Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

An. MR Dengan Dengue Fever


DI RUANG TOPAZ 2 RS. LAVALETTE

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Penugasan Departemen Anak


Di Ruang Topaz I RS. Lavalette

Oleh:

Musaffa Ridhani
NIM. 180070300011023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

An. MR DENGAN DENGUE FEVER


DI RUANG TOPAZ 2 RS. LAVALETTE

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Penugasan Departemen Anak


Di Ruang Topaz 2 RS. Lavalette

Oleh:

Musaffa Ridhani
NIM. 180070300011023

Mengetahui,

Pembimbing Akademik, Perseptor Klinik,

Ns. Septi Dewi Rachmawati, S.Kep., MNg., Ns. Murni Dewi, S.Kep
NIP. 198109142006042001
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Musaffa Ridhani Tempat Praktik: Ruang Topaz 2 RS. Lavalette
NIM : 180070300011023 Tgl. Praktik : 27 Mei – 1 Juni 2019

A. Identitas Klien
Nama : An. MR No. RM : 16156329
Usia : 9 th Tgl. Masuk : 26/05/2019
Jenis kelamin : Laki - laki Tgl. Pengkajian : 27/05/2019
Alamat :jl. Kalimosodo Gang 2 No 31 Sumber informasi : Orangtua
Nama Orang Tua : Tn. Agus Nama klg. dekat yg bisa dihubungi :
No. Telp : 081235900XX Isful
Agama : Islam Status : Ibu Kandung
Suku : Jawa Alamat : jl. Kalimosodo
Pendidikan : Secaba No. telepon : 081235900xx
Pekerjaan : TNI Pendidikan : SLTA
Lama berkerja : 15 Tahun Pekerjaan : IRT

B. Status kesehatan Saat Ini


1. Keluhan utama
a. Saat MRS: Demam sejak 5 hari yang lalu, tepatnya hari kamis tanggal 23 Mei 2019,
demam meningkat dan tidak turun – turun pada hari Sabtu malam (25 Mei 2019)
kemudian pada pagi Minggu keluarga membawa anak ke IGD RS Lavalette
dengan keluhan panas tidak turun- turun, lemas, pusing, sakit kepala dan nyeri
sendi.
b. Saat Pengkajian : Anak demam, sakit kepala, nyeri sendi, pusing, dan
mengalami gusi berdarah.
2. Lama keluhan : 5 hari
3. Kualitas keluhan : Mengganggu
4. Faktor pencetus : Demam
5. Faktor pemberat : sakit kepala dan nyeri sendi, skala nyeri 6

6. Upaya yang telah dilakukan : Berobat


7. Diagnosa medis : Dengue Fever grade 1

C. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yg pernah dialami: -
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : -
b. Operasi (jenis & waktu) :-

c. Penyakit:
 Kronis :
 Akut :-
d. Terakhir masuki RS :-
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll): tidak ada
Tipe Reaksi
Tindakan
Tidak ada
3. Imunisasi: Lengkap
() BCG () Hepatitis
() Polio () Campak
() DPT () tambahan

4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok tidak ada
Kopi
Alkohol tidak ada
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Tidak ada

D. Riwayat Kehamilan / persalinan, imunisasi dan Tumbuh kembang Anak


1. Usia ibu saat hamil : 25 th
2. Gravid ke : 2
3. Gangguan hamil : tidak ada
4. Tipe persalinan :Normal
5. BB lahir :3,1 Kg TB : 51 cm Lingkaran kepala :
6. BB saat dikaji : 26 kg TB : 120 cm
7. Imunisasi dasar : lengkap
Tidak lengkap :
Imunisasi tambahan :
8. Riwayat Tumbuh kembang (dikaji pada pasien usia ≤ 3 tahun)
Tengkurap usia : 4 bulan
Duduk usia : 7 bulan
Berdiri usia : 11 bulan
Berjalan usia : 12 bulan
Bicara usia : 11 bulan
Tumbuh gigi usia : 8 bulan
E. Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga dan orang yang tinggal di lingkungan sekitar yang demam
terkena demam berdarah maupun malaria.
GENOGRAM

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal serumah

9 tahun
Riwayat Lingkungan

Jenis Rumah Pekerjaan

 Kebersihan Bersih -
 Bahaya kecelakaan tidak -
 Polusi Ya -
 Ventilasi Cukup -
 Pencahayaan Cukup -

F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
 Makan/minum 0 2
 Mandi 0 2
 Berpakaian/berdandan 0 2
 Toileting 0 2
 Mobilitas di tempat tidur 0 0
 Berpindah 0 2
 Berjalan 0 2
 Naik tangga 0 2
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak
mampu

G. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah Rumah Sakit
 Jenis diit/makanan nasi TKTP lunak TKTP
 Frekuensi/pola 3x/hari 3x/hari
 Porsi yg dihabiskan habis 2/3 porsi
 Komposisi menu gizi seimbang gizi seimbang
 Pantangan tidak ada tidak ada
 Napsu makan baik kurang
 Fluktuasi BB 6 bln. terakhir tetap tetap
 Jenis minuman air putih, teh, susu UHT air putih,susu UHT
 Frekuensi/pola minum 5-6x/hari 6-7/hari
 Gelas yg dihabiskan habis separu
 Sukar menelan (padat/cair) tidak tidak
 Pemakaian gigi palsu (area) tidak tidak
 Riw. masalah penyembuhan luka tidak tidak

H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
 BAB:
- Frekuensi/pola 1-2x/hari 1x/hari
- Konsistensi lunak-padat lunak
- Warna & bau khas khas
- Kesulitan tidak ada tidak ada
- Upaya mengatasi - -
 BAK:
- Frekuensi/pola 4-5x/hari 4x/hari
- Konsistensi cair cair
- Warna & bau kuning jernih kuning keruh
- Kesulitan tidak ada tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada meningkatkan minum

I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
 Tidur siang:Lamanya
- Jam …s/d… jam, 15.00-16.00 jam, 10.00-11.30
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman cukup nyaman
 Tidur malam: Lamanya
- Jam …s/d… jam 20.00 – 06.00 jam, 20.30 – 06.00
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman nyaman
- Kebiasaan sblm. tidur tidak ada tidak ada
- Kesulitan tidak ada tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada

J. Pola Kebersihan Diri


Rumah Rumah Sakit
 Mandi:Frekuensi
- Penggunaan sabun 1-2x/hari 1x/hari
 Keramas: Frekuensi
- Penggunaan shampoo 2x/minggu belum
 Gosok gigi: Frekuensi
- Penggunaan odol 1-2x/hari 1x/hari
 Ganti baju:Frekuensi 2-3x.hari 2x/hari
 Memotong kuku: Frekuensi 1x/minggu 1x/minggu
 Kesulitan tidak ada tidak ada
 Upaya yg dilakukan tidak ada tidak ada

K. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan: ( ) sendiri (√) dibantu orang lain, sebutkan, ibu nya
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri,
dll) : BPJS
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah : bermain
4. Harapan setelah menjalani perawatan : bisa cepat pulang ke rumah
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit : tidak bisa bermain dengan teman-teman

L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: Tidak dikaji ......................................................................................................
2. Ideal diri: Tidak dikaji ...............................................................................................................
3. Harga diri: Tidak dikaji .............................................................................................................
4. Peran: Tidak dikaji ...................................................................................................................
5. Identitas diri : Tidak dikaji .........................................................................................................

M. Pola Peran & Hubungan


1. Peran dalam keluarga : Anak ke-2
2. Sistem pendukung : suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain,
sebutkan : orangtua dan saudara
3. Kesulitan dalam keluarga : ( ) Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan
pasangan
( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
( ) Lain-lain sebutkan, tidak ada
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS : tidak
ada
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi : tidak ada

N. Pola Komunikasi
1. Bicara: ( ) Normal ( ) Bahasa utama:
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah:
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian: ..................
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain ( ) Afek: ........................................
2. Tempat tinggal : ( ) Sendiri ( ) Kos/asrama (  ) Bersama orang lain, yaitu : orang tua
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut : Adat Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut : tidak ada
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta () > 2 juta

O. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Klien tampak lemah dan bengkak di wajah dan kaki
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 90/60 mmHg - Suhu : 38,10C
- Nadi : 98 x/menit - RR : 29 x/menit

 Tinggi badan : 120 cm Berat Badan : 26 kg


2. Kepala & Leher
a. Kepala : bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
b. Mata : bentuk simetris, tidak ada luka, konjungtiva merah muda
c. Hidung : bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada kelainan
d. Mulut & tenggorokan : bentuk simetris, ada perdarahan pada gusi.
e. Telinga :bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
f. Leher : tidak teraba pembesaran vena jugularis

3. Thorak & Dada :


 Jantung
- Inspeksi : bentuk simetris
- Palpasi : tidak teraba
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : Bunyi jantung S1S2 Normal, murmur (-)
 Paru
- Inspeksi : bentuk simertris, tidak ada luka
- Palpasi : tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : suara paru tympani
- Auskultasi : bunyi paru vesikuler, rhonki (-), whezing (-), slamp (+)
4. Payudara & Ketiak
Bentuk simetris, tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan
5. Punggung & Tulang Belakang
Bentuk simetris, tidak terdapat luka, tidak ada nyeri tekan
6. Abdomen
 Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada kelainan
 Palpasi : tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : normal, tympani
 Auskultasi : bising usus (+) 9x/menit
7. Genetalia & Anus
Tidak ada kelainan
8. Ekstermitas
 Atas : bentuk simetris,gerak bebas, tidak ada kelainan
 Bawah : bentuk simetris, gerak bebas, tidak ada kelainan
9. Sistem Neorologi
Tidak ada kelainan
10. Kulit & Kuku
 Kulit : supel, tidak ada luka, tidak ada kelainan
 Kuku : tidak ada kelainan

