SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Gelar Sarjana
Komputer
Oleh :
1. Nama : AKBAR ALAMSYAH NIM : 17181099
2. Nama : FREDIE FERDIANSYAH SAPUTRA NIM : 15161019
3. Nama : RIZWAN SUWANDA NIM : 15161039
Sebagai civitas akademik Universitas Nusa Putra, Kami yang bertanda tangan dibawah ini
:
Dibuat di : Sukabumi
Pada Tanggal : Agustus 2019
Yang menyatakan :
Research on the use of beach sand as a fine aggregate in the manufacture of concrete is
motivated by the availability of beach sand in nature in very large quantities. The beach
sand that is used comes from the Palabuhanratu Beach area, the capital of Sukabumi
Regency.
This study aims to determine how much the compressive strength of the concrete produced
when using several treatments of Palabuhanratu Beach Sand. The treatments used on
Palabuhanratu Beach sand are: without treatment, watered, and washed.
This study also uses normal concrete from different sands as a control and comparison,
namely cimangkok sand / equivalent as a mixture of normal concrete, as well as local local
sand (a local mine based in the Port of Palratu).
Concrete-shaped sample Length = 15 cm Width = 15 cm and height 15 cm and amounted
to 14 pieces of test objects. The target of the concrete compressive strength plan in this
study is 175 kg cm² (14.5 MPa) with a concrete compressive strength testing plan at the
age of 7 (seven) days and 21 (twenty one) days. The mixture of concrete from
Palabuhanratu beach sand with the treatment produced an average compressive strength
at the concrete age of 7 (tuhuh) days of 175.62 kg / cm²(14.6 Mpaa) and at the age of 21
(Twenty-one) days produced an average compressive strength of 207.34 kg / cm² (17.20
MPa). While the compressive strength of the largest concrete compressive strength of the
sand Palabuhanratu Beach lies in the washed treatment that is equal to 214.14 kg / cm².
(17.70 MPa)
Penelitian tentang pemanfaatan pasir pantai sebagai agregat halus dalam pembuatan
beton ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan pasir pantai di alam dalam jumlah yang
sangat besar. Pasir pantai yang digunakan berasal dari daerah Pantai
palabuhanratu,ibu kota Kabupaten Sukabumi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton yang
dihasilkan ketika menggunakan beberapa perlakuan terhadap Pasir Pantai
Palabuhanratu. Perlakuan yang digunakan terhadap pasir Pantai palabuhanratu adalah :
tanpa perlakuan, disiram, dan dicuci.
Penelitian ini juga menggunakan beton normal dari pasir yang berbeda sebagai control
dan pembanding , yaitu pasir cimangkok /setara Sebagai Campuran beton Normal ,
serta pasir lokal setempat (tambang setempat yang berda diwilayah Palabuhanratu).
Sampel berbentuk kubus beton Panjang = 15cm Lebar = 15 cm dan tinggi 15cm dan
berjumlah 14 buah uji benda. Target rencana kuat tekan beton pada penelitian ini adalah
175 kg cm² (14.5 MPa) dengan rencana pengujian kuat tekan beton pada umur 7 (tujuh)
hari dan 21 (Dua Puluh satu) hari. Campuran beton dari pasir pantai Palabuhanratu
dengan perlakuan menghasilkan kuat tekan rata-rata pada umur beton 7 (tuhuh) hari
sebesar 175.62 kg /cm²(14.6 Mpaa) dan pada umur 21 (Dua Puluh Satu) hari
menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 207.34 kg /cm² (17.20 MPa) . Sedangkan kuat
tekan Kuat tekan beton terbesar dari pasir Pantai Palabuhanratu terletak pada
perlakuan dicuci yaitu sebesar 2 1 4 . 1 4 kg /cm² .(17.70 MPa)
PENDAHULUAN
Palabuhanratu sebagai ibu kota Kabupaten sukabumi pada saat ini mengalami
perkembangan Industri Kontruksi yang begitu cepat, barbagai bangunan baik Bangunan
gedung kantor , jalan lingkungan di permukiman dan perumahan warga, Pasar , sekolah
bangunan lainnya didirikan , dimana komponen utama dari kontruksi bangunan yang
ketersediaan material beton seperti kerikil, pasir (agregat) dan semen. Namun pada
pasir,.Material pasir yang biasa digunakan dipalabuhanratu berasal dari tambang pasir
sungai yang bermuara ke laut palabuhanratu yang relative material pasirnya bercampur
dengan pasir laut. Sedangkan untuk mendapatkan pasir yang kualitasnya bagus mesti
mendatangkannya dari luar dan ini bisa mempengaruhi Rencana Anggaran Biaya
material tersebut.
