dan spasi maksimum. Maka spasi pakai atau Spakai adalah 100 mm.
8. Tulangan Geser Pakai

Maka tulangan geser pakai pada Kolom Interior Lantai 1-3


tinjauan arah x adalah 3D-100.

B. Perhitungan Tulangan Geser Daerah Luar Sendi Plastis

Untuk perhitungan tulangan geser daerah luar sendi plastis


dilakukan beberapa perhitungan yang dapat dilihat di bawah ini.

1. Menghitung Vs

Diketahui :

A. Vu = 238041,484 KN

B. Vc = 684117,589 N (nilai Vc sudah dihitung pada perhitungan


sebelum perhitungan tulangan geser daerah sendi plastis)
C. ɸ = 0,75

Maka Vs dapat dihitung menggunakan rumus berikut.

Vu
Vs =  - Vc

238041,484
= 0,75 - 684117,589

= -366728,943 N

2. Mentrial Jumlah Kaki

Jumlah kaki pada tulangan geser ditrial terhadap nilai syarat Hx


yaitu Hx ≤ 350 mm. Maka untuk Kolom Interior Arah X tinjauan x
digunakan jumlah kaki yaitu 3.

3. Menghitung Hx

H - (2 x Pb) - Dsengkang
Hx = n -1
650 - (2 x 40) - 13
= 3 -1

= 278,5 mm

Maka dengan jumlah kaki sama dengan 3 sudah memenuhi syarat

Hx ≤ 350 mm dengan nilai Hx sebesar 278,5 mm.

4. Menghitung Luas Penampang Tulangan Sengkang

1
A1D = 4 x π x DSengkang2

1
= 4 x π x 132

= 132,732 mm2

5. Menghitung Spasi Perlu (Sperlu)

n x A1D x Fys x dx
S = Vs

3 x 132,732 x 400 x 584,5


= - 366728,943

= -253,862 mm

6. Menentukan Spasi Maksimum

Menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4.4.6, yang berbunyi


“sepanjang sisa tinggi kolom bersih tinggi kolom dikurangi lo di
masing - masing ujung kolom diberi sengkang (hoops) dengan
spasi minimum 150 mm atau 6 x diameter tulangan pokok”

1. 150 mm

2. 6 kali diameter tulangan pokok. Maka 6 x 25 = 150 mm.

Maka nilai spasi maksimum adalah 150 mm.


7. Menentukan Spasi Pakai

Karena spasi perlu bernilai negatif, maka spasi pakai sama dengan
nilai spasi maksimum yaitu sebesar 150 mm.

8. Tulangan Geser Pakai

Maka tulangan geser pakai pada Kolom Interior Lantai 1-3


tinjauan arah x adalah 3D-150.

Adapun untuk perhitungan tulangan geser daerah sendi plastis dan daerah luar
sendi plastis tinjauan arah y, perhitungannya secara garis besar sama dengan perhitungan
tulangan geser daerah sendi plastis dan daerah luar sendi plastis arah x. Untuk
perhitungan tinjauan arah y, maka seperti nilai Ln, Pu, dan d menggunakan nilai Lny,
Puy, dan dy. Setelah itu, mengambil jumlah kaki terbanyak dan jarak antar sengkang
terkecil dari hasil perhitungan daerah sendi plastis dan daerah luar sendi plastis tinjauan
arah x dan arah y. Maka didapatkan hasilnya sebagai berikut.

1. Daerah Sendi Plastis

A. Kaki pakai = 3 buah

B. Jarak pakai = 100 mm

C. Tulangan Geser pakai = 3D-100

2. Daerah Luar Sendi Plastis

A. Kaki pakai = 3 buah

B. Jarak pakai = 150 mm

C. Tulangan Geser pakai = 3D-150

2. Perhitungan Desain Tulangan Geser Berdasarkan Persyaratan


Confinement
Untuk perhitungan desain tulangan geser berdasarkan persyaratan
confinement sendiri hanya terdiri dari satu jenis perhitungan, yaitu perhitungan
desain tulangan geser daerah sendi plastis. Adapun untuk langkah - langkah
perhitungannya dapat dilihat di bawah ini dan kami menggunakan contoh
perhitungan pada Kolom Interior Lantai 1-3 Tinjauan Arah X.