P. Hasil Pemeriksaan Penunjang


Assessment Resiko Jatuh Pada Anak: Humpty Dumpty

Parameter Kriteria Skor


Usia Dibawah 3 tahun 4
3 – 7 tahun 3
7 – 13 tahun 2
> 13 tahun 1
Jenis Kelamin Laki-laki 2
Perempuan 1
Diagnosa Kelainan neurologi 4
Gangguan dalam oksigenasi (masalah saluran pernafasan, 3
dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop/ sakit kepala, dll)
Kelainan psikis/ perilaku 2
Diagnosis lain 1
Gangguan Tidak sadar terhadap keterbatasan 3
Kognitif Lupa akan keterbatasan 2
Sadar akan kemampuan diri 1
Faktor Riwayat pernah terjatuh atau Anak-anak dan bayi ditempatkan 4
Lingkungan di tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat batu / bayi diletakkan di tempat tidur 3
bayi atau perabot rumah
Pasien diletakkan di tempat tidur 2
Area rawat jalan 1
Riwayat Dalam 24 jam 3
Pembedahan Dalam 48 jam 2
atau Anestesi > 48 jam atau tidak menjalani pembedahan / sedasi / anestesi 1
Penggunaan Penggunaan multiple: Sedatif, obat hypnosis, barbiturate, 3
Medika Mentosa fenotiazin, antidepressant, pencahar, diuretic, narkotik
Penggunaan salah satu obat diatas 2
Penggunaan medikasi lain atau tidak menggunakan medikasi 1
Skor Total Humpty Dumpty 8
Resiko Tinggi ≥ 12 Resiko Sedang 7 – 11 Resiko Rendah 0 – 6

Q. Terapi
Injeksi Ranitidin 2 x 25 mg
Injeksi Ondansentron 3 x 3 mg
Injeksi Santagesik 3 x 250 mg
Infus D5%-Ns 20 tpm

R. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya


Tahu sakit, tidak mau dirumah sakit dan ingin segera pulang

S. Kesimpulan
- Hipertermi
- Nyeri Akut
- Resiko pendarahan berhubungan derngan penurunan trombositpe
Perencanaan Pulang
 Tujuan pulang : rumah jl. Kalimosodo Gang 2 No 31 (rumah orangtua)
 Transportasi pulang : mobil orang tua
 Dukungan keluarga : Keluarga mendukung perawatan dan kesembuhan anak
 Antisipasi bantuan biaya setelah pulang : Asuransi (BPJS)
 Antisipasi masalah perawatan diri setelah pulang : Segera berobat kepelayanan
kesehatan terdekat apabila demam , mual, muntah, dan batuk kembali kambuh
 Pengobatan : kontrol demam
 Rawat jalan ke : -
 Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah : pemantauan jika demam muncul lagi, intake
cairan tetap adekuat
 Keterangan lain : minum obat sesuai pesanan dan kontrol sesuai jadwal

Hasil Pemeriksaan Laboratorium

No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Tanggal: 26/05/2019
Hematologi
Hemoglobin 13,1 g/dL 10.8 - 15.6
Jumlah eritrosit 4,70 10ˆ6/uL 3.70 - 5.70
Hematokrit 37,0 % 31.0 - 43.0
Jumlah lekosit 5.500 ribu/uL 4.500 - 13.500
MCV 69,9 fL 69.0 - 100.0
MCH 24,6 pg 26.0 - 38.0
MCHC 35,2 g/L 26.0 - 37.0
RDW-CV 12,5 % 11.5 - 14.5
Hitung jenis
Neutrofil 58,7 % 25.0 - 60.0
Limfosit 27,7 % 25.0 - 50.0
Monosit 13,6 % 1.0 - 6.0
Jumlah trombosit 177.000 ribu/uL 184.000 - 488.000
Laju endap darah 14 mm/jam <30
Kimia darah
Ureum darah - mg/dL 15.00 - 36.00
Kreatinin darah - mg/dL 0.60 - 1.10
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Tanggal: 27/05/2019
Hematologi
Hemoglobin 13,3 g/dL 10.8 - 15.6
Jumlah eritrosit 4,64 10ˆ6/uL 3.70 - 5.70
Hematokrit 36,9 % 31.0 - 43.0
Jumlah lekosit 3.792 ribu/uL 4.500 - 13.500
MCV 79,5 fL 69.0 - 100.0
MCH 28,7 pg 26.0 - 38.0
MCHC 36,0 g/L 26.0 - 37.0
RDW-CV 12,4 % 11.5 - 14.5
Hitung jenis
Neutrofil 67,8 % 25.0 - 60.0
Limfosit 22,3 % 25.0 - 50.0
Monosit 9,4 % 1.0 - 6.0
Jumlah trombosit 151.000 ribu/uL 184.000 - 488.000
Laju endap darah 14 mm/jam <30
Kimia darah
Ureum darah - mg/dL 15.00 - 36.00
Kreatinin darah - mg/dL 0.60 - 1.10
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1 DS: Virus dengue Hipertermia
 Ibu mengatakan anaknya
an. MR Demam sejak 5 Proses inflamasi
hari yang lalu, pada hari
ketiga demam tinggi dan Aktivasi interleuikin
tidak turun – turun. dihipotalamus

