SIFAT – SIFAT FISIS DAN MEKANIS

DARI AIR DAN BAHAN

TAMBAH SEBAGAI MATERIAL PEMBENTUK
BETON
Riyanto Paulang
OLEH
Widya Mameba
veron bunga
DOSEN PENGAJAR

SWITLY S. PEGINUSA, SST, MT

 UNPI
Home Contact About Pages

PEMBAHASAN

• Proses Terjadinya Air

• Macam-Macam dan Tahapan Proses
Siklus Air
• Persyaratan Air
• Persyaratan Air dalam Beton
• PENGARUH ZAT-ZAT YANG
TERKANDUNG DALAM AIR
TERHADAP BETON
• Bahan tambah campuran beton kimiawi

Teknik Sipil
 UNPI
Proses Terjadinya Air 5

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci

proses yang memungkinkan siklus hidrologi ini berjalan
secara terus-menerus. Air berevaporasi, kemudian
berubah menjadi presipitasi dalam berbagai bentuk
seperti hujan, salju, es, gerimis, atau kabut.

Siklus air, atau siklus hidrologi, adalah sirkulasi air yang

tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali
ke atmosfer melalui :
A)EVAPORASI DAN TRANSPIRASI:
b)Infiltrasi dan Perkolasi ke
c)Air Permukaan

Teknik Sipil
UNPI
Proses Terjadinya Air

Teknik Sipil
 UNPI
PERSYARATAN AIR

Air diperlukan untuk pembuatan adukan dan perawatan beton. Air yang akan digunakan harus memenuhi syarat-syarat
tertentu, yakni tidak boleh mengandung bahan-bahan yang merusak beton/baja. Air tawar yang memenuhi syarat air minum,
tanpa diragukan boleh digunakan untuk pembuatan adukan dan perawatan beton.
secara umum terdapat beberapa persyaratan air untuk beton.

• Air yang diperlukan untuk beton dipengaruhi oleh beberapa faktor

2. Dapat digunakan jika kadar 4 kurang dari 19 (jika kadar sulfat 0,8%, kekuatan beton turun kurang lebih 9%, dan jika kadar
sulfat 19%, kekuatan beton turun >9%). Dapat di pakai bila

3. Persyaratan BS 12/1981 untuk air beton

4. Persyaratan dari Dinas Pengairan Pemerintah Belanda untuk bangunan jalan, air untuk beton (Eisen door Rijkswaterstaat
gesteld aan bouwstoffen voor wegenbouw, 1980, halaman 20, pasal 8, Air voor bereiding van cementbeton)
5. Persyaratan dari Dinas Pengairan Pemerintah Belanda untuk bangunan jalan, air untuk beton (Eisen door Rijkswaterstaat
gesteld aan bouwstoffen voor wegenbouw, 1980, halaman 20, pasal 8, Air voor bereiding van cementbeton)
6. Persyaratan khusus air untuk beton menurut ACI 318-14

Teknik Sipil
UNPI
PERSYARATAN AIR DALAM BETON

• Ketentuan tentang Kadar Sulfat dan

Klorida
• pH Air
• Larutan Padat:
• Pengaruh Terhadap Bahan Organik
• Tidak Berpengaruh Terhadap
Material
• Konsistensi dengan Standar
Nasional

Teknik Sipil
 UNPI
PENGARUH ZAT-ZAT YANG TERKANDUNG
DALAM AIR TERHADAP BETON

a) Air yang keruh dengan larutan padat dapat mengurangi

kekuatan beton.
b) Minyak dalam air berdampak negatif pada beton.
c) at organik dalam air juga memiliki dampak serupa.
d) Garam klorida dapat membuat beton bersifat basa,
mengubah warna dan korosi.
e) Sulfat dalam air mengancam ketahanan beton.
f) Senyawa besi dapat menyebabkan perubahan warna
kuning pada beton.
g) Pemurnian air atau pencarian sumber air yang sesuai
adalah solusi jika air tidak memenuhi persyaratan.

Teknik Sipil
 UNPI
Bahan tambah campuran beton kimiawi

Berikut adalah beberapa bahan tambah campuran beton

kimiawi yang umum digunakan:

∙ Superplastisizer
∙ Percepatan Pengerasan
∙ Pengerasan
∙ Air Udara
∙ Serat Beton
∙ Penambah Warna

Teknik Sipil
UNPI
KESIMPULAN

Air memiliki peran penting dalam pembuatan beton, dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti ukuran agregat, bentuk butir, dan gradasi. Persyaratan air harus
memenuhi standar yang telah ditetapkan, termasuk batas larutan padat, alkali,
bikarbonat, dan kandungan garam tertentu. Penggunaan air yang tidak sesuai
dengan persyaratan ini dapat menghasilkan beton yang kurang kuat atau bahkan
rusak. Selain itu, zat-zat dalam air seperti larutan padat, minyak, zat organik,
garam klorida, sulfat, atau senyawa besi larut dapat berdampak negatif pada
beton, mengakibatkan penurunan kekuatan, perubahan warna, dan potensi korosi.
Oleh karena itu, pemilihan air yang berkualitas tinggi dan sesuai adalah kunci
untuk memastikan beton yang kuat, tahan lama, dan proyek konstruksi yang
berkelanjutan.

Teknik Sipil