Diketahui data sebagai berikut.

sengkang
1. hc = b - (2 x (Pb + 2 ))

13
= 650 - (2 x (40 + 2 ))

= 557 mm

2. F’c = 30 MPa

3. Fyh = 400 MPa

4. Ag = B x H

= 650 x 650

= 422500 mm2

5. Ach = (b - (2 x Pb))2

= (650 - (2x40))2

= 324900 mm2

Ash
A. Menghitung s 1

Ash hc x F' c Ag
1
s 1 = 0,3 x ( Fyh ) x ( Ach )

557 x 30 422500
1
= 0,3 x ( 400 ) x ( 324900 )
= 3,765 mm2/mm

Ash
B. Menghitung s 2

Ash hc x F' c
s 2 = 0,9 x ( Fyh )

557 x 30
= 0,9 x ( 400 )

= 3,760 mm2/mm

C. Jarak Terpasang Sendi Plastis

Adapun untuk jarak terpasang daerah sendi plastis menurut


perhitungan sebelumnya adalah 100 mm.

D. Menghitung Ash1

Ash
Ash1 = s x s 1

= 100 x 3,765

= 376,476 mm2

E. Menghitung Ash2

Ash
Ash2 = s x s 2

= 100 x 3,760

= 375,975 mm2

F. Menentukan Nilai Ash Pakai

Adapun untuk nilai Ash pakai adalah nilai terbesar dari Ash 1 dan
Ash2. Maka nilai Ash pakai adalah 376,476 mm2.

G. Menghitung As Minimum
1 bxs
Asmin = 3 x Fyh

1 650 x 100
= 3x 400

= 54,167 mm2

H. Menentukan As Pakai Syarat Confinement

Adapun untuk nilai Ash pakai syarat confinement adalah nilai


terbesar dari Ash pakai dan Asmin. Maka nilai As pakai syarat confinement
adalah 376,476 mm2.

I. Menghitung As Pakai Dari Analisa Struktur

Aspakai = n x A1D

1
= 3 x 4 x π x 132

= 398,197 mm2

J. Menentukan As Pakai Dari Kedua Syarat

Adapun untuk nilai As pakai dari kedua syarat yaitu berdasarkan


analisa struktur dan persyaratan confinement adalah nilai terbesar dari As
pakai syarat confinement dan Aspakai. Maka nilai As pakai dari kedua syarat
adalah 398,197 mm2.

K. Menghitung Jumlah Kaki Perlu

As Pakai Dari Kedua Syarat


n = A1D

398,197
= 132,732

= 3 buah tulangan
L. Menentukan Spasi Pakai

Adapun untuk jarak terpasang daerah sendi plastis menurut


perhitungan sebelumnya adalah 100 mm.

Adapun untuk perhitungan tulangan geser daerah sendi plastis berdasarkan


persyaratan confinement tinjauan arah y, langkah - langkah perhitungannya secara garis
besar sama dengan perhitungan tinjauan arah x. Untuk hal yang membedakan adalah
contohnya untuk perhitungan hc, jika tinjauan arah x menggunakan lebar penampang
kolom atau b sedangkan untuk tinjauan arah y menggunakan tinggi penampang kolom.

Setelah melakukan perhitungan berdasarkan tinjauan arah dan arah y, maka


diambil nilai jumlah kaki terbanyak dan jarak antar sengkang terkecil dari hasil
perhitungan daerah sendi plastis tinjauan arah x dan arah y. Maka didapatkan hasilnya
sebagai berikut.

1. Daerah Sendi Plastis

A. Kaki pakai = 3 buah

B. Jarak pakai = 100 mm

C. Tulangan Geser pakai = 3D-100

Setelah melakukan perhitungan desain tulangan geser berdasarkan hasil analisa


struktur dan persyaratan confinement, maka diambil nilai jumlah kaki terbanyak dan jarak
antar sengkang terkecil dari hasil perhitungan baik di daerah sendi plastis dan daerah luar
sendi plastis dengan tinjauan arah x dan arah y. Maka didapatkan hasilnya sebagai
berikut.

1. Daerah Sendi Plastis

A. Kaki pakai = 3 buah

B. Jarak pakai = 100 mm

C. Tulangan Geser pakai = 3D-100


2. Daerah Luar Sendi Plastis

A. Kaki pakai = 3 buah

B. Jarak pakai = 150 mm

C. Tulangan Geser pakai = 3D-150

C. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Desain Tulangan Geser Kolom

Adapun untuk rekapitulasi hasil perhitungan desain tulangan geser kolom dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Rekapitulasi Hasil perhitungan Desain Tulangan Geser Kolom

Tulangan Pakai
Kode Kolom Lantai Daerah Luar Sendi
Daerah Sendi Plastis
Plastis
1-3 3D-100 3D-150
4-6 3D-100 3D-150
K1
7-9 3D-100 3D-150
Atap 3D-100 3D-150
1-3 3D-100 3D-150
4-6 3D-100 3D-150
K2X
7-9 3D-100 3D-150
Atap 3D-100 3D-150
1-3 3D-100 3D-150
4-6 3D-100 3D-150
K2Y
7-9 3D-100 3D-150
Atap 3D-100 3D-150

Anda mungkin juga menyukai