laut sebagai salah satu jenis material pembentuk campuran beton memiliki ketersediaan
kuantitas yang besar, dan secara umum pasir laut dapat dikategorikan sebagai salah satu
jenis material (agregat halus) dalam campuran beton karena karakteristik yang halus dan
bulat, gradasi (susunan besar butiran) yang seragam . Penggunaan pasir laut sebagai campuran
beton memang tidak disarankan karena mengandung garam-garam klorida (Cl) dan sulfat
(SO4) dengan sifat yang sangat tidak menguntungkan bagi beton sebagai bahan campuran
beton (Mangerongkonda, 2007), kecuali dengan petunjuk petunjuk dari lembaga
Dari uraian latar belakang diatas penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Dapatkah pasir pantai palabuhanratu dapat memenuhi spesifikasi agregat halus yang
3. Bagaimana perbandingan uji kuat tekan beton dari campuran beton yang
lain ?
sebagai pengganti agregat halus dalam suatu campuran beton yang direncanakan.
2. Sebagai langkah awal dalam penelitian mengenai pengaruh penggunan pasir laut
palabuharatu sebagai pengganti agregat halus dalam suatu campuran beton yang dapat
dikembangkan selanjutanya.
3. Untuk mengetahui sejauh mana perbandingan uji kuat tekan beton dari campuran beton
pasir lain
4. Untuk mengetahui nilai ekonomis yang dihasilkan dari penggunaan pasir pantai
Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan atau bukti
awal kepada masyarakat /Pemerintah bahwa pasir pantai Palabuhanratu dapat digunakan
dalam campuran pembuatan beton. Penelitian ini juga diharapkan agar masyarakat dapat
Pada penelitian ini perlu dilakukan batasan masalah yang bertujuan untuk membatasi
pembahasan agar tidak meluas. Adapun yang menjadi batasan masalah sebagai berikut :
- Penelitian ditujukan hanya untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton yang
dihasilkan dari campuran agregat halus dari pasir pantai Palabuhanratu yang
kemudian di bandingkan dengan campuran beton agregat halus dari pasir lain
dengan komposisi yang sama , umur beton yang sama dengan target kuat tekan
- Untuk penelitian/pengujian kandungan/ kadar garam , kuat tarik beton dan lain lain
dari pasir pantai palabuhanratu ini tidak dilakukan karena perlu adanya penelitian
Secara umum tulisan ini terbagi dalam lima bab yaitu: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka,
Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan dan diakhiri oleh Kesimpulan dan
Saran/rekomendasi.
Berikut ini merupakan rincian secara umum mengenai kandungan dari kelima bab
tersebut di atas:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan hal-hal mengenai latar belakang masalah, manfaat penelitian,
sistematika penulisan.
Bab ini menguraikan tentang tinjauan secara umum mengenai karakteristik mortar
Bab ini memuat bagan alir penelitian, tahap-tahap yang dilakukan selama penelitian
meliputi alat dan bagan yang digunakan, lokasi penelitian (laboratorium peneleitian),
mix design, pembuatan benda uji, dan pengujian kuat tekan benda uji beton.
Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang diporoleh, alat yang digunakan, analisis
Bab ini berisi tentang jawaban terhadap hasil dari penelitian serta temuan - temuan
Departemen P.U, 1990. SNI 03-1974-1990 (Metode Pengujian Kuat Tekan Beton).
LPMB: Bandung.
Departemen P.U, 1993. SNI 03-2834-1993 (Tata Cara Pembuatan Beton Normal),
LPMB : Bandung.
Departemen P.U, 2002. SNI03-2491-2002 (Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton).
LPMB: Bandung.
Departemen P.U, SNI 03-1968-1990- ASTM C 33, 1982 (Pengujian Analisa Saringan
Agregat Halus dan Kasar).
Departemen P.U, SNI 03-1970-1990- ASTM (Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan
air agregat).
Departemen P.U, SNI 03-2461-1991/2002- ASTM C117 -45 (Pemeriksaan kadar lumpur
agregat ).
Departemen P.U, SK SNI : 03-1971-1990- ASTM C33 (Pemeriksaan kadar air agregat)
Departemen P.U, SNI 03 -2417-1991/2008 – ASTM C.33 (Pemeriksaan Keausan/Abrsai
agregat kasar ).
Siregar, A.,H., 2005, Pemanfaatan Pasir Semempang dan Batu Pecah asal Ranai
sebagai Bahan Pembuatan Beton Normal, laporan tugas akhir,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Stevia, A., 2009, Analisis Penggunaan Pasir Laut Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat
Tekan Beton, laporan tugas akhir, Universitas Bengkulu, Bengkulu