DO:
Perlepasan prostaglandin
 S: 38,10C
 Mukosa Bibir kering
Pembentukan
 Bibir dan lidah tampak
prostaglandin otak
lebih merah.
 Badan lemes
Hipotalamus
 Anak tampak gelisah dan
meningkatkan patokan
kepanasan.
suhu

Hipertermia

2 DS: Proses inflamasi yang Nyeri akut


 Anak MR mengeluh sakit disebabkan virus dengue
kepala dan nyeri sendi ↓
Pelepasan mediator nyeri
DO: (histamin, bradikinin,
 Anak tampak meringis
prostaglandin, serotonin,
bahkan sampai menangis
 Anak tampak gelisah ion kalium, dll)
 Skala nyeri 6 ↓
Merangsang Nosiseptor
(Reseptor Nyeri)

 TTV :
Nadi : 98x/menit Dihantarkan
RR : 29x/menit Serabut tipe A
Serabut tipe C

Medulla spinalis
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan

Otak
(Korteks
Somatosensorik)

Persepsi Nyeri

Nyeri Akut
3 Faktor Resiko : Resiko pendarahan
 Terjadi perdarahan pada berhubungan dengan
gusi penurunan
trombositpeni
 terjadi penurunan
Trombosit dari 177.000
(26-5-2019) menjadi
151.000 (27-5-2019)
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)

Ruang : Topaz 2 RS. Lavalette


Nama Pasien : An. MR
Diagnosa : Dengue Haemorhagic Fever

No. TANGGAL TANGGAL TANDA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
1. 27/05/2019 Hipertermi berhubungan dengan proses 30/05/2019
inflamasi ditandai dengan anak demam, duhu
tubuh: S : 38,1 0C

2. 27/05/2019 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera 30/05/2019


biologis (infeksi virus dengue)
3 27/05/2019 Resiko pendarahan berhubungan dengan 30/05/2019
penurunan trombositpeni
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No. 1. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan rata-rata


metabolisme ditandai dengan peningkatan suhu (38.1oC)

Tujuan: Dalam intervensi 3 x 24 jam hipertermia dapat diatasi, keluarga dapat


menampilkan cara menstabilkan suhu tubuh anak.

Kriteria Hasil:
No. Indikator 1 2 3 4 5
NOC: Termoregulasi
1. Peningkatan suhu tubuh
2. Sakit kepala
3. Warna kulit dan akral

Keterangan Penilaian:

1. : Sangat berat
2. : Berat
3. : Cukup
4. : Ringan
5. : Tidak ada
Intervensi NIC: (Perawatan Demam)
Tindakan Mandiri
Untuk Pasien:

1. Pantau suhu tubuh dan tanda-tanda vital lainnya


2. Monitor warna kulit dan suhu
3. Monitor asupan dan keluaran cairan
4. Dorong konsumsi cairan
5. Mandikan pasien dengan spons hangat atau dengan metode pendinginan eksternal
(kompres)
6. Lembabkan mukosa bibir
Untuk Keluarga

1. Ajarkan keluarga tentang compress hangat pada demam anak


2. Anjurkan keluarga untuk memotivasi minum banyak cairan
Kolaboratif

1. Pemberian antipiretik (santagesik 3 x 200 mg)


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No. 2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
(infeksi virus dengue)

Tujuan: Dalam intervensi 3 x 24 jam nyeri dapat diatasi.

Kriteria Hasil:
No. Indikator 1 2 3 4 5
NOC: kontrol nyeri
1. Ekspresi wajah terhadap nyeri

2. Skala nyeri skala skala skala skala Skala


8-10 6-7 4-5 1-3 0

Keterangan Penilaian:

1 : Sangat berat
2 : Berat
3 : Cukup
4 : Ringan
5 : Tidak ada
Intervensi NIC: NIC: Pain management

Tindakan Mandiri
Untuk Pasien :

1. Kaji keluhan nyeri, yaitu lokasi, karakteristik, frekuensi


2. Berikan pasien posisi yang nyaman
3. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
4. Memberikan informasi tentang penyebab nyeri
5. Observasi skala nyeri yang dirasakan dengan menggunakan skala nyeri numerik
Untuk Keluarga :
1. Ajarkan keluarga tentang teknik relaksasi dan distraksi pada anak
Kolaboratif

1. Berkolaborasi dengan tenaga medis untuk mengurangi nyeri pada klien dengan
pemberian obat santagesic 3x 250 mg
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No. 3. Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan penurunan


pembekuan darah (trombositpenia)

Tujuan: Dalam intervensi 3 x 24 jam tidak terjadi perdarahan lebih lanjut, trombosit
meningkat

Kriteria Hasil: Koagulasi


No. Indikator 1 2 3 4 5
NOC: koagulasi Darah
1. Petekia

Keterangan Penilaian:

1. : berat
2. : Cukup berat
3. : Sedang
4. : Ringan
5. : Tidak ada
Intervensi NIC: (pencegahan perdarahan)
Untuk Pasien:

1. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan


2. Catat nilai Hb dan Ht sebelum dan sesudah terjadinya perdarahan
3. Monitor tanda-tanda vital, yang sesuai
4. Monitor kehilangan cairan(perdarahan, muntah, diare)

Untuk Keluarga

1. Instruksikan keluarga untuk memonitor tandatanda perdarahan dan mengambil


tindakan yang tepat jika terjadi perdarahan (misalnya: lapor kepada perawat)

Kolaboratif

1. Infus D5%-Ns 20 tpm


IMPLEMENTASI

Nama klien : An. MR Tanggal pengkajian : 27 Mei 2019


Diagnosa medis : DHF grade 1 Rekam Medis : 16156329

No. Dx. TTD & Nama


Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien
Kep Terang
27 Mei 1 09:30 - Memantau suhu tubuh dan tanda vital S: Ibu klien mengatakan anak masih
2019 - Memonitor warna kulit dan akral demam.
- Monitor asupan cairan
- Dorong konsumsi cairan
- Menyeka pasien dengan air hangat O:
- Pemberian antipiretik Santagesik 20 mg IV - Rr: 24 x/ menit
- HR: 87 x/menit
- Suhu: 37,6 ⁰C
- Klien minum cukup banyak
- Akral teraba hangat
- Antipiretik telah diberikan pukul 10.10
27 Mei 2 09:00 - mengkaji keluhan nyeri, yaitu lokasi, S: Ibu mengatakan anak mau makan
2019 karakteristik, frekuensi sedikit-sedikit sampai habis setengah
- mengatur posisi pasien posisi yang porsi
nyaman
12:00 - memberikan edukasi teknik relaksasi untuk O:
mengurangi nyeri - Minum 2 gelas
- Memberikan informasi tentang penyebab - Klien masih enggan makan
nyeri - klien hanya mau makan makanan
- mengobservasi skala nyeri yang dirasakan dari rs separuh porsi.
dengan menggunakan skala nyeri numerik
- memberikan edukasi keluarga tentang
teknik relaksasi dan distraksi pada anak
No. Dx. TTD & Nama
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien
Kep Terang
- Berkolaborasi dengan tenaga medis untuk
pemberian santagesic 3 x 250 mg untuk
mengurangi nyeri pada klien
27 mei 3 - Tingkatkan intake / asupan cairan peroral S : Ibu mengatakan anak mau makan
2019 - Berikan cairan yang sesuaI sedikit-sedikit sampai habis setengah
- Monitor tanda-tanda vital, yang sesuai porsi
- Monitor kehilangan cairan(perdarahan, O:
muntah, diare) - Infus D5%-Ns 20 tpm
- Minum 2 gelas
- Klien masih enggan makan
- klien hanya mau makan makanan
dari rs separuh porsi.
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan
tangan
Jam Kep
Senin 27 1 S:
Mei 2019 Ibu mengatakan bahwa klien masih terkadang demam
14:00 O:
Klien nampak lemah, akral teraba panas, warna kulit
kemerahan,
- Rr: 24 x/ menit
- HR: 87 x/menit
- Suhu: 37,6 ⁰C
NOC: Termoregulasi
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Peningkatan suhu tubuh 1 4 3
2. Sakit kepala 1 4 3
3. Warna kulit dan akral 1 4 3
A: Hipertermia
Intervensi yang telah dilakukan:
- Memantau suhu tubuh dan tanda vital
- Memonitor warna kulit dan akral
- Monitor asupan cairan
- Menganjurkan anak untuk konsumsi cairan
- Pemberian antipiretik Santagesik IV 250 mg 3 x 1
atau K/p
P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan kepada perawat
dinas siang:
NIC : (Perawatan demam)
Tindakan Mandiri
Untuk Pasien:
7. Pantau suhu tubuh dan tanda-tanda vital lainnya
8. Monitor warna kulit dan suhu
9. Monitor asupan dan keluaran cairan
10. Dorong konsumsi cairan
11. Lembabkan mukosa bibir
Untuk Keluarga
3. Ajarkan keluarga tentang compress hangat pada
demam anak
4. Anjurkan keluarga untuk memotivasi minum banyak
cairan
Kolaboratif
2. Pemberian antipiretik
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan
tangan
Jam Kep
Senin 27 2 S:
Mei 2019 Ibu mengatakan bahwa klien makan sudah lebih banyak,
14:00 minum susu juga sudah banyak, dan BAK juga sudah
semakin sering, mual dan muntah berkurang

