NPM : 21.22.201.0043
FAKULTAS : TEKNIK
MAPEL : TEKNOLOGI BAHAN
AIR
Air adalah substansi kimia dengan
PENGERTIAN AIR rumus kimia H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen
yang terikat secara kovalen pada
satu atom oksigen. Air bersifat tidak
berwarna, tidak berasa dan tidak
berbau pada kondisi standar, yaitu
pada tekanan 100 kPa/kilopascal (1
bar) and temperatur 273,15 K (0 °C).
Zat kimia ini merupakan suatu
pelarut yang penting, yang memiliki
kemampuan untuk melarutkan
banyak zat kimia lainnya, seperti
garam-garam, gula, asam, beberapa
jenis gas dan banyak macam molekul
organik. Juga termasuk bahan
campuran dalam suatu kontruksi.
Air cenderung bergerak kepermukaan (bersama-
SIFAT-SIFAT AIR sama/membawa butiran semen) adukan beton segar
(bleeding) yang kemudian menjadi buih dan
membentuk suatu lapisan tipis/selaput tipis yang
disebut laitance. Lapisan ini akan mengurangi lekatan
antara lapis-lapis beton dan merupakan bidang
sambung yang lemah
Air cenderung mengalir keluar (bersama-
sama/membawa butiran semen) bila cetakan kurang
rapat, yang menyebabkan terjadinya sarang-sarang
kerikil
Kandungan kimia dan atau organik dalam air
mempengaruhi kualitas beton :
-Air laut mengandung 3,50% larutan garam (sodium
klorida dan magnesium sulfat) yang dapat mengurangi
kekuatan beton sampai 20%. Adanya garam ini dan
menyebabkan baja-tulangan atau baja-prategang
terkorosi, maka air laut tidak boleh dipergunakan
untuk campuran beton yang menggunakan baja-
tulangan/baja-prategang.
-Air yang mengandung gula > 0,05%, memperlambat
ikatan awal dan menurunkan kekuatan beton
Air yang mengandung seng klorida akan
memperlambat ikatan awal beton, bahkan dalam
jumlah yang cukup banyak akan menyebabkan beton
yang berumur 2 – 3 hari belum memiliki kekuatan awal
PENGARUH DAN Jumlah air mempengaruhi sifat
UKURAN mudah dikerjakan (workability) beton
segar, kualitas beton segar dan kekuatan
beton.
Jumlah air ditentukan oleh
perbandingan berat terhadap berat
semen (fas) dan tingkat kemudahan
pengerjaan. Nilai fas < 0,35
menyebabkan beton segar sulit
dikerjakan (tanpa bahan tambah).
Kelebihan air (berdasarkan fas) dari
yang dibutuhkan untuk reaksi kimia
dengan semen dipakai sebagai pelumas.
Penambahan air (dari jumlah air
berdasarkan fas) dengan tujuan
meningkatkan kemudahan pengerjaan
akan mengakibatkan kualitas beton
turun dan betonnya porous.
Air yang baik untuk campuran beton bertulang
PERAN AIR DALAM sebaiknya harus memenuhi persyaratan standar
BAHAN nasional indonesia
( SK-SNI – S – 04 – 1989 – F) yaitu sebagai berikut :
KONSTRUKSI Air harus bersih
Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 2 gram
Air merupakan bahan dasar yang /liter.
sangat penting dalam pembuatan Tidak mengandung lumpur minyak dan benda
konstruksi bahan bangunan dengan terapan lain yang bisa dilihat secara visual.
struktur beton bertulang. Tidak mengandung garam yang dapat merusak beton
(asam organik) lebih
Pada konstruksi beton, Air
diperlukan untuk bereaksi dengan
dari 15 gram / liter.
semen sehingga dapat menjadi Tidak mengadung senyawa sulfat lebih dari 1 gram /
bahan perekat antara agregat halus liter.
( pasir), agregat kasar (kerikil) serta Tidak mengandung chlorida (cl) lebih dari 0,5 gram /
bahan campuran beton lainya liter.
Sedangkan pada konstruksi baja, air
digunakan sebagai bahan pencuci
Air yang digunakan sebaiknya dari jenis air tawar
profil baja dari kotorran yang
timbul akibat penyimpanan karena air asin/air laut mempunyai kadar garam yang
maupun pada saat distribusi baja. tinggi sehingga dapat mengakibatkan besi tulangan
Dalam pembuatan konstruksi beton
berkarat dan konstruksi beton tidak mempunyai
harus digunakan air yang baik kekuatan optimal karena pemilihan air yang salah
sehingga dapat tercipta beton yang pada saat pelaksanaan.
kuat serta tahan lama.
MACAM-MACAM AIR
AIR HUJAN
AIR SUMUR GALI
AIR SUMUR BOR
AIR SUNGAI
AIR LAUT
MATA AIR
AIR MATA