Standar Pelayanan Minimal 03
Standar Pelayanan Minimal 03
I. PENDAHULUAN
Reformasi yang signifikan dibidang keuangan negara telah
menyebabkan pergeseran dari penganggaran tradisional ke penganggaran
berbasis kinerja. Anggaran berbasis kinerja lebih menekannkan pada proses
apa yang dihasilkan (output), bukan hanya sekedar membiayai masukan
(input). Perubahan ini penting dalam rangka proses pembelajaran yang lebih
rasional untuk mempergunakan sumber daya yang dimiliki, mengingat tingkat
kebutuhan dana yang makin tinggi sementara sumber dana yang tersedia tetap
terbatas.
Penganggaran berbasis kinerja dapat diterapkan pada instansi
pemerintah yang tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Dengan demikian, instansi tersebut dapat menerapkan pola
pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktifitas,
efesiensi dan efektifitas sebagai bagian dalam pembaharuan manajemen
keuangan sektor publik maupun dalam peningkatan standar pelayanan
pemerintah kepada masyarakat yang disebut dengan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD).
Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Puskesmas)
yang dulunya disebut Puskesmas, merupakan instansi pemerintah yang tugas
dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga
UPT Puskesmas juga dapat menerapkan PPK BLUD. Untuk dapat
menerapkan PPK BLUD, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu
persyaratan teknis, substantive dan admninistratif. Salah satu persyaratan
administratif yang harus dipenuhi oleh UPT Puskesmas adalah adanya
Standar Pelayanan Minimal (SPM).
1
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
2
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
4.3. Pengawasan
4.3.1 Bupati melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan sesuai SPM UPT Puskesmas di Kabupaten
Landak.
4.3.2 Bupati menyampaikan laporan pencapaian kinerja pelayanan UPT
Puskesmas sesuai SPM yang ditetapkan.
3
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
4
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
5
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
6
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
7
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
8
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Definisi Cakupan deteksi dini balita dan anak prasekolah adalah cakupan
Operasional kumulatif bayi umur 29 hari – 11 bulan yang dideteksi kesehatan
dan tumbuh kembangnya sesuai dengan standar oleh dokter, bidan
dan perawat, paling sedikit 4 kali per tahun, dan cakupan deteksi
dini anak umur 12 - 72 bulan yang dideteksi kesehatan dan
tumbuh kembangnya sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan
perawat, paling sedikit 2kali per tahun di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif bayi umur 29 hari – 11 bulan yang dideteksi
kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai dengan standar oleh
tenaga kesehatan paling sedikit 4 kali per tahun dan cakupan
deteksi dini anak umur 12 – 72 bulan yang dideteksi kesehatan
dan tumbuh kembangnya sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan, paling sedikit 2 kali per tahun, di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah balita dan anak prasekolah yang ada di satu wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama
Sumber data SIMPUS dan KOHORT Balita, termasuk pelayanan yang
dilakukan oleh swasta
Target 90 %
Langkah Kegiatan Peningkatan kompotensi kesehatan balita (MTBS, DDTK),
pelayanan kunjungan anak balita dan prasekolah di dalam gedung
maupun di luar gedung, pelayanan rujukan.
Penanggungjawab Subkor.KIA - KB
pengumpul data
9
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
10
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
11
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Definisi Balita yang BB nya pada KMS/buku KIA di bawah garis merah
Operasional adalah jumlah balita (0-5 tahun) yang BB nya berada di Bawah
Garis Merah (BGM) pada KMS/buku KIA
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif balita (0-5 tahun) yang berat badannya di bawah
garis merah pada satu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah rerata balita (0-5 tahun) yang datang nimbang di satu
wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort balita, KMS/buku KIA
Target 5%
Langkah Kegiatan Pembinaan kader, pelayanan kesehatan balita di posyandu.
Penanggungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
12
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
13
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
kader
14
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Target 100 %
Langkah Kegiatan Penentuan cluster KK, pelaksanan kadarsi, analisa data
Penanggungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
15
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
16
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
17
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
18
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
19
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
g. DO HB - DPT1 – Campak
Judul DO HB-DPT1 - Campak
Dimensi Mutu Kualitas dan kontinuitas
Tujuan Untuk mengetahui kelengkapan dan intensitas imunitas yang
didapatkan terhadap seluruh sasaran bayi (0-12 bulan)
Definisi DO HB-DPT1 – Campak adalah Drop Out (DO) yang terjadi dari
Operasional pemberian imunisasi kontak II pada Bayi dengan kelengkapan
pemberian imunisasi (Campak) sebelum bayi berumur 12 bulan, di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif Imunisasi HB-DPT1 dikurangi dengan Jumlah
kumulatif Imunisasi Campak di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Denominator Jumlah Kumulatif imunisasi HB-DPT-1 yang ada di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort Bayi, Buku Catatan Imunisasi termasuk pelayanan
Imunisasi kesehatan swasta
Target < 10 %
Langkah Kegiatan Pemantauan dinamis kantong persalinan, pendataan sasaran,
perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi yang
berkualitas, PWS
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
20
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
(0-12 bulan)
21
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
22
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
l. Kejadian KIPI
Judul Kejadian KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi)
Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas
Tujuan Untuk mengetahui apakah terjadi kejadian ikutan setelah
pemberian imunisasi (Bayi, BIAS, Bumil).
Definisi Kejadian KIPI adalah kejadian dimana terjadi gejala atau tanda
Operasional yang diakibatkan langsung maupun tidak langsung karena proses
pemberian imunisasi.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kejadian (KIPI), di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah sasaran imunisasi yang ada di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data Buku catatan imunisasi termasuk pelayanan kesehatan swasta
Target 0%
Langkah Kegiatan Peningkatan kompotensi petugas kesehatan, peningkatan SOP,
penyelidikkan epidemiologi.
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
23
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
24
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
25
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
berturut-turut negatif
Definisi Kesembuhan penderita TB Paru BTA + adalah penderita baru TB
Operasional Paru BTA + yang sembuh diakhir pengobatan 85 % di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah penderita baru TB Paru BTA + yang sembuh di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah penderita baru TB Paru BTA + yang diobati di satu
wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Laporan TB 08
Target 85 %
Langkah Kegiatan Penemuan penderita, pengobatan, kompotensi, monev
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
26
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
27
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
28
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
29
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
30
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
31
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Denominator Jumlah tempat umum yang diawasi di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data Laporan TTU/TPM, laporan laboratorium
Target 85 %
Langkah Kegiatan Pengawasan, bintek, sosialisasi/advokasi, kemitraan.
Penanggungjawab Subkor. Kesling
pengumpul data
32
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Numerator Jumlah jiwa yang terakses jamban untuk kebutuhan rumah tangga
yang memenuhi syarat hygiene sanitasi di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah jiwa yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama
Sumber data Laporan Kesling, Profil Banjar/Desa
Target Perkotaan : 100%
Pedesaan : 84 %
Langkah Kegiatan Pendataan, sosialisasi/advokasi, Inspeksi Sanitasi
Penanggungjawab Subkor. Kesling
pengumpul data
33
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
34
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
35
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
5.5.2 Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (Bayi yang mendapat
ASI Eksklusif)
Judul Penyuluhan PHBS ( Bayi dengan ASI Eksklusif )
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Agar diketahui manfaat pentingnya pemberian ASI Eksklusif .
Definisi Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya
Operasional mendapat ASI saja sejak lahir sampai dengan usia 6 bulan di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah bayi yang mendapat hanya ASI saja sejak lahir sampai usia
6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh bayi usia 0-6 bulan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort bayi, R1 Gizi, SP2TP
Target 80 %
Langkah Kegiatan Pengumpulan data, sosialisasi, monev
Penanggungjawab Subkor. Promkes
pengumpul data
5.5.3 Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (Desa dengan Garam
Beryodium baik)
Judul Penyuluhan PHBS (Desa Dengan Garam Beryodium Baik)
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Agar diketahui pentingnya manfaat garam beryodium .
Definisi Desa/Kelurahan dengan 21 sampel garam beryodium yang
Operasional diperiksa hanya ditemukan tidak lebih dari satu sampel garam
konsumsi dengan kandungan yodium kurang dari 30 ppm pada
kurun waktu tertentu
Frekuensi 2 kali setahun
Pengumpulan data
Periode Analisa 2 kali setahun
Numerator Jumlah desa/kelurahan dengan garam beryodium baik di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh desa/kelurahan yang diperiksa
Sumber data Laporan pemantauan Gayo, hasil pencatatan lapangan ( tenaga
gizi, guru, kader )
Target 90 %
Langkah Kegiatan Pengumpulan data, sosialisasi, monev
Penanggungjawab Subkor. Promkes
pengumpul data
36
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
37
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
38
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
39
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
40
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Definisi Jam buka pelayanan adalah jam dan hari kerja pelayanan untuk
Operasional poliklinik umum dan kedaruratan yang diberikan secara terus
menerus selama 24 jam
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah Jam Buka pelayanan dalam kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah jam yang ada pada kurun waktu yang sama
Sumber data SIMPUS, Laporan Kunjungan, SIK UPT Kesmas.
Target 24 jam/Hari
Langkah Kegiatan Pembentukan Tim Jaga, pengaturan jadwal tugas, monev
Penanggungjawab Subkor. Pengobatan.
pengumpul data
f. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Agar tersedia pelayanan poliklinik rawat jalan yang mampu
memberikan kepuasan kepada pelanggan
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi
Operasional pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan/diterimanya
Frekuensi Setiap 3 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan
yang di survei
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survei ( n = 50 )
Sumber data Hasil survei, laporan kunjungan rawat jalan.
Target 80 %
Langkah Kegiatan Pembentukan Tim Gugus Kendali Mutu, pembuatan kuisioner,
pengambilan sampel
Penanggungjawab Subkor. Pengobatan dan Tim Gugus Kendali Mutu.
pengumpul data
41
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
42
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
d. Penanganan rujukan
Judul Penanganan Rujukan
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Agar terselenggaranya mekanisme rujukan yang cepat, tanggap,
responsive sehingga mampu menyelamatkan pasien
Definisi Penanganan rujukan adalah pasien yang karena diagnose dan
Operasional indikasi tidak mampu ditangani di pelayanan tingkat UPT Kesmas
yang selanjutnya di reveral ke pelayanan tingkat dua (RSU)
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif pasien yang karena diagnose dan indikasi di
rujuk ke fasilitas RS pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah pasien yang ada karena diagnose dan indikasi di rujuk
Sumber data SIMPUS, SP2TP
Target 100 %
Langkah Kegiatan Peningkatan kompotensi SDM, penyediaan sarana dan prasarana
Penanggungjawab Subkor. Pengobatan
43
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
pengumpul data
44
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
g. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan pelayanan di UGD
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Agar terselenggaranya pelayanan di UGD yang mampu
memberikan kepuasan kepada pelanggan
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi
Operasional pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan/diterimanya
Frekuensi Setiap 3 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien UGD yang di
survey pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh pasien di UGD yang di survey ( n minimal = 50 )
pada kurun waktu yang sama
Sumber data Survei
Target 80 %
Langkah Kegiatan Persiapan quisioner, pangambilan sampel, pelaksanaan
Penanggungjawab Tim Gugus Kendali Mutu.
pengumpul data
45
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
46
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
47
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
c. Posyandu Lansia
Judul Posyandu Lansia
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk prilaku
hidup sehat pra usia lanjut dan lanjut usia
Definisi Posyandu lansia adalah posyandu yang melakukan pelayanan
Operasional kepada usila, yang mengutamakan aspek promotif dan preventif
disamping aspek kuratif dan rehabilitatif, di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah Posyandu Lansia yang dibentuk di masing-masing
Desa/Kelurahan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh Desa/Kelurahan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama
Sumber data Data desa/kelurahan, data posyandu
Target 4 Kelompok (1 desa minimal ada 1 kelompok)
Langkah Kegiatan Sosialisasi, peningkatan SDM, pendataan lansia, pembentukan
posyandu lansia, pelayanan lansia, monev.
Penanggungjawab Subkor. Kesehatan Khusus
pengumpul data
48
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Tujuan Untuk mengetahui jumlah penderita gangguan jiwa berat yang ada
di masyarakat.
Definisi Pendataan gangguan jiwa berat adalah suatu upaya yang dilakukan
Operasional dengan cara pendataan (informasi masyarakat, kunjungan rumah,
data RS umum atau khusus, untuk mengetahui jumlah penderita
gangguan jiwa berat.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah penderita gangguan jiwa berat yang didata di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh penderita gangguan jiwa berat yang ada di satu
wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Profil Desa, informasi masyarakat, SIMPUS, data RS
Target 80 %
Langkah Kegiatan Pendataan, perencanaan kegiatan, pelayanan, koordinasi LS
Penanggungjawab Subkor. Kesehatan Khusus.
pengumpul data
49
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
50
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
51
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Definisi Perkesmas untuk ibu hamil resti adalah pelayanan kesehatan yang
Operasional diberikan kepada ibu hamil resti dengan cara perawatan kesehatan
melalui kunjungan rumah.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah ibu hamil resti yang dilakukan pelayanan dengan
perkesmas di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh ibu hamil resti yang ada di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort ibu, laporan PWS KIA, dan catatan lain termasuk swasta
Target 100 %
Langkah Kegiatan Pendataan, perencanaan kegiatan, pelayanan, rujukan
Penanggungjawab Subkor. Perkesmas
pengumpul data
52
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
53
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
54
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
55
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
b. Rata-rata BOR
Judul Rata – Rata BOR
Dimensi Mutu Kualitas dan kompotensi
Tujuan Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur yang ada di
rawat inap
Definisi Rata-rata BOR adalah jumlah rata- rata tempat tidur rawat inap
Operasional terpakai untuk perawatan pasien dalam kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
56
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Pengumpulan data
d. Penanganan Rujukan
Judul Penanganan Rujukan
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Agar terselenggaranya mekanisme rujukan yang cepat, tanggap,
responsive sehingga mampu menyelamatkan pasien
Definisi Penangnan rujukan adalah pasien yang karena diagnose dan
Operasional indikasi tidak mampu ditangani di pelayanan tingkat UPT Kesmas
yang selanjutnya di reveral ke pelayanan tingkat dua (RSU)
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif pasien yang karena diagnose dan indikasi di
rujuk ke fasilitas RS pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh pasien yang ada karena diagnose dan indikasi di
rujuk
57
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
58
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
h. Kematian Pasien
Judul Kematian Pasien di Rawat Inap
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Agar terselenggaranya pelayanan di RI yang kompoten, cepat,
tanggap, responsive sehingga mampu menyelamatkan pasien
Definisi Kematian pasien di rawat inap adalah kematian pasien yang
Operasional terjadi selama periode perawatan sampai dengan meninggal dalam
kurun waktu tertentu.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif pasien rawat inap yang meninggal selama
periode perawatan, pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat inap pada kurun waktu yang
sama
Sumber data SIMPUS, SP2TP, laporan RI
Target 0%
Langkah Kegiatan Peningkatan kompotensi SDM, penyediaan sarana dan prasarana
Penanggungjawab Subkor. Rawat Inap
pengumpul data
59
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
j. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan pelayanan Rawat Inap
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Agar terselenggaranya pelayanan di rawat inap yang mampu
memberikan kepuasan kepada pelanggan
Definisi kepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
Operasional terhadap pelayanan yang diberikan/diterimanya
Frekuensi Setiap 3 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien RI yang di
survey pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh pasien di RI yang di survey pada kurun waktu
yang sama
Sumber data Survei
Target 80 %
Langkah Kegiatan Persiapan quisioner, pangambilan sampel, pelaksanaan
Penanggungjawab Tim Gugus Kendali Mutu
pengumpul data
60
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
c. Penanganan Rujukan
Judul Penanganan Rujukan Persalinan
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Agar terselenggaranya mekanisme rujukan persalinan yang cepat,
tanggap, responsive sehingga mampu menyelamatkan pasien
Definisi Penanganan rujukan adalah pasien persalinan yang karena
Operasional diagnose dan indikasi tidak mampu ditangani di pelayanan tingkat
61
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
e. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan Pasien Persalinan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Agar terselenggaranya pelayanan persalinan yang mampu
memberikan kepuasan kepada pelanggan
Definisi Kepuasan pelanggan pasien persalinan adalah pernyataan tentang
Operasional persepsi pelanggan terhadap pelayanan persalinan yang
diberikan/diterimanya
Frekuensi Setiap 3 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
62
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
63
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Numerator Jumlah item obat esensial yang dapat disediakan untuk pelayanan
kesehatan dasar di unit pengelola obat Kabupaten
Denominator Jumlah item obat esensial yang dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan dasar di UPT Puskesmas dan Jejaringnya
Sumber data LPLPO
Target 100 %
Langkah Kegiatan Perencanaan obat, permintaan dan penerimaan obat, monev
Penanggungjawab Subkor. Farmasi
pengumpul data
64
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
65
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Definisi Formularium obat adalah buku daftar obat sebagai pedoman dalam
Operasional pemberian resep kepada pasien di UPT Puskesmas dan jejaring
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah resep yang diambil sebagai sampel yang sesuai
formularium dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sampel dalam 1 bulan
( n minimal 50 )
Sumber data SIK, Resep.
Target 100 %
Langkah Kegiatan Penataan resep, random sampling.
Penanggungjawab Subkor. Farmasi
pengumpul data
66
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
67
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
68
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
69
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
70
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
71
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
Target 5 menit
Langkah Kegiatan Sosialisasi, peningkatan motivasi pelayanan, sampling survei
Penanggungjawab Subkor. SP2TP dan Tim Gugus Kendali Mutu
pengumpul data
72
BLUD
STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS
SERIMBU
VII. PENUTUP
Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPT Puskesmas di Kabupaten
Landak merupakan standar pelayanan minimum untuk memberikan batasan
layanan minimum yang harus dipenuhi untuk menjamin ketersediaan,
keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh
UPT Puskesmas di Kabupaten Landak
BUPATI LANDAK,
73