(RPP)
Materi Pokok : Sistem dan lingkungan, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, sekolah secara mandiri, bertindak secara
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan metoda sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi 4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan
endoterm berdasarkan hasil percobaan dan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
diagram tingkat energi eksoterm dan reaksi endoterm.
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1. mengidentifikasi reaksi eksoterm dan 4.4.1. Terampil merancang dan melakukan
reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi
percobaan. endoterm.
3.4.2. mengidentifikasi reaksi eksoterm dan 4.4.2. Terampil menyajikan hasil pengamatan
reaksi endoterm berdasarkan diagram dan diskusi hasil percobaan reaksi eksoterm
tingkat energi. dan reaksi endoterm.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil
percobaan dan diagram tingkat energi, terampil merancang dan melakukan percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm, serta terampil menyajikan hasil pengamatan dan diskusi hasil
percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta:
- Sistem, lingkungan, energi
2. Konsep:
- Entalpi dan perubahan entalpi, hukum kekelan energi, reaksi eksoterm, reaksi endoterm
3. Prinsip:
- Keselamatan kerja di laboratorium
4. Prosedur:
- Langkah kerja ilmiah
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
- Lembar kerja peserta didik
- Powerpoint
Alat/Bahan :
- Spidol, papan tulis
- Laptop & infocus
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase mengkomunikasikan
(Menerapkan kesimpulan dan generalisasi)
1. Guru meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil percobaan yang
melibatkan perubahan suhu baik eksoterm
maupun endoterm yang diperoleh masing-masing
kelompok pada fase sebelumnya (selama diskusi
berlangsung guru berkeliling memantau kerja
dari tiap-tiap kelompok)
G. SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2013
- e-dukasi.net
1. Tujuan:
Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm melalui percobaan
2. Alat dan Bahan :
Alat :
- Gelas kimia 500 ml
- Spatula
- Termometer
Bahan :
- Air
- CaO padat
- NH4Cl padat
- Ba(OH)2 Padat.
3. Cara Kerja.
Reaksi I
a. Ukur suhu air pada gelas kimia 500 ml !
b. Masukkan CaO dalam air dan aduk !
c. Ukur suhu larutan tersebut dan catat hasilnya ! Bandingkan suhunya !
Reaksi II
a. Ukur suhu air pada gelas kimia 500 ml !
b. Masukkan NH4Cl dan Ba(OH)2 dan aduk !
c. Ukur suhu larutan tersebut dan catat hasilnya ! Bandingkan suhunya !
4. Hasil Pengamatan
No Larutan Suhu Keterangan
1 Air
2 Larutan CaO
Larutan NH4Cl dan Ba(OH)2
3
Pertanyaan:
a. Bagaimana membedakan rekasi eksoterm dengan endoterm ?
b. Tuliskan persamaan termokimianya?
5. Kesimpulan:
PENILAIAN SIKAP
LEMBAR OBSERVASI
Catatan:
Nilai = Skor perolehan x 100%
10
PENILAIAN PENGETAHUAN
LKPD
a b c
Kunci jawaban
1. Sistem adalah: sesuatu atau reaksi kimi yang sedang diamati
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem
2. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai pelepasan panas atau kalor ke lingkungan
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai penyerapan panas atau kalor dari lingkungan
3. Perbedaan reaksi eksosterm dan endoterm
Reaksi eksosterm :
Terjadi perpindahan dari panas atau kalor dari sistem kelingkungan
disertai pelepasan panas kelingkungan
∆H= -
Reaksi endoterm :
Terjadi perpindahan panas atau kalor dari lingkungan ke sistem
disertai penyerapan panas
∆H = +
4. Contoh reaksi eksosterm
Air menjadi es
Melarutkan kapur tohor
Contoh reaksi endoterm
Melarutkan larutan penyegar panas dalam
Es mencair
5. (a) sistem terbuka adalah jika antara sistem dan lingkungan terjadi pertukaran materi dan
energi.
(b) sistem tertutup adalah jika antara sistem dan lingkungan tidak terjadi perpindahan
materi tetapi terjadi perpindahan energi.
(c) sistem terisolasi adalah jika antara sistem dan linkungan tidak terjadi perpindahan baik
materi maupun energi.
Skor penilaian
Cara penyajian
NILAI
NO NAMA
Isi jawaban
Kebenaran
Penyajian
jawaban
jawaban
1
2
3
4
Rubrik Penilaian :
Aspek Penilaian Skor Indikator
Penyajian jawaban 4 Menyajikan jawaban sangat baik dan menyeluruh
3 Menyajikan jawaban baik dan kurang menyeluruh
2 Menyajikan jawaban cukup dan kurang menyeluruh
1 Menyajikan jawaban kurang
Isi jawaban 4 Sangat sesuai
3 Sesuai
2 Cukup sesuai
1 Kurang sesuai
Kebenaran jawaban 4 Benar sesuai tuntunan LKPD
3 Benar namun tidak sesuai tuntunan LKPD
2 Hampir benar dan tidak sesuai tuntunan LKPD
1 Salah dan tidak sesuai tuntunan LKPD
Cara penyajian 4 Sangat baik dan terarah
3 Baik dan terarah
2 Cukup dan kurang terarah
1 Kurang
Keterangan Nilai :
1 PERENCANAAN :
a. Membaca LKS dengan teliti
b. Menyiapkan alat praktikum
c. Menyiapkan bahan praktikum
2 PELAKSANAAN
a. Menggunakan alat dan bahan untuk
melakukan percobaan reaksi eksoterm reaksi
endoterm
b. Mengamati secara teliti pada percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm
c. Melakukan pencatatan hasil pengamatan
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
d. Menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk
laporan dan diangram
3 LAPORAN HASIL PENGAMATAN
a. Penyajian secara sistematik
b. Tingkat kesesuaian dengan yang diharapkan
teori reaksi eksoterm dan rekasi endoterm
c. Kelengkapan data dan hasil pengamatan
Skor Maksimum 30
(a) (b)
Gambar 2. Contoh reaksi eksoterm, (a) keadaan awal, (b) saat reaksi
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq) ∆H= -65,3 kJ (timbul panas)
Pada proses ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan dengan ditandai naiknya suhu. Pada reaksi
eksoterm, entalphi zat hasil reaksi (HP) lebih kecil dari entalphi zat pereaksi (HR), sehingga ΔH
pada reaksi eksoterm berharga negatif.
Contoh:
a. Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan garam amonium klorida (NH4Cl) merupakan
reaksi endoterm yang ditandai dengan turunnya suhu.
Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl(s) BaCl2(l) + 2NH3(g) + 2H2O(l) ∆H= +80 kJ
b. Pembuatan kapur tohor dengan pemanasan batu kapur berdasarkan reaksi berikut.
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) ∆H= +178,3 kJ
Pada reaksi endoterm, entalpi pereaksi (HR) lebih kecil daripada entalpi hasil reaksi (H P)
sehingga perubahan entalpi (ΔH) berharga positif. Diagram reaksi endoterm adalah sebagai
berikut.