O:
Klien nampak tenang minum susu dengan dot sambil
tiduran, rewel berkurang, porsi makan siang yang
dihabiskan 1/2 porsi dari rumah sakit, klien mau minum
habis 5botol.

NOC: Status Nutrisi


Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Asupan makanan 2 4 3
2. Kehilangan selera makan 2 4 3
3. Asupan cairan 2 4 3
4. Output urin menurun 2 4 3

A: Nausea
Intervensi yang telah dilakukan:
- Memonitor asupan makan pasien
- Memonitor TTV
- Memotivasi klien dan keluarga untuk memberikan
asupan cairan yang cukup
- Mengajarkan keluarga untuk membujuk klien makan
dengan bermain di area bermain
- Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan
yang disukai klien

P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan kepada perawat


dinas siang:
NIC : (Manajemen makan)
Tindakan Mandiri
Untuk Pasien:
1. Monitor asupan harian pasien
2. Monitor tanda-tanda fisiologis
3. Tawarkan makanan ringan padat gizi untuk pasien
4. Dorong konsumsi cairan
5. Posisikan dan ciptakan lingkungan yang nyaman
untuk makan klien
Untuk Keluarga
1. Ajarkan untuk mendukung kemauan klien makan
2. Anjurkan keluarga membawa makanan kesukaan
klien, selama tidak bertentangan dengan program
pengobatan
Kolaboratif
1. Kolaborasi dengan tim gizi tentang jenis makanan
yang disukai pasien
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan
tangan
Jam Kep
Senin 27 3 S:
Mei 2019 Ibu mengatakan bahwa klien masih terkadang demam
14:00 O:
Klien nampak lemah, akral teraba panas, warna kulit
kemerahan, terdapat bercak merah di wajah dan di kaki kiri
- Infus kaen 3 B 15 TPM
- Rr: 24 x/ menit
- HR: 100 x/menit
- Suhu: 38,4 ⁰C
- Trombosit 87.000
NOC: koagulasi
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Petekia 1 4 5

A: pencegahan perdarahan
Intervensi yang telah dilakukan:
1. Melakukan pengkajian ketat tanda-tanda perdarahan
2. Mencatat nilai Hb dan Ht sebelum dan sesudah
terjadinya perdarahan
3. Monitor tanda-tanda vital, yang sesuai
4. Monitor kehilangan cairan(perdarahan, muntah,
diare)

P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan kepada perawat


dinas siang:
NIC : (Perawatan demam)
Tindakan Mandiri
Untuk Pasien:
1. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
2. Mencatat nilai Hb dan Ht sebelum dan sesudah
terjadinya perdarahan
3. Monitor tanda-tanda vital, yang sesuai
4. Monitor kehilangan cairan(perdarahan, muntah,
diare)

Untuk Keluarga
1. Instruksikan keluarga untuk memonitor tandatanda
perdarahan dan mengambil tindakan yang tepat jika
terjadi perdarahan (misalnya: lapor kepada perawat)
Kolaboratif
3. Pemberian antipiretik
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan
tangan
Jam Kep
Rabu 1 S:
15 April Ibu mengatakan bahwa demam klien sudah turun sejak
2019 semalam dan klien tidur lebih nyenyak semalam
21:00 O:
Klien nampak lemah, akral teraba panas, klien masih
nampak rewel, warna kulit kemerahan,
- Rr: 30 x/ menit
- HR: 112 x/menit
- Suhu: 36.7⁰C
NOC: Termoregulasi
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Peningkatan suhu tubuh 1 4 4
2. Sifat lekas marah 1 4 3
3. Warna kulit dan akral 1 4 3

A: Masalah sesuai dengan NOC belum teratasi


Intervensi yang telah dilakukan:
- Memantau suhu tubuh dan tanda vital
- Memonitor warna kulit dan akral
- Monitor asupan cairan
- Menganjurkan anak untuk konsumsi cairan
- Memandikan klien dengan spons pendinginan
eksternal
- Pemberian antipiretik Santagesik 20 mg 3 x 1/k/p

P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan kepada perawat


dinas malam:
NIC : (Perawatan Demam)
Tindakan Mandiri
Untuk Klien:
1. Pantau suhu tubuh dan tanda-tanda vital lainnya
2. Monitor warna kulit dan suhu
3. Monitor asupan dan keluaran cairan
4. Mendorong konsumsi cairan
5. Mandikan klien dengan spons hangat atau dengan
metode pendinginan eksternal (kompres) apabila
masih demam
6. Lembabkan mukosa bibir
Kolaboratif
1. Pemberian antipiretik
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan
tangan
Jam Kep
Rabu 15 2 S:
Mei 2019 Ibu mengatakan bahwa klien mau makan, minum dan lebih
21:00 aktif

O:
Klien nampak aktif, rewel berkurang, porsi makan siang
yang dihabiskan 3/4 porsi dari rumah sakit, klien mau
minum susu dan habis 6 botol.

NOC: Status Nutrisi


Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Asupan makanan 2 4 4
2. Kehilangan selera makan 2 4 3
3. Asupan cairan 2 4 4
4. Output urin menurun 2 4 3

A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


berhubungan dengan enggan makan ditandai dengan
penurunan berat badan dan nilai z scores
Intervensi yang telah dilakukan:
- Memonitor asupan makan klien
- Memonitor TTV
- Memotivasi klien dan keluarga untuk memberikan
asupan cairan yang cukup
- Mengajarkan keluarga untuk membujuk klien makan
dengan bermain di area taman
- Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan
yang disukai klien
P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan kepada perawat
dinas siang:
NIC: (Manajemen makan)
Tindakan Mandiri
Untuk Klien:
1. Monitor asupan harian klien
2. Monitor tanda-tanda fisiologis
3. Tawarkan makanan ringan padat gizi untuk klien
4. Dorong konsumsi cairan
5. Posisikan dan ciptakan lingkungan yang nyaman
untuk makan klien
Untuk Keluarga
1. Ajarkan untuk mendukung kemauan klien makan
2. Anjurkan keluarga membawa makanan kesukaan
klien, selama tidak bertentangan dengan program
pengobatan
Kolaboratif
1. Kolaborasi dengan tim gizi tentang jenis makanan
yang disukai klien
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan
tangan
Jam Kep
Rabu 15 3 S:
Mei 2019 Ibu mengatakan bahwa klien masih terkadang demam
14:00 O:
Klien nampak lemah, akral teraba panas, warna kulit
kemerahan, terdapat bercak merah di wajah dan di kaki kiri
- Infus kaen 3 B 15 TPM
- Rr: 24 x/ menit
- HR: 100 x/menit
- Suhu: 38,4 ⁰C
- Trombosit 87.000
NOC: koagulasi
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Petekia 1 5 5

A: pencegahan perdarahan
Intervensi yang telah dilakukan:
5. Melakukan pengkajian ketat tanda-tanda perdarahan
6. Mencatat nilai Hb dan Ht sebelum dan sesudah
terjadinya perdarahan
7. Monitor tanda-tanda vital, yang sesuai
8. Monitor kehilangan cairan(perdarahan, muntah,
diare)

P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan kepada perawat


dinas siang:
NIC : (Perawatan demam)
Tindakan Mandiri
Untuk Pasien:
5. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
6. Mencatat nilai Hb dan Ht sebelum dan sesudah
terjadinya perdarahan
7. Monitor tanda-tanda vital, yang sesuai
8. Monitor kehilangan cairan(perdarahan, muntah,
diare)

Untuk Keluarga
2. Instruksikan keluarga untuk memonitor tandatanda
perdarahan dan mengambil tindakan yang tepat jika
terjadi perdarahan (misalnya: lapor kepada perawat)

Kolaboratif
4. Pemberian antipiretik
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan
tangan
Jam Kep
Kamis 1 S:
16 Mei Ibu mengatakan bahwa klien masih tadi demam
2019
14:00 O:
Klien nampak lebih riang, akral terasa hangat, kulit tidak
kemerahan, makan dan minum baik
- RR: 20 x/ menit
- HR: 102 x/menit
- Suhu: 37,5 ⁰C

NOC: Termoregulasi
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Peningkatan suhu tubuh 1 4 3
2. Sifat lekas marah 1 4 4
3. Warna kulit dan akral 1 4 4

A: Masalah sesuai dengan NOC sudah teratasi


Intervensi yang telah dilakukan:
- Memantau suhu tubuh dan tanda vital
- Memonitor warna kulit dan akral
- Monitor asupan cairan
- Dorong konsumsi cairan
- Pemberian antipiretik Santagesik 20 mg 3 x1 / k/p
P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan kepada perawat
dinas siang:
NIC : (Perawatan Demam)
Tindakan Mandiri
Untuk Klien:
1. Pantau suhu tubuh dan tanda-tanda vital lainnya
2. Monitor warna kulit dan suhu
3. Monitor asupan dan keluaran cairan
4. Mendorong konsumsi cairan
5. Mandikan klien dengan spons hangat atau dengan
metode pendinginan eksternal (kompres) apabila
masih demam
Untuk Keluarga jika anak kembali demam saat di rumah
1. Ajarkan keluarga tentang kompress hangat pada
demam anak
2. Anjurkan keluarga untuk memotivasi minum banyak
cairan
3. Segera ke pusat pelayanan kesehatan jika anak
tidak segera sembuh setelah pemberian obat dan
upaya penstabilan suhu tubuh

Kolaboratif
1. Pemberian antipiretik
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan
tangan
Jam Kep
Kamis 2 S:
16 Mei Ibu mengatakan bahwa klien makan sudah lebih banyak,
2019 mual dan muntah sudah tidak terjadi, BAK / ganti diapers
14:00 6x/hari

O:
Klien nampak lebih riang, tidak rewel, porsi makan siang
yang dihabiskan 3/4 porsi dari rumah sakit, klien mau
minum habis 3 botol.
NOC: Status Nutrisi
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Asupan makanan 2 4 4
2. Kehilangan selera makan 2 4 4
3. Asupan cairan 2 4 4
4. Output urin menurun 2 4 4

A: Nausea
Intervensi yang telah dilakukan:
- Memonitor asupan makan pasien
- Memonitor TTV
- Memotivasi klien dan keluarga untuk memberikan
asupan cairan yang cukup
- Mengajarkan keluarga untuk membujuk klien makan
dengan bermain di area taman
- Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan
yang disukai klien
P: Intervensi dilanjutkan di rumah
Untuk Keluarga
 Ajarkan untuk mendukung kemauan klien makan
dan minum
Kolaboratif
 Kolaborasi dengan dokter pemberian antiemetik dan
suplemen makanan untuk perencanaan pulang
EVALUASI

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Kamis 1 S:
16 Mei Ibu mengatakan ba hwa klien sudah tidak demam
2019
14:00 O:
Klien nampak lebih riang, akral terasa hangat, kulit tidak
kemerahan, makan dan minum cukup
- Rr: 24 x/ menit
- HR: 116 x/menit
- Suhu: 36.8 ⁰C

NOC: Termoregulasi
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
4. Peningkatan suhu tubuh 1 4 4
5. Sifat lekas marah 1 4 4
6. Warna kulit dan akral 1 4 4

A: Masalah sesuai dengan NOC sudah teratasi

P: Intervensi dihentikan
Untuk Keluarga jikaanak kembali demam saat di rumah
5. Ajarkan keluarga tentang compress hangat pada
demam anak
6. Anjurkan keluarga untuk memotivasi minum
banyakcairan
7. Segera kepusat pelayanan kesehatan jika anak tidak
segera sembuh setelah pemberian obat dan upaya
penstabilan suhu tubuh

Kolaboratif
5. Pemberian antipiretik
EVALUASI

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Kamis 16 2 S:
Mei 2019 Ibu mengatakan bahwa klien makan sudah mau
14:00
O:
Klien nampak lebih riang, tidak rewel, porsi makan siang
yang dihabiskan3/4 porsi dari rumah sakit, klien mau
minum sedikit-sedikithabis4gelas, klien mau makan
makanan ringan dari rumah sakit dan buah yang dibawa
keluarga
- BB 20 Kg
- PB 52 cm

NOC: Status Nutrisi


Score
Indikator
Awl Tgt Akr
5. Asupan makanan 2 5 5
6. Asupan cairan 2 5 5
7. Energi 2 5 4

A: Masalah sesuai dengan NOC sudah teratasi

P: Intervensi dilanjutkan di rumah


UntukKeluarga
 Ajarkan untuk mendukung kemauan klien makan
dan minum
Kolaboratif
 Kolaborasi dengan dokter pemberian suplemen
makanan untuk perencanaan pulang
EVALUASI

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Kamis 3 S:
16 Mei Ibu mengatakan ba hwa klien sudah tidak demam
2019
14:00 O:
Klien nampak lebih riang, akral terasa hangat,bercak
merah diwajah dan kaki sdh tidak ada, kulit tidak
kemerahan, makan dan minum cukup
- Rr: 24 x/ menit
- HR: 116 x/menit
- Suhu: 36.8 ⁰C
- Trombosit 126.000

NOC: koagulasi
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
1. Petekia 1 5 5

A: Masalah sesuai dengan NOC sudah teratasi

P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai