Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN PASIR PANTAI

PELABUHANRATU SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP


KUAT TEKAN BETON

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Gelar Sarjana
Komputer

Oleh :
1. Nama : AKBAR ALAMSYAH NIM : 17181099
2. Nama : FREDIE FERDIANSYAH SAPUTRA NIM : 15161019
3. Nama : RIZWAN SUWANDA NIM : 15161039

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS NUSA PUTRA
SUKABUMI
2019
1. HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai civitas akademik Universitas Nusa Putra, Kami yang bertanda tangan dibawah ini
:

Nama : AKBAR ALAMSYAH NIM : 17181099


Nama : FREDIE FERDIANSYAH S NIM : 15161019
Nama : RIZWAN SUWANDA NIM : 15161039
Program Studi : Teknik Sipil
Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembang ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas


Nusa Putra Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas
karya ilmiah saya yang berjudul :
“Analisis Pengaruh Penggunaan Pasir Pantai Pelabuhanratu Sebagai Agregat Halus
Terhadap Kuat Tekan Beton”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non- eksklusive
ini Universitas Nusa Putra berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan skrispsi kami
selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian penyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Sukabumi
Pada Tanggal : Agustus 2019
Yang menyatakan :

Akbar Alamsyah Fredie Ferdiansyah Saputra Rizwan Suwanda


17181099 15161019 15161039
ABSTRACT

Research on the use of beach sand as a fine aggregate in the manufacture of concrete is
motivated by the availability of beach sand in nature in very large quantities. The beach
sand that is used comes from the Palabuhanratu Beach area, the capital of Sukabumi
Regency.
This study aims to determine how much the compressive strength of the concrete produced
when using several treatments of Palabuhanratu Beach Sand. The treatments used on
Palabuhanratu Beach sand are: without treatment, watered, and washed.
This study also uses normal concrete from different sands as a control and comparison,
namely cimangkok sand / equivalent as a mixture of normal concrete, as well as local local
sand (a local mine based in the Port of Palratu).
Concrete-shaped sample Length = 15 cm Width = 15 cm and height 15 cm and amounted
to 14 pieces of test objects. The target of the concrete compressive strength plan in this
study is 175 kg cm² (14.5 MPa) with a concrete compressive strength testing plan at the
age of 7 (seven) days and 21 (twenty one) days. The mixture of concrete from
Palabuhanratu beach sand with the treatment produced an average compressive strength
at the concrete age of 7 (tuhuh) days of 175.62 kg / cm²(14.6 Mpaa) and at the age of 21
(Twenty-one) days produced an average compressive strength of 207.34 kg / cm² (17.20
MPa). While the compressive strength of the largest concrete compressive strength of the
sand Palabuhanratu Beach lies in the washed treatment that is equal to 214.14 kg / cm².
(17.70 MPa)

Keywords: Fine Agegat, Beach sand, concrete compressive strength


ABSTRAK

Penelitian tentang pemanfaatan pasir pantai sebagai agregat halus dalam pembuatan
beton ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan pasir pantai di alam dalam jumlah yang
sangat besar. Pasir pantai yang digunakan berasal dari daerah Pantai
palabuhanratu,ibu kota Kabupaten Sukabumi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton yang
dihasilkan ketika menggunakan beberapa perlakuan terhadap Pasir Pantai
Palabuhanratu. Perlakuan yang digunakan terhadap pasir Pantai palabuhanratu adalah :
tanpa perlakuan, disiram, dan dicuci.
Penelitian ini juga menggunakan beton normal dari pasir yang berbeda sebagai control
dan pembanding , yaitu pasir cimangkok /setara Sebagai Campuran beton Normal ,
serta pasir lokal setempat (tambang setempat yang berda diwilayah Palabuhanratu).
Sampel berbentuk kubus beton Panjang = 15cm Lebar = 15 cm dan tinggi 15cm dan
berjumlah 14 buah uji benda. Target rencana kuat tekan beton pada penelitian ini adalah
175 kg cm² (14.5 MPa) dengan rencana pengujian kuat tekan beton pada umur 7 (tujuh)
hari dan 21 (Dua Puluh satu) hari. Campuran beton dari pasir pantai Palabuhanratu
dengan perlakuan menghasilkan kuat tekan rata-rata pada umur beton 7 (tuhuh) hari
sebesar 175.62 kg /cm²(14.6 Mpaa) dan pada umur 21 (Dua Puluh Satu) hari
menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 207.34 kg /cm² (17.20 MPa) . Sedangkan kuat
tekan Kuat tekan beton terbesar dari pasir Pantai Palabuhanratu terletak pada
perlakuan dicuci yaitu sebesar 2 1 4 . 1 4 kg /cm² .(17.70 MPa)

Kata Kunci : Agegat halus, Pasir pantai, kuat tekan beton


BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Palabuhanratu sebagai ibu kota Kabupaten sukabumi pada saat ini mengalami

perkembangan Industri Kontruksi yang begitu cepat, barbagai bangunan baik Bangunan

gedung kantor , jalan lingkungan di permukiman dan perumahan warga, Pasar , sekolah

bangunan lainnya didirikan , dimana komponen utama dari kontruksi bangunan yang

digunakan sekitar 60 % adalah Beton.

Penggunaan beton sebagai konstruksi bangunan tentunya tidak terlepas dari

ketersediaan material beton seperti kerikil, pasir (agregat) dan semen. Namun pada

kenyataannya pada beberapa daerah mengalami keterbatasan material, seperti yang

terjadi di Palabuhanratu, di mana keterbatasan material khususnya material

pasir,.Material pasir yang biasa digunakan dipalabuhanratu berasal dari tambang pasir

sungai yang bermuara ke laut palabuhanratu yang relative material pasirnya bercampur

dengan pasir laut. Sedangkan untuk mendapatkan pasir yang kualitasnya bagus mesti

mendatangkannya dari luar dan ini bisa mempengaruhi Rencana Anggaran Biaya

dalam pelaksanaanya karena mahalnya harga material akibat jauhnya sumber

material tersebut.

Wilayah Palabuhanratu berada di kawasan pesisir pantai dimana keberedaan Pasir

laut sebagai salah satu jenis material pembentuk campuran beton memiliki ketersediaan

kuantitas yang besar, dan secara umum pasir laut dapat dikategorikan sebagai salah satu

jenis material (agregat halus) dalam campuran beton karena karakteristik yang halus dan

bulat, gradasi (susunan besar butiran) yang seragam . Penggunaan pasir laut sebagai campuran

beton memang tidak disarankan karena mengandung garam-garam klorida (Cl) dan sulfat

(SO4) dengan sifat yang sangat tidak menguntungkan bagi beton sebagai bahan campuran
beton (Mangerongkonda, 2007), kecuali dengan petunjuk petunjuk dari lembaga

pemeriksaan bahan-bahan yang diakui (PBI.N.I.-2, 1971).

I.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1. Dapatkah pasir pantai palabuhanratu dapat memenuhi spesifikasi agregat halus yang

disyaratkan dalam campuran beton normal?

2. Bagaimanakah pengaruh penggunaan pasir pantai palabuhanratu sebagai pengganti

agregat halus dalam suatu campuran beton yang telah direncanakan ?

3. Bagaimana perbandingan uji kuat tekan beton dari campuran beton yang

menggunakan pantai palabuhanratu dengan campuran beton yang menggunkan pasir

lain ?

4. Mampukah pasir pantai palabuhanratu memberikan Nilai ekonomis , pada pekerjaan

yang berhubungan dengan struktur beton ?

I.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan pasir pantai Palabuhanratu

sebagai pengganti agregat halus dalam suatu campuran beton yang direncanakan.

2. Sebagai langkah awal dalam penelitian mengenai pengaruh penggunan pasir laut

palabuharatu sebagai pengganti agregat halus dalam suatu campuran beton yang dapat

dikembangkan selanjutanya.
3. Untuk mengetahui sejauh mana perbandingan uji kuat tekan beton dari campuran beton

yang menggunakan pantai palabuhanratu dengan campuran beton yang menggunkan

pasir lain

4. Untuk mengetahui nilai ekonomis yang dihasilkan dari penggunaan pasir pantai

pelabuhanratu sebagai campuran beton.

I.4 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan atau bukti

awal kepada masyarakat /Pemerintah bahwa pasir pantai Palabuhanratu dapat digunakan

dalam campuran pembuatan beton. Penelitian ini juga diharapkan agar masyarakat dapat

memanfaatkan sumber daya alam lokal sebagai bahan penyusun beton

I.5 Batasan Masalah

Pada penelitian ini perlu dilakukan batasan masalah yang bertujuan untuk membatasi

pembahasan agar tidak meluas. Adapun yang menjadi batasan masalah sebagai berikut :

- Penelitian ditujukan hanya untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton yang

dihasilkan dari campuran agregat halus dari pasir pantai Palabuhanratu yang

kemudian di bandingkan dengan campuran beton agregat halus dari pasir lain

dengan komposisi yang sama , umur beton yang sama dengan target kuat tekan

beton yang sama pula .

- Untuk penelitian/pengujian kandungan/ kadar garam , kuat tarik beton dan lain lain

dari pasir pantai palabuhanratu ini tidak dilakukan karena perlu adanya penelitian

khusus dalam pelaksanaanya.


I.6 Sistematika penulisan

Secara umum tulisan ini terbagi dalam lima bab yaitu: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka,

Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan dan diakhiri oleh Kesimpulan dan

Saran/rekomendasi.

Berikut ini merupakan rincian secara umum mengenai kandungan dari kelima bab

tersebut di atas:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan hal-hal mengenai latar belakang masalah, manfaat penelitian,

maksud dan tujuan penulisan, identifikasi masalah , kerangka pemikiran serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang tinjauan secara umum mengenai karakteristik mortar

serta material penyusun mortar.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bagan alir penelitian, tahap-tahap yang dilakukan selama penelitian

meliputi alat dan bagan yang digunakan, lokasi penelitian (laboratorium peneleitian),

mix design, pembuatan benda uji, dan pengujian kuat tekan benda uji beton.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang diporoleh, alat yang digunakan, analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang jawaban terhadap hasil dari penelitian serta temuan - temuan

baru yang diperoleh saat penelitian


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Dumyati 2015 Melakukan Penelitian penggunaan pasir daerah Pantai


Sampur, kota Pangkalpinang. Provinsi Bangka Belitung sebagai agregat
halus terhadap kuat tekan beton

Departemen P.U, 1990. SNI 03-1974-1990 (Metode Pengujian Kuat Tekan Beton).
LPMB: Bandung.

Departemen P.U, 2002. SNI.03–2847-2002 (Perhitungan Struktur Beton Untuk


Bangunan Gedung). LPMB: Bandung.

Departemen P.U, 1989. SK SNI S-04-1998-F-1989 (Spesifikasi Bahan Bangunan


Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam), LPMB: Bandung.

Departemen P.U, 1990. SK.SNI T-15-1991-03 (Proses Pembuatan Rencana Beton


Normal), LPMB: Bandung.

Departemen P.U, 1993. SNI 03-2834-1993 (Tata Cara Pembuatan Beton Normal),
LPMB : Bandung.
Departemen P.U, 2002. SNI03-2491-2002 (Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton).
LPMB: Bandung.

Departemen P.U, SNI 03-1968-1990- ASTM C 33, 1982 (Pengujian Analisa Saringan
Agregat Halus dan Kasar).

Departemen P.U, SNI 03-1970-1990- ASTM (Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan
air agregat).

Departemen P.U, SNI 03-2461-1991/2002- ASTM C117 -45 (Pemeriksaan kadar lumpur
agregat ).

Departemen P.U, SK SNI : 03-1971-1990- ASTM C33 (Pemeriksaan kadar air agregat)
Departemen P.U, SNI 03 -2417-1991/2008 – ASTM C.33 (Pemeriksaan Keausan/Abrsai
agregat kasar ).

Mangerongkonda, D., 2007, Pengaruh Penggunaan Pasir Laut Bangka Terhadap


Karakteristik Kualitas Beton, laporan tugas akhir, Universitas
Gunadarma, Depok.

Mulyono, T., 2003, Teknologi Beton, Andi Offset: Yogyakarta.

PBI, Umur Kuat Tekan Beton 1971,NI-2

Siregar, A.,H., 2005, Pemanfaatan Pasir Semempang dan Batu Pecah asal Ranai
sebagai Bahan Pembuatan Beton Normal, laporan tugas akhir,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Stevia, A., 2009, Analisis Penggunaan Pasir Laut Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat
Tekan Beton, laporan tugas akhir, Universitas Bengkulu, Bengkulu

Tjokrodimuljo, K., 1992, Teknologi Beton, Andi Offset, Yogyakarta.

Tjokrodimuljo, K., 2007, Teknologi Beton, Andi Ofset, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai